Anda di halaman 1dari 3

TSUNAMI

Indonesia merupakan daerah kepulauan yang diapit lempeng Eropa Asia - Australia di Selatan
serta lempeng Pasifik dan Philipine dibagian Timur-Utara. Pergeseran diantara lempeng tersebut
dapat mengakibatkan proses gempa terjadi disuatu titik kedalaman dan menjalar sepanjang
patahan/sesar. Jika bidang patahan terjadi didasar laut kestabilan air laut terganggu secara vertikal
maupun horizontal. Bahkan jika gempa yang terjadi magnitudenya besar (9 skala richter)
seperti Aceh terjadi sesar sepanjang ribuan kilometer sehingga menyebabkan terjadinya Tsunami
(Desember 2004) yang menelan korban jiwa hampir 300.000 orang serta kerusakan infrastruktur yang
amat besar.
Pengertian Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang artinya Tsu berati pelabuhan dan nami berarti
gelombang. Kata ini secara mendunia sudah diterima dan secara harfiah yang berarti gelombang
tinggi/besar yang menghantam pantai/pesisir.(Tommy Ilyas:2006)
Tsunami adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa
bumi.

Terjadinya Tsunami
Tsunami terjadi akibat gempa tektonik yang besar dilaut ( lebih besar dari 7.5 skala Richter dan
kedalaman episentrum lebih kecil dari 70 km) yang mengakibatkan terjadinya patahan/rekahan
vertikal memanjang (kasus Aceh patahan mencapai ribuan kilometer) sehingga air laut terhisap masuk
dalam patahan dan kemudian secara hukum fisika air laut tadi terlempar kembali setelah patahan tadi
mencapai keseimbangan. Kecepatan air/gelombang yang sangat cepat terjadi. Pada kasus Tsunami di
Aceh kecepatannya dapat mencapai ratusan kilometer per jam nya. Antara terjadinya gempa dan
Tsunami ada jeda waktu yang dapat digunakan untuk memberikan peringatan dini pada masyarakat.
Pengalaman di Aceh menunjukkan peringatan dini belum berjalan.

Gempa mengakibatkan
pergerakan vertikal dari dasar
laut yang memindahkan air laut

Gelombang besar secara radial bergerak kesemua arah


Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Sabtu (3/8/2019) tentang penyebab,tanda-
tanda,dan dampak tsunami :
Reporter: Dyah Mulyaningtyas
Penyebab Terjadinya Tsunami
Penyebab tsunami perlu diketahui masyarakat. Mengingat bencana alam tsunami bisa terjadi kapan
saja. Bencana alam adalah hal yang sangat menakutkan bagi manusia. Dan tsunami merupakan salah
satu macam bencana alam yang beberapa kali terjadi terutama di Indonesia.
 Letusan Gunung Berapi
Letusan dari gunung berapi itu menyebabkan terjadinya gempa vulkanik. Penyebab letusan gunung
berapi di dasar laut menyebabkan tsunami dahsyat.Seperti Gunung Krakatau merupakan contoh
letusan dahsyat dan menimbulkan tsunami pada 27 Agustus 1883. Gelombang tsunami yang
ditimbulkannya mencapai 35 meter dan menewaskan lebih dari 36.000 orang.

 Longsor bawah tanah


Longsor bawah laut berpengaruh pada pergerakan volume air yang mendadak dan pada skala tertentu
menyebabkan tsunami. Beberapa longsor di dasar laut bisa juga disebabkan oleh gempa bumi.Longsor
di sepanjang continntal scop (suatu lereng di dasar laut) yang menjadi sisi sebagian besar garis pantai
juga menjadi sumber terjadinya tsunami yang dihasilkan oleh gempa bawah laut.

 Hantaman Meteor
Hantaman meteor yang jatuh ke permukaan laut dapat menyebabkan ketidakseimbangan lempeng laut
yang mengakibatkan gempa dan tsunami yang sangat besar.

Tanda-Tanda Bencana Tsunami


Pada dasarnya tsunami bisa di prediksi dengan tanda-tanda alam yang terjadi sebelum tsunami dengan
mengetahui tanda-tanda terjadinya, hal ini bisa meminimalisir korban yang terjadi akibat bencana
tersebut.
1. Suara Gemuruh
Jika mendengar suara gemuruh tiba-tiba, perlu diwaspadai akan bahaya tsunami yang akan terjadi.
Suara gemuruh ini terjadi akibat adanya pergeseran lempeng bumi dibawah laut.
2. Surut air Laut
Pada proses awalnya, tsunami ditandai dengan surutnya air laut secara tiba-tiba. hal ini disebabkan
terbukanya lempengan bumi di bawah laut, otomatis air laut akan mengisi ruang yang dibuat oleh
lempeng bumi yang terbuka.
Inilah yang terjadi ketika Tsunami Aceh. Ketika air laut surut, orang-orang pantai berkumpul untuk
mengumpulkan ikan. Namun beberapa menit sejak air laut surut, gelombang besar muncul dan
mengejutkan orang-orang tersebut.
3. Tanda dari Hewan
Tanda berikutnya adalah tanda-tanda hewan yang tidak lazim dari biasanya. Terdapat aktivitas
burung-burung camar yang biasanya muncul di area laut. Binatang akan cenderung menjauhi laut
karena insting tajam mereka akan bahya yang terjadi.
4. Aktivitas laut yang berbeda
Laut akan otomatis memberikan tanda terjadinya tsunami. Beberapa menit sebelum adanya
gelombang besar, akan ada gelombang-gelombang kecil yang menandai kembalinya air laut. Larilah
menuju dataran tinggi, pegunungan, ataupun perbukitan untuk menyelamatkan diri dari sapuan
gelombat tsunami.
Dampak Bencana Tsunami
1. Terjadi kerusakan kerusakan prasarana dan sarana sehingga menyebabkan berbagai aktivitas
terganggu.
2. Lahan Pertanian dan perkebunan rusak. Aliran air akibat tsunami di daratan juga dapat mengikis
top soil lahan pertanian maupun perkebunan sehingga lahan akan tergradasi.
3. Dampak terhadap perekonomian, bencana alam tsunami dapat mempengaruhi harga komoditas
pangan dan energo yang tentunya akan memicu terjadinya inslasi.

Mengurangi Resiko Bencana Tsunami


1. Sebagai langkah persiapan, yang harus dilakukan adalah:
• Persiapkan rencana penyelamatan untuk menghadapi resiko tsunami
• Lakukan simulasi penyelamatan diri sebagai latihan evakuasi dan penyelamatan diri bila tsunami
terjadi.
• Tanam mangrove serta tanaman lainnya sepanjang garis pantai untuk meredam air tsunami.
• Kenali wilayah dan buatlah rute evakuasi
• Melaporkan secepatnya jika mengetahui tanda-tanda akan terjadinya tsunami kepada petugas yang
berwenang : Kepala Desa, Polisi, BPBD Stasiun Radio, SATLAK PB maupun institusi terkait.
• Jika Anda turis yang sedang berwisata di kawasan pantai, pahami protokol keselamatan di wilayah
setempat.
2. Hal-hal yang harus dilakukan selama bencana Tsunami terjadi adalah :
• Jangan mendekati pantai
• Setelah merasakan gempa bumi, segera selamatkan diri ke dataran yang lebih tinggi
• Pergilah ke dataran tinggi minimal tiga puluh meter diatas permukaan laut. Bila memungkinkan,
pergilah ketempat yang lebih tinggi dan lebih jauh dari pantai
• Berikan prioritas bantuan kepada orang lain, khususnya bagi anak-anak, wanita hamil, orang lanjut
usia, dan orang dengan kebutuhan khusus selama proses evakuasi
• Utamakan keselamatan diri diatas barang-barang berharga
3. Hal-hal yang harus dilakukan setelah terjadi Tsunami adalah :
• Perhatikan cidera yang dialami diri sendiri dan coba untuk mendapatkan pertolongan pertama
sebelum membantu orng lain yang terluka atau terjebak dalam reruntuhan
• Jangan kembali ke rumah sebelum dinyatakan aman
• Perhatikan kekuatan bangunan atau rumah sebelum masuk untuk menghindari runtuhan bangunan
• Hindari puing-puing yang terbawa arus karena dimungkinkan terdapat benda yang berbahaya bagi
keselamatan dan kesehatan.

ROFIQO (1908106064)

BIOLOGI 1/B

Anda mungkin juga menyukai