Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan suatu daerah yang terdapat pada lingkaran api
pasifik (ring of fire), dimana sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi di bumi ini
sebesar 81% dari gempa bumi tersebut terjadi di sepanjang lingkaran api ini,
sehingga menyebabkan beberapa daerah yang terdapat pada lingkaran cincin
tersebut termasuk indonesia sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung
berapi. Dalam ilmu geologi, terjadinya gempa bumi pada suatu daerah akan
menyebabkan terbentuknya struktur-struktur geologi, dimana struktur ini akan
mempengaruhi terjadinya deformasi dan bentuk dari permukaan bumi, sehingga
nantinya akan mempengaruhi kondisi geologis suatu daerah.
Salah satu contoh endapan bahan galian yang cukup banyak di Indonesia
ialah batubara. Batubara yang terdapat di Indonesia dapat dimanfaatkan lebih
lanjut apabila kondisinya telah diketahui, cara agar kondisi endapan bahan galian
diketahui salah satunya ialah dengan kegiatan eksplorasi. Setelah semua
kegiatan eskplorasi telah dilakukan maka cara selanjutnya ialah penentuan
sumberdaya dan cadangan. Untuk mengetahui sumberdaya endapan bahan
galian terlebih dahulu harus melakukan beberapa kegiatan ekplorasi, yakni
prospeksi, eksplorasi umum, dan ekplorasi rinci. Dari kegiatan tersebut bakal
diketahui kondisi bawah permukaan (model) dari batubara tersebut, sehingga
dalam penentuan metode penambangan untuk batubara tersebut akan
berpatokan pada hasil eksplorasi yang telah dilakukan yang berupa kondisi
bawah permukaan (model).
Keragaman sumberdaya batubara yang terdapat di Indonesia perlu
dilakukan pengkajian lagi agar dapat dimanfaatkan lebih lanjut hingga
menentukan sumberdaya batubara yang dapat mengahasilkan model geologi,
dari model geologi tersebut kemudian dilakukan beberapa pertimbangan aspek
untuk menentukan besarnya cadangan. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat
dikatakan bahwa pengetahuan yang lebih luas tentang eksplorasi dan
penambangan pada batubara sangat dibutuhkan, sehingga nantinya keragaman
batubara tersebut dapat ditambang sesuai dengan kondisi dari batubara
tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun beberapa masalah yang bisa diangkat dalam makalah ini, di
antaranya ialah sebagai berikut :
1. Apa itu bahan galian batubara?
2. Bagaimana proses keterbentukan batubara?
3. Apa metode eksplorasi yang cocok digunakan pada bahan galian
batubara?
4. Apa saja data yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan
sumberdaya batubara?
5. Apa sistem penambangan yang cocok digunakan pada bahan galian
batubara?

1.3 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Adapun maksud dari pembuatan makalah ini ialah dapat mengetahui
secara menyeluruh tentang kegiatan eksplorasi dan penambangan pada bahan
galian batubara.
1.2.2 Tujuan
Adapun beberapa tujuan dari makalah ini, di antaranya ialah sebagai
berikut :
1. Mengetahui apa itu bahan galian batubara?
2. Mengetahui bagaimana proses keterbentukan batubara?
3. Mengetahui metode eksplorasi yang cocok digunakan pada bahan galian
batubara?
4. Mengetahui data apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan
sumberdaya batubara?
5. Mengetahui sistem penambangan yang cocok digunakan pada bahan
galian batubara?
BAB IV
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari pembuatan makalah ini, di antaranya ialah


sebagai berikut :
1. Batubara sebagai bahan bakar fosil adalah sumber energi terpenting
untuk pembangkitan listrik dan berfungsi sebagai bahan bakar pokok
untuk produksi baja dan semen.
2. Batubara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang mengalami pelapukan
lalu terendapkan dicekungan serta mengalami proses pembentukan
batubara yang dilakukan oleh bakteri anaerob dan aerob. Proses
pembentukan batubara ini sangat dipengaruhi oleh suhudan tekanan
yang dialaminya.
3. Metode eksplorasi yang cocok dilakukan ialah metode eksplorasi
langsung, di mana dilakukan proses pengeboran untuk mendapatkan
informasi yang lebih detail. Kegiatan ekspolorasinya terdiri dari survey
tinjau, prospeksi, eksplorasi awal, dan eksplorasi rinci.
4. Pada tambang terbuka untuk batubara yang berlapis lebih cocok
digunakan sistem penambangan strip mine. Sedangkan pada tambang
bawah tanah lebih cocok menggunakan longwall dan room and pillar.

Anda mungkin juga menyukai