Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ivan Trisnio

NIM : 2101660512
Project Management

Jelaskan pemahaman , permasalahan dan bagaimanakah sebaiknya pelaksanaan crashing dalam


pengelolaan proyek ?

Crashing Project merupakan suatu metode untuk mempersingkat lamanya waktu proyek dengan
mengurangi waktu dari satu atau lebih aktivitas proyek penting menjadi kurang dari waktu normal / dari
waktu yang telah ditentukan dan bertujuan untuk mengoptimalisasikan waktu kerja dengan biaya
terendah. Atau dapat juga dipahami dengan maksud bahwa crashing adalah menggunakan atau
memberdayakan sumber daya yang lebih banyak untuk dapat menyelesaikan suatu proyek dalam waktu
yang relative lebih singkat.

Crashing dalam project management dapat menyebabkan berbagai masalah atau resiko dalam proses
pelaksanaannya. Ada beberapa factor yang dapat menyebabkan Crashing yaitu :

1. Masalah dalam tim


Adanya kesenjangan antar tim yang dimana akan dapat terjadi konflik karena masuknya sumber
daya baru ke dalam tim yang lama sehingga mereka harus bekerja sama atau beradaptasi terlebih
dahulu agar menemukan kecocokan dalam menyelesaikan proyek.
2. Dapat meningkatkan biaya ( cost )
Dengan adanya crashing diterapkan maka sumber daya lain akan dituntut untuk dapat bekerja
dengan lebih lama dan lebih banyak pekerjaannya daripada sebelumnya yang menyebabkan
harus adanya biaya yang dikeluarkan untuk dapat melatih sumber daya lainnya tersebut.
3. Sumber daya tidak tercukupi
Dalam menjalankan projek , tentu saja membutuhkan sumber daya yang cukup dan berkualitas ,
tetapi setelah menjalankan proyek tersebut , seseorang tidak sadar bahwa sumber daya yang
dibutuhkan itu tidak cukup atau tidak menunjang projek tersebut , sehingga itu dapat
memperlambat proses penyelesaian projek.
4. Resiko kecelakaan
Dalam mempersingkat waktu maka diperlukan tenaga yang lebih besar dan lebih banyak yang
dimana tidak menutup kemungkinan untuk dapat terjadi kecelakaan pada proses proyek
berlangsung.
5. Kualitas proyek yang kurang baik,
Dengan penambahan tersebut mungkin saja malah menghasilkan hasil yang tidak sesuai dengan
harapan karena adanya tambahan sumberdaya baru yang belum tentu terlalu ahli atau
berpengalaman dalambidang tersebut maka akan menghasilkan ketidaksesuaian hasil proyek
dapat juga terjadi karena adanya kesalahan dalam pemilihan sumber daya atau proyek yang dapat
di lakukan metode crashing
Berikut beberapa cara bagaimana sebaiknya pelaksanaan crashing dalam pengelolaan proyek :

1. Tentukan logika proyek ( Analisis )


Analisis yang dilakukan bertujuan untuk melihat apakah dengan mengambil tindakan crashing
ini akan dapat mempersingkat waktu dan menghasilkan hasil yang maksimal atau tidak.
2. Tambahkan durasi untuk setiap aktivitas.
Bertujuan untuk dapat mengetahui bagian mana yang akan dapat dilakukan penambahan sumber
daya lain agar proyek dapat selesai dalam waktu yang lebih singkat.
3. Menetapkan jalur kritis proyek.
Dalam hal crash proyek, jalur kritis adalah yang terpenting. Tidak ada gunanya melaksanakan
kegiatan yang tidak penting, karena ini hanya akan meningkatkan biaya dan membuang waktu
4. Memilih least cosly approach,
Dimana dalam melakukan crashing akan dapat memunculkan pembiayaan yang berlebihan bila
tidak dicermati dengan baik, pengurangan waktu proyek dengan penambahan sumber daya yang
benar akan dapat menghasilkan hasil yang maksimal dan juga menjadi efisien.
5. Hitung urutan crash dalam project. Urutan crash biasanya akan dimulai dengan item unit-crash-
cost termurah dan berlanjut ke item unit-crash paling mahal. Contohnya : A – B, B – C, D – E, E –
F, dan C – D.
6. Mempersiapkan anggaran/biaya,
Dalam proses crashing tentunya akan menimbulkan biaya, tetapi dalam proses nya harus dapat
ditentukan dengan baik anggaran atau biaya yang akan digunakan agar tidak terjadi kesenjangan
biaya serta mengupdate data budget untuk crashing, mengupdate baseline dan juga busniness
plan yang ada dalam suatu proyek.

Sebagai hasilnya, sangat penting bahwa manajer proyek tidak hanya menilai kemungkinan keberhasilan
ketika mempertimbangkan crash sebagai suatu pilihan, mereka juga mengarahkan kepada pemangku
kepentingan mereka, sponsor dan pembuat keputusan lainnya tentang risiko crashing.
Teknik seperti crashing memungkinkan manajer proyek untuk menawarkan saran perencanaan ulang
berdasarkan pada hubungan fungsional antara waktu dan biaya. Secara obyektif, manajer proyek dapat
menghasilkan skenario biaya dan waktu alternatif. Pengelolaan crashing juga harus ditangani oleh bagian
managemen proyek yang benar tahu cara pelaksanaannya dan juga resiko yang akan terjadi. Maka
sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu, jangan langsung hanya tertarik dengan jangka waktu
penyelesaian yang singkat dan tidak melihat resiko yang akan terjadi kedepannya. Crashing akan
menimbulkan dampak yang baik bila dapat dilakukan atau dikelola dengan baik dan cara yang benar.

Anda mungkin juga menyukai