Anda di halaman 1dari 7

Disusun oleh:

Bertha Tiara Handayani (18330724)


Meiliza Handayani (18330729)
 Penggunanaan hewan percobaan pada penelitian kesehatan banyak dilakukan untuk uji kelayakan
atau keamanan suatu bahan obat dan juga untuk penelitian yang berkaitan dengan suatu penyakit.
Berdasarkan itu maka hewan coba yang digunakan harus sehat atau bebas dari mikroorganisme
patogen sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

 Hewan bisa digunakan sebagai hewan coba apabila hewan tersebut bebas dari mikroorganisme
patogen, mempunyai kemampuan dalam memberikanreaksi imunitas yang baik, kepekaan hewan
terhadap sesuatu penyakit, dan performa atau performa atau anatomi tubuh hewan percobaan yang
dikaitkan dengan sifat genetiknya.

 Hewan coba yang sering digunakan yakni :

hamster mencit (Mus musculus)


tikus putih kelinci
(Rattus Norvegicus)
(Oryctolagus cuniculus)
Bahan yang digunakan adalah
feses yang diambil dari 18 ekor
mencit yang memiliki rentang
umur 12-4 bulan dan dicurigai Kegiatan diawali dengan dilakukannya
sakit. pemeriksaan pada seluruh bagian tubuh dan bulu,
Bahan laboratorium yang
kemudian dilakukunnya palpasi atau perabaan pada
digunakan object glass, plastik
klip, pinset, handscun, lugol, bagian-bagian tubuh mencit yang dicurigai
dan mikroskop. mengalami kelainan. Jika tidak ada bagian yang
dicurigai, dilakukan pengambilan feses pada masing”
mencit yang akan dijadikan sampel.
Untuk mendapatkan feses yang segar dari
rectum mencit dilakukan pengangkatan bagian ekor
sehingga kepala mencit menghadap ke bawah dan
dilakukan penekanan bagian belakang tubuh hingga
feses keluar.
Feses yang sudah ada dimasukkan kedalam
plastik klip dan dituliskan kode kandang.
Pemeriksaan feses dilakukan 4 dengan metode
pemeriksaan langsung.
 Pemeriksaan fisik mencit di Instalasi hewan Coba ditemukan 5 ekor mencit yang
mengalami fibrosis atau adanya jaringan ikat di bawah kulit. Dengan lokasi fibrosis
banyak terdapat di bagian abdomen, kaki belakang,kaki belakang dan abdomen.
 Pemilihan mencit sebagai hewan coba karena mewakili kelas mamalia sehingga sistem
reproduksi, pernapasan, dan peredaran darah menyerupai manusia. Selain itu sistem
reproduksinya relatif singkat dan keturunan yang dihasilkan juga banyak.
 Syarat mencit dapat digunakan sebagai hewan percobaan adalah
1) Hewan harus bebas dari kuman patogen, karena adanya kuman pathogen dapat
mengganggu jalannya reaksi pada percobaan yang akan diujikan.
2) Kemampuan dalam memberikan reaksi imunitas yang baik.

3) Kepekaan terhadap suatu penyakit.

4) Nutrisi, kebersihan, pemeliharaan, dan kesehatan hewan baik dan terjaga.

Ditemukan fibrosis pada beberapa mencit yang diperiksa. Fibrosis adalah


terbentuknya jaringan ikat fibrosa yang didalamnya terkandung banyak serat kolagen
secara patologis pada suatu organ atau daerah tubuh.
Hal ini mungkin disebabkan adanya pengaruh dari dalam tubuh misalnya terjadi
kelainan genetik ataupun mutasi pada satu gen yang menyandikan protein. Pemberian
pakan yang tidak sesuai pada mencit juga dapat menimbulkan efek adanya kelainan pada
bagian tubuh. Kurang atau lebihnya protein yang ada dalam pakan pada mencit yang sangat
sensitif menyebabkan terbentuknya fibrosis atau jaringan ikat serupa tumor.
 Selain kebutuhan pakan, pemberian air minum juga diperlukan. Air minum adalah
salah satu zat makanan yang penting bagi hewan. Kebutuhan hewan akan air sangat
tinggi karena berfungsi sebagai media untuk aktivitas metabolik sehingga air
minum harus tersedia tanpa dibatasi. Untuk mencegah pertumbuhan kuman, air
minum dapat diasamkan atau dikhlorinasi.

 Satu ekor mencit memerlukan minum sekitar 3-6 ml/hari dengan bobot 5 badan
antara 20-40 g.

 Kesehatan mencit harus selalu diperhatikan agar mencit yang digunakan untuk
penelitian sehat dan bebas mikroorganisme patogen. Beberapa jenis penyakit
parasit yang sering menginfeksi mencit yakni toksoplasmosis, Hymenolepis nana,
Giardia muris, dan Taenia taeniaeformis yang juga dapat menular ke manusia.

Anda mungkin juga menyukai