Anda di halaman 1dari 30

PANDUAN MAHASISWA KEPERAWATAN

KUMPULAN ASUHAN
KEPERAWATAN
(Askep Kontrasepsi
Hormonal)

2012

WWW.SAKTYAIRLANGGA.WORDPRESS.COM
Definisi Keluarga Berencana
KB adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah
kelahiran dan jarak kehamilan dengan melakukan pencegahan konsepsi atau
pencegahan terjadinya pembuahan atau mencegah bertemunya sel mani dari laki-laki
dan sel telur dari perempuan sekitar persetubuhan dan memakai kontrasepsi (Prof.
Dr. Rustam, M.MPH, 1998:225).

Definisi Kontrasepsi
Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai
dan membuahi telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi
untuk berimplantasi (melekat) dan berkembang di dalam rahim. Kontrasepsi dapat
reversible (kembali) atau permanen (tetap). Kontrasepsi yang reversible adalah
metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat tanpa efek lama di dalam
mengembalikan kesuburan atau kemampuan untuk punya anak lagi. Metode
kontrasepsi permanen atau yang kita sebut sterilisasi adalah metode kontrasepsi
yang tidak dapat mengembalikan kesuburan dikarenakan melibatkan tindakan
operasi.
Metode kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara kerjanya yaitu
metode barrier (penghalang), sebagai contoh, kondom yang menghalangi sperma;
metode mekanik seperti IUD; atau metode hormonal seperti pil. Metode kontrasepsi
alami tidak memakai alat-alat bantu maupun hormonal namun berdasarkan fisiologis
seorang wanita dengan tujuan untuk mencegah fertilisasi (pembuahan). Namun,
tidak ada metode kontrasepsi, kecuali abstinensia (tidak berhubungan seksual), yang
efektif mencegah kehamilan 100%.

Definisi Kontrasepsi hormonal


Kontrasepsi hormonal adalah kontrasepsi yang menggunakan hormone
progesterone atau kombinasi hormone progesteron dan esterogen. Hal ini didasarkan
pada kandungan alat kontrasepsi yang mengandung hormone progesterone atau
esterogen saja. Hormone progesterone memiliki prinsip kerja mencegah keluarnya
sel telur dari indung telur dan mengentalkan cairan dileher rahim sehingga

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 5
menyulitkan sperma untuk menembusnya. Alat kontrasepsi hormonal dapat berupa
pil, injection, dan implant. (dr. Boyke Dian Nugraha)

Macam Kontrasepsi Hormonal


a. Pil KB
1. Definisi
Pil KB adalah sekelompok pil yang berisi progesteron dan kerap
digabung dengan estrogen untuk mencegah kehamilan. Pil KB memiliki 2
jenis, yakni pil KB yang mengandung 1 (satu) hormon dan yang
mengandung 2 (dua) hormon atau disebut juga dengan pil KB terpadu/
kombinasi.
2. Klasifikasi
Pil KB dikategorikan dalam 3 kelompok pil dari kategori pil dosis
rendah, dosis tinggi dan pil yang hanya mengandung progestrin saja yang
cocok untuki ibu yang menyusui (diolah dari gabungan buku Bila
Perempuan tidak ada Dokter, 2005 dan referensi lainnya). Kelompok pil-pil
dosis rendah (kelompok 1) biasanya merupakan alkon yang paling efektif
dan aman.
- Kelompok 1-pil trifasik
Pil ini mengandung estrogen dan progestin rendah dengan kombinasi
yang tidak tetap sepanjang bulan. Karena kadarnya berubah - ubah maka
perlu mengkonsumsi pil ini secara teratur. Regimen trifasik memang
dirancang untuk mengurangi dosis total steroid selama 21 hari, sementara
pada saat yang sama juga menyamai fluktasi estrogen dan progesterone
yang terjadi selama siklus menstruasi. Nama merk : Logynon,
Synophase, Trycyclen, Trinordiol, Trivasil.
- Kelompok 2-pil dosis rendah
Pil ini mengandung estrogen dan progestin dengan takaran rendah
dengan kombinasi yang tidak berubah sepanjang bulan. Nama merk :
Brevicon 1 + 35, Norynil 1+35.
- Kelompok 3-dosis rendah

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 6
Pil ini mengandung rendah estrogen ( 30 – 35 mcg estrogen “ ethinyl
estradiol” ) dan tinggi progestin. nama merk : Lo-Ovral, Microvlar.
Namun, bagi perempuan yang ternyata terus – menerus mengalami
perdarahan ringan selain haid normal atau justru telat haid ketika
menggunakan merk dari kelompok 3, maka sebaiknya beralih ke
kelompok 4.
- Kelompok 4 – dosis tinggi
Pil ini memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi dan umumnya kadar
progestin yang tinggi pula. Nama merk : Eugynon, Norlestrin, Femenal,
Minovlar. Jika perdarahan tetap berlanjut setelah beralih pada pil 4 maka
untuk menghentikan perdarahan biasanya digunakan pil merk Ovulen
dan Demulen. Kadar estrogen pada merk dua pil di atas sangat tinggi dan
biasanya tidak dianjurkan. Keduanya sangat bermanfaat bagi perempuan
yang memiliki jerawat berlebih.
- Kelompok 5 – pil mini / pil yang hanya mengandung progestin saja. Pil
ini hanya mengandung progestin saja. Sangat bagus untuk perempuan
yang sedang menyusui karena bisa juga berakibat pada sakit kepala atau
tekanan darah yang meninggi jika menggunakan pil reguler. Pil ini juga
tidak mengganggu produksi ASI. Nama merk : Femulen, Micronor,
Mocronovum.
3. Cara Penggunaan
• Cara meminum pil KB
1 paket pil KB berisi 21 butir atau 28 butir. Bila mendapatkan 28
butir maka minum satu butir per hari. Bila satu paket sudah habis maka
diteruskan dengan kaplet selanjutnya. Namun bila memperoleh kaplet
berisi 21 butir maka minumlah 1 butir pil selama 21 hari. Lalu tunggu 7
hari setelah itu akan haid. Tapi jika telat lewat 7 hari dan juga belum haid,
tetaplah teruskan minum pil dari kaplet baru.
Pil harus diminum rutin setiap hari dan usahakan di jam yang
sama, meskipun tidak melakukan hubungan seks. Meminum pil hanya
ketika menjelang berhubungan seks atau pun sesudahnya saja tidak akan

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 7
memberikan perlindungan sama sekali, dan besar kemungkinan akan
hamil.
• Bila lupa minum pil KB
Bila lupa minum 1 pil (1 hari) maka kapan pun ingat, segera
meminum 1 pil KB. Berarti minum 2 pil KB dalam 1 hari. Namun
sesudahnya, minum 1 pil setiap hari.
Bila lupa minum 2 kali berturut-turut, begitu ingat lagi, cepat
minum 2 pil selama 2 hari, sesudahnya teruskan seperti biasa 1 pil per
hari. Namun ingatlah, jika kelupaan seperti ini gunakan kondom dalam
berhubungan seks untuk mencegah terjadinya kehamilan atau tidak
melakukan hubungan seks. Pemakaian kondom dilakukan selama 7 hari
berturut-turut sesudah kelupaan.
Ketika lupa minum, mungkin klien akan mendapatkan perdarahan
ringan. Hal ini normal saja. Usahakan pula minum di tengah-tengah
rutinitas keseharian anda. Seperti ketika sedang bertugas di kantor,
memasak makanan malam, mendengar azan magrib, sebelum tidur atau
kapanpun yang memudahkan.
Bila dalam 3 jam sesudah minum pil KB ternyata muntah dan
diare parah maka gunakanlah kondom ketika akan berhubungan seks.
Dalam waktu diatas, pil tersebut belum sempat bekerja dengan baik dalam
tubuh.
Tabel memulai kontrasepsi pil terpadu atau KOK (Kontrasepsi oral Kombinasi)
No Kapan dimulai? Perlindungan tambahan
selama 7 hari
1 Menstruasi Hari ke-3 siklus atau lebih Ya (lihat teks)
Hari ke-1 atau ke-2 Tidak *
2 Pascapartum
a. Tanpa laktasi Hari ke-21 Tidak
Pascapartum **
b. Laktasi Secara normal tidak
dianjurkan sama sekali (PP
dan obat suntik lebih

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 8
dianjurkan)
3 Aborsi terapeutik/ Hari yang sama/ hari ke-2 Tidak
keguguran
4 Pasca-penyakit 1 bulan setelah human Seperti 1
trofoiblastik chorionic gonadotrophin
(hCG) manusia tidak lagi
terdektesi
5 Pasca-KOK dengan Penggantian segera Tidak (lihat teks)
dosis yang lebih
tinggi
6 Pasca-KOK dengan Setelah penggantian 7 hari Tidak (lihat teks)
dosis yang lebih yang biasa
rendah atau sama
7 Pasca-PP Hari pertama manstruasi Tidak
8 Pasca-PP atau DPMA Setiap hari atau setelah paket Tidak
dengan amenore PP terakhir
sekunder/ setelah
laktasi saat bayi
mulai makan
makanan padat
9 Amenore sekunder Kapanpun Ya
lainnya (kecuali
hamil)
10 Suklus pertama Hari ke-1 atau hingga hari Tidak
setelah kontasepsi ke-2 apabila yakin bahwa
darurat darah menstruasi normal
*Kecuali pada kasus pil yang dikonsumsi setiap hari, karena permulaan pemakaian
membutuhkan konsumsi placebo dalam jumlah abrvariasi
**Risiko trombosit SKV masa nifas akan minimal kecuali setelah hipertensi terkait-
kehamilan berat-yang dalam hal ini pemakaian KOK harus ditunda sampai parameter
biokimia kembali normal.
KOK (kontrasepsi oral kombinasi/ pil terpadu); SKV (system kardiovaskuler); DPMA

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 9
(depot medroksiprogesteron asetat); PP (pil progesteron).

Beberapa pelengkap penjelasan dari tabel di atas adalah sebagai berikut.


1. Pil pertama biasanya diminum pada hari pertama periode menstruasi berikutnya.
Memulai pada hari ke-5 telah terbukti menurunkan insidensi perdarahan di luar
siklus pertama.
2. Proteksi kontrasepsi bersifat segera apabila KOK dimulai pada hari pertama. Apabila
ditunda setelah hari ke-2, maka terdapat risiko yang sangat kecil bahwa folikel akan
terus berkembang. Sehingga selama 7 hari pertama dari paket pertama, pemakai
dianjurkan menggunakan kontrasepsi tambahan.
3. Dipilih pil yang diberi label dengan hari yang sesuai dalam satu minggu.
4. Satu pil diminum setiap hari selama 21 (atau 22) hari pada waktu yang sama.
5. Setelah paket habis, tidak ada yang dikonsumsi selama 7 hari (atau 6, atau bahkan 4
hari sesuai dengan permintaan untuk peningkatan efektivitas) kemudian mulai
mengkonsumsi paket baru. Perlu dijelaskan kepada semua pemakai KOK bahwa
permulaan paket berikutnya jangan sampai terlambat.
6. Varietas pil yang dikonsumsi setiap hari mengandung tujuh tablet plasebo yang
diminum selama 7 hari yang memang seharusnya “bebas-pil”. Dengan regimen ini,
pkat KOK berikutnya dimulai setelah tablet terakhir habis.
7. KOK tidak direkomendasikan (dikontaindikasikan) bagi perempuan menyusui.

b. Kb Suntik
1. Definisi
Kontrasepsi suntikan adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya
kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kegagalan pada pemakai KB
suntik hanya sekitar 0,3 kehamilan dari 100 pemakai pada tahun pertama
pemakaian asal penyuntikan dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang
telah di tentukan (Sarwono, 2003).
Cara kerja KB suntik dengan menghalangi terjadinya ovulasi / masa
subur dengan menghentikannya keluarnya sel telur dari indung telur. Lendir
vaginapun menjadi lebih kental sehingga mempersulit sperma untuk masuk
ke dalam rahim. Dengan demikian kontrasepsi suntik mencegah terjadinya

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 10
pertemuan sel telur dan sel sperma. Kontrasepsi suntik dinilai efektif,
pemakaiannya praktis, harganya relatif murah dan aman.
Suntikan diberikan melalui penyuntikan intramuskular dalam regio
gluteus ( kadang – kadang di deltoid terutama pada orang yang sangat
gemuk ). Tempat penyuntikan ini jangan dipijat karena tindakann ini bisa
menyebabkan depot menyebar sehingga kadar awal dalam darah tinggi dan
durasi kerja hormon menjadi lebih singkat.
Dalam metoda ini,pasien menerima suntikan hormon setiap 1 hingga 3
bulan sekali, oleh pekerja kesehatan di klinik KB atau puskesmas. Suntikan
KB melindungi pasien dari kehamilan sampai tiba waktunya disuntik lagi
dan ini merupakan metoda yang sepenuhnya pasien kendalikan.
2. Jenis KB Suntik
Adapun jenis-jenis KB suntik yang hanya mengandung progestin yaitu:
- Kontrasepsi Progestin
a. Depo Provera/ Depo medroksiprogesteron asetat (DMPA)
Adalah medroxyprogesterone yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi
parenteral yang mempunyai efek progesteron yang kuat dan sangat
efektif. DMPA ini telah dipakai lebih dari 90 negara, telah digunakan
selama kurang lebih 20 tahun dan sampai saat ini akseptornya
berjumlah kira-kira 5 juta wanita (Hartanto, 2002).
• Komposisi
Suspensi Steril Depo Medroxy Progesteron Acetat (DMPA) dalam
air:
- Tiap vial berisi 3 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron
Acetat)
- Tiap vial berisi 1 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron
Acetat)
• Waktu Pemberian dan Dosis
Disuntikkan dalam dosis 150 mg/cc sekali 3 bulan. dengan cara di
suntik intramuscular pada musculus gluceus. Setelah suntikan
pertama, kadar DMPA dalam darah mencapai puncak setelah 10

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 11
hari. DMPA dapat memberi perlindungan dengan aman selama tiga
bulan.
Konsentrasi DMPA dengan dosis 150 mg IM diukur oleh teknik
ekstraksi radioimmunoassay, dimana didapatkan peningkatan selama
3 minggu untuk mencapai puncak plasma konsentrasi 1 sampai 7 ng
/ mL. Kemudian menurun secara eksponensial sampai mereka
menjadi tidak terdeteksi (<100 pg / mL) antara 120-200 hari setelah
injeksi. (Widhi Prassiddha)
• Cara Pemberian
1. Waktu pasca persalinan (PP)
Diberikan pada hari ke 3-5 PP/sesudah ASI diproduksi/ibu sebelum
pulang dari RS/6-8 minggu pasca bersalin asal ibu tidak
hamil/belum melakukan coitus.
2. Pasca Keguguran
Segera setelah kuretage/sewaktu ibu hendak pulang dari RS, 30
hari pasca abortus asal ibu belum hamil lagi, dalam masa interval
diberikan pada hari 1-5 haid.
• Efek Samping
- Reaksi anafilaksis
- Sistem saraf pusat gelisah, depresi, pusing, sakit, tidak bisa tidur
- Jerawat
- Gastrointestinal, mual
- Payudara lembek dan galaktorea
- Perubahan warna kulit ditempat suntikan
b. Depo noretisteron enantat (Noristat/Norigest)
Adalah obat kontrasepsi yang disuntikkan (secara depot). Larutannya
merupakan campuran benzyl benzoat dan castrol oil dalam perbandingan
4:6. Efek kontrasepsinya terutama mencegah masuknya sperma melalui
lendir servik.
• Komposisi
Dalam ampul norigest berisi 200 mg Noretdon enantat dalam
larutan minyak (depo norestirat)

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 12
• Waktu Pemberian dan Dosis
Disuntikkan dalam dosis 200 mg/cc sekali setiap 2 bulan dengan
cara IM. Untuk 6 bulan pertama suntikan diberikan setiap 8 minggu
dan setelah itu setiap 12 minggu.
• Waktu mulai menggunakan kontrasepsi
- Setiap saat selama siklus haid, asal tidak hamil
- Mulai hari pertama sampai ke-7 siklus haid
- Pada ibu yang tidak haid, infeksi diberikan setiap saat asal tidak
hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh berhubungan sex
atau jika berhubungan menggunakan kondom.
- Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin
mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Suntikan pertama dapat
segera diberikan tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya
datang asal tidak hamil.
- Ibu yang sedang menggunakan jenis kontrasepsi lain dan ingin
mengganti dengan jenis kontrasepsi suntikan lain, dimulai pada saat
jadwal kontrasepsi suntikan sebelumnya.
- Ibu ingin mengganti AKDR dengan kontrasepsi hormonal.
Suntikan pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai ke-7
siklus haid asal tidak hamil.
- Ibu tidak haid/dengan perdarahan tidak teratur
- Pertama suntikan dapat diberikan setiap saat asal tidak hamil dan
selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh berhubungan sex atau
berhubungan dengan menggunakan kondom.

- Kontrasepsi Kombinasi
a. Depo estrogen-progesteron/ Cyclofem
Adalah suntikan kombinasi terdiri dari 25 mg Depo
Medroksiprogesteron Asetat dan 5 mg Estrogen Sipionat.
b. Komposisi
Tiap ml suspensi dalam air mengandung:
- Medroxy progesteron acetat 50 mg

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 13
- Estradiol cypionate 10 mg
c. Waktu pemberian dan dosis
Disuntikkan dalam dosis 50 mg noretindrom enantat dan 5 mg
estradiol valerat yang diberikan melalui IM sebulan sekali.
e. Waktu mulai menggunakan suntikan kombinasi
- Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid.
- Bila disuntikkan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid,
klien tidak boleh berhubungan sex atau berhubungan dengan
menggunakan kondom.
- Pada klien pasca persalinan 6 bulan, menyusui serta belum haid
suntikan pertama dapat diberikan setiap saat asal tidak hamil.
- Jika pasca persalinan kurang dari 6 bulan dan menyusui, jangan
diberi suntikan kombinasi.
- Bila sebelumnya memakai kontrasepsi hormonal dan ingin ganti,
suntikan dapat segera diberikan asal ibu tidak hamil dan
pemberiannya tidak perlu menunggu sampai datang haid. Bila
diberikan pada hari ke 1-7 siklus haid, metode kontrasepsi lain
tidak diperlukan.
- Ibu sebelumnya menggunakan AKDR, suntikan pertama
diberikan hari ke 1-7 siklus haid, kemudian AKDR dicabut
segera.
3. Cara kerja suntik KB
Secara umum kerja dari KB suntik adalah:
a. Mencegah ovulasi, kadar progestin tinggi sehingga menghambat lonjakan
luteinizing hormone (LH) secara efektif sehingga tidak terjadi ovulasi.
Kadar follicle-stimulating hormone (FSH) dan LH menurun dan tidak
terjadi lonjakan LH (LH Surge). Menghambat perkembangan folikel dan
mencegah ovulasi. Progestogen menurunkan frekuensi pelepasan (FSH)
dan (LH) .
b. Lendir serviks menjadi kental dan sedikit, mengalami penebalan mukus
serviks yang mengganggu penetrasi sperma. Perubahan – perubahan
siklus yang normal pada lendir serviks. Secret dari serviks tetap dalam

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 14
keadaan di bawah pengaruh progesteron hingga menyulitkan penetrasi
spermatozoa.
c. Membuat endometrium menjadi kurang layak atau baik untuk implantasi
dari ovum yang telah di buahi, yaitu mempengaruhi perubahan-
perubahan menjelang stadium sekresi, yang diperlukan sebagai persiapan
endometrium untuk memungkinkan nidasi dari ovum yang telah di buahi.
d. Menghambat transportasi gamet dan tuba, mungkin mempengaruhi
kecepatan transpor ovum di dalam tuba fallopi atau memberikan
perubahan terhadap kecepatan transportasi ovum (telur) melalui tuba.
4. Keuntungan dan kekurangan suntik KB
Keuntungan
a. Sangat efektif , karena mudah digunakan tidak memerlukan aksi sehari
hari dalam penggunaan kontrasepsi suntik ini tidak banyak di pengaruhi
kelalaian atau faktor lupa dan sangat praktis.
b. Meningkatkan kuantitas air susu pada ibu yang menyusui, Hormon
progesteron dapat meningkatkan kuantitas air susu ibu sehingga
kontrasepsi suntik sangat cocok pada ibu menyusui. Konsentrasi hormon
di dalam air susu ibu sangat kecil dan tidak di temukan adanya efek
hormonpada pertumbuhan serta perkembangan bayi.
c. Efek samping sangat kecil yaitu tidak mempunyai efek yang serius
terhadap kesehatan.
d. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
Kekurangan :
a. Bisa menyebabkan pendarahan
b. Bisa mempengaruhi kesuburan
c. Disuntik setiap 1 atau 3 bulan sekali
d. Belum melindungi dari PMS
e. Pada beberapa orang berpengaruh pada berta badan
5. Kontraindikasi suntik KB
a. Ibu hamil
b. Perdarahan akibat kelainan ginekologi atau perdarahan dari liang
senggama yang tidak diketahui penyebabnya

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 15
c. Adanya tanda – tanda tumor atau keganasan
d. Adanya riwayat penyakit jantung, hati, tekanan darah tinggi, kencing
manis, paru berat.
6. Efek-efek samping yang umum :
1. Gangguan Haid
Pola haid yang normal dapat menjadi amenore, perdarahan ireguler,
perdarahan bercak (Spotting), perubahan dalam frekuensi yang lama.
Efek pada pola haid tergantung pada lama pemakaian. Perdarahan inter-
menstrual dan perdarahan bercak berkurang dengan jalannya waktu,
sedangkan kejadian amenore bertambah besar. Insiden yang tinggi dari
amenore diduga berhubungan dengan atropi endometrium. Sedangkan
sebab-sebab dari perdarahan ireguler masih belum jelas, dan nampaknya
tidak ada hubungan dengan perubahan-perubahan dalam kadar hormon.
DMPA lebih sering menyebabkan perdarahan
Penanggulangan
a. Pelayanan KB
Memberikan penjelasan kepada calon akseptor suntik bahwa
pemakaian suntikan dapat menyebabkan gejala – gejala tersebut
adalah akibat pengaruh hormonal.
b. Bila terjadi perdarahan, dapat pula diberikan preparat estrogen
misalnya : Lynoral 2x1 sehari sampai perdarahan berhenti.
2. Pusing dan Sakit Kepala
Rasa berputar / sakit dikepala, yang dapat terjadi pada satu sisi atau
kedua sisi atau seluruh bagian kepala. Biasanya bersifat sementara.
Insiden sakit kepala adalah sama pada DMPA maupun NET-EN dan
terjadi pada kurang dari 1% – 17% akseptor
Penanggulangan
a. Jelaskan secara jujur kepada calon akseptor bahwa kemungkinan
tersebut mungkin ada, tetapi jarang terjadi. Biasanya bersifat
sementara.
b. Pemberian anti prostaglandin atau obat mengurangi keluhan misalnya
: Asetol 500mg 3x1 tablet / hari atau paracetamol 500mg 3 x 1.

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 16
c. Bila tidak ada perubahan ganti cara kontrasepsi non hormonal.
3. Perubahan Berat Badan
Berat badan bertambah atau turun beberapa kilogram dalam beberapa
bulan setelah beberapa bulan setelah pemakaian suntikan KB. Umumnya
pertambahan berat badan tidak terlalu besar, bervariasi antara kurang dari
1 kg – 5 kg dalam setahun pertama. Penyebab perdarahan tidak jelas
tampaknya terjadi karena bertambahnya lemak tubuh. Sekitar dua pertiga
dari wanita yang menggunakan Depo Provera berat badan meningkat
sekitar 5 pon (2,5 kg) tahun pertama penggunaan teratur, 8,1 pon selama
2 tahun, 4 tahun rata-rata 13,8 pon, dan pemakaian 6 tahun 16,5 pon
(sekitar 2,75 pon per tahun). (Pharmacia, 2003. In: Depo Provera
contraceptive injection, Pharmasia & Upjhon company, Kalamazoo,
USA )
Penanggulangan
a. Jelaskan kepada akseptor suntik bahwa kenaikan penurunan BB
adalah salah satu efek samping dari pemakaian suntikan, akan tetapi
tidak selalu perubahan berat badan tersebut diakibatkan dari
pemakaian suntik KB. Kenaikan dapat disebabkan oleh hal-hal lain,
namun dapat pula terjadi penurunan BB. Hal inipun tidaklah selalu
disebabkan oleh suntik KB dan perlu diteliti seksama.
b. Pengaturan diet merupakan pilihan yang utama. Dianjurkan untuk
melaksanakan diet rendah kalori disertai olahraga seperti olahraga
teratur dan sebagainya. Bila terlalu kurus dianjurkan untuk diet tinggi
kalori, bila tidak berhasil, dianjurkan untuk ganti cara ke kontrasepsi
non hormonal.
c. KB Implan
1. Definisi
Alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK) atau implant adalah alat kontrasepsi
yang disusupkan dibawah kulit. Preparant yang terdapat saat ini adalah
implant dengan nama dagang “NORPLANT”.
Implan merupakan suatu system “lepas- lambat” yang menggunakan pipa
silastic yang permeable terhadap molekul steroid, untuk memberikan kadar

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 17
progrestin steroid, untuk memberikan kadar progrestin sintetik yang stabil
didalam sirkulasi selama penggunaan bertahuan-tahun. Kontrasepsi implant
perama kali diperkenalkan dalam percobaan klinis di Chili pada tahun 1972.
Kadar progrestin implant didalam sirkulasi adalah seperempat sampai
seperseuluh kadar yang diperoleh dengan menggunakan kontrasepsi oral
kombinasi. Progrestinmencegah konsepsi dengan cara mensupresi ovulasi
dan menebalkanmukusserviks untuk menhambat penitras sperma sehingga
fertilisasi jarang terjadi. Karena kadar progrestin serum tetap rendah dan
karena tidak ada estrogen yang diberikan, metode kontrasepsi jangka
panjang ini tidak menyebabkan efek kesehatan serius apapun.
2. Sistem implan
Sistem implant subdermal norplan merupakan metode kontrasepsi yang
hanya mengandung progrestin dengan masa kerja panjang, dosis rendah,
dan resverible untuk wanita. Sistem implan yan tersedia saat ini terdiri atas
6 kapsul, yang masing-masing memiliki ukuran panjang 34mm dengan
diameter bagian luar 2, mm, dan mengandung 36 mg lovonorgestrel
kristalin. Kapsul tersebut terbuat dari pipa silastic tungkat medis
(polidimetilsiloksan dan metilvinil siloksan kopolimer)yang fleksibel, yang
disegel rapat dengan perekat medis silastic. Keenam kapsul tersebut secara
keseluruhan mengandung216 mg levonorgestrel ang sangat stabil dan tetap
tidak berubah dalam kapsul yang diperiksakan setelah digunakan lebih dari
9 bulan. Implan dikeas dalam kantungyang disegel menggunakan panas,
yang mempunyai waktu penyimpanan selama 5 tahun sejak tangal embutan
dan memiiki masa efektif selama lima tahun lagi setelah dipasang.
3. Mekanisme Kerja
Kecepatan pelepasan kapsul ditentukan leh daerah permukaan total dan
ketebalan dinding kapsul. Levonorgestrel berdifusi melalui dinding pipa
kedaam jaringan disekitarnya, tempat levonorgestrol diabsorbsi oleh sstem
sirkulasi dan secara sistematis didistribusi, menghndari kadar awal yang
tinggi didalam sirkulasi seperti yang teradi pada steroid yang diberikan pada
per oral ataupun suntikan. Dalam 24 jam setelah penyisipan , konsentrasi

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 18
levonorgestrel dalam plasma bekisar antara 0,4 sampai 0,5 ng/Ml, cukup
tinggi untuk mencegah konsepsi.
4. Keuntungan
Kontrasepsi implant merupakan metode kontasepsi berkesinambunga yang
aman dan sangat efektif, yang membutuhkan hanya sediki upaya dan
motivasi dari pengguna , dan idak seperti kontrasepsi yang diuntikan .
Karena merupakan motode yng hanya mengandung progrestin, implant
dapat digunakan oleh wanita yang mempunyai kontra indikasi untuk
kontrasepsi oral yang mengandung estrogen. Dosis rendah proestrin yang
dilepaskan secara konstan menghindari dosis awal yang tinggiyang
dihantarkan oleh bahan-bahan yang dapat disuntikan , serta mencegah
peningkatan hormon harian yang terkait dengan kontrasepsi oral. Implan
bukan merupakan kontrasepsi yang berhubungan dengan senggama.
Efektifitas penggunaan implant sangat mendekati efektifitas teoritis. Implan
merupakan pilihn ang tepat untuk wanita yang menyusui (tidak ada efek
terhadap ASI) dan dapat dipasang sewaktu postpartum.
Dengan dilepaskannya hormon levonorgestrel secara konstan dan
kontinyu malka cara kerja implant dalam mencegah kehamilan pada
dasarnya hampir sama dengan pil dan suntik yang terdiri dari 3 mekanisme
dasar yaitu:
a. Menghambat terjadinya ovulasi
b. Menyebabkan endomertium tidak siap untuk nidasi
c. Mempertebal lender serviks
d. Menipiskan lapisan endometrium
5. Kekurangan
Ada beberapa kerugian yang berhubungan dengan pengguanaan kontrasepsi
system implant, diantaranya:
a. Implan menyeabkan ketidak lancaran dalam menstrulasi higga 80%
pengguna, terutama selama tahun prtama penggunaan, dan beberapa
wanita pasanganny tidak dapat menerima perubahan ini.
b. Kontrasepsi implant harus dipasang(disisipkan) dan diangkat melalui
posedur pembedahan yang dilakukan oleh tenaga medis. Pengguana

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 19
metode implant tidak bisa memasang atau melepas kontrrasesi tersebut
tanpa bantuan klinis.
c. Karena penyisipan dan pengangkatan menggunakan prosedur bedah
minor , maka biaya pemsangan dan pengangkatan kontrasepsi tersebut
lebih mahal dibandingkan menggunakan kontrasepsi oral atau metode
perintang.
d. Implan dapat dilihat dibawah kulit, penggunaaan kontrasepsi ini mungkin
tidak dapat diterima oleh wanita maupun pasangannya.
6. Indikasi
Sistem implant diindikasikan untuk wanita usia subur yang aktif secara
seksual dan ingin meneruskan kontrasepsi.Kontrasepsi implant sebaiknya
dipertimbangkan untuk wanita yang:
1. Ingin memberikan jarak pada kehamilan berikutnya
2. Menginginkan metode kontasepsi jangka panjang dengan keefektifan
tinggi.
3. Mengalami efek samping yang serius maupun efek samping ringan yang
berhubungan dengan estrogen,sewaktu penggunaan kontraspsi oral
4. Memiliki kesulitan menginat mengkonsumsi pil setiap hari, yang
mempunyai kontra isndikasi atau keulitan untuk mengguanakan
kontrasepsi IUD, atau mengininkan metode kontrasepsi yang tidak
menggangu dalam melakukan senggama.
7. Kontraindikasi
Pengguana kontrasepsi implant dikontraindikasikan pada wanita yang:
1. Memiliki riwayat penyakit tromboflebitis aktif atau penyakit
tromboemboli
2. Mengalami perdarahan genital yang tidak terdiagnosis
3. Memiliki riwayat penyakit hati akut
4. Memiliki riwayat penyakit tumor hati jinak aupun ganas
5. Diketahiu atau dicurigai kanker payudara
6. Hamil aau dicurigai hamil
8. Efek Samping
Efek samping dan cara menanggulangi

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 20
1. Jerawat parah
2. Depresi
3. Keputihan
4. Perubahan libido
5. Perubahan berat badan
6. Hematoma
7. Infeksi
Cara penanggulangan efek samping dari kontrasepsi implant sama dengan
penanggulangan efek samping pada KB suntik. Sedangkan pada masalah
methorargi penangananya sebagai berikut:
1. Menjelaskan fisiologi dan cara pemasangan pada aseptor sehingga jelas.
2. Pemberian preparant analgetik/anti prostaglandin: acetosal 500mg 3x1
tablet atau parasetamol 500mg 3x1 tablet
9. Cara Penggunaan
Cara pemasangan kontrasepsi implant
1. Persiapan alat :
a. Satu unitimplant seteril terdiri dari satu atau beberapa kapsul
b. Cairan antiseptic secukupnya
c. Obat anastesi lokal: lidokain 2%
d. Sepuit 5-10 cc dan jarum suntik ukuran 21 dan 22
e. Skapel/bisturi bayonet ukuran no.11 atau 15
f. Troikard implant no 10
g. Plaster band aid atau semacamnya
h. Sepasang sarung tangan seteril
i. Kain penutup steril
j. Kassa dan perban steril
2. Cara pemasangan:
a. Saat pemasangan yang tepat adalah pada waktu menstrulasi atau 1-2 hari
setelah menstrulasi
b. Akseptor sebaiknya berbaring horizontal atau duduk selama pemasangan
implant untuk mempermudah pemasangan. Tempat tidur/meja ditutup
dengan linen yang bersih.

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 21
c. Pemasangan dilaksanakan lengan kiri karena merupakan tempat terbaik
untuk pemasangan
d. Lengan kiri diletakkan lurus setinggi pundak
e. Tentukan daerah pemasangan biasanya sekitar 8 cm-10 cm diatas lipat
siku. Lakukan pensucian hama pada daerah yang akan dilakukan
tindakan dan sekitarnya.
f. Lakukan anastesi local di tempat insersi dan dengan arah seperti kipas
sepanjang 4-4,5 cm dengan bius local
g. Lakukan sayatan melintang selebar 2-3 mm ditempat suntikan, agar luka
tidak dijahit dan mengurangi resiko infeksi
h. Tusukkkan trokar melalui sayatan kebawah kulit, perhatikan tanda
batasnya dan tusukkan sampai tanda batas dekat pangkat trokar
i. Keluarkan batang dalam trokar dan masukkan kapsul implant kedalam
batang luar trokar dengan memakai pinset anatomis, dorong pelan-pelan
dengan batang pendorong sampai terasa ada tahanan
j. Perhatikan posisi batang pendorong, tarik trokar perlahan-lahan
sepanjang batang pendorong sampai batas paling ujung. Implant terlepas
dari trokar kalau tanda batas paling ujung terlihat pada luka insisi dan
pastikan dengan meraba ujung trokar dengan jari.
k. Raba implant yang terpasang dengan telunjuk kiri, dorong trokar pada
posisi sebelahnya tanpa terlebih dahulu mengeluarkanujung-ujungnya
dari sayatan. Pasang seluruh implant dengan posisi menyerupai kipas,
sehingga keenam kapsul terpasang baik. Olesi luka sayatan dengan
antiseptic, tutup dengan plester dan kasa steril kemudian balut dengan
perbann
3. Cara Pencabutan Kontrasepsi Implant:
a. Peralatan:
Peralatan pencabutan implant sama dengan pemasangan implant, namun
ditambah arteri klerm pean lurus/bengkok dan kapas alcohol
b. Cara pencabutan implant:
1) Atur posisi klien berbaring horizontal selama pencabutan

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 22
2) Tentukan posisi implant dengan palpasi. Lakukan pensucihamaan
didaerah tindakan dan sekitarnya. Lakukan anastesi local pada
tempat insersi dengan bentuk seperti kipas dengan cairan pembius
local.
3) Lakukan sayatan 2-3 mm, agar luka tidak perlu dijahit dan
mengurangi resiko infeksi
4) Tekan implant dengan jari kearah sayatan, setelah ujung tampak
jepit dengan pean dan tarik keluar.
5) Bersihkan implant dari jaringan yang menutupi ujungnya dengan
menggunakan skapel.
6) Jepit ujung implant yang telah bersih dengan pean yang lain.
Tarik keluar implant perlahan-lahan sampai terlepas seluruhnya.
Lakukan hal yang sama sampai semua implant dikeluarkan.
7) Rapatkan luka, tutup dengan plester, kasa steril dan balut dengan
perban.

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 23
ANALISIS KASUS

Contoh Kasus
Ny. S 32 tahun datang poli KB RSUD Dr. Soetomo tanggal 16 mei 2011 jam
09.45 dengan keluhan tidak mengalami haid sejak 2 bulan yll, berat badannya
bertambah, mual, keluhan ini sudah dirasakan sejak menggunakan kb suntik Depo
Provera. BB sebelum menggunakan kontrasepsi suntik 48 kg, BB setelah
menggunakan kontrasepsi suntik ditimbang sebelum ke poli KB 51 kg Klien haid
pertama berusia 14 tahun dengan lama haid 7 hari. Klien menggunakan kontrasepsi
suntik jenis depo provera sejak 40 hari post partum tanggal 23 juli 2010 dan tidak
pernah mengganti kontrasepsi yang digunakan. Klien mengatakan tidak pernah
menderita penyakit yang serius/kronis apapun hanya batuk dan pilek biasa saja.
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun dan
menular seperti DM, jantung, asma TBC, HIV/AIDS, hipertensi, hepatitis B, dll..
klien menginginkan berat badannya kembali sehingga perlu penatalaksanaan lebih
lanjut.

I. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama pasien : Ny. S
Umur : 32 th
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat Rumah : Desa Mulyosari
Keluhan Utama
Klien mengeluh tidak haid selama menggunakan kontrasepsi KB suntik,
berat badannya bertambah.
2. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 24
Lama haid : 7 hari
Banyaknya : 2x ganti pembalut/hari
Siklus : 28 hari
Teratur/tidak : teratur
Dismernorhoe : kadang-kadang
Flour Albus : ada
Jumlah : sedikit
Warna/Bau : jernih bening/tidak berbau
3. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu
Tmpt Penyulit Anak
Keh perkw UK Jns pers Penolong
per Keh Per Nfs JK BB PB
I 1 BPS 9 bln Spontan Bidan - - - L 3200 47

4. Riwayat KB
Kontrasepsi yang pernah digunakan : Dari pertama sampai hari ini
menggunakan kontrasepsi KB
suntik
Kontrasepsi yang akan digunakan : Belum direncanakan
5. Riwayat Penyakit yang Diderita
Klien mengatakan tidak sedang menderita penyakit apapun.
6. Riwayat Penyakit yang Lalu
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang serius/kronis
apapun hanya batuk dan pilek biasa saja.
7. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
menurun dan menular seperti DM, jantung, asma TBC, HIV/AIDS,
hipertensi, hepatitis B, dll.
II. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran komposmentis, keadaan emosional stabil, BB sebelum
menggunakan kontrasepsi suntik 48 kg, BB setelah menggunakan
kontrasepsi suntik 51 kg

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 25
2. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
Suhu Tubuh : 36,5oC
Denyut Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
3. General
Kepala : tidak rontok, tidak ada benjolan, tidak ada ketombe
Muka : simetris, tidak terdapat jerawat
Mata : konjungtiva merah muda tidak anemis ka/ki, sklera
putih tidak ikterus ka/ki, tidak ada oedem pada palpebra
ka/ki
Mulut dan gigi : lidah bersih, merah, tidak stomatitis, gigi bersih, putih,
tidak caries, tidak ada gigi tanggal, tidak epulish, tidak
ginggitivis
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada
pembesaran vena jugolaris ka/ki
Axila : tidak ada pembesaran kelenjar limfe ka/ki
Dada : pembesaran normal ka/ki, papila mammae menonjol,
bersih ka/ki, tidak ada pengeluaran ka/ki, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada benjolan/tumor
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada pembesaran
4. Pemeriksaan Penunjang Lain
Tidak dilakukan

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 26
PEMBAHASAN

Analisa data

Data Etiologi Masalah


DS : Efek samping suntikan Ketidakefektifan koping
pasien mengatakan sering ↓ individu
merasa sedih Mempengaruhi hormon
DO: kortisol
Pasien terlihat murung dan ↓
terlihat gelisah Depresi

Ketidakefektifan koping
DS : ibu mengatakan tidak Progesterone pada DMPA Kecemasan
menstruasi sejak 2,5 bulan ↓
sebelum datang ke poli. Di Menghambat sekresi
tes dengan tes kehamilan hipofise
hasilnya negatif. ↓
pengeluaran FSH dan LH
DO : pasien terlihat terhambat
murung dan sering ↓
bertanya tentang Pelepasan ovum tidak
keadaannya terjadi

Pelepasan ovum tidak
terjadi

Amenorhoe

cemas

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 27
DS : Perangsangan pusat Gangguan citra diri
Ibu mengatakan setiap 3 pengendalian nafsu makan
bulan sekali berat dan hipotalamus
badannya bertambah 1 kg ↓
DO : Nafsu makan 
Ibu terlihat gemuk ↓
BB sebelum menggunakan: Asupan Makan 
48 Kg ↓
BB saat menggunakan: 51 Berat badan 
kg ↓
Gangguan citra diri

Diagnosa keperawatan
1. Ketidakefektifan koping individu berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
mengenai kontrasepsi hormonal (suntik) dan efek sampingnya
2. Kecemasan berhubungan dengan amenorrhea
3. Gangguan citra diri berhubungan dengan penambahan berat badan

II. INTERVENSI
1. Ketidakefektifan koping individu berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
mengenai kontrasepsi hormonal (suntik)
Tujuan :
Individu memiliki pengetahuan yang adekuat mengenai kontrasepsi hormonal
Kriteria hasil :
• Klien dapat mengungkapkan perasaan yang berhubungan dengan keadaan
emosionalnya
• Klien dapat mengidentifikasi pola koping personal dan konsekuensi perilaku
yang diakibatkannya
• Klien dapat mengidentifikasi kekuatan personal dan menerima dukungan
melalui hubungan keperawatan

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 28
• Klien mengetahui tujuan pemasangan serta efek samping dari penggunaan
kontrasepsi horomal (suntik)

Intervensi Rasional
1. Berikan penguatan positif 1. Kata-kata penguat dapat mendukung
terhadap kemajuan. terjadinya perilaku koping positif.
2. Memberikan penjelasan kepada 2. Ibu mengerti tentang efek samping
klien bahwa gejala-gejala yang dari penggunaan kontrasepsi
timbul adalah akibat pengaruh hormonal.
hormonal
3. Bantu pasien belajar 3. Perilaku yang berhasil dapat
mekanisme koping baru, dikuatkan pada penerimaan masalah
misalnya teknik mengatasi stress saat ini, meningkatkan rasa
stres control diri pasien.
4. Berikan dukungan dan 4. Klien dapat mengungkapkan
anjurkan klien mengungkapkan informasi dengan efektif.
perasaan

2. Gangguan citra diri berhubungan dengan penambahan berat badan


Tujuan:
• Berat badan stabil
• Ibu dapat mengerti efek samping KB
Kriteria hasil:
• Berat badan tidak bertambah atau minimal tetap
• Menunjukkan beberapa penerimaan diri

Intervensi Rasional
1. Jelaskan pada ibu mengenai 1. Meningkatkan pengetahuan dan

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 29
pertambahan BB dalam informasi mengenai bertambahnya
penggunaan kontrasepsi BB dalam penggunaan kontrasepsi
hormonal (KB suntik). (KB suntik).
2. Anjurkan ibu untuk mengatur 2. Pengaturan pola makan membantu
pola makan. mencegah kelebihan BB.
3. Waspadai mitos pasien/orang 3. Keyakinan tentang seperti apa
terdekat yang dapat dimiliki tubuh ideal atau motivasi tidak
tentang berat badan dan sadar dapat menyabotase upaya
penurunan berat badan penurunan berat badan
4. Gambarkan berat badan tiap 4. Memberikan bukti visual
minggu perubahan berat badan (orientasi
5. Anjurkan pasien untuk nyata)
menggunakan khayalan untuk 5. Latihan mental sangat berguna
menyatakan diri sesuai berat untuk membantu rencana pasien
yang diinginkan

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 30
PENUTUP

Kesimpulan
KB adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah
kelahiran dan jarak kehamilan dengan melakukan pencegahan konsepsi atau
pencegahan terjadinya pembuahan atau mencegah bertemunya sel mani dari laki-
laki dan sel telur dari perempuan sekitar persetubuhan dan memakai kontrasepsi.
Metode kontrasepsi dapat digolongkan berdasarkan cara kerjanya yaitu metode
barrier (penghalang), sebagai contoh, kondom yang menghalangi sperma; metode
mekanik seperti IUD; atau metode hormonal seperti pil. Ada juga metode
kontrasepsi alami, yang tidak menggunakan alat apapun. Kontrasepsi hormonal
adalah kontrasepsi yang menggunakan hormone progesterone atau kombinasi
hormone progesteron dan esterogen. Macam – macam KB hormonal adalah pil KB,
KB suntik, KB implant.
Saran
Setelah membaca dan memahami makalah ini diharapkan pembaca,
khususnya mahasiswa keperawatan, yang berperan dalam pemberi asuhan
keperawatan pada pasien dapat melakukan tindakan keperawatan yang optimal dan
profesional sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, dalam hal ini mengenai
kontrasepsi hormonal. Asuhan keperawatan yang diberikan secara optimal dan
profesional akan meberikan hasilyang baik pada pasien dan meningkatkan kualitas
hidup pasien.

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 31
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito,Lynda Juall.2007.Buku Saku Diagnosa Keperawatan.Jakarta : EGC


Leon, Speroff dan Philip Darney.2005.Pedoman Klinis kontrasepsi.Jakarta : EGC
Pendit,Brahm U.2007.Ragam Metode Kontrasepsi.Jakarta : EGC
Setiyaningrum, Putri.2009. Hubungan Antara Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik
dengan Tekanan Darah pada Akseptor KB Suntik di Puskesmas Delanggu Klaten.
Diakses dari http://etd.eprints.ums.ac.id/7924/1/J210050050.pdf pada tanggal 15
Mei 2012 pukul 16.10 WIB
Suratun,dkk.2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi.Jakarta:
Trans Infomedia
UMS. 2010. Bab 1 Pendahuluan. Diakses dari
http://etd.eprints.ums.ac.id/14757/2/3.BAB_I.pdf pada tanggal 15 Mei 2012 pukul
16.00WIB

www.saktyairlangga.wordpress.com Page 32
WOC (Web Of Caution)

Pertumbuhan penduduk
yang pesat di Indonesia

Program KB

Kontrasepsi
hormonal

Suntik Pil Implant

Merangsang saraf Efek samping Membuat Efek hormon


Munculnya Nyeri kepala Pada tahun Pemasangan
hipotalamus : Perubahan ovarium tidak Ketidakseimb
beberapa estrogen dan pertama terjadi
berat badan angan yang tidak
layak sebagai efek samping progesteron gangguan haid hormonal memperhatik
tempat nidasi Gangguan
Mual (pada an kesterilan
jania rasa nyaman
MK : sebagian
Pengetahuan nyeri orang)
gangguan Atropi
yang tidak
MK Gangguan citra diri endometrum Perdarahan MK : resiko
adekuat
rasa nyama: mual / spotting Infeksi
Munculnya
Aminore
MK : koping jerawat
individu
inefektif
Gangguan
pola haid MK gangguan
citra diri
MK: Kecemasan
www.saktyairlangga.wordpress.com Page 33

Anda mungkin juga menyukai