⁃ KEBIJAKAN,
⁃ PEDOMAN DAN ATAU PANDUAN DAN ATAU SPO ,
⁃ PROGRAM
SESUAI DENGAN SISTEMATIKA DAN TATA NASKAH DALAM BUKU PANDUAN
PENYUSUNAN DOKUMEN DARI KARS DAN PEDOMAN/PANDUAN TATA NASKAH
RS yg ssd tata naskah KARS
Siapkan
1. Daftar rekapitulasi & Kumpulan Peraturan & Perundang-undangan & ketentuan/pedoman2
lain yg dimiliki RS ttg persyaratan bangunan RS secara umum maupun khusus yg jadi acuan
dalam penyusunan Program Manajemen Resiko & Keselamatan Fasilitas & Lingkungan RS
(MRKFL RS)
2. Bukti Kumpulan dan daftar peraturan dan perUU dan ketentuan/pedoman lainnya terkait
MRKFL berupa hardcopy/softcopy:
a. Kepmen PU 10/2000;
b. Permen PU 24/2008;
c. Instruksi Menkes RI No. 84/Menkes/Inst/II/2002 tentang Kawasan Tanpa Rokok di
Tempat Kerja dan Sarana Kesehatan;
d. Standar Kesehatan & Keselamatan Kerja (KPM 1087 tahun 2010);
e. KMK 1075/Menkes/SK/2003 tentang Sistem Informasi Kesehatan dan Keselamatan
Kerja; KMK no 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
RS;
f. KMK 432/2007 tentang Pedoman Manajemen K-3 RS;
g. PMK 492/2010 ttg Persyaratan Kualitas air minum;
h. Pedoman perencanaan penyiagaan bencana bagi RS;
i. Guidelines of Hospital safety index dari WHO,
j. PMK no 66 thn 2016 ttg K3 RS; dll
Siapkan Dokumen :
1. Bukti daftar dan kumpulan semua Ijin/perijinan yg masih berlaku/update di RS terutama
Ijin Operasional RS dan Ijin IPAL harus update/masih berlaku (bukan dalam proses
pembuatan); bukti kalibrasi untuk dari semua peralatan medis; antara lain Ijin/sertifikasi :
a. Ijin mendirikan bangunan (IMB),
b. Ijin Operasional RS yg masih berlaku,
c. Instalasi Pengelolaan air limbah (IPAL),
d. Ijin Genset,
e. Ijin Radiologi ( Bapeten),
f. Instalasi/Penangkal Petir,
g. Sertifikat Proteksi/systempengamanan/pemadaman Kebakaran,
h. Ijin Lift (bila ada),
i. Ijin Bejana Tekan (bila ada) ,
j. Ijin Instalasi Listrik/Sistem Kelistrikan,
k. Ijin Incinerator (bila ada),
l. Ijin tempat pembuangan sementara bahan berbahaya dan beracun (TPS B-3),
m. Ijin Lingkungan,
n. Sertifikat laik fungsi (SLF) bila pemerintah daerah dilokasi rumah sakit telah
menerapkan ketentuan ini
o. Ijin lainnya (Bila ada)
p. (Daftar semua perijinan RS tersusun dalam lembar daftar perijinan)--> (No, Nama
Ijin, Nomor Ijin, tanggal dikeluarkan, tanggal masa berlakunya, Institusi yang
mengeluarkan, keterangan masih berlaku atau tidak)
2. Bukti hasil pemeriksaan dari luar/eksternal RS ( Badan independen) terhadap fasilitas RS :
rekapitulasi hasil pemeriksaan fasilitas dan lingkungan oleh pemerintah atau badan eksternal
lainnya/otoritas setempat (pusat maupun daerah) di luar RS, seperti dinkes, disnaker, BPLH,
Kemkes, KLH, Bapeten
3. Bukti Pelaksanaan tindak lanjut (dapat berbentuk laporan, foto-foto, pengeluaran anggran,
dll) atas temuan Instansi terkait (Dinkes, BLH, Bapeten, POM) atas hasil rekomendasi
badan tersebut/ otoritas setempat melakukan pemeriksaan secara berkala dan bila ditemukan
masih ada yang belum sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan persyaratan
lainnya maka RS wajib melakukan perbaikan dan peningkatan sesuai dengan rekomendasi
hasil pemeriksaan tersebut. Peraturan dan perundangan juga mengatur perlunya izin untuk
bangunan atau fasilitas tertentu, izin tersebut harus diperbarui secara berkala.
(Rekapitulasi daftar hasil pemeriksaan oleh badan eksternal diluar RS disusun berdasarkan
format/folder yg baku)
4. Perencanaan/Penyusunan/pembuatan RKA untuk Program MRKFL--> untuk peningkatan
atau penggantian yang diperlukan berdasarkan hasil pemeriksaan fasilitas atau untuk
memenuhi persyaratan yang berlaku serta menunjukkan pelaksanaan dari rencana tersebu
Buat Regulasi
A. Regulasi SK Direktur RS ttg penetapan Organisasi yg kompeten (Panitia/Tim/Komite
K3 RS) sebagai penanggung jawab manajemen risiko fasilitas utk melakukan pengawasan
perencanaan dan pelaksanaan proses untuk mengelola risiko thdp fasilitas dan lingkungan
secara berkesinambungan.
SK dilengkapi dengan Uraian Tugas, tanggung jawab, wewenang dan kualifikasi jabatan,
Yang tugas utamanya adalah menyusun:
1. Pedoman Kerja (Uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang-UTW),
2. Program Kerja (dan melaksanakannya)
3. Laporan Kerja
Siapkan :
- Sertifikasi bukti Pelatihan dari tim K3RS tersebut tentang manajemen risiko RS
(Pelatihan Risk Managemen/Patient safety)
- Sertifikat Kompetensi (Diklat,dll) dlm File Kepegawaian ybs
⁃ Bukti Cek List pemeliharaan berkala oleh staf yg ditunjuk disetiap komponen2
sistem utilitas lengkap dgn nama/paraf/tgl/jam inspeksi; dokumentasikan
dokumen cek list yg lengkap tsb ke unit unit terkait
⁃ bukti daftar inventaris lengkap system utilitas RS dan Daftar system utilitas
penting/utama seperti Air, listrik, sampah, ventilasi, gas medik, lift serta
komponen2 yg penting/kritikal (sprt Sakelar, relay/penyambung, dll) yang
berdampak pd bantuan hidup, pengendalian infeksi, pendukung lingkungan dan
komunikasi ?
⁃ bukti pelaksaanaan pemeriksaan/inspeksi system utilitas penting dan
komponennya secara teratur /bekala berupa Bukti Form Cek list dan bukti
pelaksanaan Inspeksi
⁃ siapkan peralatan Diesel, UPS ; cadangan air/bak--> dalam kondisi emergensi
⁃ dokumen bukti pelaksanaan dan hasil ujicoba system utilitas penting dan
komponennya secara teratur/berkala minimal setahun sekali atau yang
diharuskan oleh peraturan
⁃ bukti pelaksanaan pemeliharaan dan bukti hasil pemeliharaan system utilitas
penting dan komponennya secara teratur/berkala
⁃ bukti pelaksaanaan perbaikan system utilitas dan komponennya secara
teratur/berkala
⁃ Unit Genzet/Water Treatment/Ruang IPSRS dan system utilitas lainnya di unit
khusus maupun unit pelayanan harus ada cek list pemeliharaan, daftar system
utilitas, cek jadwal pemeliharaan/perbaikan, dll
e. Pedoman/Panduan dan Program Sistem Utilitas/Penunjang RS termasuk
kerjasama/MOU/PKS dengan penyedia air bersih bila terjadi gangguan;
meliputi
1) mengidentifikasi peralatan, sistem, dan area yang memiliki risiko paling tinggi
terhadap pasien dan staf (sebagai contoh, rumah sakit mengidentifikasi area yang
membutuhkan penerangan, pendinginan (lemari es), bantuan hidup/Ventilator,
dan air bersih untuk membersihkan dan sterilisasi alat)
2) menyediakan air bersih dan listrik 24 jam setiap hari dan 7 hari seminggu.
3) menguji ketersediaan dan kehandalan sumber tenaga listrik dan air bersih darurat
/pengganti/backup
4) mendokumentasikan hasil-hasil pengujian
5) memastikan bahwa pengujian sumber alternatif air bersih dan listrik dilakukan
setidaknya setiap 6 bulan atau lebih sering jika dipersyaratkan oleh peraturan
perundangan di daerah, rekomendasi produsen, atau kondisi dari sumber listrik
dan air.
f. kebijakan RS ttg air bersih tersedia 24 jam sehari 7 hari dlm seminggu secara terus
menerus,
g. Program pengelolaan system utilitas
h. kebijakan RS ttg Listrik tersedia 24 jam sehari, 7 hari dlm seminggu secara terus
menerus
i. Regulasi berupa Program pengelolaan system utilitas dan lengkai dengan bukti
kajiannya
"Agar disiapkan Bukti identifikasi area dan pelayanan yang beresiko paling tinggi bila
ada kegagalan listrik dan air bersih terkontaminasi--> Daftar area yang berisko tinggi
di RS bila terjadi kegagalan Listrik dan bila terjadi kegagalan air
Misalnya area yg butuh penerangan listrik, pendinginan (lemari es) mis Farmasi, Ist
Gizi, dll, bantuan hidup/ventilator (ruang ICU/HCU dll) atau air bersih utk bersihkan
dan sterilisasi alat (CSSD, ru HD, dll)
Agar disiapkan upaya upaya dan strategi yg dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut
bila terjadi kegagalan listrik maupun air di area paling beresiko, termasuk kerjasama
dengan Penyedia air bersih bila terjadi gangguan ( Rencana tindak lanjut dari hasil
identifikasi : Pemeliharaan berkala, pemeliharaan preventif dan pemeliharaan lainnya
)--> bisa dimasukan dalam folder/format daftar identifikasi area yg beresiko tinggi
terjadi kegalaan listrik dan air
Regulasi berupa kebijakan RS ttg penyediaan sumber air bersih dan listrik alternative
dalam keadaan kedaruratan/emergensi,
• Bukti ada dalam Program pengelolaan system utility;
• Agar disiapkan dokumen MOU dengan Pihak Ketiga bila ada penyediaan air bersih
alternative atau listrik alternative dari pihak ketiga dimn ada klausal dlm MOU
kesiapan pihak 3 utk menyediakan air bersih/listrik alternative dlm kondisi darurat
/Emergensi di RS bila terjadi gangguan
• Agar disiapkan Bukti pelaksanaan kajian kebutuhan sumber listrik dan air bersih
alternative dalam keadaan emergensi