Anda di halaman 1dari 18

Modul 3

Mulai sekarang,
atau menyesal?
Mulai bisnis onlinenya sekarang,
atau menyesal kemudian?

Bagaimana langkah mudah memulai bisnis online dan LARIS?


Temukan dimodul ke - 3 ini.

Kelasbos - Fahmi Hakim


Mulai bisnis onlinenya sekarang,

atau menyesal kemudian.

Ya, saya harus mengatakan kepada anda, “mulailah bisnis online


sekarang atau menyesal kemudian.. !”

Mari kita bayangkan.. Saat ini anda sedang belajar bisnis online di Kelas
BOS. Setelah itu, anda tidak pernah praktek. Beberapa tahun kemudian anda
melihat banyak teman - teman yang sukses dari bisnis online. Sementara
anda, belum apa - apa. Betapa menyesalnya.. Betul?

Maka, jangan biarkan itu terjadi. Jika terjadi, rugi sekali anda. Waktu terus
berjalan, usia semakin menua, biaya kehidupan semakin membesar,
sementara anda belum apa - apa.

Pertanyaannya,

“Bagaimana caranya memulai bisnis online?

Dan LARIS?”

Seperti yang anda tau, bisnis adalah kegiatan menjual barang atau jasa yang
dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada
konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah memperoleh
keuntungan/laba (profit). <~~ Ini saya dapatkan dari google, hehehe.

Kelasbos - Fahmi Hakim


Nah, artinya bisnis online adalah kegiatan menjual barang atau jasa secara
online. Dan sepertinya, ini tidak perlu dijelaskan lagi. Karena anda sudah
pasti paham soal ini.

Yang jelas anda boleh catat : Bisnis bukan sekedar ‘menjual’.. Tapi lebih
daripada itu. Bisnis, bagi saya adalah sebuah kegiatan yang memberikan
manfaat kepada pembeli. Dan karena itulah kita dibayar. Sehingga, terjadi
yang disebut win - win ( alias sama - sama untung ). Nah, itu semua
dilakukan secara ONLINE. Karena itulah, akhirnya disebut BISNIS ONLINE.
Understand kan sampai sini? Hehehe

Bisnis online, banyak jenisnya.. Affiliate, Publisher Iklan, dll. Tapi di kelas ini
kita akan bahas lebih detail tentang Toko Online. Walaupun tekniknya gak
jauh - jauh dari mendatangkan traffic ( pengunjung ) dan menggiring mereka
untuk melakukan apa yang kita inginkan. Seperti membeli produk kita,
mengklik iklan, dst.

Pertanyaan anda lagi..

“Bagaimana cara memulainya?”

Baiklah.. Jika anda memang belum punya bisnis online, maka simak terus
dibawah ini. Tapi jika anda sudah punya bisnis online, maka boleh ambil
point - pointnya.. dan cek, apakah yang anda lakukan sudah sesuai?

Cara termudah memulai bisnis online adalah dengan 3 hal :

1. Berhenti berencana
2. Berenti berbicara
Kelasbos - Fahmi Hakim
3. Dan mulailah!

Ya, jangan kebanyakan rencana, kebanyakan tanya, mulailah sekarang.. !

Bagaimana cara memulainya?

Mulailah dari menjual apa yang mudah dan yang anda bisa. Jual apa yang
mudah, maksudnya mudah ditemukan, mudah dikemas, mudah dikirim. Kan
gak mungkin anda jual gigi kuda.. Sulit cari suppliernya. Iya tho? Hehehehe

…. Anda bisa menjual barang atau jasa.

Kelasbos - Fahmi Hakim


Menjual barang,

Seperti produk fashion, kecantikan, aksesoris, kesehatan, makanan, dst.

Menjual jasa,

Kemampuan apa yang melekat dalam diri anda?


Seperti misalnya, pandai berbahasa inggris ( karena kebetulan anda sarjana
bahasa inggris ). Mungkin bisa membuka ‘Kurus Bahasa Inggris Online’. Atau
anda pandai bermain musik? Bisa juga membuat modul - modul belajar
musik secara online.

Anda seorang photograper? Anda bisa menjual jasa foto produk untuk
onlineshop. Pemasarannya secara online, dan prosesnya juga online. Jadi
klien mengirim barang ke alamat anda untuk difoto. Setelah selesai, barang
dan hasil fotonya dikirim kembali ke klien.s

Apalagi? Banyak sekali yang bisa anda explore. Apa kemampuan anda?

“Om, kalau gak punya kemampuan gimana?”


Hehehehe, istighfar dulu..

Bukannya anda bisa ngetik di laptop? Kenapa ngga, jasa pengetikan secara
online. Bisa.. selama ada kemauan… !

Kemudian permasalahan muncul..

”Om, aku gak ada modal.. Gimana dong?”

Kelasbos - Fahmi Hakim


Buang alasan konyol seperti itu. Karena modal tidak melulu uang. Anda bisa
gunakan kemampuan berbicara anda ( negosiasi sama pemilik barang ), bisa
gunakan cara - cara gratis lainnya. Wong, dikasih otak kok! Hitung berapa
kalau otaknya ( maaf ), dijual? Berapa milyar? Bukankah itu modal? Jadi buat
apa keluhkan modal? Gunakan untuk berfikir… Banyak cara!

• Anda bisa memulai dengan menjadi seorang DROPSHIPER ( Menjualkan


produk orang hanya modal foto, dan anda dapat komisinya ). Menjadi
dropshipper, tanpa modal! Langsung join, langsung jualan.

• Anda bisa memulai dengan menjadi RESELLER ( Membeli stok barang


untuk kemudian dijual ). Setelah terkumpul modal, perlahan anda bisa
menjadi reseller dengan membeli stok barang beberapa pcs.

• Anda bisa memulai dengan sistem PO ( PRE - ORDER ). Artinya, menjual


dulu sebelum dibuat. Contohnya, anda membuat design baju.. Karena
belum ada modal, jangan dulu produksi, tapi langsung jualan! Tawarkan.
Setelah ada pembeli, barulah produksi sesuai pesanan. Uangnya didepan.
Asik?

Jadi, bisa tanpa modal kan?


Sekarang, berani gak mulainya?!

Kelasbos - Fahmi Hakim


Tunggu dulu! Sebelum memulai, perhatikan dulu

DATA. Agar penjualan anda laris.

Bisnis online, membutuhkan cashflow


( perputaran uang ) yang lancar.
Cashflow ibarat nyawa bagi bisnis. Jika
tersendat, maka sulit bertumbuh.

Agar cashflow anda lancar, maka


pemilihan produk pun harus TEPAT!
Anda harus menjual produk - produk
( baik barang / jasa ), yang laris di
pasaran atau bahasa lainnya produk
yang HOT.

Bagaimana menentukan produk yang laris / HOT?

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa anda lakukan..

• Melihat DATA PASAR

• Melihat TREND

• Menggunakan teknik KEPO-IN

Mari kita bahas..

Kelasbos - Fahmi Hakim


MELIHAT DATA PASAR

Banyak yang menjalankan bisnis berdasarkan FEELING semata. Padahal


belum tentu feelingnya benar. Maka langkah terbaik, selain menggunakan
feeling, juga cocokkan dengan DATA..

Berdasarkan data di salah satu media social dengan jumlah pengguna


terbesar ( Facebook ), bahwa pengguna terbanyak adalah usia 18 - 35 tahun.

Artinya, pengguna online kebanyakan usia ‘muda’.

Atau anda bisa melihat ulasan yang ditulis oleh techinasia.com ( Salah satu
situs terpercaya ).

Lebih dari separuh netizen ( pengguna online ), berusia kurang dari 30 tahun.
Lagi - lagi data menunjukan bahwa pengguna online banyak usia ‘muda’.

Kelasbos - Fahmi Hakim


Dan lebih mengejutkan lagi, data yang disajikan oleh tokopedia ( situs jual
beli online di Indonesia ), menyatakan pembeli wanita lebih banyak dibanding
pria.

Dari data tersebut, maka anda bisa menjual produk ( baik barang maupun
jasa ) yang dibutuhkan oleh usia muda ( mungkin wanita ). Mereka butuhnya
apa? Mereka inginnya apa? Atau baca juga, permasalahan mereka ( usia
muda ) apa? Anda bisa menjual produk yang menjadi solusi bagi
permasalahan tersebut..

Coba renungkan..

Kelasbos - Fahmi Hakim


MELIHAT TREND

Anda juga bisa melihat apa yang sedang trend. Seperti contohnya, HIJAB
sedang ngetrend. Artinya pasar ‘hijaber’ ada. Selain menjual jilbab, anda juga
bisa menjual kaos kaki hijaber, sarung tangan hijaber, pelatihan muslimah,
muslimah traveling, dst.

Dengan catatan, melihat trend yang naiknya perlahan. Karena biasanya,


trend yang naik perlahan akan bertahan lama. Berbeda dengan trend yang
cepat boomnya, biasanya cepat juga turunnya.

Kelasbos - Fahmi Hakim


Pertanyaan Anda

“Om kalau produknya trend, nanti pasaran

dong? Pesaingnya banyak dong?”

Pertanyaan bagus.
Jawabnya, anda tidak melulu menjual ‘hijab’. Melihat trend bukan artinya
anda harus menjual produk yang sama. Tapi perhatikan pasarnya siapa?
Misal, hijab pasarnya adalah ‘hijaber’. Anda tidak perlu menjual hijab juga..
Kan bisa menjual produk lain yang pasarnya serupa. Istilahnya,
memanfaatkan pasar.

Kelasbos - Fahmi Hakim


Pasar hijaber ada, tinggal juali dengan produk lain ( tidak melulu hijab ),
seperti kaos kaki hijaber, pelatihan online untuk hijaber, dst. Banyak yang
bisa digarap!

Sekalipun anda menjual produk yang sama ( pasaran ), untuk mensiasati


persaingan, anda tinggal ciptakan pembeda produk anda dengan yang lain
dan branding yang kuat.

TEKNIK KEPO-IN

kepoin disini, artinya memata - matai atau membaca data orang lain. Ya,
anda bisa membaca data dari bebera marketplace besar seperti tokopedia,
buka lapak, lazada, dll. Perhatikan, produk apa yang laris disana?

Kelasbos - Fahmi Hakim


Jika di maretplace produk tersebut laris, artinya peminatnya ada. Nah anda
bisa menjual produk serupa atau menjual produk lain yang pasarnya serupa.
Understand kan ya? :D

Contoh, ternyata di marketplace tertentu sepatu laris sekali. Anda bisa


menjual sepatu juga atau menjual produk lain yang pasarnya adalah ‘para
pengguna sepatu’. Seperti menjual kaos kaki, jam tangan, ikat pinggang, dst.

Lagi - lagi, jika anda bertanya “Nanti pasaran dong? Gimana cara
bersaingnya?”.

Anda perlu ketahui, bahwa persaingan itu selalu ada.. ! Jadi biarkan saja
mereka jadi penyemangat anda untuk bertumbuh. Siasati dengan diferensiasi
( pembeda produk anda dengan yang lain ) dan bangun branding yang kuat.

… Saran dari saya


Berdasarkan data yang saya baca, beberapa produk yang terbukti laris
dipasar online diantaranya : Fashion, Kecantikan, Pendidikan ( edukasi ),
makanan.

Kebayangkan ya?

Kelasbos - Fahmi Hakim


“Om, cari supplier itu susah.. Apalagi yang

profesional. Setelah kita upload produk, pas ada

orderan, eh di suppliernya kosong. Kadang -

kadang juga pelayanan suppliernya menyebalkan..”

Kelasbos - Fahmi Hakim


Jika itu masalah anda, tenang! Saya ada solusinya. Anda diberikan akses ke
Dagangin. Sebuah platform dropship dan supplier produk yang rekomended
dengan akad yang halal dalam islam, dan produk yang bisa Anda jual terbukti
laris dan berkualitas.

Beberapa produk yang bisa dijual :


Kecantikan, gamis jubah untuk pria, Meetbos apparel, parfurm kaki, sepatu
wanita.

Bagi member Kelasbos, aksesnya GRATIS bersyarat. Syaratnya mengikuti


seleksi yang kami adakan. Seleksi ini tujuannya untuk memfilter mana yang
serius, mana yang tidak serius. Dan kami tidak ingin adanya perang harga,
karenanya, kami lakukan seleksi.

——————————————————————————————————

Bagaimana jika anda sudah memiliki bisnis? Silahkan lanjutkan..


Tapi cek kembali, apakah produk yang anda jual benar - benar
dibutuhkan pasar? Atau hanya FEELING semata?

Jangan sampai, hanya berdasarkan FEELING, tanpa DATA.

Anda punya feeling, produknya laris. Tapi nyatanya PASAR tidak


MEMBUTUHKAN. SIlahkan cek kembali.. dan renungkan.

Kelasbos - Fahmi Hakim


Study kasus. Ada alumni yang usianya sudah lumayan berumur ( Katakan ibu
- ibu ). Beliau jualan hijab.. Tapi karena beliau ini ibu - ibu, maka produk yang
dibuat, modelnya sesuai dengan keinginannya.. yaitu model ibu - ibu. Dan
benar saja, karena pasar online kebanyakan usia dibawah 30 tahun, maka
produknya tidak laris. Ibu - ibu usia diatas 30 jarang sekali main online /
belanja online ( Berdasarkan data ).

Akhirnya, saya sarankan untuk merubah model hijabnya dan menyasar pasar
‘anak muda’. Alhamdulillah, akhirnya laris juga.

Study kasus juga, seorang alumni yang juga ibu - ibu, tapi mau melihat
‘kebutuhan pasar’.

Beliau ini, alumni kelas angkatan 8. Saat ikut kelas, sudah punya bisnis bross
( modelnya ibu - ibu ), tapi omsetnya tidak lebih dari 5 juta perbulan. Akhirnya
saya sarankan untuk membaca peluang pasar. Berdasarkan data, pasar
online kebanyakan ‘wanita’. Dan banyak juga pengguna online adalah, wanita
sudah bersuami anak satu ( alias mahmud abas, mamah muda anak baru
satu ).

Kemudian membaca peluang tersebut, beliau akhirnya membuka bisnis hijab


untuk anak. Kenapa? Karena mamah muda yang punya anak perempuan
dan main online banyak. Ini peluang.. ‘Hijab anak’ adalah kebutuh pasar
mahmud abas ( mamah muda, anak baru satu ).

Dan terbukti! Bisnis ini baru dimulai saat beliau ikut kelas bos. Cespleng!
Terakhir mendapat kabar, omset 5 juta perhari. Padahal dulunya 5 juta
perbulan. Asik? Bagaimana dengan anda?

Kelasbos - Fahmi Hakim


“Bisnis bukan bicara keinginan anda.

Tapi keinginan pasar.”

- Fahmi Hakim.

Kelasbos - Fahmi Hakim


Jadi, sekarang apa alasan Anda untuk tidak ACTION?

Buka bisnis online sekarang atau menyesal kemudian?

Tugas Anda sekarang, tentukan bisnisnya apa dan buka

segera… !

Semoga bermanfaat.

Fahmi Hakim.

Kelasbos - Fahmi Hakim

Anda mungkin juga menyukai