Anda di halaman 1dari 25

TUGAS

TEKNOLOGI MINYAK IKAN

“Peran Minyak Ikan Bagi Kesehatan”

OLEH:

ANDI DARMAWANTO
Q1B116065

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
Peran Minyak Ikan Bagi Kesehatan

Dalam proses penepungan ikan selama pemasakan protein ikan akan

menggumpal dan sel ikan yang mengadung lemak akan pecah sehingga setelah

dipisahkan airnya akan diperoleh hasil sampingan berupa minyak ikan (Afrianto

dan Liviawaty, 1989). Menurut Muchtadi (1996), minyak ikan hasil sampingan

proses pengalengan dan penepungan ikan kaya asam lemak omega-3, khususnya

EPA (Eilosa Panteonil Acid) dan DHA (D-Hexaenoic Acid). Dan selama ini hanya

dimanfaatkan sebagai pakan terkandung asam lemak jenuh tinggi meyebabkan

minyak ikan menjadi kurang stabil, karena wadah mengalami oksidasi, proses

oksidasi semakin meningkat dengan adanya panas, cahaya dan O2.

Proses untuk mendapatkan minyak dengan kualitas yang baik ada 2 tahap

penting yang harus diperhatikan yaitu proses ekstraksi minyak dan proses

pemurnian minyak. Ekstraksi adalah suatu cara untuk mendapatkan minyak atau

lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak. Pemurnian

(refining) adalah suatu proses yang bertujuan untuk menghilangkan rasa dan bau

yang tidak enak, warna tidak menarik dan untuk memperpanjang umur simpan

sebelum dikonsumsi atau digunakan sebagai bahan mentah dalam industry

(Ketaren,2005). Menurut Susanto (1987), pemurnian ini perlu dilakukan karena

minyak atau lemak yang dihasilkan dalam proses ekstraksi umunya mengandung

kotoran yang ikut terekstraksi dan kotoran tersebut dapat menimbulkan kerusakan

yang mengakibatkan kualitas minyak yang dihasilkan atau menurun. Pemanfaatan

minyak ikan dalam industri pangan dengan tujuan utuk pengganti fungsi minyak

industri/lemak hewani dan memperkaya nilai gizi makanan dalam rangka


mendapatkan makanan sehat. Untuk maksud tersebut, minyak ikan dikembangkan

pemakainya pada produk margarine, and table spread, hard fat, shortening, pastry

fat, adonan biskuit dan emulsi untuk roti, adanan roti, minyak goreng, biskuit

filling, isinya salad/sayur, emulsifier, fish spread, peanuut butter, mayonise,

coleslaw, salami dan sosis (Irianto dan soesilo, 2007). Menurut Irianto dan Soesilo

(2007), minyak ikan merupakan hasil samping dengan pengolahan ikan kaleng dan

tepung ikan. Minyak ikan tersebut dapat ditingkatkan mutunya agar layak

dikonsumsi manusia dengan memurnikannya dengan metode alkali.

Minyak ikan mempunyai nilai manfaat kesehatan, pengobatan dan gizi.

Dengan demikian, minyak ikan dapat dimanfaatkan untuk keperluan industri

farmasi dan pangan. Minyak ikan dapa diolah menjadi kapsul konsentrat asam

lemak omega-3 dengan teknik mikroenkapsulasi minyak ikan dapat diproses

menjadi tepung minyak ikan yang memudahkan dalam penanganan, penyimpanan

dan pemanfaatannya. Minyak ikan merupakan minyak yang memiliki kandungan

asam lemak tak jenuh paling tinggi dibandingkan dengan jenis minyak lainnya.

Ditinjau dari segi kesehatan, hal ini sangat menguntungkan terutama kandungan

asam lemak omega 3 nya. Kandungan asam lemak tak jenuhyang tinggi

menyebabkan minyak ikan menjadi kurang stabil, mudah mengalami oksidasi.

Proses oksidasi akan semakin meningkat dengan adanya pannas, cahaya dan

oksigen (Irianto, dkk, 2000).


Menurut Poedjiadi (1994), komposisi kimia minyak ikan adalah:
Fungsi Minyak Ikan

Minyak ikan mengandung asam lemak esensial yaitu asam lemak yang

dibutuhkan oleh tubuh karena tubuh tidak bisa menghasilkan asam lemak tersebut.

Asam lemak yang terkandung dalam minyak ikan adalah omega-3. Omega-3

mengandung komponen yang sangat penting bagi tubuh yaitu eicosapentaenoic acid

(EPA), dan docosahexaenoic acid (DHA).

Masing-masing komponen memiliki fungsi yang berbeda dalam tubuh.

DHA adalah asam lemak terpanjang dengan 22 karbon dan enam ikatan ganda, dan

milik Omega-3. Karena asam lemak rantai panjang, DHA adalah asam lemak yang

paling rentan mengalami kehancuran dan kerusakan akibat oksidasi dari radikal

bebas. Ini adalah alasan mengapa minyak ikan dan sumber yang kaya DHA lainnya

memiliki umur simpan yang sangat singkat.

Individu individu yang tidak mengkonsumsi daging dan telur memiliki

persediaan rendah DHA. Oleh karena itu, kebanyakan vegetarian diminta untuk

mengkonsumsi DHA yang memadai melalui obat sintetik yang tersedia. Mereka

yang menderita kekurangan DHA menunjukkan otak tidak mencukupi dan

pengembangan visi pada bayi, gangguan penglihatan dan kabur, elektroretinogram

abnormal, gangguan kemampuan belajar, mati rasa pada jari tangan dan jari kaki,

dan gangguan neurologis. Gangguan neurologis Ini termasuk depresi, penyakit

Alzhermer, kehilangan memori, dll, dan gangguan perilaku tertentu termasuk

kecanduan, alkoholisme, kekerasan, agresi, dll. DHA berfungsi sebagai jaringan

pembungkus saraf yang berperan dalam melancarkan perintah saraf dan

mengantarkan rangsangan saraf ke otak.


Rantai asam lemak tak jenuh ganda dari EPA mengandung 20 karbon dan

lima ikatan ganda, dan rantai lebih pendek dari DHA. Seperti DHA, EPA juga

diperoleh terutama dari minyak ikan dan sumber makanan laut lainnya. Namun,

ikan tidak menghasilkan EPA tapi mendapatkan EPA melalui konsumsi spesies

alga. Studi tertentu telah membuktikan bahwa EPA dapat digunakan dalam

mengobati depresi dan memiliki kemampuan untuk memperbaiki kondisi mental.

EPA berfungsi dalam membantu pembentukan sel-sel darah dan jantung,

menyehatkan sistem peredaran darah dengan melancarkan sirkulasi darah dan LNA

berperan dalam menghasilkan energi dari makanan yang dikonsumsi dan kemudian

membawanya ke sel-sel tubuh yang membutuhkannya.

Secara umum, Omega-3 bermanfaat bagi pertumbuhan sel otak, organ

penglihatan dan tulang, serta menjaga sel-sel pembuluh darah dan jantung tetap

sehat. Omega-3 sangat penting bagi perkembangan sel-sel otak karena 40% asam

lemak di otak terdiri atas asam lemak Omega-3. Omega-3 ini sangat dibutuhkan

dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan sel-sel saraf otak agar optimal

terutama pada anak-anak sampai sekitar usia 5 tahun mengingat pertumbuhan otak

anak yang cepat dan pesat pada masa tersebut. Omega-3 bahkan tetap dibutuhkan

sampai usia dewasa. Kurangnya kadar Omega-3 akan membuat sel saraf di otak

kekurangan energi untuk proses perkembangan otak sehingga dapat mengganggu

kerja dan fungsi otak seperti hilangnya daya ingat dan penurunan fungsi otak

lainnya secara drastis. Tidak hanya bagi otak, Omega-3 juga memegang peranan

penting bagi organ penglihatan dan tulang. Sekitar 60% retina pada mata dibentuk

dari Omega-3. Kekurangan Omega-3 dapat mengakibatkan mata menjadi kabur.


Omega-3 juga baik untuk tulang karena di dalam Omega-3 juga terkandung

kalsium.

Pada saat janin, Omega-3 dibutuhkan untuk membentuk sel-sel pembuluh

darah dan jantung. Pada saat dewasa, Omega-3 membantu dalam menyehatkan

darah dan mekanisme kerja pembuluh darah serta jantung. Dengan mengonsumsi

Omega-3, tubuh akan dibantu dalam menurunkan kadar trigliserida dan LDL dalam

darah sehingga mengurangi penimbunan lemak darah yang tidak baik pada saluran

darah yang memicu aterosklerosis dan tekanan darah tinggi. Resiko seperti stroke

dan penyakit jantung pun dapat dihindari. Pada orang lansia, Omega-3 dapat

membantu mengatasi penyakit peradangan persendian. Manfaat lain dari Omega-3

ialah kemampuannya dalam menjaga dan mempertahankan kesehatan kulit.


Manfaat Minyak Ikan

Minyak ikan dari dulu hingga sekarang telah menjadi salah satu nutrasetikal

yang banyak digunakan oleh masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia.

Sumber utama minyak ikan yang biasa digunakan oleh produsen adalah ikan kod,

ikan herring, ikan lemuru, dan beberapa ikan pelagis yang mana ketersediaannya

banyak terdapat di Indonesia. Minyak ikan yang berkualitas adalah minyak ikan

yang kaya akan asam lemak yang baik untuk kesehatan.

Salah satunya adalah omega-3 yang merupakan asam lemak tak jenuh yang

sangat esensial bagi tubuh dan dibutuhkan terutama bagi penderita kolesterol tinggi.

DHA dan EPA adalah jenis omega-3 yang paling dominan di minyak ikan [1] DHA

dan EPA ini tidak diproduksi dari ikan melainkan dari tumbuhan-tumbuhan laut

seperti alga.

Kandungan DHA dan EPA dalam ikan disebabkan karena ikan tersebut

mengkonsumsi alga yang memproduksi kedua jenis omega-3 tersebut. [2] Karena

kandungan omega-3 yang berlimpah ini, minyak ikan memiliki banyak manfaat.

Telah banyak penelitian yang telah dilakukan oleh para agen peneliti di dunia untuk

membuktikan dan mencari lebih banyak lagi manfaat yang ditawarkan oleh minyak

ikan. Sudah banyak diketahui masyarakat banyak bahwa minyak ikan sangat baik

untuk kesehatan terutama untuk yang memiliki kolestrol tinggi. Padahal telah

banyak penelitian yang membuktikan bahwa bukan hanya kolestrol saja yang

resiko penyakitnya berkurang karena konsumsi minyak ikan, tetapi banyak

penyakit lainnya yang nanti akan dipaparkan.


Bukan hanya dalam bidang kesehatan, minyak ikan juga dapat menjadi

salah satu potensi industri terutama industri di Indonesia sebagai salah satu

pemanfaatan kekayaan alam laut. Minyak ikan yang berasal dari ikan lemuru

terbukti mengandung EPA dan DHA yang cukup tinggi, sehingga sangat

berpotensi untuk dikembangkan menjadi komoditas ekspor utama minyak ikan

Indonesia.

Kandungan minyak ikan pada ikan lemuru ini telah diuji dengan melihat

angka asam dan peroksida yang mana merupakan parameter mutu utama yang

mempengaruhi kualitas suatu minyak ikan. [1] Membantu perkembangan fisik dan

motorik pada bayi. Pada salah satu penelitian, minyak ikan kombinasi yang telah

ditambahkan pada bubur bayi didapatkan pertambahan berat badan dan

perkembangan motorik ke arah yang lebih baik yaitu 93,4% memiliki

perkembangan motorik normal sesuai umurnya dan sisanya 6,6% masih memiliki

perkembangan berat badan dan psikomotorik terlambat yaitu bayi yang berat badan

awalnya sangat kurang dari standar WHO. [3] Telah disebutkan bahwa minyak ikan

sangat populer untuk membantu mengurangi resiko kolestrol tinggi. Salah satu

penyakit yang disebabkan oleh kolestrol tinggi yaitu penyakit jantung.

Minyak ikan juga membantu mengurangi resiko penyakit jantung.

Pencegahan jantung koroner dengan akan sangat mungkin jika mengonsumsi

minyak ikan dengan diperlambatnya trombosis ataupun mencegah ventricular

arrhythmias yang fatal. [4] Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, minyak ikan

tidak hanya dapat membantu mengurangi resiko dari kolestrol tinggi, asam lemak

yang terkandung dalam minyak ikan juga dapat mengurangi resiko penyakit
Alzheimer bersama dengan kacang dan minyak untuk salad. Orang yang

mengonsumsi setidaknya 1 butir minyak ikan dalam satu minggu dapat mengurangi

resiko penyakit Alzheimer sebanyak 60%. [5] Minyak ikan dapat berperan dalam

pengurangan risiko kanker prostat terkait dengan peningkatan tingkat rantai

panjang n-3 tidak jenuh ganda asam lemak dalam eritrosit mendukung eicosanoid

berbasis hipotesis untuk karsinogenesis atau progresi prostat. [6] Bahkan telah

terdapat penelitian bahwa kandungan pada minyak ikan juga dapat membantu

penyembuhan dari penyakit yang mematikan pada jenis Eritematosus Sistemik,

Lupus Eritematosus Sistemik.

Lupus merupakan suatu penyakit peradangan dikarenakan sistem imun dari

tubuh menyerang tubuh itu sendiri. Pada salah satu penelitian dengan mengurangi

konsumsi lemak tak jenuh dan menambah lemak jenuh (lemak yang terdapat pada

minyak ikan), pasien Lupus Eritematosus Sistemik berkurang dari 11 ke 3 setelah

waktu penelitian yang lama. Tetapi hal ini masih dalam penelitian lebih lanjut demi

mengurangi aktivitas lupus ini. [7] Ada lebih banyak lagi manfaat-manfaat yang

ditawarkan oleh minyak ikan yang sudah diteliti dan valid. Karenanya

mengonsumsi minyak ikan bisa menjadi salah satu solusi untuk hidup yang lebih

sehat. Tentunya dibarengi dengan olahraga rutin dan pola makan serta tidur yang

teratur.
Apa manfaat minyak ikan (fish oil) untuk kesehatan?

Minyak ikan (fish oil) biasanya diambil dari ikan mackerel, salmon, sarden,

dan lain sebagainya. Minyak ikan biasanya dikemas dalam bentuk softgel.

Kandungan utama minyak ikan adalah DHA (Docosahexaenoic Acid) dan EPA

(Eiscosapentaenoic Acid) yang dikenal sebagai asam lemak tak jenuh. Zat ini tidak

bisa dihasilkan oleh tubuh sehingga Anda hanya bisa memperolehnya dari makanan

yang Anda konsumsi.

DHA dan EPA memiliki banyak manfaat untuk tubuh Anda. Sebagai

contoh, DHA dan EPA berfungsi untuk membantu mengaktifkan sel-sel otak,

meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, serta mengurangi mood swing yang

timbul karena adanya kecemasan atau mental disorder lainnya. Selain itu, DHA dan

EPA juga membantu mengurangi rasa sakit, menyembuhkan luka, meningkatkan

imunitas, mengurangi kolesterol, menurunkan tekanan darah berlebih, melindungi

kesehatan jantung, dan sederet manfaat lainnya.

Kemudian, minyak ikan juga cocok digunakan sebagai suplemen untuk

orang yang sedang diet maupun latihan fisik. Hal itu disebabkan karena minyak

ikan mampu menekan degradasi otot dan penumpukan lemak.

Minyak ikan hanya bisa didapatkan dengan cara mengonsumsi ikan

berlemak. Namun, tidak mudah untuk memakan ikan berlemak setiap hari. Oleh

karena itu, sekarang sudah banyak produk minyak ikan berwujud sotfgel maupun

cair yang mudah Anda konsumsi. Dengan begitu, Anda tidak perlu mengubah menu

makanan Anda dan tetap dapat memperoleh khasiat optimal dari minyak ikan.
Cara memilih minyak ikan (fish oil)

Pilih yang paling banyak mengandung EPA dan DHA.

Ketika memilih minyak ikan, Anda harus mengetahui seberapa banyak

kandungan EPA dan DHA di dalamnya. Untuk menikmati manfaat dari minyak

ikan, jumlah minimum yang harus Anda konsumsi adalah 1.000 mg dan paling

banyak 5.000 mg per hari.

Jumlah tersebut sudah termasuk dengan EPA dan DHA yang mungkin Anda

konsumsi melalui makanan sehari-hari. Umumnya orang yang tidak setiap hari

mengonsumsi ikan memperoleh zat tersebut dari makanan sehari-hari sebanyak 300

mg. Sedangkan untuk orang yang setiap hari mengonsumsi ikan, maka harus

diperkirakan lebih dahulu seberapa banyak DHA dan EPA yang diperoleh dari

makanan. Bila belum mencapai jumlah seperti yang telah disebutkan di atas, Anda
dapat menambahkannya melalui berbagai produk minyak ikan yang tersedia di

pasaran.

Saat ini, terdapat banyak produk minyak ikan dengan rekomendasi takaran

kurang dari 500 mg per hari. Bila Anda tidak mengonsumsi ikan setiap hari, tentu

Anda harus memilih produk dengan rekomendasi takaran lebih dari 500 mg per hari

agar bisa merasakan manfaat optimal dari minyak ikan.

Pastikan jumlah, ukuran, dan bentuk minyak ikannya

Meskipun ada yang berbentuk cair atau kapsul, kebanyakan minyak ikan

dikemas dalam bentuk softgel. Produk dengan ukuran kapsul atau softgel yang kecil

akan lebih mudah Anda konsumsi. Meski begitu, karena ukurannya yang kecil,

biasanya Anda harus mengonsumsi hingga 4 kapsul. Di sisi lain, ada juga produk

dengan ukuran kapsul atau softgel yang besar sehingga Anda cukup mengonsumsi

1 atau 2 butir saja. Namun, bisa saja Anda merasa kesulitan saat hendak menelannya

karena ukurannya yang besar.

Anda juga harus memperhatikan bentuk kapsul atau softgel-nya. Meskipun

berukuran kecil, bila bentuknya tidak mendukung, Anda akan tetap kesulitan
menelannya. Oleh karena itu, pilihlah produk dengan ukuran, jumlah, dan bentuk

yang paling sesuai dan memudahkan Anda.

Pilih produk yang tidak beraroma

Ada kapsul minyak ikan yang mengeluarkan aroma amis saat lapisan

softgel-nya terbuka atau saat minyak ikannya bocor ke luar. Ada juga kapsul yang

terasa amis saat Anda kunyah. Oleh karena itu, sebisa mungkin pilihlah produk

yang tidak mengeluarkan aroma apa pun agar Anda merasa semakin nyaman dan

bisa konsisten mengonsumsinya.


Rekomendasi minyak ikan (fish oil) terbaik

1. Cod Liver Oil Cap Ikan Paus

Harga : Rp 19.000

Tidak khawatir kantong bolong berkat harganya yang bersahabat

Dikemas dalam bentuk kapsul yang berukuran kecil, produk ini mudah ditelan oleh

anak-anak maupun orang dewasa. Setiap kapsulnya mengandung cod liver oil

sebanyak 200 mg. Dengan jumlah fish oil sebanyak ini, produk ini cocok dijadikan

suplemen oleh Anda yang hampir setiap hari mengonsumsi ikan.

Produk ini juga mengandung vitamin A dan D untuk membantu memenuhi

kebutuhan vitamin harian Anda. Anda akan merasakan manfaatnya bila rutin

mengonsumsinya sebanyak 2-4 kapsul per hari. Mengingat harganya masih sangat

terjangkau, produk ini juga sangat cocok bila Anda ingin membeli fish oil dengan

dana minim atau baru ingin mulai mengonsumsinya.


2. Southpole Oceanking Deep Ocean Fish Oil Omega 3 + Natural Vitamin E

Harga : Rp 188.000

Kandungan antioksidannya bantu Anda tangkal radikal bebas!

Bila Anda mencari fish oil yang dapat membantu menangkal radikal bebas, produk

ini adalah opsi yang pas. Kandungan vitamin E pada produk ini bekerja aktif di

tubuh Anda sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Dengan begitu,

sistem imun Anda akan meningkat dan Anda pun menjadi semakin jarang sakit.

Apalagi, kandungan Omega 3 sebanyak 1.000 mg pada fish oil ini merupakan

jumlah yang cukup ideal untuk menutrisi tubuh Anda. Ditambah EPA sebanyak 180

mg dan 120 mg DHA, tubuh Anda akan semakin bugar dan fit. Untuk memperoleh

manfaat terbaik, Anda disarankan mengonsumsi 3 kapsul per hari, sesuai dengan

rekomendasi takaran yang tertulis pada label produk ini.


3. Sea-Quill Omega-3 Salmon

Harga : Rp 272.000

Semakin mudah diserap tubuh, semakin cepat terasa khasiatnya

Menggunakan teknologi fractioned distillation, Anda tidak akan menemukan

kandungan kolesterol pada produk ini. Teknologi tersebut juga membuat produk ini

mengandung DHA sebanyak 300 mg dan EPA sebanyak 400 mg per kapsulnya.

Ditambah kandungan salmon oil sebanyak 1.000 mg per kapsul, tubuh Anda akan

semakin fit dengan mengonsumsi produk ini.

Mengandung soy lecithin, kandungan asam lemak tak jenuh pada fish oil ini

semakin mudah larut dan diserap tubuh Anda. Untuk Anda yang mencari produk

bernutrisi tinggi dan mudah diserap tubuh, Anda dapat memilih produk ini. Apalagi,

produk ini berbentuk kapsul lunak sehingga Anda juga semakinmudah untuk

mengonsumsinya.
4. Healthy Care Fish Oil 1000mg Omega 3

Harga : Rp 180.000

Lebih sehat tanpa pemanis atau perasa buatan

Setiap kapsul dari produk ini mengandung minyak ikan hingga 1.000 mg. Selain

itu, Anda juga akan memperoleh kandungan EPA sebanyak 180 mg dan DHA

sebanyak 120 mg per kapsul yang Anda konsumsi. Bila Anda memakan ikan hanya

2-3 kali seminggu, tentu produk ini cocok untuk dijadikan suplemen makanan

Anda.

Tidak mengandung baik pemanis maupun perasa buatan, produk ini aman untuk

Anda konsumsi. Apalagi, produk ini juga bebas merkuri sehingga Anda bisa merasa

semakin tenang saat hendak mengonsumsi fish oil ini. Hebatnya lagi, meskipun

tidak menggunakan bahan kimia apa pun untuk menekan aroma ikan, aroma amis

pada produk ini sangat minim, lho!


5. K-Max Golden Alaska Deep Sea Fish Oil 1000mg

Harga : Rp 106.000

Aman dikonsumsi oleh segala usia, lho!

Diekstrak dari ikan laut dalam, produk ini tidak mengandung bahan yang dapat

membahayakan tubuh Anda. Kemudian, kombinasi omega 3, 6, dan 9 pada produk

ini akan memberikan khasiat kesehatan yang baik pada tubuh Anda. Apalagi, bila

Anda memenuhi rekomendasi takaran yakni 1-2 butir per hari, tentu khasiatnya

akan semakin terasa.

Produk ini juga dapat dikonsumsi oleh balita, cukup setengah atau 1 butir saja per

hari. Bila Anda mencari produk yang dapat dikonsumsi oleh segala kalangan usia,

tentu produk ini wajib dipertimbangkan. Apalagi, dengan kandungan minyak ikan

1.000 mg, DHA 240 mg, dan EPA 360 mg per kapsul, tentu tubuh Anda akan

semakin ternutrisi apabila produk ini dikonsumsi teratur.


6. Now Ultra Omega-3

Harga : Rp 474.900

Bebas kolesterol dan contaminant berbahaya bagi tubuh

Diproses secara khusus, produk ini tidak mengandung contaminant yang dapat

membahayakan tubuh Anda, seperti merkuri, zat metal, PCB (Polychlorinated

Biphenyls), dioxin, dan sebagainya. Bila Anda alergi atau mudah mual karena

aroma amis ikan, softgel produk ini bersifat enteric coated sehingga aroma amis

menjadi minim dan Anda bisa lebih nyaman mengonsumsinya.

Tidak mengandung kolesterol, jantung Anda juga akan tetap terjaga saat

mengonsumsi produk ini. Dengan kandungan EPA 500 mg dan DHA 250 mg per

softgel, tentu produk ini mampu menutrisi tubuh Anda dengan baik. Untuk Anda

yang ingin menyehatkan tubuh tanpa perlu takut terpapar kolesterol maupun

contaminant apa pun, produk ini dapat dimasukkan dalam daftar belanja Anda.
7. Moller’s Cod Liver Oil With Fruit Flavor

Harga : Rp 355.000

Rasa buahnya yang enak akan membuat Anda semakin jatuh hati

Per 5 ml, fish oil ini mengandung 600 mg DHA dan 400 mg EPA, cukup banyak,

bukan? Satu sendok fish oil ini tidak hanya mengandung Omega 3 saja, tetapi juga

vitamin E yang berperan sebagai antioksidan bagi tubuh. Tidak hanya itu, produk

ini juga mengandung vitamin A agar kesehatan mata Anda semakin terjaga.

Dipadukan dengan vitamin D untuk meningkatkan imunitas tubuh, produk ini

memberi banyak manfaat kesehatan. Dengan rasa buah yang enak di lidah, Anda

akan semakin menyukai produk ini. Nah, bila Anda mencari fish oil berbentuk cair

dengan rasa yang enak dan tinggi kandungan Omega 3 untuk dikonsumsi bersama

anak Anda, tentu produk ini layak dijadikan opsi.


8. Nature’s Health Omega Junior

Harga : Rp 130.000

Enak dikunyah dengan rasa jeruk yang menyegarkan

Dengan bentuk chewable softgel, produk ini pastinya mudah dikunyah oleh anak

Anda. Apalagi, produk ini memiliki rasa jeruk sehingga anak Anda akan semakin

suka memakannya. Bila Anda mencari suplemen fish oil yang enak dikunyah untuk

anak-anak, produk ini adalah salah satu opsinya.

Anda akan memperoleh 30 chewable softgel per 1 botolnya. Dengan rekomendasi

takaran 1-3 softgel per hari, 1 botolnya dapat bertahan minimal 10 hari. Dengan

komposisi 250 mg fish oil, 85 mg EPA, dan 55 mg DHA per chewable softgel-nya,

tentu konsentrasi, daya tahan, dan kesehatan anak Anda akan semakin meningkat

ketika rutin mengonsumsi produk ini.


9. Puritan’s Pride Maximum Strength Triple Omega 3-6-9

Harga : Rp 229.500

Kandungan Omega 3, 6, dan 9 tinggi hingga 1200 mg per softgel!

Dikemas dalam wujud 120 softgel per botol, tentu produk ini mudah untuk Anda

konsumsi. Apalagi, produk ini juga sudah mengalami proses pemurnian sehingga

bebas merkuri. Anda juga akan semakin aman mengonsumsinya karena produk ini

bebas pengawet, gula, pemanis buatan, gluten, maupun sodium.

Untuk Anda yang tidak setiap hari mengonsumsi ikan, produk ini sangat layak

dipertimbangkan. Satu softgel-nya mengandung kombinasi Omega 3, 6, dan 9

hingga 1.200 mg! Apalagi, produk ini juga mengandung flaxseed oil agar jantung

Anda semakin sehat dan borage oil yang menyehatkan pembuluh serta melancarkan

peredaran darah Anda.


10. Blackmores Odourless Fish Oil 1000

Harga : Rp 330.000

Hindari aroma amis dengan minyak ikan alami yang odourless

Bila Anda mencari produk berkualitas yang bebas aroma amis, produk ini adalah

pilihan terbaik. Dikembangkan tanpa menggunakan surfaktan buatan, produk ini

bersifat odourless. Produk ini juga aman untuk Anda konsumsi karena diambil dari

ikan sarden, mackerel, dan anchovy dari laut dalam yang pastinya bebas merkuri.

Per kapsulnya mengandung minyak ikan alami sebanyak 1.000 mg. Anda juga akan

memperoleh tambahan Omega 3 sebanyak 300 mg yang terdiri dari 180 mg EPA

dan 120 mg DHA per kapsulnya. Dalam 1 botol terdapat 400 kapsul, dengan takaran

2 kapsul untuk orang dewasa dan 1 kapsul untuk anak-anak per harinya, produk ini

dapat Anda konsumsi selama berbulan-bulan


Sumber Pustaka

[1] I. T. Maulana, “KANDUNGAN ASAM LEMAK DALAM MINYAK IKAN

INDONESIA,” J. Ilmu Dan Teknol. Kelaut. Trop., vol. 6, no. 1, p. 10, 2014.

[2] W. S. Harris, “Fish oil supplementation: evidence for health benefits.,” Cleve.

Clin. J. Med., vol. 71, no. 3, pp. 208–210, Mar. 2004.

[3] M. Ilza and Y. I. Siregar, “Socializing the Addition of Jambal Siam (Pangasius

hypophtalmus) Fish Stomach Oil and Kerapu (Cromileptes sp) Fish Oil in Baby

Porridge for Satisfy Omega 3 and Omega 6 Standard,” J. Pengolah. Has. Perikan.

Indones., vol. 18, no. 3, Dec. 2015.

[4] F. M. Sacks, P. H. Stone, C. M. Gibson, D. I. Silverman, B. Rosner, and R. C.

Pasternak, “Controlled trial of fish oil for regression of human coronary

atherosclerosis,” J. Am. Coll. Cardiol., vol. 25, no. 7, pp. 1492–1498, Jun. 1995.

[5] M. C. Morris et al., “Consumption of Fish and n-3 Fatty Acids and Risk of

Incident Alzheimer Disease,” Arch. Neurol., vol. 60, no. 7, p. 940, Jul. 2003.

[6] A. Norrish, C. Skeaff, G. Arribas, S. Sharpe, and R. Jackson, “Prostate cancer

risk and consumption of fish oils: a dietary biomarker-based caseÐcontrol study,”

Br. J. Cancer, p. 5, 1999.

[7] A. J. Walton, M. L. Snaith, M. Locniskar, A. G. Cumberland, W. J. Morrow,

and D. A. Isenberg, “Dietary fish oil and the severity of symptoms in patients with

systemic lupus erythematosus.,” Ann. Rheum. Dis., vol. 50, no. 7, pp. 463–466, Jul.

1991.

[8] https://my-best.id/38835/ diakses pukul 8.00 PM 22/9/19

Anda mungkin juga menyukai