Sistem medis:
c. Sistem-sistem teori penyakit berperan dalam memberi sanksi dan dorongan norma-
norma budaya sosial dan moral
Hal ini menyatakan bahwa penyakit disebabkan oleh dosa, pelanggaran tabu, dan bentuk-
bentuk lain dari kesalahan tindakan. Dalam hal ini penyakit dilihat sebagai ganjaran bagi
tingkah laku yang tidak baik atau tidak disukai. Hal itu merupakan akibat dari tingkah
laku yang menyimpang dari pola-pola umum yang berlaku dalam hubungan antarpribadi,
baik sesama manusia atau antara manusia dengan makhluk lain yang bukan manusia.
d. Sistem teori penyakit juga berperan dalam dorongan norma-norma budaya sosial
dan moral
Psikiater John Cawte menyatakan dalam sanksi atas ketidaksepakatan sosial di kalangan
penduduk asli Australia, di mana timbale balik antara dominasi-submissi digunakan oleh
para dukun pribumi sebagai suatu dorongan menuju kesepakatan sosial. Dukun
mengatakan: sesuaikan diri atau kamu akan menjadi sakit, ia memaksakan para
pembangkang pada tindakan yang kompromistis supaya kelompok kekerabatan tersebut
dapat hidup bersama secara lebih baik.
Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional, 2001 ditemukan sekitar 57,7% penduduk
Indonesia melakukan pengobatan sendiri, sekitar 31,7% menggunakan obat tradisional
serta sekitar 9,8% menggunakan cara pengobatan. Adapun yang dimaksud dengan
pengobatan tradisional disini adalah cara pengobatan atau perawatan yang
diselenggarakan dengan cara lain diluar ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan yang
lazim dikenal, mengacu kepada pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang
diperoleh secara turun temurun, atau berguru melalui pendidikan, baik asli maupun yang
berasal dari luar Indonesia, dan diterapkan sesuai norma yang berlaku dalam masyarakat
(UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan).
Banyak faktor yang berperan, kenapa pemanfatan pengobatan tradisional masih tinggi di
Indonesia. Beberapa diantaranya yang dipandang penting adalah:
Dipercaya Obat herbal pertama kali ada pada zaman Sumeria kuno, peradaban
pertama yang dijelaskan menggunakan obat dari berbagai macam tanaman. Mesir
Kuno juga merupakan salah satu peradaban besar lain yang banyak mengandalkan
obat herbal untuk berbagai keperluan. Budidaya dan penggunaan tumbuh-tumbuhan
tertentu bahkan disebutkan dalam Alkitab. Bukti rekaman pertama dari Ayurveda
kembali ke milenium pertama SM sama seperti buku herbal Cina tertua yang
ditambah dan terus diperbaiki sepanjang zaman. Yunani dan Romawi mempunyai
pengaruh yang besar pada Hellenic, Ayurvedic dan obat tradisional spanyol. Mereka
juga tulang punggung dari semua pengetahuan ahli botani Muslim dan dokter Islam.
kemudian pengobatan tradisional amerika secara langsung dipengaruhi oleh teks-teks
tertentu dari Jerman dan Belanda yang dikembangkan selama abad ke-16.
Jauh sebelum apa yang disimpulkan ahli-ahli antropologi pada akhir abad 20, pada tahun
1924 W.H. R. River, seorang dokter, menyebutkan bahwa kepercayaan medis dan
prakteknya tidak dapat dipisahkan dari aspek budaya dan organisasi sosial yang lain. Ia
menyatakan “praktek medis primitif mengikuti dari dan membuat pengertian dalam
syarat-syarat yang mendasari kepercayaan medis. Ia juga menyatakan keberadaan 3
padangan dunia yang berbeda (gaib, religi, dan naturalistik) dan menghubungkan sistem-
sistem kepercayaan, dan tiap-tiap pandangan memilki model perilaku medis yang sesuai.
Pandangan ahli antropologi penyebab orang sakit ada dua hal yaitu:
2. Secara naturalistik
Secara naturalistik penyakit dijelaskan dengan istilah sistemik yang bukan pribadi.
Sistem-sistem naturalistik mengakui adanya suatu model keseimbangan, sehat terjadi
karena unsur-unsur yang tetap dalam tubuh, seperti panas, dingin, cairan tubuh
(humor atau dosha), yin dan yang berada dalam keadaan seimbang menurut usia dan
kondisi individu dalam lingkungan alamiah dan lingkungan sosialnya. Apabila
keseimbangan ini terganggu, maka hasilnya adalah timbulnya penyakit. Walaupun
prinsip keseimbangan dalam sistem-sistem neuralistik dieksprresikan dalam berbagai
cara, tulisan masa kini mengungkapkan peran utama panas, dingin, sebagai ancaman
pokok terhadap kesehatan. Natural, nonsupranatural, dan empiris adalah istilah-istilah
yang sejajar dengan predikat “naturalistik” namun istilah “supranatural” dan
“magical” kurang tepat karena keduanya, membutuhkan sejumlah agen yang secara
konseptual berbeda.
Istilah supranatural menunjukan kepada suatu tata kehudupan yang melewati batas
alam nyata atau alam semesta yang terlihat dan dapat diamati. Sistem-sistem etiologi
personalistik dan naturalistik sudah tentu tidaklah eksklusif satu sama lain. Etiologi-
etiologi medis personalistik merupakan bagiandari penjelasan yang lebih
komperhensif, sedangkan etiologi-etiologi naturalistik sebagian besar terbatas pada
masalah penyakit. Dengan kata lain dalam sistem personalistik, penyakit hanya
merupakan suatu kasus khusus dalam penjelasan tentang segala kemalangan. Penyakit
bukan merupakan kategori yang terpisah dari kemalangan pada umumnya.