Anda di halaman 1dari 13

IDENTITAS NASIONAL

KELOMPOK I
PUTU YUMETA DEWI ANJALI (1807311003)
NI KADEK DWI AYU UTAMI (1807311019)
NI MADE MIA SARI DEWI (1807311020)

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
KATA PENGANTAR

Om Swastiastu
Puji syukur saya haturkan kepada Ida Sang Hiang Widhi Wasa. karena atas rahmat dan
kehendaknhyalah sehingga saya dapat menyusun makalah ini sebagai syarat untuk
menyelesaikan studi pembelajaran mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang merupakan
salah satu program dari Universitas.
Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pembimbing yang telah memberikan dorongan
kepada saya sehingga dengan semangat dan berbagai usaha saya dapat menyusun makalah ini.
Meskipun ada beberapa rintangan dan masalah yang telah saya lewati. Namun,semua itu saya
jadikan sebagai acuan untuk lebih menyempurnakan makalah yang saya susun ini.
Meskipun dengan berbagai usaha kami menyusun makalah ini. Kami menyadari bahwa
perlunya kritikan dan sarannya agar makalah ini dapat lebih sempurna dari sebelumnya. Dengan
segala kerendahan hati saya memohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini banyak kata
-kata yang kurang berkenan di hati para pembaca.
Om Santih, Santih, Santih Om

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Identitas Nasional ................................................................................................ 3
2.2 Parameter Identitas Nasioal ................................................................................................... 4
2.3 UNSUR- UNSUR PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL ....................................... 5
2.4 PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL ........................................................... 6
2.5 PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS PEMBENTUK KARAKTER BANGSA .............. 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 9
3.1 Simpulan................................................................................................................................ 9
3.2 Saran ...................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya manusia tidak terlepas dari manusia yang satu dengan yang lainnya,
karena manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain untuk
melakukan pekerjaannya dan mempunyai sifat yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia juga
merupakan makhluk politik yang memiliki naluri untuk berkuasa. Namun, terkadang
manusia juga memiliki sifat yang tidak mudah puas karena keinginan manusia tidak terbatas,
maka dari itu manusia membutuhkan orang lain untuk dapat memenuhi kebutuhannya.
Berawal dari itulah kemudian timbuk suatu hubungan-hubungan kerjasama antarmanusia
yang dari hubungan tersebut membentuk sebuah masyarakat di dalam suatu negara dimana
dalam negara itulah masyarakat ada untuk mempertahankan eksistensinya untuk saling
bekerja sama. Di dalam hidup berbangsa dan bernegara terkadang masyarakat merasa
bingung dimana yang lebih penting antara bangsa dan negara dan terkadang malah
menyepelekan keduanya. Negara adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup
manusia, sedangkan bangsa lebih menunjuk pada persekutuan hidup manusia.Suatu negara
pasti mempunyai identitas nasional sendiri-sendiri yang berbeda antara negara yang satu
dengan negara yang lain karena identitas nasional suatu bangsa menunjukkan kepribadian
suatu bangsa tersebut. Identitas Nasional merupakan suatu cirri yang dimiliki oleh bangsa
kita untuk dapat membedakannya dengan bangsa lain. Jadi untuk dapat mempertahankan
keunikan-keunikan dari bangsa Indonesia itu sendiri maki kita harus menanamkan cinta akan
tanah air yang diwujudkan dalam bentuk ketaatan dan kepatuhan terhadap aturan-aturan
yang telah ditetapkan serta mengamalkan nilai-nilai yang sudah tertera dengan jelas di dalam
Pancasila yang dijadikan sebagai falsafah dan dasar hidup bangsa Indonesia. Dengan
keunikan inilah, Indonesia menjadi suatu bangsa yang tidak dapat disamakan dengan bangsa
lain dan itu semua tidak akan pernah lepas dari tanggungjawab dan perjuangan dari warga
Indonesia itu sendiri untuk tetap menjaga nama baik bangsanya. Bangsa pada hakikatnya
adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan watak atau karakter yang
kuat untuk bersatu dan hidup bersama seta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu
kesatuan nasional. Dalam penulisan ini bertujuan untuk mengetahui perihal tentang identitas
nasional dan dapat diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Setiap Negara yang merdeka dan berdaulat sudah dapat dipastikan berupaya memiliki
identitas nasional agar negara tersebut dapat dikenal oleh negara-bangsa lain, dan dapat
dibedakan dengan bangsa lain. Identitas Nasional mampu menjaga eksistensi dan
kelangsungan hidup negara-bangsa. Negara-bangsa memiliki kewibawaan dan kehormatan
sebagai bangsa yang sejajar dengan bangsa lain serta akan menyatukan bangsa yang
bersangkutan. Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi ini mendapat tantangan yang
sangat kuat, terutama karena pengaruh kekuasaan internasional. Menurut Berger dalam The
Capitalis Revolution, era globalisasi dewasa ini ideologi kapitalislah yang akan menguasai
dunia. Kapitalisme telah mengubah masyarakat satu per satu dan menjadi sistem
internasional yang menentukan nasib ekonomi sebagian besar bangsa-bangsa di dunia, dan
secara tidak langsung juga nasib sosial, politik, dan kebudayaan (Berger, 1988).

1
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa Pengertian Identitas Nasional?


1.2.2 Bagaimana Parameter Nasional?
1.2.3 Apa Saja Unsur-Unsur Pembentuk Identitas Nasional?
1.2.4 Bagaimana Kedudukan Pancasila Sebagai Identitas Nasional?
1.2.5

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk Mengetahui Pengertian Identitas Nasional


1.3.2 Untuk Mengetahui Bagaiman Parameter Nasional
1.3.3 Untuk Menjelaskan Unsur-Unsur Pembentuk Identitas Nasional
1.3.4 Untuk Mengetahui Bagaimana Kedudukan Pancasila Sebagai Identitas Nasional?
1.3.5

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Identitas Nasional


Pengertian Identitas Nasional pada hakikatnya adalah “manifestasi nilai-nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri yang khas suatu
bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya”. Identitas berasal dari kata identity yang berarti
ciri-ciri,tanda-tanda,atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan
yang lain. Dalam terminologi antropologi, identitas adalah sifat khas yang menerapkan dan sesuain
dengan kesadaran diri pribadi sendiri, golongan,kelompok, komunitas, atau Negara sendiri. Sedangkan
kata “Nasional” dalam identitas nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok
yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan,baik fisik seperti,budaya,agama,bahasa maupun
nonfisik seperti keinginan,cita-cita, dan tujuan.
Identitas Nasional secara etimologis berasal dari kata identitas dan nasional. Kata
identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda atau
jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan dengan
yang lain. Kata nasional merujuk pada konsep kebangsaan. Jadi, identitas nasional adalah ciri,
tanda atau jati diri yang melekat pada suatu negara sehingga membedakan dengan negara lain.
Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang
secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Berdasarkan hakikat
pengertian identitas nasional, maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan
dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa.
Pengertian kepribadian sebagai suatu identitas sebenarnya pertama kali muncul dari para pakar
psikologi. Manusia sebagai individu yang sulit diapahami manakala ia terlepas dari manusia
lainnya. Oleh karena itu manusia dalam melakukan interaksi dengan individu lainnya senantiasa
memiliki suatu sifat kebiasaan, tingkah laku serta karakter khas yang membedakan manusia
tersbut dengan manusia lainnya. Berdasarkan uraian di atas maka pengertian kepribadian sebagai
identitas nasional suatu bangsa adalah keseluruhan atau totalitas dari kepribadian individu-
individu sebagai unsur yang membentuk bangsa tersebut. Oleh karena itu pengertian identitas
nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan cdengan pengertian peoples character, national
character, atau natonal identity. Dalam hubungannya dengan identutas nasional Indonesia,
kepribadian bangsa Indonesia sangat sulit jika hanya dideskripsikan berdasarkan ciri khas fisik.
Hal ini mengingat bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam etnis, ras, suku, kebudayaan,
agama serta karakter yang sejak asalnya memang memiliki suatu perbedaan. Oleh karena itu
kepribadian bangsa Indonesia sebagai suatu identtas nasional secara historis berkembang dan
menemukan jati dirinya setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Namun, identitas
nasional suatu bangsa tidak cukup dipahami secara statis oleh karena itu identitas suatu bangsa
juga harus diapahami dalam konteks dinamis. Sebagaimana kita tahu bahwa bangsa besar telah
mengembangkan identitasnya secara dinamis
Jadi pengertian identitas nasional (national identity) adalah kepribadian nasional atau jati diri
nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lain.
Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional, maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat
dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa.
Pengertian kepribadian sebagai suatu identitas sebenarnya pertama kali muncul dari para pakar psikologi.

3
Manusia sebagai individu yang sulit diapahami manakala ia terlepas dari manusia lainnya. Oleh karena itu
manusia dalam melakukan interaksi dengan individu lainnya senantiasa memiliki suatu sifat kebiasaan,
tingkah laku serta karakter khas yang membedakan manusia tersbut dengan manusia lainnya. Berdasarkan
uraian di atas maka pengertian kepribadian sebagai identitas nasional suatu bangsa adalah keseluruhan
atau totalitas dari kepribadian individu-individu sebagai unsur yang membentuk bangsa tersebut. Oleh
karena itu pengertian identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan cdengan pengertian peoples
character, national character, atau natonal identity. Dalam hubungannya dengan identutas nasional
Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia sangat sulit jika hanya dideskripsikan berdasarkan ciri khas fisik.
Hal ini mengingat bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam etnis, ras, suku, kebudayaan, agama serta
karakter yang sejak asalnya memang memiliki suatu perbedaan. Oleh karena itu kepribadian bangsa
Indonesia sebagai suatu identtas nasional secara historis berkembang dan menemukan jati dirinya setelah
proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Namun, identitas nasional suatu bangsa tidak cukup dipahami
secara statis oleh karena itu identitas suatu bangsa juga harus diapahami dalam konteks dinamis.
Sebagaimana kita tahu bahwa bangsa besar telah mengembangkan identitasnya secara dinamis

2.2 Parameter Identitas Nasioal


Parameter identitas nasional adalah suatu ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk
menyatakan sesuatu yang menjadi ciri khas suatu bangsa. Sesuatu yang diukur adalah unsur suatu
identitas seperti kebudayaan yang menyangkut norma,bahasa, adat istiadat dan teknologi, sesuatu yang
alami atau ciri yang sudah terbentuk seperti geografis.
Sesuatu yang terjadi dalam suatu masyarakat dan mencari ciri atau identitas nasional
biasanyabiasanya mempunyai indicator sebagai berikut:
1.Identitas nasional menggambarkan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas masyarakat
sehari-harinya.Identitas menyangkut adat istiadat,tata kelakuan dan kebiasaan .Ramah
tamah,hormat kepada orang tua dan gotong royong merupakan salah satu identitas nasional
bersumber dari dari adat istiadat dan tata kelakuan .
2. Lambang – lambang Negara biasanya dinyatakan dalam Undang-undang seperti Garuda Pancasila
,Bendera ,Bahas adan Lagu Kebangsaan .
3.Alat –alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan seperti bangunan ,teknologi dan
peralatan manusia. Seperti bangunan tempat ibadah (Borobudur,Prambana ,Masjid,dan
Gereja),Peralatan manusia (pakaian adat,teknologi bercocok tanaman ).
4. Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa .Identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat unggul
,prestasi dalam bidang tertentu,seperti di Indonesia dikenal dengan bulu tangkis.
Unsur – unusr pembentuk identitas nasional Indonesia berdasarkan ukuran parameter sosiologi adalah :
1. Suku Bangsa
Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus dan bersifat askriptif (ada sejak lahir
),yang sama coraknya dengan Bangsa dengan banyak suku bangsa,dan menurut stastik hamper
mencapai 300 suku bangsa.Setiap suku mempunyai adat istiadat ,tata kelakuan dan Norma yang
berbeda ,namun demikian beragam suku ini mampu mengintegrasikan dalam suatu Negara
Indonesia untuk mencapai tujuan yaitu masyarakay yang adil dan makmur.
2. Kebudayaan
Kebudayaan sebagai parameter identitas nasional bukanlah sesuatu yang bersifat
individual.Kebudayaan merupakan milik bersama dalam suatu kelompok ,artinya para warganya
memiliki bersama sejumlah pola –pola berpikir dan proses belajar .

4
3. Bahasa
Bahasa adalah identitas nasional yang bersumber dari salah satu lambang suatu Negara .Bahasa
merupakan suatu keistimewaan manusia,khususnya dalam kaitan dengan hidup bersama dalam
masyarakat adalah adanya bahasa .Bahasa manusia memiliki symbol menjadikan suatu perkataan
mampu melambangkan arti apapun ,barang yang dilambangkan artinya oleh suatu kata tidak hadir
disitu.
4. Kondisi Geografis
Kondisi Geografis meruapakan identitas yang bersifat ilimiah .Kedudukan geografis wilayah
Negara menunjukkan tentang lokasi Negara dalam kerangka ruang,tempat dan waktu ,sehingga
untuk waktu tertentu menjadi jelas batas – batas wilayahnya diatas bumi.Letak geografis tersebut
menentukan corak dan tata susunan ke dalam dan akan dapat diketahui pula situasi dan kondisi
lingkungannya.

2.3 UNSUR- UNSUR PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL


1. Unsur Sejarah
Bangsa Indonesia mengalami kehidupan dalam beberapa situasi dan kondisi sosial
yang berbeda sesuai perubahan jaman.Bangsa Indonesia secara ekonomis dan politik
pernah mencapai era kejayaandi wilayah Asia Tenggara.Kejayaan dalam bidang ekonomi
bangsa Indonesia pada era pemerintahan Kerajaan Majapahit dan Sriwija ,rakyat
mengalami kehidupan ekonomi yang sejahtera.Sedangkan dalam bidang politik memilki
kekuasaan Negara hingga seluruh wilayah Nusantara yang meliputi wilayah jajahan
Belanda hingga wilayah Negara Filipina ,Singapura ,Malaysia ,bahklan sebgaian Thailand.
2. Unsur Kebudayaan
a. Akal Budi
Akal Budi adalah sikap dan perilaku yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam
interaksinya antara sesama (Horizontal) maupun antara pimpinan dengan staf ,anak
dengan orang tua (vertical),atau sebaliknya .Bentuk sikap dan perilaku sebagaimana yang
tersebut di atas,adalah hormat menghormati antar sesama ,sopan santun dalam sikap dan
tutur kata,dan hormat pada orang tua.
b. Peradaban (Civilty)
Peradaban yang menjadi identitas nasional bangsa Indonesia adalah dapat dilihat
dari beberapa aspek yang meliputi apek ideology ,politik ,ekonomi ,sosial dan hankam
.Identitas nasional dalam masing – masing aspek yang dimaksud adalah (1) Ideologi adalah
sila sila dalam pancasila .(2) politik adalah demokrasi langsung dalam pemilu langsung
Presiden dan Wakil presiden serta kepala daerah tingkat I dan tingkat II kabupaten/kota
,(3) Ekonomi adalah usaha kecil dan menengah ,(4) Sosial adalah semanangat gotong
royonng ,sikap ramah r\tamah,murah senyum ,dan setia kawan,dan (5) Hankam adalah
system keamanan lingkungan (siskamling) ,system perang gerilya ,dan teknologi
kentongan dalam memberikan informasi bahaya dan sebagainya.

5
c. Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan yang menjadi unsur pemebentuk identitas nasional meliputi :(1)
Prestasi anak bangsa dalam bidang olahraga bulutangkis dunia(2) Prestasi anak bangsa
dalam bidang bidang teknologi pesawat terbang,yaitu pembuatan pesawat terbamg.
3 Unsur Budaya Unggul
Budaya tunggal adalah semangat dan kultur kita untuk mencapai kemajuan dengan
cara “kita harus bisa,kita harus berbuat terbaik,kalau orang lain bisa,mengapa kita tidak
bisa”. Dalam UUD 1945, menyatakan bahwa bangsa Indonesia berjuang dan
mengembangkan dirinya sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat, bersatu, maju, makmur,
serta adil atau bersejahtera.

4 Unsur Suku Bangsa


Golongan sosial yang khusus yang bersifat askritif (ada sejak lahir) yang sama
coraknya dengan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku
bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bahasa.

5 Unsur Agama
Masyarakat agamis dan memiliki hubungan antar umat seagama dan antar umat
beragama yang rukun. Di samping itu, menurut UUD No 16/1969, Negara Indonesia
mengakui multi agam yang di anut oleh bangsanya yaitu Islam, Katholik, Kristen,
Hindu,Budha dan Kong Hu Cu. Pada era orde baru, agama kong hu cu tidak diakui
sebagai agama resmi Agama Indonesia, tetapi sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman
Wahid. Istilah agama resmi Negara dihapuskan. Islam adalah agama mayoritas bangsa
Indonesia.Dalam islam dikenal juga istilah islam santri dan islam abangan .
6. Unsur Bahasa
Unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa dipahami sebagai system
pemandangan yang secara atbiter dibentuk atas unsur – unsur bunyi ucapan manusia dan
yang digunakan sebagai saran berinterksi antar manusia.
2.4 PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
Identitas nasional merupakan manifiestasi nilai – nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku “dihimpun “dalam satu
kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan pancasila yang berjiwakan
“Bhineka tunggal ika“ sebagai dasar dan arah pengembangannnya. Dengan kata lain ,hakikat
identitas nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara
adalah pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penataan kehidupan kita dalam arti
luas. Misalnya dalam aturan perundangan – undangan atau hukum,system pemerintahan yang
diharapakan ,nilai – nilai budaya yang tercermin dalam identitas nasional tersebut bukanlah
barang jadi yang sudah selesai dalam pergaulan baik dalam kebekuan normatif dan dogmatif
melainkan sesuatu yang “ terbuka” yang cenderung terus menerus bersemi karena hastrat
menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat penduduknya .
Hakikat identitas nasional Indonesia adalah Pancasila yang diaktualisasikan dalam
berbagai kehidupan berbangsa. Aktualisasi ini untuk menegakkan Pancasila dan UUD 1945
sebagaimana dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945 terutama alinea ke-4. Krisis

6
multidimensi yang kini sedang melanda masyarakat menyadarkan bahwa pelestarian budaya
sebagai upaya untuk mengembangkan identitas Nasional, telah ditegaskan sebagai komitmen
konstitusional sebagaimana dirumuskan oleh para pendiri Negara Indonesia dalam
pembukaan UUD 1945, dan khususnya dalam pasal 32 UUD 1945 beserta penjelasannya
yaitu: “Pemerintah memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia”. Kebudayaan bangsa ialah
kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budaya rakyat Indonesia seluruhnya.
Kebudayaan lama dan asli terdapat bagi puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah seluruh
Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Usaha kebudyaan harus menuju kea rah
kemajuan adab, budaya dan persatuan denegan tidak menolak bahan-bahan baru dari
kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa
sendiri serta mempertinggi derajat kemanusian bangsa Indonesia. Kemudian dalam UUD
1945 yang diamademen dalam satu naskah disebutkan dalam pasal 32: 1) Negara memajukan
kebudayaan Nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya. 2) Negara
menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional. Intinya,
hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penataan kehidupan kita dalam arti
yang luas, misalnya di dalam aturan perundang-undangan atau moral yang secara normative
diterapkan di dalam pergaulan, baik itu di dalam tataran nasional maupun internasional dan
sebagainya. Dengan demikian nilai-nilai budaya yang tercermin di dalam identitas nasional
tersebut bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normatif dan dogmatis,
melainkan sesuatu yang terbuka yang cenderung terus-menerus bersemi karena adanya hasrat
menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat. Konsekuensi dan implikasinya adalah
identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk ditafsir dengan diberi makna baru
agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi actual yang berkembang dalam masyarakat.
Pancasila sebagai permberdayaan identitas nasional ,pada gilirannya harus diarahkan juga
pada pembinaan dan pengembangan moral,sehingga moralitas pancasila dapat dijadikan dasar
dan arah upaya untuk mengatasi krisis dan desentralisasi yang cenderung sudah menyentuh ke
semua segi dan kehidupan.
Pemberdayaan identitas nasional perlu kita tempuh malalui revitalisasi
pancasila,revitalisasi sebagai manifestasi identitas nasional mengandung makna bahwa
pancasila harus diletakkan dalam keutuhannya dengan pembukaan dimensi- dimensi yang
melekat padanya yang meliputi:
1. realitas; dalam arti bahwa nilai – nilai yang terkandung didalamnya dikonsentrasikan
cerminan kondisiobjek yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat kamus
utamanya, suatu rangkaian nilai-nilai yang bersifat sein im sollen dan sollen im sein.
2 Idealitas; dalam arti bahwa idealism yang terkandung di dalamnya bukanlah sekadar
opini tanpa makna melainkan di objektifasikan sebagai “kata kerja” untuk
membangkitkan gairah dan optisme para warga masyarakat guna melihat hari depan
secara prosfektif,menuju hri esok yang lebih baik.
3 Fleksibilitas;dalam arti bahwa pancasila bukanlah barang jadi yang sudah selesai
dan”tertutup” menjadi sesuatu yang yang sacral melainkan terbuka bagi tafsir-tafsir yang
baru untuk memenuhi kebutuhan zaman yang terus menerus berkembang.

7
2.5 PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS PEMBENTUK KARAKTER BANGSA
Karakter bersal dari bahasa latin “kharakter, kharassein, atau kharax” dalam arti luas
karakter berarti sifat kejiwaan,akhlak,budi pekerti,tabiat, watak, yang membedakan seseorang
dengan orang lain. Sehingga karakter bangsa dapat diartikan tabiat atau watak khas bangsa
indonesai yang membedakan bangsa indonesai dengan bangsa lain.
Identitas nasional pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suku bangsa yang berbeda di
indonesai. Nilai-nilai budaya yang tercermin dalam identitas nasional merupakan sesuatu
yang bersifat terbuka dan berkembang menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat
pendukungnya, nilai-nilai inilah yang kemudian mewujudkan karakter bangsa indonesai.
Adapun nilai-nilai pembentukan karakter bangsa dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Keimanan dan Ketaqwaan
b. Kejujuran
c. Keikhlasan
d. Tanggung Jawab
e. Persatuan
f. Kedisiplinan
g. Persatuan
h. Saling Menghormati
i. Toleransi
j. Gotong royong
k. Musyawara
l. Rama tamah
m. Kerja sama
n. Keserasian
o. Patriotism
p. Kesederhanaan
q. Kerja keras

8
BAB III

PENUTUP
3.1 Simpulan
Identitas Nasional secara etimologis berasal dari kata identitas dan nasional. Kata
identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda atau
jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan dengan
yang lain. Kata nasional merujuk pada konsep kebangsaan. Jadi, identitas nasional adalah ciri,
tanda atau jati diri yang melekat pada suatu negara sehingga membedakan dengan negara lain.
Dapat dikatakan bahwa hakikat identitas nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan
kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam
berbagai penataan kehidupan kita dalam arti luas, misalnya dalam Pembukaan UUD 1945
beserta batang tubuh UUD 1945, system pemerintahan yang diterapkan, nilai-nilai etik, moral,
tradisi, mitos, ideologi, dan lain sebagainya yang secara normatif diterapkan di dalam pergaulan,
baik dalam tataran nasional maupun internasional. Faktor-faktor yang mendukung lahirnya
identitas nasional di Indonesia antara lain faktor objektif yang meliputi faktor geografis, ekologis
dan demografis. Kemudian faktor subjektif yaitu faktor historis, sosial, politik dan kebudayaan
yang dimiliki bangsa Indonsia. Identitas nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang dapat
membedakan negara Indonesia dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia dibuat dan
disepakati oleh para pendiri negara Indonesia. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam
konstitusi Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C. Identitas nasional
yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya adalah bahasa nasional atau bahasa persatuan
yaitu bahasa Indonesia, bendera negara yaitu Sang Merah Putih, lagu kebangsaan yaitu Indonesia
Raya, lambang negara yaitu Pancasila, semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, dasar
falsafah negara yaitu Pancasila, konstitusi (hukum dasar) negara yaitu UUD 1945, konsepsi
wawasan nusantara, kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional.
Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional dan memiliki sejarah
serta prinsip yang berbeda dengan negara-negara lainnya.
3.2 Saran

Sebagai generasi penerus bangsa, sudah seharusnyalah kita menjaga nilai-nilai budaya bangsa
Indonesia sebagai identitas dari negara kita. Janganlah budaya kita di ambil oleh orang lain,
karena dari kita sering menyampingkan budaya negara kita sendiri.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/73897666bed07ff50b5b2bf1ed73e60a.pd
f
https://www.slideshare.net/fitriayuwijayanti/identitas-nasional-sebagai-salah-satu-determinan-
pembangun-bangsa-karakter
http://makalahinola.blogspot.com/2018/03/makalah-identitas-nasional-indonesia.html

10

Anda mungkin juga menyukai