SIMULASITAMBANG
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
NO.TUGAS:03A
LAPORAN AWAL
DADATA PEMODELAN DRILL HOLE
Bismillahirrahmanirahim
. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Awal
Pratikum Perencanaan Tambang Prodi Teknik Pertambangan.
Saya berharap laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Dan saya juga berharap laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya
memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
laporan ini.
Wabillahitaufiq walhidayah
Penyusun,
Zehan Fahmi Q
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Sumber: Rudi,2016
GAMBAR 2.1
Pemodelan Sebaran Nikel Laterit
2
3
dapat menentukan suatu volume dan bentuk dari tubuh bijih yang akan di
tambang. Pemodelan ini salah satunya dapat dilakukan dengan cara melakukan
kegiatan pengeboran untuk mendapatkan data data didalam permukaan bumi.
2.2 Pengeboran
Dalam kegiatan pertambangan kegiatan pengeboran merupakan suatu
kegiatan yang sangat penting. Dimana pengeboran ini bertujuan untuk
mengambil sampel dari dalam permukaan dengan kedalaman yang sangat
dalam. Pengeboran ini dilakukan untuk mengetahui keadaan di dalam
permukaan bawah tanah, yang nantinya akan digunakan sebagai data
pembuatan model bentuk tubuh bijih. Dlam penentuan model ini pengeboran
yang dilakukan adalah pada kegiatan eksplorasi .pengeboran eksplorasi memiliki
tujuan untuk mengetahui informasi terdahulu dibawah permukaan untuk
mendapatkan data-data mineral yang tersingkap serta mengetahui banyaknya
kandungan hirdokarbon yang ada dibawah permukaan.
Sumber: Rudi,2016
GAMBAR 2.2
Pengeboran
Sumber: Rafly,2014
GAMBAR 2.3
Pengeboran dengan Pemodelan Geologi
Dari pengeboran ini terdapat data data yang menunjang dalam
pembuatan pemodelan geologi,yaitu diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Kedalaman lubang bor , dalam melakukan pengeboran kedalaman badan
bijih akan berbeda beda, sehingga dengan kedalam tersebut kita dapat
melakukan pemodelan bentuk badan bijih.
2. Data collar, ini berupa suatu nilai anka yang menunjukan koordinat dari
titik pengeboran.
3. Data assay, data berupa nilai kadar dari suatu bijih.
4. Data survey,
5. Data geologi, data geologi ini memberikan suatu informasi pentik yang
dapat menggambarkan kondisi batuan di dalam permukaan tanah.
BAB III
KESIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA