Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR

DI PUSKESMAS KARANGMALANG SEMARANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Manajemen Asuhan Keperawatan Maternitas

Dosen Pembimbing: Dwi Susilawati, M.Kep, Sp.Mat


CI : Rubinem, SKM

Disusun oleh:
Auzan Hudzaifah
22020116140068
A.16.2

DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS
KARANGMALANG

I. PENGKAJIAN
Nama mahasiswa : Auzan Hudzaifah
Tanggal pengkajian : 31 Maret 2019
Pukul pengkajian : 20.00 WIB
Tempat pengkajian : Puskesmas Karangmalang

A. IDENTITAS
- Nama ibu : Ny. M
- Umur : 29 tahun
- Pendidikan : SLTA/sederajat
- Agama : Islam
- Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
- Alamat : Bentur 2/5 Mijen Semarang

- Nama ayah : Tn. M


- Umur : 34 tahun
- Pendidikan : SLTA/sederajat
- Agama : Islam
- Pekerjaan : Swasta
- Alamat : Bentur 2/5 Mijen Semarang

- Nama bayi : Bayi Ny. M


- Tanggal lahir bayi : 25 Maret 2019
- Pukul lahir bayi : 20.00 WIB
- Jenis kelamin bayi : Perempuan
- Tanda pengenal : Tidak ada
- Kelahiran : Tunggal
B. STATUS GRAVIDA IBU
- HPHT : 28 Juni 2018
- HPL : 05 Maret 2018
- G2P2A0
- Pemeriksaan antenatal : Teratur
- Presentasi bayi : Belakang kepala, kepala lahir terlebih dahulu
- Komplikasi antenatal :-
C. RIWAYAT KEHAMILAN
- Jumlah pemeriksaan : 11 kali
- Tempat periksa : Puskesmas Karangmalang
- Imunisasi :-
- Lama Gestasi : 38 minggu
D. RIWAYAT PERSALINAN
- Berat badan ibu : 58,4 kg
- Tinggi badan ibu : 155 cm
- Keadaan umum ibu : Composmentis (E = 4, M = 6, V = 5, GCS 14)
- Jenis persalinan : Spontan
- Indikasi : Persalinan lewat waktu
- Komplikasi persalinan :-
- Persalinan di : Puskesmas Karangmalang
- Tanda-tanda vital
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Heart Rate : 70x/menit
 Respiratory Rate : 22x/menit
 Temperature : 36.5 0C
- Proses persalinan
 Kala I : 2 jam 50 menit
 Kala II : 10 menit
 Kala III : 5 menit
 Komplikasi Persalinan :
 Kondisi ketuban : Berwarna sedikit keruh, tidak berbau,
dan volume normal
E. RIWAYAT KELAHIRAN LALU

N Tahu Jenis BB Keadaa Komplikas Jenis Tempat Ke


o n Kelami Lahir n Bayi i Persalina Lahir t
Lahir n n
1. 2014 Laki- 3000g Bugar - Spontan Puskesma -
laki r s
F. PEMERIKSAAN FISIK
- Secara umum
 Berat badan lahir : 2900 gram
 Tinggi badan lahir : 47 cm
 Lingkar kepala : 35 cm
 Suhu : 36,5 0C
 Nadi : 130 x/menit
 Pernafasan : 44 x/menit
 Apgar score : 7-9-10

Angka Penilaian 1 5 10
1 2 3 Menit Menit Menit
Bunyi Tidak Lambat
Jantung ada <100 Diatas 100
2 2 2
Tidak Tidak
Pernafasan ada teratur Menangis
2 2 2
Tonus Sedikit Pergerakan
Otot Lemas fleksi aktif
1 1 2
Tidak Menangis
Reflek ada Menyeringai kuat
1 2 2
Badan
merah Seluruh
Biru ekstremitas badan
Warna Pucat biru merah
1 2 2

 Tindakan resusitasi : Suction


 Plasenta : Lengkap
 Tali pusat : basah dan rapuh
- Secara Sistematis
No Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
1. Kepala Bentuk kepala bulat, tidak ada cepal hematoma,
tidak ada cepal succidum, sutura belum menutup,
rambut hitam lebat
2. Mata Antara mata kanan dan kiri simetris, mata bulat,
sclera putih dan tidak ikterik, konjungtiva merah
muda
3. Telinga Telinga kiri dan kanan simetris, warna sama
dengan kulit dan wajah, terdapat daun telinga,
terdapat lekuk telinga, bersih, tidak ada cairan yang
keluar dan tidak ada lesi
4. Hidung Ada dua lubang di hidung dan keduanya simetris
terdapat cuping hidung, pernafasan normal melalui
hidung, tidak ada lesim tidak ada kotoran
5. Mulut Tidak ada palatum mole dan palatum durum,
palatum berwarna merah, lidah berwarna merah
6. Leher Tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada peninggian
JVP, tidak ada benjolan
7. Dada Pergerakan dada normal, tidak ada retraksi dinding
dada, tidak ada kelainan pada dada, tidak ada lesi,
DJJ: 130x/ menit
8. Abdomen Bentuk bulat lonjong, terdengar bising usus, ada
talu pusat
9. Punggung Tidak terdapat tonjolan di punggung, lipatan
bokong simetris, warna kulit di area bokong merah
10. Genitalia dan anus Tidak ada kelainan, labia mayora menutupi minora,
keluar mekonium, ada lubang di anus.
11. Ekstermitas  Tangan
Tidak ada kelainan, pergerakan baik, jari
lengkap, ada refleks menggenggam
 Kaki
Tidak ada kelainan, jari kaki lengkap, belum ada
refleks Babinski, berwarna pucat sedikit kebiru-
biruan.
12. Kulit Berwarna merah sedikit pucat, tidak ada jaundice,
kulit kenyal, dan tidak ada yang mengelupas
13. Status neurologi 1. Reflek Moro : Ada
2. Reflek Rooting : Ada
3. Reflek Sucking : Ada
4. Reflek menggenggam : Ada
5. Reflek menangis : Ada
6. Reflek Babinski : Ada
7. Tonus leher : Ada
14. Nutrisi ASI
15. Eliminasi BAB pertama : pukul 20.05 WIB
BAK pertama : 01 April 02.00 WIB

G. ANALISA DATA
No Waktu Data Diagnosa Etiologi Dx
Keperawatan
1. 31 Maret DS : Risiko Pemutusan Risiko tinggi
2019, pukul 1. Bayi lahir tinggi plasenta infeksi
20.00 WIB dengan infeksi berhubungan
spontan dengan
2. Tanggal 31 pemutusan
Maret 2019 plasenta
pukul 20.00
WIB lahir bayi
perempuan
DO :
1. Plasenta
lengkap dan
masih basah
2. 31 Maret DS: Risiko Adaptasi Risiko
2019, pukul 1. Bayi lahir tinggi lingkungan hipotermi/hipe
20.00 WIB dengan hipotermi/hi rtermi
spontan pertermi berhubungan
2. Tanggal 31 dengan
Maret 2019 Adaptasi
pukul 20.00 lingkungan
WIB lahir bayi
perempuan
DO:
1. BB 2900 kg
2. Suhu 36,5oC
3. Nadi: 130
x/menit
4. RR: 44
x/menit

3. 31 Maret DS: Resiko Gangguan Resiko tinggi


2019 pukul 1. Bayi lahir tinggi jalan napas gangguan pola
20.00 dengan gangguan napas
spontan pola napas berhubungan
2. Tanggal 31 dengan
Maret 2019 gangguan jalan
pukul 20.00 napas
WIB lahir bayi
perempuan
DO:
1. Dilakukannya
suction pada
bayi
4. 31 Maret DS: Risiko ASI belum Risiko
2019, pukul pemenuhan keluar dan pemenuhan
20.00 WIB nutrisi belum nutrisi kurang
1. Bayi lahir kurang dari terlatih dari kebutuhan
dengan kebutuhan refleks tubuh
spontan tubuh hisap pada berhubungan
2. Tanggal 31 bayi dengan ASI
Maret 2019 belum keluar
pukul 20.00 dan belum
WIB lahir bayi terlatih refleks
perempuan hisap pada bayi
DO:
1. Bayi belum
bisa
menghisap
dengan baik
maksimal
2. ASI ibu belum
keluar

H. RENCANA KEPERAWATAN
No. Waktu Dx Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. 31 Risiko tinggi Setelah dilakukan Mengontrol infeksi :
Maret infeksi tindakan keperawatan 1. Bersihkan box/
2018, berhubungan selam 3x24 jam, bayi incubator setelah
pukul dengan dapat terhindar dari dipakai bayi lain
20.15 pemutusan tanda-tnda infeksi 2. Pertahankan teknik
WIB plasenta dengan kriteria hasil : isolasi bagi bayi
Status Imun berpenyakit menular
1. RR 30-60 x/ 3. Batasi pengunjung
menit 4. Instruksikan kepada
2. Irama napas pengunjung untuk cuci
teratur
3. Integritas kulit tangan sebelum dan
baik sesudah berkunjung
4. Integritas mukosa 5. Lakukan perawatan tali
baik pusat secara rutin
5. Leukosit dalam dengan prinsip asertif
batas normal 6. Cuci tangan sebelum
dan sesudah melakukan
tindakan keperawatan
7. Pakai sarung tangan dan
baju pelindung
8. Pertahankan lingkungan
aseptik selama
pemasangan alat
9. Mengukur TTV
10. Tingkatkan intake
nutrisi
11. Kolaborasi
pemberian antibiotic
Mencegah Infeksi
1. Monitor tanda dan
gejala infeksi lokal dan
sistemik
2. Batasi pengunjung
3. Pertahankan teknik
aspetik pada bayi
beresiko
4. Bila perlu pertahankan
teknik isolasi
5. Inspeksi kulit dan
membrane mukosa
terhadap tanda
kemerahan. panas, dan
drainase, perawatan tali
pusat secara berkala
6. Dorong masukan nutrisi
yang cukup
7. Kolaborasi pemberian
antibiotik sesuai
program
2. 31 Risiko tinggi Setelah dilakukan Mengatur Suhu
April hipotermi/hiperte tindakan keperawatan 1. Monitor suhu secara
2019, rmi berhubungan selama 2x24 jam, berkala
pukul dengan Adaptasi diharapkan bayi dapat 2. Monitor tanda-tanda
20.15 lingkungan terhindar dari vital
WIB ketidakseimbangan 3. Monitor intake cairan
suhu, dengan kriteria pada bayi
hasil : 4. Atur suhu ruangan agar
1. Rentan suhu menjadi nyaman untuk
bayi normal bayi
2. Bibir tidak 5. Anjurkan ibu untuk
pucat selalu mendekap bayi
3. Kuku tidak 6. Anjurkan ibu agar untuk
pucat selalu memberikan baby
4. Bayi tidak oil kepada bayi setelah
mengalami mandi
letargi 7. Bungkus bayi dengan
5. Bayi tidak segera setelah lahir
menggigil untuk mencegah
kehilangan panas
8. Jelaskan pada keluarga
cara untuk mencegah
kehilangan panas/
mencegah panas bayi
berlebih
9. Tempatkan bayi diatas
Kasur dan berikan
selimut dan ganti popok
bila basah
3. 31 Resiko tinggi Setelah dilakukan Kepatenan Jalan Napas
Maret gangguan pola tindakan keperawatan 1. Observasi adakah
2019, napas selama 3x24 jam, pernapasan melalui
pukul berhubungan nutrisi bayi dapat cuping hidung
20.15 dengan gangguan terpenuhi, dengan 2. Pertahankan
jalan napas kriteria hasil : kepatenan jalan
1. Tidak ada napas
gangguan di 3. Bersihkan jalan
jalan napas napas (suction)
pada bayi sesuai dengan
2. Pernapasan prosedur
bayi dalam
rentan
4. 31 Risiko Setelah dilakukan Pemenuhan Nutrisi Bayi
Maret pemenuhan tindakan keperawatan 1. Kaji kebutuhan nutrisi
2019, nutrisi kurang selama 3x24 jam, bayi
pukul dari kebutuhan nutrisi bayi dapat 2. Observasi intake dan
20.15 tubuh terpenuhi, dengan input nutrisi pada bayi
WIB berhubungan kriteria hasil : 3. Observasi refleks hisap
dengan ASI 1. ASI pada ibu dan menelan pada bayi
belum keluar dan sudah keluar 4. Berikan ASI sesuai
belum terlatih 2. Berat badan bayi dengan program
refleks hisap naik 15 gr/ hari 5. Monitor tanda-tanda
pada bayi 3. BAK dan BAB intoleransi terhadap
lancer nutrisi parentral
4. Refleks hisap pada 6. Kaji kesiapan ibu untuk
bayi baik menyusui
5. Tidak muntah 7. Timbang BB setiap hari
6. Tidak kembung
7. Turgor elastis 8. Ajarkan ibu mengenai
perawata payudara

I. IMPLEMENTASI
NO HARI/TGL IMPLEMENTASI RESPON
1. 31 April 2019, Melakukan tindakan untuk S : -
pukul 20.30 mencegah, mengontrol dan O :
WIB mengkaji gejala infeksi  RR bayi 40x/menit
pada tali pusat  Suhu bayi 36.5 0C
 Tidak ada gejala infeksi
pada tali pusat
 Kulit bayi lembab dan tidak
kering
 Mukosa bibir bayi lembab
2. 31 April 2019, Mejelaskan mengenai S :
pukul 20.45 tindakan apa saja untuk  Ibu bayi mengatakan sudah
WIB mencegah hilangnya panas paham cara
tubuh dan panas berlebih mempertahankan panas
pada bayi dan apa saja yang
menyebabkan panas
berlebih pada bayi
O:
 Ibu dapat menyebutkan apa
saja tindakan yang dapat
mencegah panas hilang dan
panas berlebih pada bayi
3. 31 April 2019, Melakukan suction untuk S :
pukul 20.00 mempatenkan jalan napas  Ibu bersedia bayinya untuk
WIB dilakukan suction
O:
 RR bayi 40x/menit
 Suhu bayi 36.5 0C
4. 31 April 2019 Menjelaskan mengenai S:
pukul 21.00 pentingnya ASI untuk  Ibu mengatakan bahwa
bayi.dan menjelaskan sudah mengerti mengenai
bagaimana cara menyusui pentingnya ASI untuk bayi
yang benar. Menjelaskan  Ibu mengatakan sudah
dan mempraktikan mengerti mengenai
mengenai perawatan bagaimana cara menyusui
payudara. Memonitor dengan benar
intake dan ouput nutrisi O:
pada bayi dan mengkaji  Ibu dapat mempraktikan
refleks hisap dan menelan cara bagaimana menyusui
pada bayi dengan benar
 Ibu dapat mempraktikan
mengenai perawatan
payudara
 Bayi belum dapat
menghisap sempurna

J. EVALUASI
NO HARI/TGL EVALUASI TTD
1. 31 Maret 2019, S : -
pukul 21.15 O :
WIB  RR bayi 40x/menit
 Suhu bayi 36.5 0C
 Tidak ada gejala infeksi
 Kulit bayi lembab dan tidak kering
 Mukosa bibir bayi lembab
A:
 Masalah teratasi sebagian
P:
 Lanjutkan intervensi
2. 31 Maret 2019, S :
pukul 21.30  Ibu bayi mengatakan sudah paham cara
WIB mempertahankan panas pada bayi dan apa
saja yang menyebabkan panas berlebih
pada bayi
O:
 Ibu dapat menyebutkan apa saja tindakan
yang dapat mencegah panas hilang dan
panas berlebih pada bayi
A:
 Masalah teratasi sebagian
P:
 Lanjutkan intervensi
3. 31 Maret 2019 S:
pukul 20.10  Ibu bersedia bayinya untuk dilakukan
suction
O:
 RR bayi 40x/menit
 Suhu bayi 36.5 0C
A:
 Masalah teratasi
P:
 Tindakan diberhentikan
4. 01 April 2019, S :
pukul 06.30  Ibu mengatakan bahwa sudah mengerti
WIB mengenai pentingnya ASI untuk bayi
 Ibu mengatakan sudah mengerti mengenai
bagaimana cara menyusui dengan benar
O:
 Ibu dapat mempraktikan cara bagaimana
menyusui dengan benar
 Ibu dapat mempraktikan mengenai
perawatan payudara
 Bayi belum dapat menghisap sempurna
A:
 Masalah teratasi sebagian
P:
 Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai