Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM TEGANGAN TINGGI

NAMA PRAKTIKAN

AULIA SHAUUMI ZAHRANI (1217020001)


DEWI ANDINI (1217020020)
ESTER JULIANA SIMANJUNTAK (1217020003)
LARAS EUNICE T.S. (1217020046)
MUHAMMAD GHOZI WAFI R. (1217020027)
RIFQI RAMADHAN (1217020034)

KELAS : 4J
DOSEN PEMBIMBING : PAK JANNUS
TANGGAL DIKUMPULKAN : 18 JUNI 2019

PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI ( JURUSAN MESIN )


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2019
TEGANGAN TEMBUS DC PADA UDARA UNTUK BERBAGAI
JENIS ELEKTRODA

A. TUJUAN
1. Mempelajari karakteristik tembus udara dari berbagai jenis elektroda
2. Membandingkan tegangan tembus dari suatu elektroda dengan elektroda lainnya
3. Mempelajari ketahanan isolasi udara-udara untuk konfigurasi elektroda tertentu

B. UMUM
Udara umumnnya digunakan untuk mengisolasi antara elektroda untuk pasangan
di atas tanah, seperti dalam panel, untuk mengisolasi antara rel satu dengan rel lain
digunakan udara. Agar dapat digunakan sebagai isolasi maka harus ada jarak antar
elektroda supaya tidak terjadi tembus. Jika terlalu dekat, maka udara akan mendapat
tekanan medan yang besar bahkan melampaui medan maksimum yang dapat ditahannya,
akibatnya terjadi lompatan busur, diantara elektroda tersebut. Sebaiknya jika terlalu besar
maka volume ruang yang diperlukan besar.
Di lapangan dalam kenyataannya konfigurasi elektroda ada bermacam-macam,
ada bentuk jarum-jarum (runcing), bola-bola, dll. Tegangan tembus udara dipengaruhi
oleh konfigurasi tersebut, jenis tegangan yang ditetapkan.

C. RANGKAIAN PENGUJIAN

R7 R6 220V
TO

F 110v

TH

F TSH
TH = Transformator Tegangan Tinggi RMS 100 kV
TSM = Arus AC Sekunder Transformator
TO = Objek yang diuji
R6 = Resisitor Peredam, Tegangan AC
R7 =Resistor Peredam Tegangan Surj
F = Areste
CST = Pembagi Tegangan RMS 100 kV, 500 pF
SB = Panel Kontrol Tipe 273 Mencakup Transformator Regulator
SWS = Bagian Sekunder, Tegangan AC

D. PENGUJIAN

D.1. Konfigurasi Elektroda


Tegangan tembus diukur dengan peralatan pembagi tegangan (Voltage Devider).
Konfigurasi elektroda yang akan diuji adalah:
a) Tipe bola – plat (ditanahkan)
b) Tipe jarum - bola (ditanahkan)
c) Tipe jarum - plat (ditanahkan)
d) Tipe bola – jarum (ditanahkan)

D.2. Langkah Percobaan


1. Pasangkan salahsatu konfigurasi diatas pada tempat objek pengujian
2. Naikkan tegangan hingga udara diantara elektroda tembus, kemudian catat
tegangan tersebut.
3. Naikkan jarak elektroda seperti pada tabel, kemudian naikkan tegangan
hingga udara tembus.
4. Gantikan konfigurasi elektroda diatas kemudian ulangi percobaan seperti
diatas.
E. TABEL PENGAMATAN
TEGANGAN TEMBUS DC PADA UDARA UNTUK BERBAGAI JENIS
ELEKTRODA
Konfigurasi Jarak Tegangan Tembus (kV)
Percobaan
Elektroda Elektroda (cm) V1 V2 V3 Vr
1 10 10 10 10
2 16 16 16 16
Tipe
1 3 22 24 24 23.33
Bola - Plat
4 34 32 33 33
5 40 49 40 40

1 6 6 6 6

2 10 10 10 10
Tipe
2 3 14 14 14 14
Jarum - Bola
4 18 18 18 18
5 19 19 19 19

1 4 5 5 4,6

2 9 9 9 9
Tipe
3 3 14 15 13 14
Jarum - Plat
4 22 20 21 21
5 24 24 23 23,6

2
Tipe
4 3
Bola - Jarum
4
5
F. GRAFIK

G. ANALISA DATA

 Dari 3 percobaan semakin besar tegangan maka semakin besar (jauh) jaraknya
 Dari grafik yang di dapat garis yang di hasilkan adalah ekopotensial.

H. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai