Anda di halaman 1dari 5

PERAN KPK

Nama Kelompok :
1. Putu Adi Wirya Dana
2. Komang Sudarsana
3. Ketut Swastika
4. Nurul Hidayati
5. Komang Ari Saputra
Kelas XII Bahasa 2

SMA NEGERI 1 GEROKGAK


TAHUN AJARAN 2019/2020
PERAN KPK

Peran atau peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status).Apabila


seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia
menjalankan suatu peranan. Pembedaan antara kedudukan dengan peranan adalah untuk
kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tak dapat dipisah-pisahkan karena yang satu
tergantung pada yang lain dan sebaliknya. Tak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan
tanpa peranan (Soerjono Soekanto. 2010 : 212-213).

Kedudukan KPK dalam sistem ketatanegaraan di Indonesia adalah sebagai Lembaga


Negara bantu dalam upaya pemberantasan korupsi yang semakin merajalela. KPK bukan
merupakan bagian dari eksekutif/pemerintah, legislative/Dewan rakyat ataupun
yudikatif/peradilan. Menurut Penulis dalam hal ini dimaksudkan agar KPK bebas dari
kepentingan-kepentingan polistis dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Kenyataannya memang KPK dalam menjalankan salah satu tugasnya yaitu melakukan
penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi telah menangkap
beberapa tokoh/pejabat dari eksekutif, legislative maupun yudikatif.

Contohnya KPK menangkap Andi Malarangeng bekas Menteri Pemuda dan Olahraga
(eksekutif) yang menjadi terdakwa kasus korupsi proyek Hambalang yang kemudian di vonis
empat tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta (Tempo.
Terbukti Korupsi Andi Divonis 4 Tahun Penjara).

KPK juga menangkap kalangan legislative misalnya Lutfi Hasan yang saat itu selaku
anggota DPR. Mahkamah Agung kemudian menjatuhkan pidana kepada terdakwa lutfi hasan
selama 18 (delapan belas) tahun Denda Rp 1 miliar kalau tidak dibayar dijatuhi pidana
kurungan selama 6 bulan dan Mencabut hak untuk dipilih dalam jabatan publik (News
Liputan 6. MA Perberat Vonis LHI : 18 Tahun Penjara dan Hak Politik dicabut).

KPK juga telah menangkap kalangan yudikatif, yaitu Akil Mochtar (mantan Hakim
Mahkamah Konstitusi) dan beliau telah diputus divonis seumur hidup dalam perkara dugaan
tindak pidana korupsi penerimaan hadiah terkait pengurusan 10 sengketa pemilihan kepala
daerah (pilkada) di MK dan tindak pidana pencucian uang (Antara News. Akil Mochtar
divonis Seumur Hidup).
KPK dalam menjalankan tugas dan wewenangnya kadang kala menimbulkan pro dan
kontra di mata masayarakat. contoh terbaru adalah penetapan tersangka Komjen BG. Pada
saat itu beliau hendak dicalonkan sebagai Kapolri. Hal ini menyebabkan polemik di tengah
masyarakat, akademisi hukum maupun praktisi hukum. Ada yang pro dengan KPK namun
juga ada yang kontra dengan KPK. Hal ini tentunya menimbulkan situasi yang tidak kondusif
di tengah masyarakat. Padahal salah satu fungsi penegakan hukum ialah menjaga keamanan
dan ketertiban di masyarakat.

Para penegak hukum dalam upaya menegakan hukum harus mencermati tentang konsep
Negara hukum. Gagasan negara hukum telah dikemukakan oleh Plato, ketika ia
mengintrodusir konsep Nomoi yang dianggap sebagai cikal-bakal pemikiran tentang negara
hukum. Dalam Nomoi dikemukakan bahwa penyelenggaraan negara yang baik ialah yang
didasarkan pada pengaturan (hukum) yang baik (Ridwan HR. 2003 : 2). Gagasan Plato
tentang negara hukum dipertegas ketika didukung oleh muridnya yang bernama Aristoteles.
Dalam pandangan Aristoteles, ide negara hukum dikaitkannya dengan arti negara yang dalam
perumusannya masih terkait kepada “polis”. Menurutnya yang memerintah dalam negara
bukanlah manusia, melainkan pikiran yang adil, dan kesusilaanlah yang menentukan baik-
buruknya suatu hukum. Ide negara hukum menurut Aristoteles ini sangat erat dengan
“keadilan”. Bahkan suatu negara akan dikatakan sebagai negara hukum apabila keadilan
telah tercapai (SF Marbun. 2001 : 1-2). Indonesia adalah Negara hukum hal itu ditegaskan
dalam bunyi pasal 1 ayat 3 UUD 1945. Negara hukum yang baik adalah negara dengan
hukum yang memiliki nilai keadilan, karena tanpa keadilan sebagai tujuan ultimumnya,
hukum akan terperosok menjadi alat pembenar kesewenang-wenangan mayoritas atau
pihak penguasa terhadap minoritas atau pihak yang dikuasai. Itulah sebabnya maka fungsi
utama dari hukum pada akhirnya menegakkan keadilan (Budiono
Kusumohamidjojo.”Ketertiban Yang Adil”. 1999 :126).

Jadi para aparat penegak hukum dalam upaya menegakan hukum harus memiliki “rasa
keadilan” sehingga Penegakan hukum khususnya dalam hal ini hukum pidana jangan sampai
menjadi alat penindas, namun juga harus memiliki manfaat bagi para semua pihak.

KPK sebagai salah satu lembaga Negara yang berfungsi khusus untuk memberantas tindak
pidana korupsi soyogyanya dapat lebih melakukan koordinasi dengan lembaga penegak
hukum lainya seperti Polri dan Kejaksaan RI. Salah satu tugas KPK, selain melakukan upaya
“pemberantasan” tindak pidana korupsi juga melakukan tindakan-tindakan “pencegahan”
tindak pidana korupsi. Jadi seharusnya KPK juga melakukan langkah preventif/ sebelum
adanya tindak pidana korupsi dengan cara melakukan pengawasan dan pembinaan hukum
secara lebih maksimal. Pembentuk Undang-Undang yaitu Presiden RI dan DPR RI harus
memperjelas mekanisme koordinasi antara KPK dengan penegak hukum lainnya.

Sumber : https://evhhalen.wordpress.com/2015/05/13/peranan-kpk-dalam-memberantas-
korupsi-di-indonesia/

PERAN KPK

Untuk tugas pencegahan, sebagaimana termuat dalam draf revisi UU KPK, kewenangan KPK
adalah sebagai berikut: Melaksanakan supervisi dan koordinasi atas pelaksanaan pendaftaran
dan pemeriksaan terhadap laporan harta kekayaan penyelenggara negara oleh masing-masing
instansi, kementerian, dan lembaga; Menerima laporan dan menetapkan status gratifikasi;
Menyelenggarakan program pendidikan antikorupsi pada setiap jejaring pendidikan;
Merencanakan dan melaksanakan program sosialisasi pemberantasan tindak pidana korupsi;
Melakukan kampanye antikorupsi kepada masyarakat; dan Melakukan kerja sama bilateral
atau multilateral dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Dalam melaksanakan
kewenangan tersebut, KPK wajib membuat laporan pertanggungjawaban satu kali dalam satu
tahun kepada presiden, DPR, dan Badan Pemeriksa Keuangan.

sumber https://nasional.kompas.com/read/2019/09/05/13245801/dalam-rancangan-revisi-uu-
kpk-tugas-dan-wewenang-kpk-ditambah.

PERAN KPK

 Menyelidiki masalah korupsi


 memberantas korupsi
 menuntut tindak pidana korupsi
 menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi
 meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi kepada
instansi yang terkait
 melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara
 melakukan tindakan pencegahan tindak pidana korupsi

SUMBER : Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/2648952#readmore


PERAN KPK

adalah meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana
korupsi. KPK dibentuk karena institusi (Kepolisian, Kejaksaan, Peradilan, Partai Politik dan
Parlemen) yang seharusnya mencegah korupsi tidak berjalan bahkan larut dan terbuai dalam
korupsi. Pemberantasan tindak pidana korupsi yang terjadi sampai sekarang belum dapat
dilaksanakan secara optimal. Oleh karena itu pemberantasan korupsi perlu ditingkatkan
secara professional, intensif, dan berkesinambungan. Karena korupsi telah merugikan
keuangan negara, perekonomian negara, dan menghambat pembangunan nasional. Begitu
parahnya maka korupsi di Indonesia sudah dikategorikan sebagai tindak pidana luar biasa
(extra ordinary crime). Cara penanganan korupsi harus dengan cara yang luar biasa. Untuk
itulah dibentuk KPK yang mempunya wewenang luar biasa, sehingga kalangan hukum
menyebutnya sebagai suatu lembaga super (super body).

Awal pembentukan KPK dengan semangat yang tinggi untuk memberantas korupsi, namun
beberapa bulan terbentuk nampaknya KPK dibiarkan untuk mati suri. Hal tersebut terjadi
karena kesalahan pemerintah dan DPR pada waktu itu yang tidak serius memfasillitasi KPK
untuk membangun infra struktur yang kuat. Hal ini terbukti dengan KPK tidak punya
penyidik sendiri, tidak punya pegawai, tidak punya gedung yang representatif dan tidak
punya peralatan serta infra struktur untuk bergerak cepat.

https://wonkdermayu.wordpress.com/artikel/tinjauan-yuridis-mengenai-peranan-komisi-
pemberantasan-korupsi-kpk-dalam-pemberantasan-tindak-pidana-korupsi-di-indonesia/

PERAN KPK

KPK sebagai lembaga Negara bantu dalam sistem ketatanegaraan di Indonesia. KPK
memiliki tugas utama yaitu memberantas korupsi di Indonesia, telah dijalankan dengan
menangkap beberapa pelaku tindak pidana korupsi baik dari kalangan eksekutif, legislatif dan
yudikatif. Namun kadangkala peran KPK dalam penegakan hukum pidana menimbulkan pro
dan kontra di masyarakat dan gesekan-gesekan dengan aparat penegak hukum lainnya.
Berdasarkan hal tersebut Pembentuk Undang-Undang yaitu Presiden RI dan DPR RI harus
memperjelas mekanisme koordinasi anatara KPK dengan penegak hukum lainnya guna
menciptakan penegakan hukum pidana terhadap tindak pidana korupsi yang berkeadilan bagi
para pihak dan juga bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat

https://evhhalen.wordpress.com/2015/05/13/peranan-kpk-dalam-memberantas-korupsi-di-
indonesia/

Anda mungkin juga menyukai