Auskultasi
dilakukan sehelum perkusi dan palpasi (yang dapat
meningkatkan motilitas usus dan dengan demikian
merubah bising usus). Karakter, lokasi, dan frekuensi
bising usus dicatat. Timpani atau pekak dicatat selama
perkusi. Palpasi digunakan untuk mengidentifikasi
massa abdomen atau area nyeri tekan. Adanya temuan
abnormal harus dicatat sesuai dengan garis tanda
permukaan (prosesus xifoideus, margin kostal, spina
iliaka anterior, dan simfisis pubis) atau empat kuadran
secara umum digunakan untuk menggambarkan
abdomen (KKaA-kuadran kanan atas, KKaBkuadran
kanan bawah, KKiA-kuadran kiri atas, dan KKiB-
kuadran kiri bawah).