Sejauh mana implied contract berpengaruh terhadap implementasi employment at will?
Implied contract merupakan kontrak kerja secara tersirat diantara pihak-pihak yang terlibat yaitu antara pegawai dan employeer sedangkan Employment at will adalah kontrak tidak tertulis dimana karyawan setuju bekerja untuk majikan tetapi tidak ada kesepakatan untuk berapa lama persetujuan kerja itu akan berakhir. Kontrak kerja tersebut bermakna bahwa karyawan tersebut tidak bisa keluar dari pekerjaan sewaktu-waktu, karena ia sudah terikat oleh sebuah kontrak kerja. Namun, karyawan tersebut bisa saja diberhentikan oleh employer karena adanya kesalahan fatal pada pekerjaan nya yang membuat karyawan tersebut harus dikeluarkan bukan dengan alasan seperti perbedaan ras , suku ,agama dan budaya. Pegawai tersebut tidak bisa mengeluarkan diri atau menghindar dari kewajiban yang sudah tertera di kontrak tersebut. Kontrak kerja tersebut juga dapat diperpanjang, tentu dengan persetujuan dari kedua belah pihak (employee dan employer) dengan catatan harus dengan surat kontrak kerja yang baru, karena surat kontrak kerja yang lama telah habis masa berlakunya.