spesimen lambung ditampung setelah injeksi—setiap
Metode pemantauan PH
15 menit selama 1 jam. Spesimen diberi label untuk
mengindikasikan waktu sebelum dan setelah injeksi
histamin. Volume dan PH spesimen dianalisis. Pada
contoh khusus, studi sitologis dengan teknik
Papanicolaou dapat digunakan untuk menentukan ada
atau tidak adanya sel malignan. Analisis enzim dari getah
lambung dapat diindikasikan.
Salah satu informasi yang paling penting yang harus
didapat dari analisis lambung adalah kemampuan mukosa
untuk mensekresi asam hidroklorida.
• pasien dengan anemia pernisiosa tidak mensekresikan
asam pada kondisi basal atau setelah stimulasi.
• Pasien dengan gastritis atropik kronis berat
mensekresikan sedikit asam atau tidak sama sekali.
Beberapa pasien dengan kanker gaster mensekresi
sedikit asam atau tidak sama sekali.
• Pasien dengan ulkus peptikum tanpa kecuali
mensekresikan beberapa asam; pasien dengan ulkus
duodenal biasanya mensekresi jumlah berlebihan.
Pemantauan pHAmbulatori.
ambulasi 24 jam paling baru telah dikembangkan untuk
membantu mendeteksi refluks esofagus isi lambung yang
asam. Pasien tetap puasa selama 6 jam, dengan semua
penyekat H2 selama 36 jam. Alat pengukur yang
mengukurpH ditempatkan sepanjang hidung dan ke posisi
kirakira 5 inci çiiatas sfingter esofagus bawah. Ini
disambungkan ke alat perekam eksternal dan digunakan
selama 24 jam sementara pasien dapat terus melakukan
kegiatan normal. Hasil akhir adalah analisis komputer dan
displai hasil grafik.
Prosedur Endoskopik
Fiberoskopi Gastrointestinal Atas/
Esofagogastroduodenoskopi (EGO)
Fiberoskopi terhadap saluran Gl atas memungkinkan untuk
visualisasi langsung esofagus, lambung, dan mukosa
duodenal melalui endoskop berlampu (gastroskop) (Gbr. 33-
5). Prosedur ini khUsusnya bermakna bila ada abnormalitas
esofagus, lambung, atau duodenal; dan proses inflamasi,
neoplastik, atau infeksi yang dicurigai. Motilitas esofagus
dan lambung dapat dievaluasi. Sekresi dan spesimen jaringan
dapat dikumpulkan untuk analisis lanjut. Fotografi video
 diambil melalui Skop yang memungkinkan untuk
dokumentasi temuan.
Fiberoskop adalah Skop fleksibel yang dilengkapi
dengan lensa optik-serat. Tindakan dilakukan dengan
hati-hati untuk melindungi skop, karena berkas serat
optik dapat pecah bila Skop ditekuk pada sudut yang
tajam. Pelindung mulut esensial untuk mencegah pasien
menggigit skop. Ahli gastroenterologi memandang
melalui lensa pandang.
Terdapat endoskop video elektronik tersedia yang
disambungkan langsung ke prosesor video, yang
mengubah sinyal elektronik ke gambar yang dapat dilihat
pada layar televisi. Ini memungkinkan untuk mampu
melihat lebih besar dan kontinu, serta merekam prosedur
secara simultan.
Skop fleksibel pandangan-samping digunakan untuk
melihat duktus koledukus, dan duktus pankreas serta
hepatik melalui ampula Vater di duodenum. Prosedur ini
membantu dalam mengevaluasi ikterik, pankreatitis,
tumor pankreas, batu duktus koleduktus, dan penyakit