PROTISTA:

CHROMALVEOLATA
EVI ROVIATI
PERTEMUAN KE-4 MK PROTISTA DAN FUNGI
CATATAN KULIAH SEBELUMNYA
Excavata
Agenda Kuliah hari ini
Chromalveolata: Karakteristik
01 Mungkin muncul dari endosimbiosis sekunder

Chromalveolata: Alveolata
02 Dinoflegellata, Apicomplexa, Cilliata

Chromalveolata: Stramenopila
03 Diatom, Alga Pirang, Alga Coklat, Oomycetes
 Mungkin muncul dari endosimbiosis
Chromalveolata sekunder yang mencakup Alveolata
dan Stramenophila

Klado protista yang cukup besar

dengan bukti:
1. Data sekuens DNA menunjukkan
mereka membentuk satu kelompok
monofilektik.
2. Beberapa data mendukung mereka
bermula dari nenek moyang yang
menelan alga merah fotosintetik
Diatom diversity.
These beautiful single-celled protists are important photosynthetic bersel tunggal melalui
organisms in aquatic communities (LM). endosimbiosis sekunder.
ANGGOTA CHROMALVEOLATA
DIATOM
ALGA PIRANG
ALGA COKLAT
OOMYCETES
ALVEOLATA Chromal-v
eolata
DINOFLAGELLATA STRAMENOPILA
APICOMPLEXA
CILLIATA
ALVEOLATA
Memiliki alveoli di bawah membran plasma
 Alveolata memiliki kantung di
bawah membran plasma

Anggota clade Alveolata memiliki kantung 0.2 µm Alveoli

Flagellum
yang dibatasi membran (alveoli) tepat di
bawah membran plasma. Fungsinya belum
diketahui, diduga berkaitan dengan
membantu stabilitas permukaan sel atau
mengatur air dan ion sel.

Mencakup Dinoflagellata yang berflagel,

Apicomplexa yang parasit dan Cilliata yang
bergerak dengan silia.
 Alveolata: Dinoflagellata
• Merupakan kelompok • Masing-masing memiliki bentuk yang khas yang
beragam: autautotrof dan dalam banyak spesies diperkuat oleh lempengan
heterotrof selulosa internal
• Dua flagela membuat mereka berputar ketika mereka
• Merupakan komponen
fitoplankton laut dan air bergerak melalui air
tawar yang berlimpah
• Pertumbuhan cepat
beberapa dinoflagellata
bertanggung jawab untuk
menyebabkan "air pasang Flagella
merah/red tide," yang dapat
menjadi racun bagi manusia

3 µm
Alveolata: Apicomplexa
• Merupakan parasit hewan dan beberapa penyebab
penyakit serius pada manusia
• Dinamakan demikian karena salah satu ujungnya (apex),
puncaknya, mengandung kompleks organel yang khusus
untuk menembus sel dan jaringan inang
• Memiliki plastid nonfotosintetik, apicoplast

• Kebanyakan memiliki siklus hidup yang rumit dengan

tahap seksual dan aseksual yang sering membutuhkan dua
atau lebih spesies inang yang berbeda untuk diselesaikan
Apicomplexa: Plasmodium
Penyebab Malaria dengan siklus hidup pada 2 inang: nyamuk dan manusia

1
An infected Anopheles
mosquito bites a person,
injecting Plasmodium
sporozoites in its saliva.
2 The sporozoites enter the person’s
liver cells. After several days, the sporozoites
undergo multiple divisions and become
merozoites, which use their apical complex
to penetrate red blood cells (see TEM below).

Inside mosquito Inside human Merozoite

Sporozoites
(n) Liver
7 An oocyst develops
from the zygote in the wall Liver cell
of the mosquito’s gut. The
oocyst releases thousands
of sporozoites, which Oocyst Apex
migrate to the mosquito’s MEIOSIS
Merozoite Red blood 0.5 µm
salivary gland.
(n) cell
Zygote Red blood
(2n) cells 3 The merozoites divide asexually inside the
red blood cells. At intervals of 48 or 72 hours
(depending on the species), large numbers of
merozoites break out of the blood cells, causing
FERTILIZATION periodic chills and fever. Some of the merozoites
infect new red blood cells.
Gametes Gametocytes
(n)
Key
Haploid (n)
4 Some merozoites
Diploid (2n)
form gametocytes.

6 Gametes form from gametocytes. 5 Another Anopheles mosquito

Fertilization occurs in the mosquito’s bites the infected person and picks
digestive tract, and a zygote forms. up Plasmodium gametocytes along
The zygote is the only diploid stage with blood.
in the life cycle.
Alveolata: Ciliata
• Ciliata, kelompok besar protista yang beraneka
ragam yang diberi nama demikian karena
menggunakan silia untuk bergerak dan mencari
makan
• Memiliki macronuclei besar dan micronuclei kecil
• Micronuclei berfungsinya saat konjugasi, proses
seksual yang menghasilkan variasi genetik
• Konjugasi terpisah dari reproduksi yang umumnya
terjadi melalui pembelahan biner
Menjelajahi struktur dan fungsi dalam ciliata
Paramaecium caudatum
FEEDING, WASTE REMOVAL, AND WATER
BALANCE
Contractile Vacuole Paramecium feeds mainly on bacteria.
Rows of cilia along a funnel-shaped oral
groove move food into the cell mouth,
where the food is engulfed into food
vacuoles by phagocytosis.

Oral groove
Cell mouth

Thousands of cilia cover Food vacuoles combine with

50 µm the surface of Paramecium. lysosomes. As the food is digested,
the vacuoles follow a looping path
Micronucleus through the cell.
Macronucleus

The undigested contents of food

vacuoles are released when the
vacuoles fuse with a specialized
region of the plasma membrane
that functions as an anal pore.
Ciliata: Paramaecium caudatum
1 Two cells of compatible
mating strains align side
by side and partially fuse.
CONJUGATION AND REPRODUCTION
2 Meiosis of micronuclei
produces four haploid 3 Three micronuclei in each cell
micronuclei in each cell. disintegrate. The remaining micro-
nucleus in each cell divides by mitosis.

MEIOSIS
4 The cells swap
one micronucleus.

Macronucleus
Haploid
micronucleus
Compatible Diploid
mates micronucleus
Diploid
micronucleus

MICRONUCLEAR
FUSION

5 The cells
separate.

9 Two rounds of cytokinesis 8 The original macro- 7 Three rounds of 6 Micronuclei fuse,
partition one macronucleus nucleus disintegrates. mitosis without forming a diploid Key
and one micronucleus Four micronuclei cytokinesis micronucleus.
into each of four daughter cells. become macronuclei,
produce eight Conjugation
micronuclei.
while the other four Reproduction
remain micronuclei.
STRAMENOPILA
Memiliki flagela seperti jerami
Stramenopila memiliki flagella “berambut”
dan flagella halus
• Clado Stramenopila mencakup beberapa kelompok heterotrof dan kelompok
alga fotosintetik, yaitu Diatom, Alga Pirang, Alga Coklat dan Oomycetes.
• Sebagian besar stramenopil memiliki flagel “berbulu” yang dipasangkan dengan
flagel “halus”

Hairy
flagellum

Smooth
flagellum

5 µm
Stramenopila: Diatom
• Diatom adalah ganggang uniseluler dengan dinding dua bagian yang
unik, seperti kaca dari silika terhidrasi: epiteca & hipoteca

3 µm
Diatom
• Diatom adalah komponen utama fitoplankton dan sangat beragam
• Akumulasi dinding diatom yang memfosil menyusun banyak endapan yang dikenal
sebagai tanah diatom

Figure 28.16
50 µm
Golden Algae (Ganggang Pirang)
• Ganggang emas, atau chrysophyta 25 µm

• Diberi nama demikian karena warna

mereka, yang dihasilkan dari pigmen
karotenoid kuning dan coklat
• Sel-sel ganggang emas Biasanya
berdiflagellasi, dengan kedua flagela
menempel di salah satu ujung sel
• Kebanyakan ganggang emas
uniseluler Namun ada juga yang
berkoloni
• Dinobryon alga pirang yang
berkoloni di air tawar
Brown Algae (Ganggang
Coklat)
• Ganggang coklat, atau phaeophyta adalah ganggang Kelps, atau rumput laut
terbesar dan paling kompleks raksasa tinggal di bagian laut
• Semuanya multiseluler, dan sebagian besar di laut
• Termasuk banyak spesies yang biasa disebut rumput yang dalam
laut
• Rumput laut memiliki anatomi multiseluler paling
kompleks dari semua ganggang
• Polstelsia: Rumput laut yang teradaptasi dengan
kehidupan tepi laut.

Blade

Stipe

Holdfast
Pergiliran Generasi
• Berbagai siklus hidup telah berevolusi di antara
ganggang multiseluler
• Siklus hidup yang paling kompleks meliputi pergantian
generasi, yaitu pergantian bentuk haploid dan diploid
multiseluler
Siklus hidup alga coklat Laminaria
1 The sporophytes of this seaweed
are usually found in water just below
the line of the lowest tides, attached
to rocks by branching holdfasts.

Sporangia 2 In early spring, at the end of

the main growing season, cells on
the surface of the blade develop
into sporangia.

3 Sporangia produce
zoospores by meiosis.
MEIOSIS The zoospores are all
Sporophyte 4
structurally alike, but
(2n)
Zoospores about half of them develop
7 The zygotes into male gametophytes
grow into new and half into female
sporophytes, gametophytes. The
starting life Female gametophytes look
attached to Developing
sporophyte nothing like the sporo-
the remains of Gametophytes
phytes, being short,
the female (n)
Zygote branched filaments that
gametophyte. (2n) grow on the surface of
Egg subtidal rocks.
Male gametophytes release
Male 5
Mature female FERTILIZATION sperm, and female gametophytes
gametophyte produce eggs, which remain
(n) attached to the female gameto-
phyte. Eggs secrete a chemical
Key Sperm signal that attracts sperm of the
6 Sperm fertilize same species, thereby increasing
Haploid (n)
Diploid (2n)
the eggs. the probability of fertilization in
the ocean.
Oomycetes (Cendawan air dan
kerabatnya)
• Oomycetes mencakup cendawan air (water mold), karat
putih (white rust), dan embun tepung (downy mildew)
• Pernah dianggap jamur berdasarkan studi morfologi
• Sebagian besar oomycetes adalah pengurai atau parasit
• Dan memiliki filamen (hifa) yang memfasilitasi penyerapan
nutrisi.
• Dampak ekologis oomycetes dapat menjadi signifikan
• Phytophthora infestans menyebabkan busuk daun kentang
• Saprolegnia parasit dan saprofit pada ikan
Siklus hidup cendawan air
Encysted zoospores
1 2 Several days later, 3 Meiosis produces 4 On separate branches of the
land on a substrate and
the hyphae begin to eggs within oogonia same or different individuals, meiosis
germinate, growing into
form sexual structures. (singular, oogonium). produces several haploid sperm nuclei
a tufted body of
contained within antheridial hyphae.
hyphae.
Germ tube
Oogonium
Cyst Egg nucleus
(n) Antheridial
9 Each zoospor- MEIOSIS hypha with
angium produces sperm nuclei
about 30 ASEXUAL (n)
biflagellated REPRODUCTION
zoospores Zoospore
asexually. (2n)
SEXUAL FERTILIZATION
Zygote REPRODUCTION
8 The ends
of hyphae germination Zygotes
form tubular (oospores)
Zoosporangium
zoosporangia. (2n)
(2n)

Key
Haploid (n)
Diploid (2n)
7 The zygotes germinate
5 Antheridial hyphae grow like
and form hyphae, and the
hooks around the oogonium and
cycle is completed.
deposit their nuclei through
fertilization tubes that lead to the
eggs. Following fertilization, the
6 A dormant period zygotes (oospores) may develop
follows, during which the resistant walls but are also
oogonium wall usually protected within the wall of the
disintegrates. oogonium.
 TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA PADA PERTEMUAN BERIKUTNYA
 TUGAS MAKALAH

SETELAH MEMPEROLEH SISTEMATIKA

5 JURNAL MAKALAH
Buat ringkasan 1. Pendahuluan (Latar
pengetahuan terbaru Belakang, tujuan)
dari jurnal tersebut 2. Metode (Studi Pustaka,
mengenai tabel)
spesies/genus yang 3. Pembahasan (Klasifikasi
dibahas dalam bentuk & isi)
tabel. 4. Kesimpulan
Referensi