Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum Hidrologi

Perhitungan Morfometri Daerah Aliran Sungai (DAS) Cidadap, Kab Sukabumi

A. Tujuan
1) Mahasiswa dapat membatasi wilayah keruangan dalam DAS.
2) Mahasiswa mampu menghitung morfometri DAS dari peta RBI
B. Alat dan Bahan
1) Peta RBI dan hasil delineasi DAS
2) Alat Tulis
3) Penggaris
4) Kalkulator
5) Benang
6) Kertas Milimeter Blok (ukuran A3)

C. Dasar Teori
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan kesatuan ekosistem yang dibatasi
oleh pemisah topografi dan berfungsi sebagai pengumpul, penyimpan, penyalur
air, sedimen, dan unsur hara dalam sistem sungai dan mengeluarkannya melalui
outlet tunggal. Indikator kunci konsepsi DAS terdiri atas tiga komponen utama
yaitu suatu wilayah yang dibatasi oleh puncak gunung/bukit dan punggung/igir-
igirnya; hujan yang jatuh di atasnya diterima, disimpan, dan dialirkan oleh sistem
sungai; dan sistem sungai itu keluar melalui satu outlet tunggal.
Aspek morfometri DAS merupakan tinjauan kuantitatif dari aspek
geomorfologi yang membentuk karakteristik DAS yang unik. Karakteristik
Morfometri DAS dapat mencerminkan morfoindikator geologi suatu DAS,
intensitas proses geomorfologi didalam DAS, dan berperan dalam proses
hidrologi dalam suatu DAS. Morfometri DAS dapat diukur melalui interpretasi
peta topografi, peta RBI, dan data digital elevation model (DEM).
Morfometri DAS dapat diinterpretasi setelah dilakukan delineasi batas DAS,
yang meliputi komponen: luas DAS, keliling DAS, bentuk DAS, pola aliran
sungai, orde sungai, panjang sungai, kerapatan aliran, profil sungai, kemiringan
sungai utama, dan kurva hipsometrik.

D. Hasil Kegiatan
1. Luas DAS Cidadap
Luas DAS dihitung dengan bantuan millimeter blok dengan kotak 1*1 cm
dengan menghitung berapa kotak yang tercakup dalam didalam area DAS kemudian
luas keseleruhan kotak akan dikalikan penyebut skala dengan perhitungan seperti
dibawah ini:
Diketahui : Luas kotak 296cm2
Maka Luas DAS = Luas seluruh kotak * penyebut skala
= 296 Cm2 * 25.000
= 7.400.000 Cm2
= 74 Km2
= 7.400 Ha
Maka DAS tersebut termasuk kriteria DAS sangat kecil karena <10.000 Ha

2. Keliling DAS Cidadap


Pengukuran Keliling DAS dilakukan dengan menggunakan Benang yang
ditempelkan ke pada batas DAS. Pengukuran dilakukan seperti dibawah ini:
Diketahui : 89 Cm
Maka keliling DAS = panjang benang * penyebut skala
= 89 cm * 25.000
= 2.225.000 Cm
= 222,5 Km

3. Bentuk DAS (circularity ratio) Cidadap


Bentuk DAS dihitung dengan menggunakan rumus miller:
Maka
4πA
Rc =
P2
4.22/7.74
Rc =
222,52

Rc = 0,0187

Karena kurangdari 0,5 maka Bentuk DAS dikategorikan memanjang, debit


puncak cepat datangnya begitupun penurunannya.

4. Pola DAS Cidadap


Daerah Aliran Sungai Cidadap memiliki pola aliran Dendritik

5. Ordo sungai
Perhitungan Ordo dilakukan dengan menggunakan metode Strahler. Ordo pada
DAS Cidadap = 4, Artinya kenaikan air banjir tidak terlalu cepat dan penurunannya
berjalan tidak terlalu cepat (sedang).

6. Kerapatan aliran sungai Cidadap


Untuk menghitung Kerapatan sungai menggunakan bantuan benang untuk
menghitung panjang sungai keseluruhan pada peta dan dikali penyebut skala.
Perhitungan kerapatan DAS Cidadap sebagai berikut:
Diketahui: Panjang sungai = 60.625 km
Luas sungai = 74 km
Maka kerapatan sungai =
ΣLn
Dd =
A
60.625 Km
Dd =
74Km2
Km
Dd = 0,82
Km2
Maka Indek kerapatan Sungai Cidadap tergolong kriteria rendah karena berada di bawah 0,25

7. Profil Sungai utama

Anda mungkin juga menyukai