IDENTITAS DIRI
DI SUSUN OLEH :
2019/2020
Perawat 1 : Agustina
Perawat 2 :Arvia
Pasien :Anik
Narator :Candra
Komunikasi Terapeutik
1. Praorientasi
Perawat mempersiapkan diri untuk berkomunikasi dan memikirkan hal-hal
yang perlu ditanyakan dan dilakukan kepada klien serta bertanya tentang
kondisi klien kepada teman sejawat yang jaga malam.
2. Orientasi
Perawat 1 : Assalamualaikum, pak Khair.
Pasien : Waalaikumsalam.
Perawat 1 : Perkenalkan pak saya perawat ..... dan..... bapak bisa
memanggil saya perawat .... saya perawat yang bertugas pada
pagi hari ini dan ini teman saya perawat .... yang bertugas pada
pagi ini. Tujuan kami kesini adalah untuk memeriksa tekanan
darah bapak.
(kemudian perawat memeriksa tekanan darah pasien)
Perawat 2 : Wahh tekanan darah bapak cukup tinggi yaitu 140/80 mmHg.
Kalau boleh tahu bagaimana perasaan bapak saat ini?
Pasien : Saya takut suster
Perawat 1 : Takut kenapa pak?
Pasien : Saya takut dan cemas karena besok sore kaki saya akan di
amputasi.
Perawat 1 : Ohh jadi begitu. Bagaimana kalau kita berbincang-bincang
sebentar mengenai kecemasan yang sedang bapak alami, kira-
kira 20 menit, tempatnya disini saja, bagaimana bapak, apakah
bapak bersedia?
Pasien : Baiklah saya bersedia, suster.
Perawat 2 : Oke, pak kita mulai pembicaraannya ya, nah pak , pertama
saya mau nanya dulu pa, apa yang menyebabkan bapak tampak
cemas?
Pasien : Begini suster, kata Dokter kaki saya harus diamputasi karena
sudah tidak dapat lagi diobati, saya terus memikirkan
bagaimana saya akan hidup tanpa kaki saya sebelah, saya
khawatir tidak bisa bekerja lagi.
Perawat 2 : Ohh, begitu ya pak, trus biasanya kapan saja bapak terpikirkan
mengenai hal itu?
Pasien : Biasanya saya terpikirkan hal itu pada saat waktu-waktu luang,
misalnya pada saat keluarga saya nebus obat atau pergi atau
saat mereka tertidur.
Perawat 2 : Oh, begitu pak, itu saat suasana lingkungan sepi ya pa?
Pasien : Iya suster
Perawat 1 : Nah, bapak, saya mau tanya lagi, bapak ingat tidak pa perilaku
atau sikap bapak saatbapak merasa cemas, misalnya seperti apa
pak?
Pasien : Saya akan berperilaku gelisah, berbaring tidak tenang atau
bolak balik kanan kiri, dan terus menatap kaki saya.
Perawat 1 : Emm.. seperti itu ya pak, trus setelah itu apa yang bapak
lakukan untuk mengatasi kecemasan bapak?
Pasien : Saya tidak tau sus.
Perawat 2 : Nah jadi ada beberapa teknik untuk mengatasi kecemasan yang
bapak rasakan, yang pertama yaitu cara pengalihan situasi, nah,
jadi kalau misalnya bapak sedang mengalami kecemasan
bapak bisa melakukan hal yang bapak sukai, misalnya tidur,
menonton tv atau membaca buku. Bagaimana bapak apakah
sudah jelas?
Pasien : Ya suster, sangat jelas.
Perawat 2 : Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang
tadi?
Pasien 2 : Saya sudah mengerti bagaimana cara mengatasi kecemasan
seperti yang suster katakana tadi yaitu dengan cara
mengalihkan situasi.
Perawat 1 : Coba bapak sebutkan tadi bagaimana cara mengatasinya tadi?
Pasien : Suster bilang tadi bisa dengan mengalihkan situasi dengan
melakukan kegiatan seperti tidur, menonton tv, membaca buku
atau yang lainnya
Perawat 1 : Wahh hebat. Bapak dapat mengingatnya dengan baik, nanti
apabila bapak kembali merasa cemas bapak bisa
mempraktekkan cara yang telah kita bicarakan tadi. Bagaimana
bapak, apakah sudah jelas?
Pasien : Ya sangat jelas sekali, suster.
Perawat 2 : Baiklah bapak, nanti siang sekitar jam 13.00 saya akan kesini
lagi melihat keadaan bapak, dan apabila bapak masih merasa
cemas saya akan mengajarkan kepada bapak cara
mengatasinya dengan teknik yang kedua yaitu teknik nafas
dalam. Bagaimana bapak, apakah bapak bersedia?
Klien : Baiklah, saya bersedia perawat.
Perawat 2 : Baiklah kalau begitu saya permisi dulu, Assalamu’alaikum.
Klien : Wa’alaikumsalam