HIKMAH TURUNNYA AL-QURAN DENGAN TUJUH HURUF

(Dr. Saiful islam Al-Mubarak)

Oleh karena kemampuan umat dalam mempelajari al-Quran itu tidak sama, diantara
mereka ada yang mengalami kesulitan saat mengikuti bacaan gurunya meski diulang-ulang,
maka Allah turunkan bacaan lain yang lebih mudah untuk diikuti, hingga Allah turunkan al-
Quran dengan sab’atu ahruf.1

Istilah tujuh huruf yang terdapat dalam hadits telah mendapat tafsiran yang bragam dari
para ulama al-Quran. Namun demikian, mereka hampir sepakat untuk menyatakan bahwa
sepuluh qiraat mutawattir adalah bagian makna dari tujuh huruf. Karena itu dapat diyakini
bahwa istilah tujuh huruf yang berkaitan dengan turunnya al-quran tidak ada kaitan dengan
istilah tujuh yang berkaitan dengan qiraat. Artinya: tujuh huruf tidak dapat diartikan dengan
sab’a qiraat akan tetapi tujuh qiraat termasuk bagian dari tujuh huruf.2

Telah diungkapkan bahwa banyaknya qiraat diturunkan untuk memberi kemudahan

bagi umat, dan kemudahan tersebut dibagi dua, yaitu: kemudahan untuk membaca dan
kemudahan untuk memahami makna dan menerapkannya dalam kehidupan.3

Para ulama tafsir meyakini bahwa al-Quran diturunkan dengan tujuh huruf
sebagaimana mereka juga sepakat menyatakan bahwa al-Quran sampai kepada dunia islam
dengan qiraat yang beragam, namun demikian kebanyakan mereka belum merasa terpanggil
untuk menggali makna yang tersirat dibalik keragaman qiraat tersebut. Padahal hadits memberi
gambaran bahwa turunnya al-Quran dengan tujuh huruf (yang terlihat dalam beberapa qiraat)
itu merupakan solusi bagi permasalahan yang dihadapi umat yang terus berkembang sesuai
perkembangan zaman.4

Sekiranya al-quran yang diturnkan ke bumi dengan tujuh huruf ini dipahami sesuai
dengan turunnya, maka akan terjawablah berbagai masalah umat meski masalah-masalah yang
mereka hadapi sedemikian banyak dan bertambah serta berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Karena semua yang terjadi di alam raya ini tidak pernah keluar dari izin Allah, baik izin yang

1
Dr. Saiful Islam al-Mubarak. Mukjizat huruf al-Quran dan tafsir qiraat. 2015. Hal. 37
2
Ibid. hal. 38
3
Ibid. hal. 39
4
Ibid. hal. 41
disertai dengan ridha-Nya bagi hamba-hamba-Nya ataupun izin yang disertai dengan murka-
Nya.