Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI


“MEMBUAT GEODATABASE

Disusun untuk memenuhi mata kuliah Sistem Informasi Geografi


(ABKA552)
Diampu Oleh:
Aswin Saputra, S.Pd., M.Sc.
Muhammad Muhaimin, S.Pd., M.Sc.

Disusun Oleh:
Sifani Lulu Nisfinahari (1710115220023)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, puji syukur kita panjatkan

atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada

kita semua, sehingga kita dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.

Laporan ini saya susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi

Geografi dan Praktikum Sistem Informasi Geografi yang disusun secara

maksimal dengan memuat dari berbagai sumber, sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas makalah ini.

Demikianlah Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis “ Membuat

Geodatabase” saya buat dengan sepenuh hati. Tidak lupa kritik dan saran saya

harapkan agar laporan ini dapat menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan saya berharap semoga laporan ini

dapat bermanfaat bagi kita semua.

Banjarmasin, 8 September 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 1
BAB II ..................................................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 2
2.1 Pengertian Geodatabase ................................................................................ 2
2.1.1 Geodatabase Mewadahi .......................................................................... 3
2.2 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Geodatabase........................ 3
2.3 Geodatabase dan Desain Struktur Geodatabase ............................................ 4
2.4 Data Vektor ................................................................................................... 4
2.5 Data Raster .................................................................................................... 5
BAB III ................................................................................................................... 7
HASIL PRAKTIKUM ............................................................................................ 7
3.1 Langkah-langkah Pembuatan Geodatabase ................................................... 7
3.2 Hasil Praktikum ........................................................................................... 14
BAB IV ................................................................................................................. 15
PENUTUP ............................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem/aplikasi yang
mempermudah pekerjaan para ahli dan mahasiswa dalam mempelajari dan
menyajikan sebuah informasi berbasis geografi. Menurut Sugandi (2009) SIG
adalah rangkaian kegiatan pengumpulan, penataan, pengolahan, dan penganalisisan
data/fakta spasial sehingga diperoleh informasi spasial untuk dapat menjawab atau
menyelesaikan suatu masalah dalam ruang muka bumi tertentu. Informasi berbasis
geografi dapat menjelaskan berbagai hal, mulai dari batas wilayah antar negara
sampai desa, memberikan informasi sebaran infrastruktur, ketinggian dataran,
kelerengan, curah hujan, informasi wilayah budidaya, penyangga dan lindung. Bagi
seorang planner Software ArcGIS dapat menunjang pekerjaan dalam hal pemetaan
dan perencanaan yang sudah menjadi bagian dalam pekerjaan seorang Planner.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian geodatbase?
2. Apa saja komponen-komponen geodatabase?
3. Hal apa yang harus diperhatikan dalam membuat geodatabase?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian geodatbase?
2. Untuk mengetahui apa saja komponen-komponen geodatabase?
3. Untuk mengetahui hal apa yang harus diperhatikan dalam membuat
geodatabase?

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi SIG kemungkinan besar masih berkembang, bertambah, dan sedikit


bervariasi. Hal ini terlihat dari banyaknya definisi SIG yang telah beredar di
berbagai sumber pustaka. Berikut adalaha beberapa definisi SIG yang telah beredar:

a. Marbel et al (1983), SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.


b. Burrough (1986), SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk memasukan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan
kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan
yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan.
c. Berry (1988), SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta
otomatisasi data keruangan.

2.1 Pengertian Geodatabase


Geodatabase mulai dikenal pada ArcGIS 9.x. Geodatabase adalah database
relasional yang memuat informasi geografi. Geodatabase terdiri atas feature
classes (spatial) dan tabel (non-spatial).

Feature Class merupakan kumpulan dari beberapa feature yang memiliki


bentuk geometri dan atribut sama.

Feature classes dalam geodatabase dapat berupa single feature atau individu
dan dapat juga disusun dalam suatu feature datasets. Semua feature datasets dalam
sebuah geodatabase menggunakan sistem koordinat yang sama.

Pada dasarnya dalam geodatabase terdapat feature dataset yang berfungsi


untuk mengelompokkan feature class yang ada, sebagai contoh pada postingan
tentang geodatabase selanjutnya adalah mencoba untuk membuat geodatabase
Pulau Ternate. Maka nama untuk geodatabase-nya adalah Ternate dan Anda akan
ditunjukkkan cara mengelompokannya ke dalam feature dataset yaitu untuk
administrasi dan infrastruktur. Setelah feature dataset dibuat maka kedalam feature

2
dataset bisa ditambahkan feature class baik berupa shapefile atau table. Untuk lebih
jelasnya, tunggu postingan berikutnya.

2.1.1 Geodatabase Mewadahi


1. Tabel –> menyimpan obyek non-spasial (informasi tabular), seperti tabel
pemilik lahan, tabel jumlah penduduk, kepadatan penduduk, dsb.
2. Feature Class –> kumpulan dari obyek spasial:titik,garis,area (poligon).Bisa
juga untuk menyimpan feature anotasi, dimensi, rute.
3. Feature Dataset –> tempat/wadah untuk feature class yang memiliki
referensi spasial sama. Dataset ini perlu apabila kita ingin membuat network
dan topologi.
4. Relationship classes –> mengatur hubungan tematik antara tabel, feature
classes, atau kedua-duanya. Mendukung integrasi antara origin data dan
destination class.
5. Geometrik Netwrok –> hubungan topologi khusus antara titik dan garis
yang digunakan untuk analisa pada alur sistem jaringan langsung.
6. Topologi –> hubungan spasial antara feature classes yang digunakan untuk
menentukan dan memperbaiki kesalahan(error) spasial, seperti parcel yang
overlap satu sama lain atau yang tidak berada dalam batas wilayah.
7. Raster Dataset –> data grid yang diturunkan dari berbagai sumber format
(IMG, JPEG, dll)
8. Raster Catalog –> tabel dari kumpulan data raster
9. Survey Dataset –> menyimpan informasi survey dan menggabungkan data
survey dalam proyek dan banyak proyek ke dalam folder proyek.
10. Toolboxes –> berisi tool-tool geoprocessing.
11. Behaviour Rules –> dapat dibuat untuk mendefinisikan atribut
legal,relation, topologi, koneksi.

2.2 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Geodatabase


1. Inventarisasi peta atau data spasial apa saja yang dibuat dan data atau feature
class apa saja yang dibutuhkan, nantinya sangat berhubungan erat dengan
populasi data dan juga analisa terhadap data yang akan digunakan

3
2. Penentuan system koordinat, skala dan toleransi yang akan digunakan
3. Klasifikasi feature dataset yang akan ditampilkan. Hal ini untuk meminimalkan
feature class ganda yang terdapat pada feature dataset yang berbeda
4. Membuat desain awal geodatabase, yaitu berupa grafik aliran data, feature
dataset sampai ke feature class untuk mengurangi kemungkinan kesalahan
dalam pembuatan geodatabase dan untuk membuat geodatabase dengan data
yang ramping dan efektif

2.3 Geodatabase dan Desain Struktur Geodatabase


Tahapan penyusunan geodatabase secara keseluruhan dapat dijelaskan
sebagai berikut (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017):
1. Penentuan desain struktur geodatabase
2. Pembuatan Geodatabase dan Feature Dataset di ArcCatalog
3. Definisi sistem koordinat dalam Geodatabase
4. Pemilihan data geospasial (source) yang akan diinput kedalam Geodatabase
5. Penentuan sistem koordinat data source yang akan diinput kedalam
Geodatabase
6. Load data ke dalam Feature Dataset

2.4 Data Vektor


Data vektor adalah data yang diperoleh dalam bentuk koordinat titik yang
menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan
titik, garis atau area (poligon). Terdapat tiga tipe bentuk data vektor (titik, garis,
dan poligon) yang bisa digunakan untuk menampilkan informasi pada peta. Titik
bisa digunakan sebagai lokasi sebuah tempat atau posisi tertentu dalam peta. Garis
bisa digunakan untuk menunjukkan route suatu perjalanan atau menggambarkan
batas suatu wilayah dan juga batas suatu kawasan hutan atau area tertentu. Poligon
bisa digunakan untuk menggambarkan sebuah danau atau sebuah luasan areal yang
kemudia dapat analisis luasan pada areal-areal tersebut. (Basahona.com, 2016)

4
2.5 Data Raster
Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat
(grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Foto digital seperti areal
fotografi atau foto satelit merupakan bagian dari data raster pada peta. Raster
mewakili data grid continue. Nilainya menggunakan gambar berwarna seperti
fotografi, yang di tampilkan dengan level merah, hijau, dan biru (RGB) pada proses
analisis citra. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur
sel grid yang disebut sebagai pixel (picture element). Resolusi (definisi visual)
tergantung pada ukuran pixel-nya, semakin kecil ukuran permukaan bumi yang
direpresentasikan oleh sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster dihasilkan dari
sistem penginderaan jauh dan sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas
yang berubah secara gradual seperti jenis tanah, kelembaban tanah, suhu, bentuk
tutapan lahan dan pengelolaan kawasan hutan. Peta Raster adalah peta yang
diperoleh dari foto suatu areal, foto satelit atau juga dari hasil scan gambar peta,
yang pada ilmu Kehutanan sering disebut penginderaan jauh. (Basahona.com,
2016)

5
6
BAB III

HASIL PRAKTIKUM

3.1 Langkah-langkah Pembuatan Geodatabase


1. Membuka aplikasi Software ArcMap ver 10.3

2. Sebelum memasukkan data untuk dibuat geodatabasenya, klik Costomize –


Extension dan centang semua pilihan yang ada.

7
3. Untuk membuat file geodatabase masuk ke menu Catalog – klik kanan (New)
– File Geodatabase – ubah nama sesuai keinginan user (KKL GEOSPASIAL
2017) dengan masukkan format gdb

4. Langkah berikutnya yaitu membuat Feature Dataset dengan cara klik kanan
pada file Geodatabase yang baru saja dibuat - New(Feature Dataset)

8
5. Ketika muncul menu setelah meng-klik, beri nama dengan sesuai keinginan
user (HSS). Jika nama lebih dari satu kata maka setiap spasi ditambahkan
simbol “_” – Next.

9
6. Ketika membuat New Feature Dataset ada beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu koordinat XY wilayah kajian beserta fungsinya tersendiri.
Wilayah kajian penilitian KKL GEOSPASIAL kami ialah Hulu Sungai Selatan
dengan satuan UTM sehingga koordinat yang diguakan adalah WGS 1984
Zone 50S dengan alasan wilayah ini berasa di Zona 50 Selatan.

10
Sedangkan untuk koodinat Z tetap sama yaitu WGS 1984;

Sedangakan untk XY Tolerance tetap sama tergangung bagaimana kegunaan


atau kebutuhan yang diperlukan;

7. Setelah Feature Dataset dibuat, selanjutnya membuat Feature Class; dengan


cara klik kanan pada Feature Dataset yang baru;

11
8. Untuk Feature Class sendiri terdiri dari pilihan berupa Geometry Properties
dimana maksudnya untuk bisa membuat peta menjadi hasil dan user bias
memilih tipe featurenya (line, polygone, polyline, dll)

Kemudian klik next terus sampai ada pilihan finish.

12
9. Import Feature Class
Cara import Feature Class yaitu dengan cara klik kanan Feature Dataset
klik Import pilih Feature Class (single) atau Feature Class (Multple);

10. Import Feature Class (Single); masukan data di Input Feature

13
Pilih folder data yang ingin dimasukan kedalam Input Feature Class;

3.2 Hasil Praktikum

14
BAB IV

PENUTUP

Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu sistem berbasis komputer untuk
mengelola/mengolah dan menyajikan informasi spasial. Informasi spasial atau
informasi keruangan adalah segala bentuk informasi yang memiliki referensi,
hubungan atau keterkaitan dengan posisi geografis di permukaan bumi.
Geodatabase mulai dikenal pada ArcGIS 9.x. Geodatabase adalah database
relasional yang memuat informasi geografi. Geodatabase terdiri atas feature
classes (spatial) dan tabel (non-spatial).

15
DAFTAR PUSTAKA

Basahona.com. (2016). Pengertian Data Vektor dan Data Raster. Jakarta:


Tobashona.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2017). Pelatihan
Geographic Information System (GIS) untuk Pengembangan Infrastruktur
Wilayah Tingkat Lanjutan. Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
https://inigis.com/pengantar-geodatabase/

16

Anda mungkin juga menyukai