Anda di halaman 1dari 24

5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .

com

SGD 3 Jantung Berdebar-debar

CARDIOVASKCULAR

STEP 1

1. Tromboemboli
Terdapat trombus di salah satu bagian
jantung Trombus: plak
Emboli: plak yang ruptur
2. Stratifikasi resiko stroke
Pengelompokan resiko stroke
Teknik yang digunakan untuk mengklasifikasikan resiko stroke
3. Iregularitas interval kompleks QRS
Interval dr komplek QRS jaraknya tdk sama, umumnya 3 kotak kecil
Antara komplek QRS vsatu dengan yng lainnya lebarnya beda

STEP 2

1. Mengapa pasien jantungnya berdebar debar saat olahraga atau aktivitas sedang?
2. Sistem konduktorium jantung?
3. Apa hubungannya riwayat hipertensi dengan kasus di skenario?
4. Jelaskan gejala klinis pada skenario?
5. Apa etiologi dari kasus tersebut?
6. Bagaimana patofisiologi dari penyakit diskenario?
7. Faktor resiko dari kasus tersebut?
8. Mengapa EKG irreguler dan gelombang p sulit diidentifikasi?
9. Apa DD dari penyakit diskenario?
10. Klasifikasi dari kasus tersebut?
11. Bagaimana pemeriksaan penunjang untuk skenario tersebut
12. Bagaimana penatalaksanaan dari kasus diskenario?
13. Interpretasi dan penyebab dari pemeriksaan fisik?
14. Bagaimana perhitungan stratifikasi stroke dan tromboemboli pada skenario
15. Apa hubungan tromboemboli dengan kasus diskenario?
16. Mengapa pada perabaan nadi didapatkan irregular, denyut jantung tidak beraturan?
17. Mengapa terjadi perbedaan antara frekuensi denyut jantung dan denyut nadi?

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 1/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

STEP 3

1. Mengapa pasien jantungnya berdebar debar saat olahraga atau aktivitas sedang?

Banyak aktivitas butuh ATP butuh O2 dan nutrisi diangkut oleh darah dr
jantung
Apabila kekurangan nutrisi maka jantung akan menyuplai oksigen dan
nutrisi secara cepat, curah jantung meningkat, proses kontraksi atrium dan
ventrikel cepat maka jantung berdebar-debar secara cepat.
Kondisi jantung abnormal
Disebabkan internal spt aktivitas,
hipertensi Eksternal: dari lingkungan
Tekanan darah tinggi mengaktifkan sistem RAAS dan mengatur irama
jantung dan berdebar-debar

2. Sistem konduktorium jantung?


Nodus SA (pace maker dengan kecepatan 60-100 x permenit) nodus AV (melalui
internodus) bundle of HIS bercabang 2 menjadi dextra dan sinistra Dextra
moderator band serabut purkinje
Sinistra anterior dan posterior ventrikel serabut purkinje

Nodus SA lebih cepat dibandingkan serabut purkinje ataupun nodus AV


Tp bisa saja dialihkan ke nodus AV (45 x permenit) yang menyebabkan irama
yang berbeda

Nodus SA menyalurkan ke atrium dex et sinistra maka atrium dapat berkontraksi


(atrial sistole) nodus AV di septum interatrial, cuspis septalis valva trikuspidalis
(impus diperlambat, karena diskus interkalaris sedikit, proses pengosongan atrium)

Nodus SA dirangsang ke r.marginalis dan r.cicumfleksus


3. Apa hubungannya riwayat hipertensi dengan kasus di skenario?
Hipertensi pompa jantung cepat sirkulasi darah cepat merusak sistem
konduktorium jantung
Hipertensi vasokontriksi
Hipertrofi ventrikel mempengaruhi periode refrakter tidak beraturan
Periode refrakter:
Absolut dapat impuls tidak bisa dirangsang lagi
Relatif masih bisa dirangsang

- Palpitasi
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Cepat lelah

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 2/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

- Pingsan

4. Apa etiologi dari kasus tersebut?


- Irama abnormal dari pacu jantung
- Pergeseran pacu jantung yang biasanya dari nodus SA
- Blok pada tempat-tempat berbeda
- Jalur hantaran impuls yang abnormal
- Gangguan pada jantung
- Fenomena blok jantung total: pengambilan alih dari jalur lain seperti ke berkas
HIS ataupun purkinje (fokus ektopik: kecepatannya melebihi nodus SA krn
adanya iritasi, konsumsi alkohol, kurang tidur, kafein)
- Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis)
Aterosklerosis koroner
-
Hipoksemia
-
- Pengaruh saraf otonom
- Gangguan metabolisme: asidosis laktat
- Ketidakseimbangan elektrolit: Hipokalemia, hiperkalemia
5. Bagaimana patofisiologi dari penyakit diskenario?
6. Jelaskan gejala klinis pada skenario?
7. Faktor resiko dari kasus tersebut?
Pengaturan saraf otonom simpatis dan
parasipatis Fenomena blok jantung
SA abnormal, impus sedikit dan diambil alih oleh yang bisa menghasilkan
impuls lebih banyak

Vena pulmonalis atrium kiri gelombang tidak teratur disertai karena kelainan
katup jantung atrium tidak bisa mengosongkan isisnya saat sistole

Kompilikasi dari IMA


Kelainan dr otot jantung iskemik menghantarkan impusl tidak normal

Tromboemboli (aterosklerosis)
Trombus trias virchow
Kerusakan endotel , statis darah, hiperkoabilitas (koagulan aktif, jantung
melemah penumpukan darah fibrinosis trombus)
Peluruhan ruptur menutupi jaringan
Penjalaran
Organisasi menginvasi disubendotel
Karena demam reumatik jantung streptococuus tipe A menyerang di jantung dan
mempengaruhi katup

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 3/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

Lemak ruptur dan membuat luka sehingga terbentuk tromboemboli untuk


mengobati luka
Trombus atrial antiplatelet
Trombus vena antikoagulan

Tromboemboli (Peningkatan faktor2 pembekuan darah meningkatkan agregasi


trombosit)
8. Apa DD dari penyakit diskenario?
9. Klasifikasi dari kasus tersebut?
10. Mengapa EKG irreguler dan gelombang p sulit diidentifikasi?

11. Bagaimana pemeriksaan penunjang untuk skenario tersebut


12. Bagaimana penatalaksanaan dari kasus diskenario?
13. Interpretasi dan penyebab dari pemeriksaan fisik?
14. Bagaimana perhitungan stratifikasi stroke dan tromboemboli pada skenario
15. Apa hubungan tromboemboli dengan kasus diskenario?
16. Mengapa pada perabaan nadi didapatkan irregular, denyut jantung tidak beraturan?
17. Mengapa terjadi perbedaan antara frekuensi denyut jantung dan denyut nadi?
18. Bagaimana impuls listrikjantung terbentuk
19. Bagaimana perjalanan impuls listrik jantung normal
20. Bagaimana klasifikasi atrial fibrilasi
21. Penyebab atrial fibrilasi
22. Terapi atrial fibrilasi

23. Tujuan menghitun resiko pendarahan untuk penatalaksanaan

penderita STEP 4

Disritmia Faktor
Sistem
cordis resiko
konduktorium
jantung

etiologi

Gejala
patofisiologi
klinis

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 4/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

STEP 7

1. Mengapa pasien jantungnya berdebar debar saat olahraga atau aktivitas


sedang?

Perubahan Frekuensi Denyut Jantung


Ketika berlatih frekuensi denyut jantung akan meningkat. Kenaikan frekuensi denyut jantung
akan sesuai dengan intensitas latihan. Semakin tinggi intensitas (misal
berlari/bersepeda/berenang semakin cepat) makadenyut jantung akan terasa semakin cepat.
Azas Conconi berbunyi ”hubunganantara frekuensi denyut jantung dan intensitas latihan
adalah linier”. Selain itu ada istilah titik defleksi (deflektion point), atau ambang batas anaerobik
(anaerobic threshold), yang mengatakan bahwa jika intensitas latihan dinaikkan, maka frekuensi
denyut jantung juga akan naik, begitu sebaliknya.
Perubahan Tekanan Darah
Meningkatnya hormon epinefrin saat latihan akan menyebabkan semakin kuatnya
kontraksi otot jantung. Meskipun demikian tekanan sistole tidak langsung membubung tinggi, karena pengaruh
epinefrin pada pembuluh darah dapat menyebabkan pelebaran
(dilatasi). Pelebaran pembuluh darah akan sangat tergantung kondisinya. Jika pembuluh sudah
mengalami pengerakan (arteriosklerosis) akan menjadi kaku, tidak elastis, sehingga pelebaran
akan terbatas. Dengan demikian kenaikan tekanan darah saat latihan akan dapat terjadi.
Peningkatan pelebaran pembuluh darah saat latihan juga disebabkan karena meningkatnya suhu
tubuh. Banyaknya keringat yang keluar akan menyebabkan plasma
darah keluar, volume darah menurun, sehingga tekanan darah tidak naik berlebihan.
Selisih tekanan antara sistole dan diastole akan meningkat, hal demikian hubungannya erat
dengan volume darah sedenyutan yang keluar dari jantung. Tekanan darah baik sistole
maupun diastole dapat meningkat sangat tinggi ketika seorang atlet angkat besi mengangkat
barbel. Tekanan sistole akan dapat meningkat dari 120 mmHg sampai 180 mmHg. Hal demikian
terjadi karena banyak otot rangka yang berkontraksi sehingga mendesak pembuluh-
pembuluh darah. Tekanan yang naik cukup tinggi tersebut terjadi hanya sesaat, begitu
angkatan dilepaskan akan turun kembali ke normal.
Fisiologi Latihan.pdf

2. Sistem konduktorium jantung?

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 5/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 6/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 7/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

kardiovaskular-jantung-fk-2.pdf

3. Apa hubungannya riwayat hipertensi dengan kasus di skenario?

http://www.nature.com/jhh/journal/v22/n6/fig_tab/jhh200810f2.html

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 8/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

http://faculty.southwest.tn.edu/rburkett/heart_lab.htm

4. Apa etiologi dari kasus tersebut?

Jantung tidak bekerja dengan baik, dan kondisi tersebut dapat disebabkan oleh banyak
hal, seperti:
- Penyalahgunaan narkoba
- Banyak mengkonsumsi alkohol atau kafein
- Obat-obatan
- Suplemen diet dan pengobatan herbal
- Stres
- Gangguan atau penyakit tertentu: jaringan parut pada jantung, kardiomiopati, arteri
koroner, tekanan darah tinggi, diabetes, hipertiroid, obesitas
aritmia-jantung.pdf

Etiologi aritmia jantung dalam garis besarnya dapat disebabkan oleh :

1. Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis


karena infeksi)

2. Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner),

misalnya iskemia miokard, infark miokard.

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 9/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

3. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin dan obat-obat anti aritmia
lainnya
4. Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia)

5. Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom yang mempengaruhi kerja dan
irama jantung
6. Ganggguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat.
7. Gangguan metabolik (asidosis, alkalosis)
8. Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme)
9. Gangguan irama jantung karena kardiomiopati atau tumor jantung

10. Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi (fibrosis sistem konduksi
jantung)
http://www.healthyenthusiast.com/aritmia.html

5. Bagaimana patofisiologi dari penyakit diskenario?

6. Jelaskan gejala klinis pada skenario?

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 10/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

Ada beberapa tanda dan gejala Aritmia, yaitu


a. Perubahan TD ( hipertensi atau hipotensi ); nadi mungkin tidak teratur; defisit nadi;

bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun; kulit pucat, sianosis,
berkeringat; edema; haluaran urin menurun bila curah jantung menurun berat.
b. Sinkop, pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung, letargi, perubahan pupil.
c. Nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilang atau tidak dengan obat antiangina, gelisah
d. Nafas pendek, batuk, perubahan kecepatan/kedalaman pernafasan; bunyi nafas
tambahan (krekels, ronki, mengi) mungkin ada menunjukkan komplikasi pernafasan
seperti pada gagal jantung kiri (edema paru) atau fenomena tromboembolitik pulmonal;

hemoptisis.
e. Demam; kemerahan kulit (reaksi obat); inflamasi, eritema, edema (trombosis
siperfisial); kehilangan tonus otot/kekuatan
f. Palpitasi
g. Pingsan
h. Rasa tidak nyaman di dada
i. Lemah atau keletihan (perasaan

j. Detak jantung cepat (tachycardia)


k. Detak jantung lambat (bradycardia)
http://www.healthyenthusiast.com/aritmia.html

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 11/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

http://faculty.southwest.tn.edu/rburkett/A&P%20online.htm

7. Faktor resiko dari kasus tersebut?

Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan resiko terkena aritmia jantung atau


kelainan irama jantung. Beberapa faktor tersebut diantaranya adalah:

1. Penyakit Arteri Koroner

Penyempitan arteri jantung, serangan jantung, katup jantung abnormal, kardiomiopati,


dan kerusakan jantung lainnya adalah faktor resiko untuk hampir semua jenis aritmia
jantung.
2. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan resiko terkena penyakit arteri koroner. Hal
ini juga menyebabkan dinding ventrikel kiri menjadi kaku dan tebal, yang dapat
mengubah jalur impuls elektrik di jantung.
3. Penyakit Jantung Bawaan
Terlahir dengan kelainan jantung dapat memengaruhi irama jantung.
4. Masalah pada Tiroid

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 12/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

Metabolisme tubuh dipercepat ketika kelenjar tiroid melepaskan hormon tiroid terlalu
banyak. Hal ini dapat menyebabkan denyut jantung menjadi cepat dan tidak teratur
sehingga menyebabkan fibrilasi atrium (atrial fibrillation).

Sebaliknya, metabolisme melambat ketika kelenjar tiroid tidak cukup melepaskan


hormon tiroid, yang dapat menyebabkan bradikardi (bradycardia).
5. Obat dan Suplemen

Obat batuk dan flu serta obat lain yang mengandung pseudoephedrine dapat
berkontribusi pada terjadinya aritmia.
6. Obesitas
Selain menjadi faktor resiko untuk penyakit jantung koroner, obesitas dapat
meningkatkan resiko terkena aritmia jantung.
7. Diabetes

Resiko terkena penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi akan meningkat
akibat diabetes yang tidak terkontrol. Selain itu, gula darah rendah (hypoglycemia)
juga dapat memicu terjadinya aritmia.
8. Obstructive Sleep Apnea

Obstructive sleep apnea disebut juga gangguan pernapasan saat tidur. Napas yang
terganggu, misalnya mengalami henti napas saat tidur dapat memicu aritmia jantung
dan fibrilasi atrium.
9. Ketidakseimbangan Elektrolit
Zat dalam darah seperti kalium, natrium, dan magnesium (disebut elektrolit),
membantu memicu dan mengatur impuls elektrik pada jantung.

Tingkat elektrolit yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat memengaruhi impuls
elektrik pada jantung dan memberikan kontribusi terhadap terjadinya aritmia jantung.
10. Terlalu Banyak Minum Alkohol

Terlalu banyak minum alkohol dapat memengaruhi impuls elektrik di dalam jantung
serta dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya fibrilasi atrium (atrial fibrillation).
Penyalahgunaan alkohol kronis dapat menyebabkan jantung berdetak kurang efektif
dan dapat menyebabkan cardiomyopathy (kematian otot jantung).
11. Konsumsi Kafein atau Nikotin

Kafein, nikotin, dan stimulan lain dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat
dan dapat berkontribusi terhadap resiko aritmia jantung yang lebih serius.

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 13/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

Obat-obatan ilegal, seperti amfetamin dan kokain dapat memengaruhi jantung dan
mengakibatkan beberapa jenis aritmia atau kematian mendadak akibat fibrilasi
ventrikel (ventricular fibrillation).

http://www.healthyenthusiast.com/aritmia.html

8. Apa DD dari penyakit diskenario?

Diagnosis aritmia
Gelombang P dan komplek QRS harus
dianalisis berdasarkan 5 parameter dasar :
1. Kecepatan gelombang P dan kecepatan QRS, keduanya
harus sesuai.
2. Keteraturan gelombang P dan komplek QRS
3. Interval : PR dan QRS
4. Hubungan antara gelombang P dan komplek QRS – setiap
P diikuti oleh QRS
5. Adanya aktifitas ektopik

6. Apakah denyut nadi > 100 X permenit atau < 60 Xpermenit


7. Apakah komplek QRS lebar ( 120 ms atau 3 kotak
kecil di EKG ) atau sempit ( < 120 ms atau kurang dari
8. kotak kecil di EKG )
9. Apakah iramanya teratur atau tidak teratur

2010.07.06.2.3.4.Medan.Malay.Hardiono.pdf
9. Klasifikasi dari kasus tersebut?

Gangguan irama jantung dapat di bagi dua:


1. Gangguan irama fibrilasi(tidak kuncup)pada serambi beresiko stroke

2. Gangguan irama fibrilasi (tidak kuncup) pada bilik jantung berakibat langsung
fatal.

Ada beberapa tipe-tipe aritmia


o Premature atrial contractions. Ada denyut tambahan di awal yg berasal dari atrium
(ruang jantung bagian atas). Ini tidak berbahaya dan tidak memerlukan terapi.

o Premature venticular contractions (PVCs). Ini merupakan aritmia yang paling umum
dan terjadi pd orang dengan atau tanpa penyakit jantung. Ini merupakan denyut jantung
lompatan yang kita semua kadang2 mengalami. Pada beberapa orang, ini bisa
berkaitan dengan stres, terlalu banyak kafein atau nikotin, atau terlalu

banyak latihan. Tetapi kadang-kadang, PVCs dpt disebabkan oleh penyakit jantung
atau ketidakseimbangan elektrolit. Orang yang sering mengalami PVCs dan/atau

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 14/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

gejala2 yg berkaitan dgnya sebaiknya dievaluasi oleh seorang dokter jantung.


Namun, pada kebanyakan orang, PVC biasanya tidak berbahaya dan jarang
memerlukan terapi.

o Atrial fibrilasi (AF). Ini merupakan irama jantung tidak teratur yang sering
menyebabkan atrium, ruang atas jantung, berkontraksi secara abnormal.

o Atrial flutter. Ini merupakan aritmia yang disebabkan oleh satu atau lebih sirkuit yang
cepat di atrium. Atrial flutter biasanya lebih terorganisir dan teratur dibandingkan
dengan atrial fibrilasi. Aritmia ini terjadi paling sering pada orang dengan penyakit
jantung, dan selama minggu pertama setelah bedah jantung. Aritmia ini sering berubah
menjadi atrial fibrilasi.

o Paroxysmal supraventricular tachycardia (PSVT). Suatu HR yang cepat, biasanya


dengan irama yang teratur, berasal dari atas ventrikel. PSVT mulai dan berakhir dg
tiba2. Terdapat dua tipe utama : accessory path tachycardia dan AV nodal reentrant
tachycardia (lihat bawah).

o Accessory pathway tachicardia. HR yang cepat disebabkan oleh jalur atau hubungan
extra yang abnormal antara atrium dan ventrikel. Impuls berjalan melewati jalur ekstra
selain juga melewati rute biasa. Ini membuat impuls berjalan di jantung dg sangat cepat
menyebabkan jantung berdenyut dg cepat.

o AV nodal reentrant tachycardia. HR yang cepat disebabkan lebih dari satu jalur
melewati AV node. Ini dapat menyebabkan palpitasi (jantung berdebar), pingsan atau
gagal jantung. Pada banyak kasus, ini dapat disembuhkan dg menggunakan suatu
manuver sederhana yang dilakukan oleh seorang profesional medis yang terlatih, dg
obat2an atau dengan suatu pacemaker.

o Ventricular tachycardia (V-tach). HR yang cepat yang berasal dari ruang bawah
jantung (ventrikel). Denyut yang cepat mencegah jantung terisi cukup darah, oleh
karena itu, hanya sedikit darah yang terpompa ke seluruh tubuh. Ini dapat mrp aritmia
yang serius, khususnya pd orang dengan penyakit jantung dan mkn berhubungan dg
lebih banyak gejala. Seorang dokter jantung sebaiknya mengevaluasi aritmia ini.

o Ventricular fibrilasi. Letupan impuls yang tidak teratur dan tidak terorganisir yang
berasal dari ventrikel. Ventrikel gemetar dan tidak mampu berkontraksi atau memompa
darah ke tubuh. Ini merupakan kondisi emergensi yang harus diterapi dg CPR dan
defibrilasi sesegera mungkin.

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 15/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

o Long QT syndrome. Interval QT adalah area pd ECG yang merepresentasikan waktu


yang diperlukan otot jantung untuk berkontraksi dan kemudian relaksasi, atau yang
diperlukan impuls listrik utk meletupkan impuls dan kmd recharge. Jika interval QT
memanjang, ini meningkatkan resiko terjadinya “torsade de pointes”, suatu bentuk
ventricular tachicardia yang mengancam hidup. Long QT syndrome merupakan suatu
kondisi yang diturunkan yang dapat menyebabkan kematian mendadak pada orang
muda. Ini dapat diterapi dengan obat2 antiaritmia, pacemaker, electrical cardioversion,
defibrilasi, defibrilator/cardioverter implant atau terapi ablasi.

o Bradiaritmia. Ini merupakan irama jantung yang pelan yang dapat muncul dari kelainan
pada sistem konduksi listrik jantung. Contohnya adalah sinus node dysfunction dan blok
jantung.

o Sinus node dysfunction. HR yang lambat yang disebabkan oleh SA node yang
abnormal. Diterapi dengan pacemaker.

o Blok jantung. Suatu penundaan (delay) atau blok total impuls listrik ketika berjalan dari
sinus node ke ventrikel. Blok atau delay dapat terjadi pada AV node atau sistem HIS
purkinje. Jantung berdenyut ireguler dan sering lebih lambat. Jika serius blok jantung
perlu diterapi dengan pacemaker.

Macam-Macam Aritmia

a. Sinus Takikardi

Meningkatnya aktifitas nodus sinus, gambaran yang penting pada ECG adalah : laju
gelombang lebih dari 100 X per menit, irama teratur dan ada gelombang P tegak
disandapan I,II dan aVF.

b. Sinus bradikardi
Penurunan laju depolarisasi atrim. Gambaran yang terpenting pada ECG adalah laju
kurang dari 60 permenit, irama teratur, gelombang p tgak disandapan I,II dan aVF.

c. Komplek atrium prematur

Impul listrik yang berasal di atrium tetapi di luar nodus sinus menyebabkan kompleks
atrium prematur, timbulnya sebelu denyut sinus berikutnya. Gambaran ECG
menunjukan irama tidak teratur, terlihat gelombang P yang berbeda bentuknya
dengan gelombang P berikutnya.

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 16/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

d. Takikardi Atrium

Suatu episode takikardi atrium biasanya diawali oleh suatu kompleks atrium prematur
sehingga terjadi reentri pada tingkat nodus AV.

e. Fluter atrium.
Kelainan ini karena reentri pada tingkat atrium. Depolarisasi atrium cept dan teratur,
dan gambarannya terlihat terbalik disandapan II,III dan atau aVF seperti gambaran
gigi gergaji

f. Fibrilasi atrium
Fibrilasi atrium bisa tibul dari fokus ektopik ganda dan atau daerah reentri multipel.
Aktifitas atrium sangat cepat.sindrom sinus sakit

g. Komplek jungsional prematur


h. Irama jungsional
i. Takikardi ventrikuler
http://www.healthyenthusiast.com/aritmia.html

10. Mengapa EKG irreguler dan gelombang p sulit diidentifikasi?


11. Bagaimana pemeriksaan penunjang untuk skenario tersebut

EKG : menunjukkan pola cedera iskemik dan gangguan konduksi. Menyatakan


tipe/sumber disritmia dan efek ketidakseimbangan elektrolit dan obat jantung.

Monitor Holter : Gambaran EKG (24 jam) mungkin diperlukan untuk menentukan
dimana disritmia disebabkan oleh gejala khusus bila pasien aktif (di rumah/kerja).
Juga dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi pacu jantung/efek obat
antidisritmia.

Foto dada : Dapat menunjukkanpembesaran bayangan jantung sehubungan


dengan disfungsi ventrikel atau katup

Skan pencitraan miokardia : dapat menunjukkan aea iskemik/kerusakan miokard


yang dapat mempengaruhi konduksi normal atau mengganggu gerakan dinding
dan kemampuan pompa.
Tes stres latihan : dapat dilakukan utnnuk mendemonstrasikan latihan yang
menyebabkan disritmia.

Elektrolit : Peningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan magnesium dapat


mnenyebabkan disritmia.

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 17/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

Pemeriksaan obat : Dapat menyatakan toksisitas obat jantung, adanya obat


jalanan atau dugaan interaksi obat contoh digitalis, quinidin.

Pemeriksaan tiroid : peningkatan atau penururnan kadar tiroid serum dapat


menyebabkan.meningkatkan disritmia.

Laju sedimentasi : Penignggian dapat menunukkan proses inflamasi akut contoh


endokarditis sebagai faktor pencetus disritmia.

GDA/nadi oksimetri : Hipoksemia dapat menyebabkan/mengeksaserbasi


disritmia.
http://www.healthyenthusiast.com/aritmia.html

12. Bagaimana penatalaksanaan dari kasus diskenario?

Obat-obat abtiaritmia dapat dibagi berdasarkan penggunaan kliniknya dalam obat-obat


untuk aritmia supraventrikel (misal verapamil). Obat-obat untuk aritmia supraventrikel
dan aritmia ventrikel (misal disopiramid), dan obat-obat untuk aritmia ventrikel (misal
lidokain).
a. Aritmia supraventrikel
Adenosin biasanya obat terpilih untuk menghentikan takikardia supraventrikel
paroksismal. Karena masa kerjanya pendek sekali (waktu paruhnya hanya 8-10 detik,
tapi memanjang juka diberikan bersama dipiradamol), kebanyakan efek sampingnya
berlangsung singkat. Berbeda dengan verapamil, adenosin dapat digunakan setelah
beta-bloker. Pada asma, lebih baik dipilih verapamil daripada beta-bloker.
Glikosida jantung oral merupakan obat terpilih untuk memperlambat respon
ventrikel pada kasus fibrilasi dan flutter atrium. Digoksin

intravena, yang diinfus pelan-pelan, kadang-kadang dibutuhkan bila kecepatan


ventrikel perlu dikendalikan dengan cepat.
Verapamil biasanya efektif untuk takikardia ventrikel. Dosis intravena awal dapat
diikuti dengan dosis oral, hipotensi dapat terjadi dengan dosis yang lebih besar.
• Adenosin
• Verapamil, kodenya 7-208
• Glikosida jantung, kodenya 7-211
b. Aritmia Supraventrikel dan Ventrikel
Obat-obat untuk aritmia supraventrikel dan ventrikel misalnya amiodaron, beta-
bloker, disopiramid, flekainid, prokainamid, propafenon, dan klinidin.
• Amiodaron
• Beta-bloker, kodenya 7-208
• Disopiramid, kodenya 7-208
• Flekainid
• Prokainamid, kodenya 7-204
• Propafenon, kodenya 7-208
• Kinidin
c. Aritmia Ventrikel
Bretilium hanya digunakan sebagai obat antiaritmia pada resusutasi. Obat ini
diberikan itramaskuler dan intravena tapi dapat menyebabkan hipotensi berat, terutama setelah
pemberian intravena (mual dan muntah dapat terjadi).

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 18/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

Lidokain (lignokain) ralatif aman bila diberikan sebagai injeksi intravena lambat
dan harus menjadi pilihan utama dalam keadaan darurat.
Meksiletin diberikan sebagai injeksi intravena lambat bila lidokain tidak efektif,
obat ini memiliki kerja yang serupa.
Morasilin adalah obat untuk profilaksis dan pengobatan aritmia ventrikel yang
serius dan mengancam jiwa.

Fenitoin dulu dipakai untuk aritmia ventrikel, dengan injeksi intravena lambat
terutama yang disebabkan oleh glikosida jantung, tapi penggunaan ini sekarang
sudah ditinggalkan.
Tokainid dulu digunakan untuk takiaritmia ventrikel yang mengancam jiwa dan
disertai dengan gangguan berat fungsi ventrikel kiri pada pasien yang tidak responsif
dengan terapi lain atau yang terapi lain merupakan kontraindikasi, sekarang obat ini
tidak lagi tersedia.
• Bretilium, kodenya 7-250
• Lidokain, kodenya 6-851
• Meksiletin, kodenya 7-208
• Morasilin
• Fenitoin, kodenya 6-610
• Tokainid
farmakologi.pdf

Risiko terjadinya aritmia jantung dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat:
- Pola makan sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat untuk jantung
- Berhenti merokok
- Olah raga
- Mengurangi kafein dan alkohol
- Kurangi stres
- Hindari obat stimulan yang dapat memicu detak jantung

aritmia-jantung.pdf

13. Interpretasi dan penyebab dari pemeriksaan fisik?


14. Bagaimana perhitungan stratifikasi stroke dan tromboemboli pada skenario
15. Apa hubungan tromboemboli dengan kasus diskenario?

Tromboemboli (artery to artery embolus), terjadi akibat lepasnya plak


aterotrombolik yang disebut sebagai emboli, yaitu akan menyumbat arteri disebelah distal dari arteri
yang mengalami proses aterosklerotik.

Tromboemboli (Thromboemboli)

Tromboemboli adalah tersumbatnya pembuluh darah oleh emboli (= suatu partikel


yang terlepas) yang berasal dari trombus (= bekuan darah) yang terlepas dari tempat
asal pembentukannya.

http://seputarjantung.com/tromboemboli/

16. Mengapa pada perabaan nadi didapatkan irregular, denyut jantung tidak
beraturan?

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 19/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

17. Mengapa terjadi perbedaan antara frekuensi denyut jantung dan denyut nadi?
18. Bagaimana impuls listrik jantung terbentuk
19. Bagaimana perjalanan impuls listrik jantung normal

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 20/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 21/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 22/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

http://faculty.southwest.tn.edu/rburkett/heart_lab.htm 20.

Bagaimana klasifikasi atrial fibrilasi

Paroxysmal fibrilasi atrium


Paroxysmal fibrilasi atrium (AF), sinyal-sinyal listrik yang abnormal dan detak jantung cepat

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 23/24


5/ 2018 M odul Cardiovaskuler Lbm 3 - slide .com

mulai tiba-tiba dan kemudian berhenti pada mereka sendiri. Gejala dapat ringan atau
berat dan terakhir untuk detik, menit, jam atau hari.

Gigih fibrilasi atrium


AF gigih adalah suatu kondisi di mana irama jantung normal berlanjut sampai
berhenti dengan perawatan.

Permanen fibrilasi atrium


AF yang permanen adalah suatu kondisi di mana irama hati normal tidak dapat dipulihkan
dengan perawatan biasa. Paroxysmal dan gigih fibrilasi atrium mungkin menjadi lebih
sering dan akhirnya mengakibatkan AF yang permanen.

http://www.news-medical.net/health/Atrial-Fibrillation-%28AF%29
%28Indonesian%29.aspx

21. Penyebab atrial fibrilasi

Fibrilasi atrium (AF) terjadi ketika sinyal-sinyal listrik yang bepergian melalui hati dilakukan
normal dan menjadi tidak terorganisir dan sangat cepat.

Ini adalah hasil dari kerusakan sistem listrik jantung. Kerusakan ini paling sering adalah
hasil dari kondisi lainnya, seperti penyakit arteri koroner atau tekanan darah tinggi, yang
mempengaruhi kesehatan jantung. Kadang-kadang, penyebab AF tidak diketahui.

http://www.news-medical.net/health/Atrial-Fibrillation-%28AF%29-
%28Indonesian%29.aspx
22. Terapi atrial fibrilasi
23. Tujuan menghitun resiko pendarahan untuk penatalaksanaan penderita

http://slide .com /reader/full/m odul-cardiovaskuler-lbm -3 24/24

Anda mungkin juga menyukai