Anda di halaman 1dari 15

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN

SIMULASITAMBANG
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN

NO.TUGAS:03A

LAPORAN AWAL
DADATA PEMODELAN DRILL HOLE

Nama : Zehan Fahmi Q


NPM : 10070116111
Shift / Waktu : II (Dua ) / 07.00 – 10.00 WIB
Hari/Tanggal Praktikum : Selasa / 08 Oktober 2019
Hari/Tanggal Laporan : Selasa/ 08 Oktober 2019
Asisten : 1. Ir. Yuliadi, M.T.
2. Wahyu Hidayat, S.Kom.
3. Juni Rahmad Hasibuan, S.T.
4. Rana Antariksa Dwisetiani
5. Dewi Luckyta Kusuma Negara
6. Fachrul Rozy Elba Ansofa
7. Guntur Indra Prahasta
8. Moch. Aprillianto Wicaksono
9. Nelly Nur Yuanita

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1441 H / 2019 M
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Awal
Pratikum Perencanaan Tambang Prodi Teknik Pertambangan.
Saya berharap laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Dan saya juga berharap laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya
memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
laporan ini.

Wabillahitaufiq walhidayah

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, 7 Oktober 2019

Penyusun,

Zehan Fahmi Q

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................... 1
1.2 Maksud danTujuan ................................................................ 1
1.2.1 Maksud ..............................................................................1
1.2.2 Tujuan ......................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 2
2.1 Permodelan Geologi .................................................................2
2.1.1 Komponen Pemodelan Geologi ........................................3
2.2 Pemboran ..................................................................................4
2.2.1 Pengeboran dengan Pemodelan Geologi ..........................5
BAB III KESIMPULAN ............................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertambangan merupakan seluruh maupun sebagian tahapan kegiatan
penambangan yang dilakukan untuk mengelola dan pengusahaan mineral
ataupun batubara yang meliputi tahapan penyelidikan umum, eksplorasi , studi
kelayakan,perencanan penambangan hingga reklamasi.
Dalam suatu industri pertambangan ini bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan sebesar besarnya dengan biaya serendah mungkin. Maka dari agar
kegiatan pertambangan ini berjalan sesuai dengan tujuan awal maka perlu
dilakukan suatu perencanaan agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang
tepat.
Dalam suatu perencanaan tambang atau mine planning terdapat suatu
kegiatan yang sangat menujang dalam melakukan perencanaan yaitu pemodelan
geologi. Pada dasarnya pemodelan geologi ini sangat pentik untuk
menggambarkan keadaan dalam permukaan bumi yang sebelumnya tidak
diketahui. Dengan dilakukan nya pemodelan geologi maka dapat menentukan
rencana metoda penambangan yang akan dilakukan.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Maksud dilakukannya praktikum pemodelan geologi ini yaitu agar pratikan
dapat melakukan permodelan geologi.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dilakukan nya pratikum ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami apa itu pemodelan geologi.
2. Mengetahui pentingnya kegiatan pengeboran dalam permodelan geologi.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pemodelan Geologi


Pemodelan geologi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting
dalam perencanaan tambang. Dimana dalam pemetaan geologi merupakan
suatu terapan ilmu geologi yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan
geologi di bawah permukaan kerak bumi. Berdasarkan dari hasil pengamatan
geofisika dan pemetaan geologi. Pemodelan geologi atau geomodeling ini secara
umum sering digunakan untuk mengelola sumberdaya alam, mengidentifikasi
bahaya alam,dan juga sebagai kegiatan yang mengukur suatu proses geologi.
Geomodeling ini biasanya disajikan dalam bentuk dua dimensi dan juga 3
dimensi. Dimana yang dicirikan dengan suatu polygon untuk dua dimensi dan
triangulasi untuk 3 dimensi. Geomodeling ini meliputi pengamatan geologi
structural,sedimentology, statigrafi,paleoklimatologi dan diagenesis. Berikut
merupakan langkah langkah dalam melakukan pemodelan geologi antara lain:
1. Analisis awal konteks geologi dari domain studi
2. Melakukan kegiatan observasi dan melakukan interpretasi pada data
yang tersedia.
3. Melakukan pemodelan struktur yang dapat menggambarkan keadaan
kondisi geologi bawah permukaan dengan batas batas batuan.

Sumber: Rudi,2016
GAMBAR 2.1
Pemodelan Sebaran Nikel Laterit

2
3

2.1.1 Komponen Pemodelan Geologi


Dalam melakukan pemodelan geologi ini terbagi menjadi beberapa
komponen, dimana komponen ini harus dapat menggambarkan dan
menghasilkan model 3 dimensi, yang sesuai dengan tujuan atau rencana awal.
Berikut adalah beberapa komponen pemodelan geologi.
1. Kerangka structural, merupakan suatu penggabungan dari suatu batas
batas formasi. Batas formasi tersebut meliputi struktur geologi seperti
patahan,lipatan,erosi dan statigrafi. Dimana batas batas tersebut akan
dibagi lebih jauh menjadi suatu lapisan lapisan yang terdiri dari batas
permukaan.
2. Tipe batuan, dimana pemodelan geologi ini dibedakan berdasarkan jenis
jenis batuan yang terkandung di lokasi penelitian.
3. Kualitas dari reservoir, ini sangat berhubungan erat dengan pemodelan
geologi. Dimana kualitas reservoir ini meliputi dari kemampuan batuan
atau formasi dalam menyimpan dan mengalirkan fluida dalam suatu pori
batuan. Kualitas reservoir ini dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan
geofisik untuk mendaptakan data dan mengiterpretasikan nilai porositas
suatu batuan.
4. Saturasi fluida, ini sering digunakan pada pemodelan geologi dalam
bidang industri energy seperti gas dan minyak. Saturasi fluida ini dapat
dilakukan dengan metoda khusus yang bertujuan untuk mendapatkan
perhitungan siturasi hidrokarbon. Dari pengukuran atau perhitungan ini
data yang dihasilkan berupa perkiraan ukuran por, densitas fluida dan
tinggi sel diatas kontak air.
5. Geostatistik, merupakan suatu bagian terpenting dari pemodelan geologi.
Dimana geostatistik ini digunakan untuk menyusun observasi data yang
ada dengan cara griging yang di korelasikan dengan korelasi spasial
antar data. Dengan melakukan geostatistik ini maka dapat menghasilkan
interpolasi via semi-varogram untuk membantu mengatasi dari
ketidakpastian antar data.
Dalam kegitan pertambangan pemodelan geologi ini dilakukan dalam
tahapan penambangan dan tahapan eksplorasi yang bertujuan untuk
menentukan geometri dari suatu badan bijih dan juga menggambarkan tempat
pemineralan di dalam permukaan bumi. Dengan demikian model geologi tersebut
4

dapat menentukan suatu volume dan bentuk dari tubuh bijih yang akan di
tambang. Pemodelan ini salah satunya dapat dilakukan dengan cara melakukan
kegiatan pengeboran untuk mendapatkan data data didalam permukaan bumi.
2.2 Pengeboran
Dalam kegiatan pertambangan kegiatan pengeboran merupakan suatu
kegiatan yang sangat penting. Dimana pengeboran ini bertujuan untuk
mengambil sampel dari dalam permukaan dengan kedalaman yang sangat
dalam. Pengeboran ini dilakukan untuk mengetahui keadaan di dalam
permukaan bawah tanah, yang nantinya akan digunakan sebagai data
pembuatan model bentuk tubuh bijih. Dlam penentuan model ini pengeboran
yang dilakukan adalah pada kegiatan eksplorasi .pengeboran eksplorasi memiliki
tujuan untuk mengetahui informasi terdahulu dibawah permukaan untuk
mendapatkan data-data mineral yang tersingkap serta mengetahui banyaknya
kandungan hirdokarbon yang ada dibawah permukaan.

Sumber: Rudi,2016
GAMBAR 2.2
Pengeboran

Berikut adalah tujuan dilakukannya pengeboran dalam menentukan


pemodelan geologi bawah permukaan.
1. Mengetahui statigrafi batuan di bawah permukaan tanah, dengan
melakukannya pengeboran maka kita dapat menggambarkan keadaan
geologi di bawah permukaan dengan melakukan deskripsi core.
2. Mengetahui posisi kedalaman dari bahan galian.
3. Mengetahui ketebalan lapisan.
5

2.2.1 pengeboran dan kaitannya dengan pemodelan geologi.


Pada dasarnya tujuan dari pengeboran adalah mendapatkan gambaran
dari kondisi bawah permukaan tanah dengan cara mendeskripsi core hasil
pengeboran sehingga pemodelan bawah permukaan tanah dapat dilakukan.
dengan data data pengeboran tersebut maka dapat dilakukan perencanaan
tambang, pengelolaan sumberdaya alam dan mengestimasi bencana geologi.

Sumber: Rafly,2014
GAMBAR 2.3
Pengeboran dengan Pemodelan Geologi
Dari pengeboran ini terdapat data data yang menunjang dalam
pembuatan pemodelan geologi,yaitu diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Kedalaman lubang bor , dalam melakukan pengeboran kedalaman badan
bijih akan berbeda beda, sehingga dengan kedalam tersebut kita dapat
melakukan pemodelan bentuk badan bijih.
2. Data collar, ini berupa suatu nilai anka yang menunjukan koordinat dari
titik pengeboran.
3. Data assay, data berupa nilai kadar dari suatu bijih.
4. Data survey,
5. Data geologi, data geologi ini memberikan suatu informasi pentik yang
dapat menggambarkan kondisi batuan di dalam permukaan tanah.
BAB III
KESIMPULAN

1. Pemodelan geologi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting


dalam perencanaan tambang. Dimana dalam pemetaan geologi
merupakan suatu terapan ilmu geologi yang bertujuan untuk
menggambarkan keadaan geologi di bawah permukaan kerak bumi.
Berdasarkan dari hasil pengamatan geofisika dan pemetaan geologi.
Pemodelan geologi atau geomodeling ini secara umum sering digunakan
untuk mengelola sumberdaya alam, mengidentifikasi bahaya alam,dan
juga sebagai kegiatan yang mengukur suatu proses geologi.
2. Pada dasarnya tujuan dari pengeboran adalah mendapatkan gambaran
dari kondisi bawah permukaan tanah dengan cara mendeskripsi core
hasil pengeboran sehingga pemodelan bawah permukaan tanah dapat
dilakukan. dengan data data pengeboran tersebut maka dapat dilakukan
perencanaan tambang, pengelolaan sumberdaya alam dan mengestimasi
bencana geologi.

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Andrian. 2016.“Pengeboran ” Scribd.com diakses pada tanggal 07


Oktober 2019

2. Rudy, 2016. “Pemodelan Geologi” Academia.edu/, diakses pada tanggal


07 Oktober 2019

3. Ranni, 2013. “Konsep Konsep pemodelan ” Jurnal.tekmira.co.id diakses


pada tanggal 7 Oktober 2019
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai