PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diskusi para perawat. PPNI pada kongres nasional ke-2 di Surabaya tahun 1980
antara tugas dokter dan perawat masih sering terjadi dan beberapa perawat
lulusan perguruan tinggi merasa frustasi karena tidak adanya kejelasan tentang
peran, fungsi dan kewenangannya. Hal ini juga menyebabkan semua perawat
perawat.
1. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
2
pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan
menjalankan praktik.
B. Rumusan Masalah
3
4. Undang-undang yang ada di Indonesia yang berkaitan dengan praktik
keperawatan
5. Hak-hak perawat
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
keperawatan
D. Metode Penulisan
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat
serta ditujukan kepada individu, keluarga dan masyrakat baik sakit maupun
masyarakat dunia dan sistem kesehatan nasional. Fokus utama keperawatan saat
ini adalah kesehatan masyarakat dengan target populasi total. Tujuan praktik
5
keperawatan sesuai yang dicanangkan WHO (1985) harus diupayakan pada
6
C. Pentingnya Undang-Undang Praktik Keperawatan
luhur dan dapat memegang teguh etika profesi. Disamping itu, Undang-
Undang ini memiliki tujuan, lingkup profesi yang jelas, kemutlakan profesi,
7
dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
standar profesi dan menghormati hak pasien. Disisi lain secara teknis telah
penyakit dan gejala sebagai informasi dan bukan sebagai fokus pelayanan
keperawatan.
keperawatan
8
Bab II (Tugas Pemerintah), pasal 10 antara lain menyebutkan bahwa
hukum.
meliputi dokter, dokter gigi dan apoteker. Tenaga perawat termasuk dalam
Pada pasal 2, ayat (3) dijelaskan bahwa tenaga kesehatan sarjana muda,
diberlakukan terhadapnya.
E. Hak-Hak Perawat
terutama pada Pasal 50 tentang Pelaksanaan Tugas Tenaga Kesehatan dan Pasal
9
53 ( ayat 1 ) Tentang Perlindungan Hukum, maka pengaturan hak dan kewajiban
perawat dapat di jabarkan dari pasal-pasal ini. Beberapa hak-hak perawat juga
perawat sebagai warga negara maka perawat juga mempunyai hak-hak sebagai
warga negara seperti yang tercantum dalam UUD 1945. Perawat sebagai tenaga
kerja, dan perawat yang bekerja sebagai pegawai negeri juga mempunyai hak
konteks ini, maka hak-hak yang menyangkut peran dan perlindungan wanita
warga negara seperti yang tertuang dalam UUD 1945. Hak perawat ini telah
diwujudkn dengan terbentuknya organisasi profesi. Hak ini tidak saja dapat
10
3. Hak mengendalikan praktik keperwatan sesuai yang diatur oleh hukum
Hak ini berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada
penghargaan secara ekonomi atau upah kerja yang seimbang dengan tugas
dan haknya.
Perawat mempunyai hak untuk untuk bekerja ditempat yang baik artinya
keperawatan :
11
1. Hukum memberikan kerangka untuk menentuka tindakan keperawatan
lain
mandiri
G. Standar praktik keperawatan (Phaneut dan Lang, lihat Kozier, Erb, 1990).
standar.
12
3. Mendidik masyarakat untuk menghargai standar.
13
BAB III
PEMBAHASAN
dinyatakan :
1. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
dan keadilan
sebagai berikut:
martabat kemanusiaan
14
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-
undang.
1. Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam
2. Surat Izin Perawat selanjutnya disebut SIP adalah bukti tertulis pemberian
Indonesia.
3. Surat Izin Kerja selanjutnya disebut SIK adalah bukti tertulis yang
pelayanan kesehatan.
4. Surat Izin Praktik Perawat selanjutnya disebut SIPP adalah bukti tertulis
perorangan/berkelompok.
berwenang untuk :
15
1. Melaksanakan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, penetapan
kesehatan
dan b harus sesuai dengan standar asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh
organisasi profesi;
Keperawatan
bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
kehidupan manusia.
dengan sistem klien dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan
16
berbagai tatanan pelayanan, termasuk praktik keperawatan individual dan
berkelompok.
(3) Asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan.
undangan.
(6) Perawat vokasional adalah seseorang yang telah lulus pendidikan Diploma
(7) Perawat profesional adalah seseorang yang lulus dari pendidikan tinggi
keperawatan dan terakreditasi, terdiri dari ners generalis, ners spesialis dan
ners konsultan.
pendidikan Ners.
17
(10) Ners Konsultan adalah seseorang yang telah menyelesaikan
teregistrasi.
(12) Licensed Practical Nurse disingkat LPN adalah perawat vokasional yang
teregistrasi.
(13) Konsil Keperawatan Indonesia adalah suatu badan otonom yang bersifat
independen.
(16) Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap perawat yang telah memiliki
sertifikat kompetensi.
(17) Registrasi ulang adalah pencatatan ulang terhadap perawat yang telah
(18) Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) adalah bukti tertulis yang diberikan
(19) SIPP I adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Konsil Keperawatan
18
(20) SIPP II adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Konsil Keperawatan
(22) Klien dan atau pasien/klien dan atau pasien adalah setiap orang yang
(26) Menteri adalah menteri yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang
kesehatan
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Didasarkan pada ilmu dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia.
kolaborasi dengan system klien dan tenaga kesehatan lain dalam membrikan
berkelompok.
masyarakat dunia dan sistem kesehatan nasional. Fokus utama keperawatan saat
ini adalah kesehatan masyarakat dengan target populasi total. Tujuan praktik
20
B. Saran
sebab itu setiap perawat yang akan melakukan praktek mandiri keperawatan
haruslah patuh akan aturan yang sudah tertera jangan melakukan pelanggaran
prakteknya.
21
DAFTAR PUSTAKA
Fikri 2010 hukum bagi praktek keperawatan diakses [online] 30 oktober pukul
20.00, situs web http://staff.unand.ac.id/zifriyanthi/2014/06/05/uu-
keperawatan-sebagai-perlindungan-hukum-bagi-praktik-keperawatan-di-
indonesia
22