Anda di halaman 1dari 13

BAB III

PERENCANAAN

Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan dan rangkaian alat
Pendeteksi Gas Central. Serta menguraikan tiap-tiap blok dalam rangkaian alat
Pendeteksi Gas Central.

III.1 Blok Diagram

Blok diagram ini dimaksudkan untuk dapat memudahkan penulis dalam


melakukan perancangan dari karya ilmiah yang dibuat. Secara umum blok
diagram dari alat pendeteksi gas central.

Gambar III.33 Blok Diagran

50
III.1.1 Keterangan Blok Diagram

a. Catu Daya PLN


Merupakan tegangan sumber yang berasal dari catu daya PLN
220 volt, tegangan yang berasal dari PLN merupakan tegangan AC
(Alternating Current), sedangkan piranti elektronika yang
menunjang dalam pembuatan modul ini memerlukan tegangan DC,
oleh karena itu akan di searahkan pada rangkaian power supply.

b. Saklar On / Off
Saklar on / off disini berfungsi untuk menghidupkan dan
mematikan alat.

c. Power Supply
Power supply atau sering di singkat menjadi PSU merupakan
piranti yang mempunyai fungsi sebagai penyearah tegangan AC
(Alternating Current) menjadi tegangan DC (Direcet Current) yang
kemudian hasil penyearahan tersebut di alirkan ke komponen-
komponen lain yang membutuhkan tegangan DC.

d. Mikrokontroller Arduino uno


Mikrokontroller arduino merupakan sebuah chip yang telah
terintegrasi yang memiliki fungsi sebagai pengontrol rangkaian dan
umumnya dapat menyimpan program perintah untuk menggeraknan
piranti-piranti lainnya, pada umumnya terdiri dari CPU , memorry,
I/O, ADC yang telah terintegrasi di dalamnya.
Mikon disini berfungsi untuk memerintahkan untuk
menampilkan hasil bacaan dari sensor kemudian ditampilkan di lcd
kemudian memerintahkan buzzer ketika terjadi high pressure dan
low pressure lalu juga memerintahkan led menyala ketika terjadi
high pressure dan low pressure dan ketika posisi normal. Mikon juga
memerintahkan tombol untuk mereset ketika buzzer menyala

51
e. Tombol Push Botton
Tombol push botton merupakan serangkaian tombol yang
memiliki fungsi tertentu yang telah terintegrasi dengan mikro
kontroller baik secara rangkaian maupun secara program, tombol
tersebut memiliki fungsi sebagai inputan perintah bagi
mikrokontroller.
Fungsi tombol disini unutk mereset buzzer ketika terjadi high
pressure dan low pressure.

f. Sensor Pressure Transmitter G1-1/4-12b-DC5v


Sensor pressure transmitter merupakan sebuah piranti yang
memiliki fungsi sebagai penerima dan pengubah suatu besaran yang
di terima menjadi besaran lainnya yang di butuhkan oleh
mikrokontroller sebagai data untuk di tampilkan pada display,
sebagai sensor pressure fungsinya sebagai pendeteksi sebuah
tekanan yang diberikan, kemudian di proses oleh mikrokontroller
untuk di tampilkan pada display.

g. Rangkaian Filter
Rangkaian Filter merupakan sebuah rangkaian yang memiliki
fungsi sebagai penstabil power supply sehingga sensor dapat
membanca dengan stabil.

h. LCD
Rangkaian LCD merupakan sebuah rangkaian yang memiliki
fungsi sebagai penampil data ( display ) yang dikeluarkan dari
Arduino Uno.

52
i. LED
Rangkaian LED merupakan sebuah rangkaian yang memiliki
fungsi sebagai indikator lampu untuk memberi tahu perinta yang
telah diberikan dari Arduino Uno.

j. Buzzer
Rangkaian buzzer merupakan rangkaian safety sebagai penanda
apabila hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti high pressure dan
low pressure.

III.1.2 Cara Kerja Blok Diagram

PLN memberi tegangan masuk kemudian saklar mengontrol


tegangan masuk dari pln tersebut. Kemudian saklar memberi tegangan
ke power supply, lalu power supply mendistribusikan tegangan ke
setiap blok rangkaian sebesar 5 Volt DC. Pada saat saklar di hidupkan
alat akan menyala lalu alat siap membaca tekanan yang akan diberikan
oleh tabung yang sudah di setting dalam regulator. Data dari sensor
akan ditransfer ke mikrokontroler kemudian akan ditampilkan di LCD
(display) berupa tekanan bar yang telah ditentukan sesuai permenkes no
4 tahun 2016 yauti 4-5 bar. LED disini berfungsi sebgai pertanda
tekanan high presure, low pressure dan tekanan normal. Ketika tekanan
terjadi high / low pressure maka buzeer dan led akan bekerja. Kemudian
tombol push botton akan menghentikan buzzer ketika terjadi high
pressure dan low pressure.

53
III.2 Sistem Kerja Alat

Alat pendeteksi gas central akan bekerja jika telah di aliri tegangan
sebesar 5 volt DC serta tekanan gas, dengan cara memindahkan saklar dari
posisi OFF ke posisi ON. Kemudian atur regulator sesuai ketentuan. Lalu
mikrokontroler akan memerintahkan sensor pressure transmitter untuk
membaca tekanan yang masuk, lalu hasilnya akan di balikan kembali pada
mikrokontroler, setelah diterima oleh mikrokontroler, kemudian
mikrokontroler akan memerintahkan LCD untuk menampilkan hasil dari
tekanan tersebut, jika tekanan melebihi dari 5 bar maka buzzer berbunyi
pertanda high pressur dan jika tekanan dibawah 4,8 maka low pressure. LCD
akan menampilkan juga ketika high pressure dan low pressure dan LED juga
akan meindikasikan ketika high pressure, low pressure dan ketika tekanan
normal

III.3 Perencenaan Alat

Pada bagian ini akan dibahas mengenai komponen-komponen apa saja


yang di gunakan dalam membuat alat Pendeteksi Gas Central. Materi ini akan
menyebutkan dan menjelaskan mengenai berbagai perancangan rangkaian
yang penulis buat untuk di aplikasikan pada pembuatan alat.

Tabel III.4 Perencanaan komponen

No
Jenis komponen Jumlah
Rangkaian Display
1. LCD 2x 16 1 buah
2. Resistor 1KΩ 1 buah
Rangkaian Power Supply
1. IC 7805 1 buah
2. Resisitor 1 buah
3. Kapasitor 3 buah

54
4. Dioda Bridge 2 buah
5 Trafo 1 buah
Rangkaian Push Botton
1, Tombol Push Botton 1 buah
Rangkaian Mikrokontroler
1. Arduino Uno 1 buah
Rangkaian Sensor dan Filter
1. Sensor Pressure Transmitter 1 buah
2. Resistor 1 buah
3. Kapasitor 6 buah
Rangkaian LED
1. LED Hijau 3 buah
2. LED Merah 3 buah
Rangkaian Buzzer
1. Buzzer 1 buah

III.3.1 Perencanaan Rangkaian Power Supply

Power supply merupakan salah satu bagian terpenting pada


peralatan elektronika. Rangkaian power supply bisa di ibaratkan sebuah
bagian yang mensupply energi agar suatu rangkaian elektronika dapat
bekerja.

Gambar III.34 rangkaian power supply

55
III.3.2 Perencanaan Rangkaian Arduino

Rangkaian Arduino sebagai otak rangkaian berfungsi untuk


mengendalikan dan mengolah data seluruh system yang ada, dengan
menggunakan software yang telah di programkan. Untuk mengaktifkan
Arduino Uno maka diperlukan tegangan supply +5 volt pada pin 5V
dan ground pada pin GND.

III.3.2.1 Papan Arduino Uno

Papan arduino uno berfungsi untuk mengontrol kerja


komponen masukan dan komponen keluaran alat. Pada rangkaian
yang di gunakan, arduino uno akan di supply dengan tegangan +5
volt yang di hubungkan dengan jack power pada board. Lebih
jelasnya dapat di lihat pada gambar.

Gambar III.35 schematic arduino uno

Pada schematic arduino diatas rangkain Sensor pressure


dan filter akan di hubungkan dengan pin A0,A1,A2. Rangkaian
tombol akan di hubungkan dengan pin 8. Sengangkan pin LCD
akan di hubungkan dengan pin 2,3,4,5,6, dan 7. Dan Buzzer akan

56
terhubung dengan pin 9. untuk lebih jelasnya koneksi pin-pin pada
Arduino Uno yang di gunakan pada perancangan Simulasi
Pendeteksi Gas Central berbasis arduino dapat di lihat pada tabel.

Tabel III.5 Penggunaan Pin Arduino Uno Pada Perancangan Alat


Pendeteksi Gas central

No Pin Fungsi
1 A0 Port Sensor Pressure Transmitter
2 A1 Port Sensor Pressure Transmitter
3 A2 Port Sensor Pressure Transmitter
4 A3
5 A4 Port LED Hijau ( pressure normal O2 )
6 A5 Port LED Merah ( pressure low / high O2 )
7 Pin 0
8 Pin 1
9 Pin 2 Port LCD E ( H/L enable )
10 Pin 3 Port LCD D4 ( Data Bus Line )
11 Pin 4 Port LCD D5 ( Data Bus Line )
12 Pin 5 Port LCD D6 ( Data Bus Line )
13 Pin 6 Port LCD D7 ( Data Bus Line )
14 Pin 7 Port LCD RS ( H/L register select )
15 Pin 8 Port Push Botton
16 Pin 9 Port Buzzer
17 Pin10 Port LED Hijau ( pressure normal N2O )
18 Pin11 Port LED Merah ( pressure low/high N2O )
19 Pin12 Port LED Hijau ( pressure normal Udara Tekan Medik )
20 Pin13 Port LED Merah
( pressure low/high Udara Tekan Medik )

57
III.3.3 Perencanaan Rangkaian Buzzer

Rangkaian buzzer disini berfumgsi sebagai indikator suara,


buzzer akan berbunyi ketika High dan Low pressure. Pada rangkaian
ini buzzer kaki positif masuk ke pin 9 arduino dan kaki negatif ke
ground.

Gambar III.36 Rangkaian Buzzer

III.3.4 perencanaan Rangkaian LCD

Untuk menapilkan keterangan sistem kerja alat, dan


menampilkan hasil dari pendeteksian hasil tekanan alat digunakan LCD
16x2 baris jenis standar LM1632 dengan IC 44780. Rangkaian LCD ini
sudah dilengkapi dengan rangkaian driver sehingga bisa berfungsi
dengan baik.

Gambar III.37 Rangkaian LCD

58
III.3.5 Perencanaan Rangkaian Sensor Pressure Transmitter

Pada rangkaian sensor & filter disini berfungsi sebgai penstabil


dimana supaya pembancaan tekanannya stabil.

Gambar III.38 Rangkaian sensor pressure transmitter

III.3.6 Perencanaan Rangkaian Push Botton (Reset)

Rangkaian tombol kontol disini sebagai tombol reset.

Gambar III.39 Rangkaian push botton

59
Tombol reset : berfungsi untuk menghentikan suara buzzer ketika
alat mengalami high pressure dan low pressure.

III.3.7 Perencanaan Rangkaian LED

Rangkaian LED ini sebagai indikator lampu

Gambar III.40 Rangkaian LED

LED disini berfungsi untuk menandai ketika terjadi high pressure


dan low pressur dimana LED akan menyala berwarna merah dan jika
pressure sesuai ketentuan atau normal maka LED akan menyala
berwarna hijau.

60
III.3.8 Perencanaan Rangkaian Keseluruhan

Gambar III.41 Rangkaian keseluruhan

61
III.4 Flow Chart

Gambar III.42 Flow Chart

62

Anda mungkin juga menyukai