Perluasan Usaha
Perusahaan melakukan ekspansi berdasarkan pertumbuhan internal melalui pengembangan produk baru dan
melakukan perluasan lini produk yang ada ke target pasar baru. Namun belakangan ini, banyak perusahaan memilih
melakukan perluasan dengan bergabung atau mengakuisisi perusahaan lain. Dua pendekatan ini dapat menimbulkan
perubahan dalam struktur organisasi.
Perluasan dari Dalam
Sejalan dengan perluasan dari dalam, perusahaan sering menyadari adanya keuntungan untuk menjalankan usahanya
yang semakin berkembang melalui anak perusahaan baru atau entitas lainnya seperti persekutuan, ventura bersama,
atau entitas khusus. Pada sebagian besar situasi, segmen yang dapat diidentifikasi dari aset perusahaan yang ada
ditransfer ke entitas baru, dan sebagai gantinya perusahaan yang mentransfer menerima kepemilikan saham.
Perluasan Melalui Kombinasi Bisnis
Kombinasi Bisnis (business combination) terjadi ketika dua atau lebih perusahaan bergabung dalam satu pengendalian yang sama.
Konsep pengendalian berhubungan dengan kemampuan untuk mengarahkan kebijakan dan manajemen. Secara tradisional,
pengendalian atas suatu perusahaan diperoleh melalui kepemilikan mayoritas (kepentingan pengendali) atas modal saham biasa.
Namun, keragaman penerapan perjanjian operasional dan finansial yang diterapkan dalam beberapa tahun terakhir juga
menimbulkan kemungkinan perolehan pengendalian tanpa kepemilikan mayoritas (kepentingan pengendali), atau bahkan tanpa
kepemilikan sama sekali.
Perjanjian Informal
Suatu perjanjian yang sederhana secara personal kadang dibutuhkan untuk membangun sebuah
hubungan baik jangka panjang dalam suatu usaha bersama. Informalitas dan kebebasan yang membuat
perjanjian informal berjalan juga menjadi faktor kuat dalam proses penggabungan laporan keuangan dan
membuatnya seolah-olah menjadi bagian dari satu entitas tunggal
Perjanjian Formal
Kombinasi bisnis secara formal biasanya disertai dengan perjanjian secara tertulis. Perjanjian ini
menjelaskan persyaratan kombinasi bisnis, termasuk bentuk perusahaan yang bergabung, pertukaran,
disposisi efek yang beredar, dan hak serta liabilitas.
Frekuensi Kombinasi Bisnis dan Etika yang Kompleks
Hanya sedikit perusahaan besar yang berfungsi sebagai satu entitas legal dalam lingkungan bisnis modern. Hampir
semua perusahaan paling tidak mempunyai satu anak perusahaan, dengan banyak perusahaan yang terdiversifikasi
mempunyai beratus-ratus anak perusahaan. Anak perusahaan didirikan untuk melaksanakan secara terpisah aktivitas
operasi yang sudah ada di mana sebelumnya dikerjakan oleh induk perusahaan.
Struktur Organisasi yang Kompleks
Selain struktur induk dan anak perusahaan yang telah menjadi struktur standar bagi banyak perusahaan pada
satu dekade ini, struktur lain yang lebih kompleks mulai dikenal beberapa tahun terkahir. Saat ini, banyak
perusahaan yang melakukan sebagian operasionalnya melalui entitas selain anak perusahaan.
Struktur Organisasi dan Pelaporan Keuangan
Ketika sebuah perusahaan mengembangkan atau mengubah struktur organisasi yang baik melalui pengambil alihan
perusaaan lain atau melalui devisi internal, struktur baru tersebut harus dievaluasi untuk menentukan prosedur
pelaporan keuangan yang tepat. Berikut adalah beberapa pendekatan yang bisa diterapkan tergantung keadaan.
KOMBINASI
BISNIS
Jenis-Jenis Kombinasi Bisnis
Legal merger (statutory merger Legal konsolidasi (statutory
– atau cukup disebut merger) consolidation – atau cukup disebut
konsolidasi)
kombinasi di mana hanya akan kombinasi bisnis dimana kedua
ada satu perusahaan yang perusahaan yang melakukan
bertahan dari berbagai kombinasi langsung
perusahaan yang diambil alih dibubarkan dan aset serta
ditansfer ke perusahaan yang liabilitas dari kedua
mengambil alih dan perusahaan ditransfer ke
perusahaan yang diambil alih perusahaan yang baru
tersebut bubar atau dilikuidasi dibentuk.
(liquidated).
Akuisisi saham (stock aquisation) terjadi ketika sebuah perusahaan mengakuisisi saham
berhak suara perusahaan lain dan perusahaan-perusahaan yang terlibat tersebut melanjutkan
operasi perusahaanya sebagai entitas legal terpisah, namun saling terkait.
Metode untuk Melakukan Kombinasi Bisnis
Semua pihak yang terlibat dalam penggabungan usaha harus meyakini adanya kesempatan untuk memperoleh
keuntungan jika mereka setuju untuk berpartisipasi. Sulit untuk menentukan apakah suatu proposal penggabungan
usaha menguntungkan. Nilai aset perusahaan dan potensi laba masa depannya sangat penting untuk menentukan
nilai dari perusahaan tersebut. Aspek pajak juga perlu diperhatikan.
1. Tidak ada pemisahan akun valuasi aset yang terkait dengan aset yang diakuisisi
2. Aset jangka panjang yang diklasifikasikan pada tanggal akuisisi yang tersedia untuk
dijual adalah dinilai pada nilai wajar yang dikurangi biaya untuk menjual.
3. Pajak penghasilan yang ditangguhkan terkait dengan kombinasi bisnis serta aset dan
liabilitas yang terkait dengan program manfaat karyawan sebagai pihak yang diakuisisi
dinilai sesuai dengan PSAK tertentu yang terkait dengan topik tersebut.
Kombinasi Bisnis yang Terpengaruh karena Pembelian Aset Bersih
Ketika suatu perusahaan mengakuisisi seluruh aset bersih dari perusahaan lainnya
dalam sebuah kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mencatat pada pembukuannya
aset-aset individu yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih dalam kombinasi
serta nilai wajar yang dipertukarkan. Adanya kelebihan nilai wajar yang
dipertukarkan diatas nilai wajar aset bersih teridentifikasi dicatat oleh pihak
pengakuisisi sebagai goodwill.
1.Periode pengukuran
Salah satu jens ketidakpastian dalam kombinasi bisnis berasal dari persyaratan untuk
menentukan nilai wajar tanggal akuisisi aset dan liabilitas yang diambil alih dalam kombinasi bisnis,
beserta kepentingan pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi, adanya kepentingan
nonpengendali nilai wajar yang diberikan.
Pengecualian untuk
Prinsip Pengakuan
Liabilitas Kontinjensi
Pengakuisisi menyadari liabilitas kontinjensi diambil dari kombinasi bisnsi pada tanggal
akuisisi bahkan jika tidak ada aliran sumber potensial untuk mempertahankan liabilitas spesifik di masa
akan dating. Setelah pengakuan awal dan sampai liabilitas diselesaikan, dibatalkan atau kadarluwarsa,
pihak pengakuisisi mengukur liabilitas kontinjensi yang diakui dalam kombinasi bisnis pada nilai yang
lebih tinggi antara :
• Jumlah yang seharusnya diakui sesuai dengan PSAK 57: Provisi, Liabilitas, Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi; atau
• Jumlah yang pada awalnya diakui setelah dikurangi amortiasasi yang dapat diterapkan, jika dapat
ditentukan.
Ganti Rugi Aset
Dalam setiap periode pelaporan, pengakuisisi mengukur ganti rugi
aset yang dikenali pada tanggal akuisisi menggunakan dasar yang
sama seperti yang digunakan dalam penjaminan aset atau liabilitas,
subjek pada batas kontraktual pada jumlah, atau jika ganti rugi tidak
dapat diukur pada nilai wajarnya pada tanggal akuisisi, maka hal
tersebut harus diukur berdasarkan pada manajemen pada
kolektabilitas ganti ruginya. Pengakuisisi akan berhenti untuk meminta
ganti rugi jika mereka mengambil aset, menjualnya, dan kehilangan
hak atas ganti rugi aset tersebut.
Contoh asumsikan PT Alianso menciptakan sebuah anak perusahaan, PT Binato, dan mentransfer aset dan liabilitas
berikut ke PT Binato, serta sebagai sebagai pertukaran memperoleh 100.000 lembar saham biasa PT Binato dengan nilai
par Rp 2.000.
PT Binato mencatat transfer aset dan penerbitan saham sebesar nilai buku aset yang ditransfer sebagai berikut.
kas 70.000.000
persediaan 50.000.000
tanah 75.000.000
bangunan 100.000.000
Peralatan 250.000.000
akumulasi penyusutan 110.000.000
modal saham biasa, Rp.2.000 par 200.000.000
Aigo saham biasa 235.000.000
THANK YOU
SESI DISKUSI