TARJAMAH
Nining widiyanti
Shofi azzahroh
suryani
PENGERTIAN TAFSIR
Secara bahasa
Mengikuti wazan taf’il, berasal dari kata al-fasr yang
berart menjelaskan, menyikap, dan menerangkan atau
menampakkan makna yang abstrak. Kata kerjanya
mengikuti wazan dharaba-yadhribu. Kata at-tafsir dan al-
fasr memliki arti menjelaskan dan menyingkap yang
tertutup. Dalam lisanul ‘arab dikatakan al-fasr berarti
menyingkap sesuatu yang tertutup, sedangkan kata at
Tafsir berarti menyingkap maksud suau lafadz yang
musykil.
MENURUT ABU HAYYAN
Ilmu yang membahas tentang cara pengucapan lafadz-
lafadz al-Qur’an, tentang petunjuk-petunjuknya, hukum-
hukumnya, baik ketika berdiri sendiri maupun ketika
tersusun dan makna-makna yang dimungkinkan baginya
ketika tersusun serta hal-hal lain yang melengkapinya.
PENGERTIAN TA’WIL
Secara bahasa berasal dari kata aul yang berarti kembali ke
asal.
Secara istilah ta’wil memliki dua makna yang pertama
Ta’wil kalam dengan pengertian sesuatu makna kepadanya
mutakallim (pembicara, orang pertama ) yang
mengembalikan perkataannya, atau suatu makna yang
dikembalikan dan kalam itu kembali dan merujuk kepada
makna hakikinya yang merupakan esensi sebenarnya. Yang
kedua Ta’wil kalam dengan arti menafsirkan dan
menjelaskan maknanya.
KALAM ADA 2
1. Ta’wil amr adalah esensi perbuatan yang diperintahkan,
misalnya hadist yang di riwayatkan oleh aisyah r.a, ia
berkata “adalah Rasulullah membacadidalam ruku dan
sujudnya subhanallah wabihamdika allahummaghfir
lii.” beliau menta’wilkan (menjalankan perintah)
Qur’an. Maksudnya firmah Allah dalam Q.S an-
Nasr/110:3.
2. Ta’wilul ikhbar ialah esensi dari apa yang diberitakan
itu sendiri, yang benar benar terjadi seperti firman
Allah dalam Q.S al-A’raf ayat 52-53.
PERBEDAAN TAFSIR DAN TA’WIL
Ta’wil dan tafsir adalah dua kata yang berdekatan atau
sama maknanya, apabila kita berpendapat ta’wil adalah
menafsirkan perkataan dan menjelaskannya.
Tafsir merupakan syarah dan penjelasan bagi suatu
perkataan dan penjelasan ini berada dalam pikiran dengan
cara memahaminya dan dalam lisan dengan ungkapan
yang menunjukan. Sedangkan ta’wil adalah esensi sesuatu
yang berada dalam realita bukan pikiran.
Tafsir adalah apa yang telah jelas didalam kitabullah
sedangkan ta’wil adalah apa yang disimpulkan para
ulama.
Tafsir lebih banyak menerangkan lafadz sedangkan ta’wil
lebih banyak dipakai dalam menjelaskan makna dan
susunan kalimat.
TAFSIR BI AL-MA’TSUR ( MERUJUK KEPADA RIWAYAT)
Menjelaskan makna makna dari al-Qur’an dengan ayat
al-Qur’an ataupun sunah as-shohih ataupun perkataan
sahabat nabi.
Tafsir ini telah ada sejak jaman sahabat, dengan cara
menukil penafsiran dari rasulullah, sahabat oleh sahabat,
serta dari sahabat oleh tabiin dengan cara yang jelas
periwayatannya.
TAFSIR BI AR RA’Y ( MENGGUNAKAN
NALAR)
Tafsir ini lahir sebab banyaknya problema baru yang
bermunculan dari saat ke saat dan memerlukan jawaban
dan bimbingan, sedang penjelasannya tidak ditemukan
dalam al-Qur’an dan sunnah.
Tafsir ini lebih merujuk kepada daya nalar manusia.
Tasawuf
Tasawuf teoritis
praktis
CORAK FALSAFI
Cara penafsiran ayat-ayat al quran dengan menggunakan
teori-teori filsafat. Penafsiran ini berupaya
mengompromikan atau mencari titik temu antara filsafat
dan agama serta berusaha menyingkirkan segala
pertentangan diantara keduanya.
CORAK FIQIH DAN HUKUM
Corak ini digunakan untuk membuktikan kebenaran
madzhab-madzhab fiqih akibat perkembangan ilmu fiqih.
CORAK SASTRA