Anda di halaman 1dari 3

Alasan penggunaan zat aaktif

Alergi merupakan suatu reaksi hipersensitifitasyang sering dialami baik oleh orang dewas

maupun anak-anak. Loratadin merupakan salah satu jenis antihistamin yang banyak digunakan

karena memiliki banyak keuntungan, antara lain aksi panjang, selektifitas tinggi pada reseptor

antihistamin perifer serta tidak menimbulkan efek sedasi atau anti kolinergik. (Trzechi kauski, et

al. 1988)

Loratadin merupakan turunan piperidin dan panjang, bertindak sebagai selektif perifer

antagonis H1 yang tidak memiliki efek depresan SSP digunakan dalam pengobatan gangguan
alergi kulit dermatitis khusus atopik dan rhinitis alergi. (Kathisean, 2010 : 764)

Loratadin bekerja cukup lama (long action) dan mempunyai selektifitas tinggi pada reseptor

histamin H1 perifer serta tidak menibulkan efek sedasi atau kolinergik. (Tjay, 2007)

Alasan penambahan bahan

1. Laktosa

Umum digunakan adalah laktosa, sifat tablet yang lebih baik dihasilkan oleh laktosa

yang kering di semburkan. (R. Voight, 1995 : 202)

Laktosa merupakan bahan pengisi yang paling banyak dipakai karena tidak bereaksi

hampir semua bahan obat. (Lachman, 2008 : 649)

Laktosa merupakan salah satu bahan pengisi yang kompresibel mempunyai sifat alir
yang baik, kompresibilitas meningkat bila dikeringkan sampai kandungan lembab 3%. (Suparman,

2011 : 44)
2. Talk

Talk sebagai pelicin memiliki keunggulan yaitu sebagai penghancur aliran/pelicin dari

pemisah cetakan. (R. Voight, 1995 : 585)

Talk digunakan secara meluas dalam formulasi oral sebagai pelicin. (Rowe, 2009)

Talk digunakan sebagai anti lekat karena dimana talk mencegah melekatnya tablet pada
dinding die dan punch yang disebabkan bukan karena efek gerakan. (Hadisoewignyo, 2016 : 44)
3. Mg. stearate

Memiliki kemampuan sebagai lubrikan yang baik sehingga maksimal 2 jam setelah

pencampuran, kecuali untuk kasus lain. (lachman, 1994 : 705)

Magnesium stearat merupakan lubrikan yang baik karena reaksi antara permukaan dinding

tepi tablet dengan die selama pencetakan. (Suparman, 2011 : 46)

Konsentrasi obtimum lubrikan yaitu 1% dari bobot kering granul. (Siregar, 2010)

Magnesium stearat sangat halus, putih berkilau, berbau lemah dan digunakan sbagai
lubrikan (Rowe, 2009)
4. Sakarin

Sakarin mempunyai sifat yang stabil, non kasinogenik, nilai kalori rendah dan harganya

relatif murah. (Kemenkes : 72)

Konsentrasi sakarin yang digunakan untuk penggunaan oral adalah 0,02-0,5%. (Rowe,

2009 : 605)

Untuk pemanis sakarin yang digunakan pada produk bahan makanan adalah nilai

accaptable daily intake sebesar 0-2,5% (Permenkes, 1985)


5. Polivinil pirolidon

PVP merupakan bahan pengikat pada tablet biasanya digunakan pada konsentrasi 0,5-5%.

PVP mudah larut dan sangat higrosikopis. (Rowe, 2009)


PVP sebagai pengikat menghasilkan tablet yang kekerasan kecil, kerpuhan relatif dan

waktu hancur cepat. (Putri, 2018 : 37)

PVP merupakan bahan pengikat sintetik yang banyak digunakan untuk pembuatan tablet.

PVP sebagai pengikat digunakan pada konsentrasi pada 0,5-5%. (Fatmawati, 2017 :10)
6. Amilum
Amilum dapat digunakan sebagai pengisi, pengikat dan penghancur. (Lachman, 1994)

Pati dapat digunakan sebagai pengisi, pengikat dan penghancur. (Rowe, 2009 : 692)
7. Vanillin
Cara kerja
Proses pembuatan granul
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dihaluskan bahan aktif dan bahan tambahan
3. Ditimbang masing-masing zat akif dan zat tambahan
4. Dicampur zat aktif dan zat tambahan pengisi, pngikat dan sebagian penghancur
lubrikan glidan, pemanis perasa sampai kurang lebih 50 persen dari total keseluruhan
formula
5. Dicampur serbuk kemudian dikempa dengan mesin bongkah untuk menghasilkan
slug
6. Diaayak bongkahan dengan mesh 18-20
7. Di slugging kembali dan diayak dengan ayakan yang sama
Proses pembuatan tablet kunyah
1. Disiapkan granul yang telah dibuat
2. Ditambahkan sisa bahan fas luar
3. Dicetak dengan mesin cetak dengan bobot tablet masing masing 200 mg sebanyak
100 tblet

Anda mungkin juga menyukai