Anda di halaman 1dari 4

Materi Kelas 2 Semester 2

Tema : Kebersamaan
Subtema : 1. Kebersamaan di rumah
Kompetensi Dasar : 3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang (fabel) tentang sikap
hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk
kesenangan.
4.8 menceritakan kembali teks dongeng binatang (fabel) yang
menggambarkan sikap hidup rukun yang telah dibaca secara
nyaring sebagai bentuk ungkapan diri.
Indikator : 3.8.1 Menyebutkan isi dongeng binatanng
3.8.2 Memahami isi dongeng binatang

4.9.1 Membaca dongeng binatang (fabel)

Materi Dongeng Binatang/ Fabel.


A. Pengertian Fabel
Fabel adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan/binatang yang berperilaku
seperti manusia.
B. Unsur-unsur Fabel
- Tokoh : pelaku yang berperan dalam cerita yaitu binatang
- Perwatakan : watak setiap tokoh
- Latar : Tempat, suasana, dan waktu cerita
- Alur : Jalannya cerita
- Amanat : pesan moral yang dapat diambil dari cerita.

Latar tempat

Di sebuah gurun pasir, hiduplah Ular


dan Tikus pasir. Sebenarnya sang Ular
sangat ingin memangsa tikus, sedangkan makan. Kalau begitu kau tidak akan
tikus berusaha mencari akal agar ular tidak makan dan akhirnya kau akan mati!”
lagi berniat memangsanya. Sejenak sang Ular terdiam. Ia mencoba
Saat itu sang Ular sangat lapar, merenungkan nasihat Tikus.
padahal ia sedang tidak mempunyai sedikit Ular: “Jadi, kita tidak bisa hidup sendiri?”
pun makanan. Sedangkan tikus yang Tikus:“Tentu. Bukankah kita bisa
berada tidak jauh dari sang Ular sedang berteman dan tentunya kita dapat
asyik melahap makanannya. Sang Ular mencari makan bersama. Bukankah
merasa tidak senang melihat kelakuan itu lebih menyenangkan daripada
Tikus. nantinya setelah kau memakanku
Ular: “Dengarkan ucapanku, wahai Tikus kau hanya akan hidup sendiri.”
yang angkuh! Aku pasti akan Ular mengangguk tanda mengerti.
mendapatkan tubuhmu yang mungil Ular: “Baiklah kalau begitu, maafkan
dan lezat itu!” aku!”
Tikus:“Hei, Ular. Berusaha dan bekerjalah. Tikus pun memaafkan ular. Mereka
Jangan hanya berani mengancam. tersenyum bahagia, kemudian beranjak
Kalau hanya mengancam, seekor mencari makanan bersama-sama.
semut pun bisa!” (Nurngaini Solihati,2007)
Sang Ular sangat marah mendengar
ejekan Tikus. Ia lalu kembali ke sarangnya
dengan perut yang lapar. Sedangkan Tikus
masih lahap dengan makanannya. Tokoh
Waktu terus berjalan, tetapi ular tidak juga
menemukan makanan. Ia juga enggan
untuk keluar dari sarangnya.
Sementara itu Tikus sudah lelap
dalam sarangnya. Ular yang masih dalam Perwatakan:
keadaan lapar segera mengandap-endap
mendekati sarang Tikus meski ia masih Ular : baik
sangat kesal terhadap Tikus.
Dan kini ular telah berada di sisi Tikus : Cerdik
Tikus
yang sedang tidur pulas.
Ular: “Hei, Tikus. Aku sudah berada di
sebelahmu dan siap untuk
Alur : Maju
menyantapmu!”
Tikus segera terbangun dari tidurnya.
Sambil berpura-pura menguap, ia mulai
memutar otak agar bisa lolos dari
cengkeraman sang Ular. Amanat : Kecerdikan si tikus
Tikus:“Tunggu dulu Ular, sahabatku. membawa kebaikan bersama
Kalau kau ingin memakanku, kau
harus berpikir dulu. Kita hanya
berdua di sini, tidak ada hewan lain.
Jika kau memakanku maka kau akan
sendiri. Kau tidak akan mempunyai
teman yang dapat kau ajak mencari
Materi Kelas 2 Semester 2

Tema : Kebersamaan
Subtema : 3. Kebersamaan di tempat bermain
Kompetensi Dasar : 3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.
4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis
Indikator : 3.9.1 Memahami kata sapaan dalam dongeng
3.9.2 Menemukan kata sapaan dalam dongeng

4.9.1 Menuliskan kata sapaan dalam dongeng

Materi Kata Sapaan dalam Dongeng Binatang/ Fabel.

A. Pengertian kata sapaan.


Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak
berbicara atau menggantikan nama orang ketiga.

Teks dongeng:

Semut dan Belalang


Lala : “Kamu mau ke mana, Mumut?”
Mumut : “Aku sedang jalan-jalan sambil mencari makanan, Lala”.
Lala : “Hati-hati di jalan Mut, semoga kamu mendapat makanan yang banyak.
Aku pergi dulu, ya”.
Mumut : “Iya Lala, kamu juga hati-hati di jalan”.
Mumut bertemu dengan Kribo.
Mumut : “Ada yang bisa saya bantu, Teman?”
Kribo : “Emang kami teman kamu! Jangan sok jadi teman lah, sekarang cepat
serahkan makanan itu”.
Mumut : “Aku tidak akan menyerahkan makanan ini, aku mencarinya dengan susah
payah”

Kata sapaan dalam dongeng tersebut:


Materi Kelas 2 Semester 2

Tema : Kebersamaan
Subtema : 3. Kebersamaan di tempat bermain
Kompetensi Dasar : 3.10 Mencermati penggunaan huruf kapital (nama Tuhan, nama
orang, nama agama) serta tanda titik dan tanda tanya dalam
kalimat yang benar.
4.10 Menulis teks dengan menggunakan huruf kapital
Indikator : 3.10.1 Menemukan penggunaan huruf kapital (nama Tuhan) sesuai
aturan pada teks
4.10.1 Membaca teks pendek yang di dalamnya memuat aturan
penggunaan huruf kapital (nama Tuhan).

Materi Ajar

Setiap kata “Tuhan” selalu ditulis dengan huruf besar. Huruf besar disebutkan juga dengan
huruf kapital.
Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini!
1. Berdoa kepada Tuhan sesuai ajaran agama yang dianut.
2. Setelah makan, berdoa kepada Tuhan sesuai ajaran agama yang dianut.
Huruf kapital juga dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Tuhan. Kata ganti Tuhan yang
sering digunakan, misalnya:
1. Yang Maha Esa,
2. Yang Mahakuasa,
3. Yang Mahabesar,
4. Yang Maha Pengasih,
5. Yang Maha Penyayang, dan sebagainya.

Yang Maha Esa Yang Mahakuasa

Huruf Yang Maha Pengasih


kapital

Huruf
Yang Mahabesar kapital

Yang Maha Penyayang

Anda mungkin juga menyukai