Disusun oleh:
Auzan Hudzaifah
22020116140068
A.16.2
I. PENGKAJIAN
Nama mahasiswa : Auzan Hudzaifah
Tanggal pengkajian : 31 Maret 2019
Pukul pengkajian : 20.00 WIB
Tempat pengkajian : Puskesmas Karangmalang
A. IDENTITAS
- Nama ibu : Ny. M
- Umur : 29 tahun
- Pendidikan : SLTA/sederajat
- Agama : Islam
- Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
- Alamat : Bentur 2/5 Mijen Semarang
Angka Penilaian 1 5 10
1 2 3 Menit Menit Menit
Bunyi Tidak Lambat
Jantung ada <100 Diatas 100
2 2 2
Tidak Tidak
Pernafasan ada teratur Menangis
2 2 2
Tonus Sedikit Pergerakan
Otot Lemas fleksi aktif
1 1 2
Tidak Menangis
Reflek ada Menyeringai kuat
1 2 2
Badan
merah Seluruh
Biru ekstremitas badan
Warna Pucat biru merah
1 2 2
G. ANALISA DATA
No Waktu Data Diagnosa Etiologi Dx
Keperawatan
1. 31 Maret DS : Risiko Pemutusan Risiko tinggi
2019, pukul 1. Bayi lahir tinggi plasenta infeksi
20.00 WIB dengan infeksi berhubungan
spontan dengan
2. Tanggal 31 pemutusan
Maret 2019 plasenta
pukul 20.00
WIB lahir bayi
perempuan
DO :
1. Plasenta
lengkap dan
masih basah
2. 31 Maret DS: Risiko Adaptasi Risiko
2019, pukul 1. Bayi lahir tinggi lingkungan hipotermi/hipe
20.00 WIB dengan hipotermi/hi rtermi
spontan pertermi berhubungan
2. Tanggal 31 dengan
Maret 2019 Adaptasi
pukul 20.00 lingkungan
WIB lahir bayi
perempuan
DO:
1. BB 2900 kg
2. Suhu 36,5oC
3. Nadi: 130
x/menit
4. RR: 44
x/menit
H. RENCANA KEPERAWATAN
No. Waktu Dx Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. 31 Risiko tinggi Setelah dilakukan Mengontrol infeksi :
Maret infeksi tindakan keperawatan 1. Bersihkan box/
2018, berhubungan selam 3x24 jam, bayi incubator setelah
pukul dengan dapat terhindar dari dipakai bayi lain
20.15 pemutusan tanda-tnda infeksi 2. Pertahankan teknik
WIB plasenta dengan kriteria hasil : isolasi bagi bayi
Status Imun berpenyakit menular
1. RR 30-60 x/ 3. Batasi pengunjung
menit 4. Instruksikan kepada
2. Irama napas pengunjung untuk cuci
teratur
3. Integritas kulit tangan sebelum dan
baik sesudah berkunjung
4. Integritas mukosa 5. Lakukan perawatan tali
baik pusat secara rutin
5. Leukosit dalam dengan prinsip asertif
batas normal 6. Cuci tangan sebelum
dan sesudah melakukan
tindakan keperawatan
7. Pakai sarung tangan dan
baju pelindung
8. Pertahankan lingkungan
aseptik selama
pemasangan alat
9. Mengukur TTV
10. Tingkatkan intake
nutrisi
11. Kolaborasi
pemberian antibiotic
Mencegah Infeksi
1. Monitor tanda dan
gejala infeksi lokal dan
sistemik
2. Batasi pengunjung
3. Pertahankan teknik
aspetik pada bayi
beresiko
4. Bila perlu pertahankan
teknik isolasi
5. Inspeksi kulit dan
membrane mukosa
terhadap tanda
kemerahan. panas, dan
drainase, perawatan tali
pusat secara berkala
6. Dorong masukan nutrisi
yang cukup
7. Kolaborasi pemberian
antibiotik sesuai
program
2. 31 Risiko tinggi Setelah dilakukan Mengatur Suhu
April hipotermi/hiperte tindakan keperawatan 1. Monitor suhu secara
2019, rmi berhubungan selama 2x24 jam, berkala
pukul dengan Adaptasi diharapkan bayi dapat 2. Monitor tanda-tanda
20.15 lingkungan terhindar dari vital
WIB ketidakseimbangan 3. Monitor intake cairan
suhu, dengan kriteria pada bayi
hasil : 4. Atur suhu ruangan agar
1. Rentan suhu menjadi nyaman untuk
bayi normal bayi
2. Bibir tidak 5. Anjurkan ibu untuk
pucat selalu mendekap bayi
3. Kuku tidak 6. Anjurkan ibu agar untuk
pucat selalu memberikan baby
4. Bayi tidak oil kepada bayi setelah
mengalami mandi
letargi 7. Bungkus bayi dengan
5. Bayi tidak segera setelah lahir
menggigil untuk mencegah
kehilangan panas
8. Jelaskan pada keluarga
cara untuk mencegah
kehilangan panas/
mencegah panas bayi
berlebih
9. Tempatkan bayi diatas
Kasur dan berikan
selimut dan ganti popok
bila basah
3. 31 Resiko tinggi Setelah dilakukan Kepatenan Jalan Napas
Maret gangguan pola tindakan keperawatan 1. Observasi adakah
2019, napas selama 3x24 jam, pernapasan melalui
pukul berhubungan nutrisi bayi dapat cuping hidung
20.15 dengan gangguan terpenuhi, dengan 2. Pertahankan
jalan napas kriteria hasil : kepatenan jalan
1. Tidak ada napas
gangguan di 3. Bersihkan jalan
jalan napas napas (suction)
pada bayi sesuai dengan
2. Pernapasan prosedur
bayi dalam
rentan
4. 31 Risiko Setelah dilakukan Pemenuhan Nutrisi Bayi
Maret pemenuhan tindakan keperawatan 1. Kaji kebutuhan nutrisi
2019, nutrisi kurang selama 3x24 jam, bayi
pukul dari kebutuhan nutrisi bayi dapat 2. Observasi intake dan
20.15 tubuh terpenuhi, dengan input nutrisi pada bayi
WIB berhubungan kriteria hasil : 3. Observasi refleks hisap
dengan ASI 1. ASI pada ibu dan menelan pada bayi
belum keluar dan sudah keluar 4. Berikan ASI sesuai
belum terlatih 2. Berat badan bayi dengan program
refleks hisap naik 15 gr/ hari 5. Monitor tanda-tanda
pada bayi 3. BAK dan BAB intoleransi terhadap
lancer nutrisi parentral
4. Refleks hisap pada 6. Kaji kesiapan ibu untuk
bayi baik menyusui
5. Tidak muntah 7. Timbang BB setiap hari
6. Tidak kembung
7. Turgor elastis 8. Ajarkan ibu mengenai
perawata payudara
I. IMPLEMENTASI
NO HARI/TGL IMPLEMENTASI RESPON
1. 31 April 2019, Melakukan tindakan untuk S : -
pukul 20.30 mencegah, mengontrol dan O :
WIB mengkaji gejala infeksi RR bayi 40x/menit
pada tali pusat Suhu bayi 36.5 0C
Tidak ada gejala infeksi
pada tali pusat
Kulit bayi lembab dan tidak
kering
Mukosa bibir bayi lembab
2. 31 April 2019, Mejelaskan mengenai S :
pukul 20.45 tindakan apa saja untuk Ibu bayi mengatakan sudah
WIB mencegah hilangnya panas paham cara
tubuh dan panas berlebih mempertahankan panas
pada bayi dan apa saja yang
menyebabkan panas
berlebih pada bayi
O:
Ibu dapat menyebutkan apa
saja tindakan yang dapat
mencegah panas hilang dan
panas berlebih pada bayi
3. 31 April 2019, Melakukan suction untuk S :
pukul 20.00 mempatenkan jalan napas Ibu bersedia bayinya untuk
WIB dilakukan suction
O:
RR bayi 40x/menit
Suhu bayi 36.5 0C
4. 31 April 2019 Menjelaskan mengenai S:
pukul 21.00 pentingnya ASI untuk Ibu mengatakan bahwa
bayi.dan menjelaskan sudah mengerti mengenai
bagaimana cara menyusui pentingnya ASI untuk bayi
yang benar. Menjelaskan Ibu mengatakan sudah
dan mempraktikan mengerti mengenai
mengenai perawatan bagaimana cara menyusui
payudara. Memonitor dengan benar
intake dan ouput nutrisi O:
pada bayi dan mengkaji Ibu dapat mempraktikan
refleks hisap dan menelan cara bagaimana menyusui
pada bayi dengan benar
Ibu dapat mempraktikan
mengenai perawatan
payudara
Bayi belum dapat
menghisap sempurna
J. EVALUASI
NO HARI/TGL EVALUASI TTD
1. 31 Maret 2019, S : -
pukul 21.15 O :
WIB RR bayi 40x/menit
Suhu bayi 36.5 0C
Tidak ada gejala infeksi
Kulit bayi lembab dan tidak kering
Mukosa bibir bayi lembab
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
2. 31 Maret 2019, S :
pukul 21.30 Ibu bayi mengatakan sudah paham cara
WIB mempertahankan panas pada bayi dan apa
saja yang menyebabkan panas berlebih
pada bayi
O:
Ibu dapat menyebutkan apa saja tindakan
yang dapat mencegah panas hilang dan
panas berlebih pada bayi
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
3. 31 Maret 2019 S:
pukul 20.10 Ibu bersedia bayinya untuk dilakukan
suction
O:
RR bayi 40x/menit
Suhu bayi 36.5 0C
A:
Masalah teratasi
P:
Tindakan diberhentikan
4. 01 April 2019, S :
pukul 06.30 Ibu mengatakan bahwa sudah mengerti
WIB mengenai pentingnya ASI untuk bayi
Ibu mengatakan sudah mengerti mengenai
bagaimana cara menyusui dengan benar
O:
Ibu dapat mempraktikan cara bagaimana
menyusui dengan benar
Ibu dapat mempraktikan mengenai
perawatan payudara
Bayi belum dapat menghisap sempurna
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi