Anda di halaman 1dari 21

IDENTIFIKASI IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

KELOMPOK : 22
KELAS :B
LAB : AKUAKULTUR

MUHAMAD SYAIFUL ISLAM 230110150131


KHASANATUR ROSYIDAH 230110150139
DAMAR PRATAMA PUTRA 230110150142
JIHAN SYAIFTRI 230110150146

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR

2016
DAFTAR ISI

BAB Halaman
DAFTAR TABEL.................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. iii
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Tujuan ............................................................................................ 2
1.3 Manfaat .......................................................................................... 2

II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi, Morfologi, dan Anatomi Ikan Nila ............................. 3
2.2 Ciri Morfometrik dan Meristik Ikan Nila....................................... 5
III METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu ......................................................................... 7
3.2 Alat dan Bahan ............................................................................... 7
3.3 Prosedur ......................................................................................... 8
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Data Kelas ............................................................................ 9
4.2 Pembahasan Umum ....................................................................... 10
4.2.1 Pembahasan Khusus....................................................................... 11

V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan .................................................................................... 14
5.2 Saran .............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 15
LAMPIRAN ........................................................................................... 16

ii
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Morfometrik ikan nila kelas B ............................................................ 9


2. Interval ukuran ikan nila kelas B ........................................................ 9
3. Data morfometrik ikan nila kelompok 22 ........................................... 11
4. Data meristik ikan nila kelompok 22 .................................................. 12

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1. Morfologi ikan nila .............................................................................. 4


2. Anatomi ikan nila. ................................................................................ 4
3. Bobot ikan nila ..................................................................................... 16
4. Insang ikan nila .................................................................................... 16
5. Usus ikan nila ....................................................................................... 17
6. Gigi faring ikan nila ............................................................................. 17
7. Sisik ctenoid ikan nila .......................................................................... 18
8. Otot ikan nila ........................................................................................ 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas air
tawar yang memperoleh perhatian cukup besar dari pemerintah dan pemerhati
masalah perikanan dunia, terutama berkaitan dengan usaha peningkatan gizi
masyarakat di negara-negara yang sedang berkembang (Khairuman dan Amri,
2008). Rukmana (1997), menambahkan bahwa ikan nila merupakan salah satu jenis
ikan air tawaar potensial untuk sumber protein hewani yang dapat dijangkau
berbagai lapisan masyarakat.
Identifikasi morfometrik dan meristik sangat dibutuhkan agar kita dapat
mengetahui ciri dan karakteristik dari ikan tersebut. Pelaksanaanya dilakukan
dengan cara mengamati, mempelajari dan membandingkan organ atau sistem organ
yang dilihat sesuai dengan penjalasan teoritis dalam ikhtiologi.
Sifat-sifat meristik ikan diantaranya jumlah jari-jari sirip, jumlah sisik
berpori, dan jumlah sisik di muka sirip, sedangkan sifat morfometrik meliputi
ukuran bagian-bagian tertentu dari struktur tubuh ikan. Karakter morfometrik yang
sering digunakan untuk mengukur antara lain panjang total, panjang biasa, panjang
dasar, tinggi dan lebar badan, tinggi dan panjang sirip.
Adapun jenis ikan yang diidentifikasi pada praktikum ini adalah ikan Nila
(Oreochromis niloticus).

1
2

1.2 Tujuan
Tujuan praktikum Ikhtiologi ini adalah:
A. Mempelajari dan mengetahui struktur morfologi (bentuk luar) tubuh
ikan nila (Oreochromis niloticus).
B. Mempelajari dan mengetahui beberapa sistem organ tubuh pada ikan
nila (Oreochromis niloticus).
C. Mempelajari bagian-bagian tubuh dan menghitung sifat meristik dan
morfometrik pada ikan nila (Oreochromis niloticus).
1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari praktikum ikhtiologi ini adalah
mengembangkan pengetahuan sebagai mahasiswa perikanan secara ilmiah
mengenai struktur tubuh dan sistem organ yang ada pada ikan nila. Serta
mengetahui perbedaan mengenai perhitungan meristik dan morfometrik pada ikan
tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi, Morfologi, dan Anatomi Ikan Nila


Klasifikasi, Morfologi, dan Anatomi Ikan Nila diantaranya ialah sebagai
berikut :
A. Klasifikasi Ikan Nila
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) termasuk jenis hewan vertebrata yang
seluruh badannya bersisik dan mempunyai gurat sisik. Ikan nila ini termasuk dalam
phylum chordata yang berarti hewan bertulang belakang. Bagian ikan nila terdiri
dari caput (kepala), trunchus (badan), caudal (ekor), yang mana antara trunchus dan
caput tidak terdapat batas yang nyata. Tubuh ikan nila selalu dalam kondisi
berlendir, yang berfungsi untuk mempermudah gerakan dalam air.
Adapun klasifikasi Oreochromis niloticus menurut Saanin (1984), sebagai
berikut :
Filum : Chordata.
Kelas : Osteichtyes.
Ordo : Percomorphii.
Famili : Cichlidan.
Genus : Oreochromis.
Spesies : Oreochromis niloticus.
B. Morfologi Ikan Nila
Morfologi dari ikan nila (Oreochromis niloticus), diantaranya sebagai
berikut :
a. Ikan nila memiliki bentuk tubuh yang panjang dan pipih atau biasa disebut
dengan sebutan comprossed.
b. Belahan mulutnya terdapat pada bagian depan kepalanya atau lebih tepatnya
berada pada bagian ujung hidungnya.
c. Gigi kerongkongannya terdapat pada ujung mulut bagian dalamnya.
d. Pada seluruh bagian tubuhnya diselimuti oleh sisik stenoid.
e. Memiliki ukuran tubuh dengan perbandingan antara panjang dan tinggi 2:1.
f. Tubuh ada yang berwarna kemerahan, kehitaman, atau keabuan, dengan
beberapa pita hitam belang yang makin mengabur pada ikan dewasa.

3
4

g. Memiliki sirip punggung dengan 16-17 duri tajam dan 11-15 duri lunak dan anl
dengan 3 duri dan 8-11 jari-jari.
h. Bentuk sirip caudal yang homocercal.
i. Terdapat operculum pada sirip dadanya.
j. Insang ikan nila terdiri dari beberapa bagian seperti tulang lengkung insang, tapis
insang, dan lembaran daun insang.

Gambar 1. Morfologi ikan nila

Karakteristik morfologi ikan nila di atas itu adalah karakteristik yang umum
dan biasa dijumpai pada ikan nila pada umumnya.

C. Anatomi Ikan Nila

Gambar 2. Anatomi ikan nila

Organ-organ internal ikan ini meliputi jantung, alat-alat pencernaan, gonad,


kandung kemih, dan ginjal. Alat pencernaannya terdiri dari esophagus, perut besar,
usus halus, pankreas, dan hati. Organ-organ tersebut biasanya diselubungi oleh
jaringan pengikat yang halus dan lunak yang disebut peritoneum. Peritoneum
5

merupakan selaput (membran) yang tipis berwarna hitam yang biasanya dibuang
jika ikan sedang disiangi.
a. Sistem pencernaan
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, rongga mulut, faring, esofagus,
lambung, pilons, usus, rectum, dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari
hati dan pancreas yang berguna untuk menghasilkan enzim pencernaan yang
hasilnya akan bertugas membantu proses penghancuran makanan.
Bila ditinjau dari secara umum, sistem pencernaan pada hewan-hewan
vertebrata dibangun oleh pembuluh-pembuluh yang sifatnya sangat muskuler yang
dimulai dari bagian mulut sampai anus.
b. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi pada ikan nila diantaranya ikan tidak banyak minum, aktif
menyerap ion organic melalui insang dan mengeluarkan urin yang encer dalam
jumlah yang besar.
Sistem ekskresi melibatkan organ insang, kulit dan ginjal yang berfungsi
mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung Nitrogen.
Insang sebagai organ pernafasan ikan. Kulit sebagai organ ekskresi karena
mengandung kelenjar keringat yang mengeluarkan 5%, 10% dari seluruh
metaydisme.
c. Sistem Reproduksi
Ikan nila umumnya memiliki gonad, terletak pada bagian posterior rongga
perut disebelah bawah ginjal. Nila berasal dari sungai nil, secara alamiah dapat
berkembang biak sepanjang tahun. Namun frekuensi pemijahan, banyak terjadi
pada musim penghujan. Ikan ini mudah berkembang biak tanpa perlakuan khusus.
Sebelum melangsungkan perkawinan, nila jantan biasanya membuat kubangan
berbentuk bulat di dasar perairan kolam.

2.2 Ciri Morfometrik dan Meristik Ikan Nila


Untuk mengetahui ukuran dan jumlah tubuh pada suatu organisme dan
menghitung jumlah dari setiap karakter pada ikan tersebut, maka dapat dilakukan dua
metode atau cara pengukuran pada tubuh ikan yaitu pada morfometrik dan meristik
(Tjitrosoepomo, 1994).
6

Morfometrik adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang, lebar, dan


tinggi dari tubuh atau bagian-bagian tubuh ikan. Misalnya panjang pada bagian
kepala, serta pada bagian lebar dan tinggi struktur atau bentuk pada ikan tersebut..
Sedangkan, meristik adalah ciri yang berkaitan dengan jumlah bagian tertentu dari
tubuh ikan (counting methods) (Tjitrosoepomo, 1994). Bagian tubuh ikan yang
diukur berdasarkan ciri meristik yaitu jari-jari keras, jari-jari lunak, perumusan sirip,
jumlah sisik, jumlah sisik predorsal, jumlah sisik ventral, jumlah sisik linea lateralis,
jumlah sisik batang ekor, jumlah tapis insang dan jumlah finlet.
Setiap spesies ikan memiliki ukuran yang masing-masing berbeda
disebabkan oleh umur, jenis kelamin, tempat hidupnya serta faktor-faktor lingkungan
sekitar seperti makanan, suhu, pH, salinitas dan iklim. Ukuran yang diberikan untuk
diidentifikasi hanyalah ukuran mutlak (cm) dan ukuran perbandingan yang berupa
kisaran angka saja (Saanin, 1984).
Ukuran ikan menunjukan besar kecilnya ikan. Ikan dikatakan besar apabila
panjangnya lebih dari 10 cm, yang dimaksud panjang yang diukur dari ujung mulut
sampai dengan ujung ekor yang disebut ukuran panjang total ikan (Wirjoatmodjo.
1993).
BAB III
METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu


Praktikum Ikhtiologi dilaksanakan pada hari senin tanggal 4 April 2016 di
Laboratorium Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Padjadjaran.

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan Bahan yang digunakan selama kegiatan praktikum ikhtiologi
diantanya sebagai berikut :
A. Alat
1. Pisau bedah berfungsi untuk menyayat bagian kulit ikan nila.
2. Gunting berfungsi untuk membedah dan memotong tubuh ikan nila.
3. Jarum sonde berfungsi untuk mematikan ikan nila.
4. Penjepit berfungsi untuk mengambil sisik dan insang ikan mas.
5. Milimeter blok dan mistar berfungsi mengukur panjang tubuh ikan mas.
6. Stearoform berfungsi sebagai alas ikan mas yang diidentifikasi.
7. Cawan petri berfungsi sebagai alas jeroan ikan mas.
8. Mikroskop, Object glass, dan Cover glass berfungsi untuk mengamati sisik
ikan nila.
9. Kain lap berfungsi untuk membersihkan meja bekas praktikum.

B. Bahan
1. Ikan Nila sebagai spesies yang diidentifikasi saat praktikum.

7
8

3.3 Prosedur
A. Alat dan bahan dipersiapkan di atas meja praktikum.
B. Bahan praktikum difoto dan digambar.
C. Identifikasi terhadap ikan dilakukan berdasarkan sifat meristik ( bentuk
sirip, jari-jari sirip, garis rusuk lateral).
D. Identifikasi dilakukanmengenai jenis sisik pada ikan dan bagian-
bagiannya.
E. Dilakukan identifikasi mengenai jenis otot ikan dan bagian-bagiannya,
difoto dan digambar.
F. Dilakukan pembedahan pada ikan untuk mengetahui sistem pencernaan
ikan, difoto dan digambar.
G. Dilakukan identifikasi terhadap insang ikan, difoto dan digambar.
H. Ditentukan organ-organ yang ada didalam tubuh ikan (gonad, usus,
gelembung renang), difoto dan digambar.
I. Setelah praktikum selesai, alat praktikum dibersihkan dan dikembalikan
pada tempatnya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Data Kelas


Tabel 1. Morfometrik ikan nila kelas B
KELOMPOK SPESIES IKAN TL (CM) W (G) LL

1 Oreochromis niloticus 14.8 51.06 20


2 Oreochromis niloticus 15 61.99 30
3 Oreochromis niloticus 15.9 54.7 27
4 Oreochromis niloticus 17.5 176.83 30
5 Oreochromis niloticus 14.9 53.22 28
6 Oreochromis niloticus 13.5 47.4 38
7 Oreochromis niloticus 13 36.31 27
8 Oreochromis niloticus 14 40.53 24
9 Oreochromis niloticus 16 66 32
10 Oreochromis niloticus 12.5 40 24
11 Oreochromis niloticus 12 36 32
12 Oreochromis niloticus 16 63 32
13 Oreochromis niloticus 17 78 23
14 Oreochromis niloticus 16.5 91 34
15 Oreochromis niloticus 13.5 97.9 29
16 Oreochromis niloticus 11.5 27 29
17 Oreochromis niloticus 11.5 27 29
18 Oreochromis niloticus 13.8 37 29
19 Oreochromis niloticus 12.6 30 30
20 Oreochromis niloticus 15.9 80 24
21 Oreochromis niloticus 14.2 53 30
22 Oreochromis niloticus 15 56 22
23 Oreochromis niloticus 14.5 51 28

Tabel 2. Interval ukuran ikan mas kelas B


Interval Jumlah N1+(Frekuensi
Individu Relatif)
11.45 - 12.54 4 17.39130435
12.59-13.68 4 17.39130435
13.73-14.82 5 21.73913043
14.87-15.96 5 21.73913043
16.01-17.11 4 17.39130435
17.16-18.25 1 4.347826087

9
10

Nilai Maksimum 17,5


Nilai Minimum 11,5
Jumlah Kelas 5,493702
Interval Kelas 1,09216

Data Hasil Ikan Nila Kelas B


6
Jumlah Individu Ikan Nila (ekor)

0
11.45 - 12.54 12.59-13.68 13.73-14.82 14.87-15.96 16.01-17.11 17.16-18.25
Interval

4.2 Pembahasan Umum


Data identifikasi ikan nila (Oreochromis niloticus) kelas B menunjukan
bahwa ikan nila yang digunakan memiliki ukuran yang beragam. Hal ini dapat
dilihat dari beragamnya data tiap kelompok. Data yang digunakan dalam
pengolahan data berasal dari hasil pengukuran sifat morfometrik ikan nila tiap
kelompok. Dari data tersebut dapat diperoleh grafik hubungan antara interval
dengan jumlah individu yang menunjukan bahwa individu terbanyak yaitu pada
interval 13.73-14.82 dan 14.87-15.96 serta individu terkecil yaitu dari interval
17.16-18.25. Nilai interval ini diperoleh dari pengolahan data Total length (TL)
tiap kelompok. Total length adalah panjang tubuh ikan yang diukur dari ujung
kepala sampai ujung ekor. TL berhubungan dengan pertumbuhan ikan. TL
berbanding lurus dengan bobot ikan. Semakin panjang TL semakin berat juga ikan
tersebut.
11

Ikan nila memiliki bentuk tubuh compress, 1 sirip dorsal, 1 pasang sirip
pectoral, 1 pasang sirip ventral, 1 sirip anal dan 1 sirip caudal. Ikan nila tidak
memiliki misai, dan ikan ini memiliki sisik ctenoid. Ikan nila bernafas dengan
menggunakan insang dan alat batu pernafasan seperti gelembung renang. Ikan ini
berkembangbiak secara ovipar atau bertelur.

4.2.1 Pembahasan Khusus


Ikan nila yang kami gunakan dalam praktikum ini memilliki berat 56
gram. Berikut ini data morfometrik dari ikan nila yang kami identifikasi.

Tabel 3. Data morfometrik ikan nila kelompok 22


Morfometrik Panjang (cm)
TL 15
FL 13
SL 10
HL 4
SnL 2
OD 1
CPL 4
CPD 2
BD 2,5
DFL1 2,5
DFL2 -
DFB1 6
DFB2 -
PFL 5
VFL 3
AFL 3,5
AFB 1,5

Berdasarkan hasil pengolahan data ikan nila kelas B, ikan nila kelompok
kami termasuk ke dalam interval 14.87-15.96. Hal ini berarti ikan tersebut termasuk
ke dalam ineterval dengan jumlah individu terbanyak.
Selain morfometrik ikan, dalam praktikum ini juga mengidentifikasi
meristic ikan. Berikut ini adalah data meristik ikan nila yang telah kami identifikasi.
12

Tabel 4. Data meristik ikan mas kelompok 22

Dorsal Keras XV
Lunak Mengeras i
Lunal 10
Pectoral Keras -
Lunak Mengeras -
Lunak 11
Ventral Keras I
Lunak Mengeras i
Lunak 4
Anal Keras II
Lunak Mengeras i
Keras 4
Caudal Keras -
Lunak Mengeras vi
Keras 15
Jumlah Linea Lateralis 22

Ikan nila yang kami identifikasi memiliki satu sirip dorsal yang terdiri dari
jari-jari keras sebanyak 15 buah, jari-jari lunak mengeras 1 buah dan 10 buah jari-
jari lunak. Sepasang sirip pectoral terdiri dari 11 buah jari-jari lunak. Sepasang sirip
ventral terdiri dari 1 jari-jari keras,1 jari-jari lunak mengeras dan 4 buah jari-jari
lunak. Sirip anal terdiri dari 2 buah jari-jari keras, 2 buah jari-jari lunak mengeras
dan 8 jari-jari keras. Sirip caudal terdiri dari 1 jari-jari keras, 4 jari-jari lunak
mengeras dan 20 jari-jari keras. Dan linea lateralis ikan nila jumlahnya 22 buah.
Linea lateralis adalah garis tengah pada tubuh ikan dari operculum hingga ekor yang
ditutupi sisik. Ikan nila memiliki dua linea lateralis. Linea lateralis merupakan
indera rangsang terhadap lingkungan, semakin banyak sisik maka semakin peka
pula ikan ini terhadap lingkungannya.
13

Selanjutnya morfologi ikan nila, ikan nila tidak memiliki misai karena ikan
ini mencari makan di permukaan air. Bentuk tubuh ikan nila compressed. Bentuk
mulut ikan nila termasuk bentuk biasa dan letaknya terminal. Adapun bentuk sirip
caudal termasuk jenis homocercal dan bentuk sisiknya ctenoid.
Otot ikan nila merupakan jenis otot piscine. Otot ikan nila terdiri dari
beberapa bagian seperti epaksial (bagian atas), hipaksial (bagian bawah), muscular
supervisialis, myomer, myosetum dan septum skeletogeneus horizontal.
Pernafasan ikan nila menggunakan insang yang jumlahnya empat pasang,
dimana insang terluar berhubungan langsung dengan air sehingga ditutupi oleh
operculum. Ingsang terdiri dari beberapa bagian diantarnya filament branchial,
jaring branchial dan lengkung branchial. Selain insang ikan nila ini juga memiliki
gembung renang yang digunakan sebagai organ hidrostatik yaitu penyeimabang
ketika beranang dan digunakan untuk naik dan turun. Saat kelompok kami
melakukan pembedahan ikan, tidak ditemukan gelembung renang. Kemungkinan
hal ini terjadi karena ikan tersebut sudah lama mati.
Alat pencernaannya ikan nila terdiri dari gigi pharynx yang digunakan untuk
menghancurkan makanan, lambung palsu yang merupakan pelebaran dari usus dan
usus yang panjang karena ikan nila merupakan ikan herbivora.
Alat reproduksi ikan nila dinamakan gonad. Pada ikan jantan gonad berupa
testis dan berupa ovarium pada ikan betina.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Ikan nila mempunyai tubuh yang compressed simetri bilateral, bentuk mulut
biasa dengan letaknya yang terminal, dan jenis sisik ctenoid.
2. Sistem organ tubuh meliputi sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem
reproduksi dan sistem eksresi.
3. Ikan ini memiliki 2 linea lateralis, operculum, sirip dorsal tunggal dan sirip
caudal yang homocercal.

5.2 Saran
Pengerjaan laporan praktikum setiap minggu kurang efektif, alangkah
baiknya pembuatan laporan dikerjakan diakhir kegiatan praktikum selesai sebagai
tiket untuk mengikuti UAS.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Hj. Tuti Kurniawati, M.Pd, Bintari Yustiana, M.Si & Sumiyati Sa’adah, M.Si.
2012. Zoology vertebrata. HMPB painting, Bandung.
Rahardjo,. M. F. dkk. 2011. Iktiology. Lubuk Agung, Bandung.
Z, Sutandar. 1992. Petunjuk Praktikum Ihtiologi. Sumedang: Universitas
Padjadjaran.
Saanin H. 1984. Taksonomi dan kunci identifikasi ikan. Bina Cipta: Jakarta.
Suyanto, R. 2003. Nila. Penebar Swadaya: Jakarta.
Effendie, 2008. Biologi Umum. Gramedia: Surabaya.
Wikipedia. Ikan nila. https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_nila. Waktu akses 9-4-
2016

15
LAMPIRAN

Lampiran 1.

Gambar 3. Bobot ikan nila

Gambar 4. Insang ikan nila

16
17

Gambar 5. Usus ikan nila

Gambar 6. Gigi faring ikan nila


18

Gambar 7. Sisik ctenoid ikan nila

Gambar 8. Otot ikan nila

Anda mungkin juga menyukai