Anda di halaman 1dari 23

TRY OUT PERSIAPAN UKOM

1. Seorang bayi (6 bulan) dirawat dengan keluhan BAB cair lebih dari 10x sejak 4
hari lalu. Ibu mengatakan anak menolak menyusu dan cenderung mengantuk
sejak pagi. Turgor kulit kembali dalam 3 detik, CRT 4 detik, suhu 38,7 C,
frekuensi napas 36x/menit, nadi teraba lemah dengan frekuensi nadi
166x/menit. Saat akan dipasang infus, perawat melihat bayi menangis tanpa air
mata. Apakah masalah keperawatan utama yang tepat? 1/1
a. Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Risiko keetidakefektifan perfusi jaringan perifer
c. Diare
d. Kekurangan volume cairan
e. Hipertermia

2. Seorang anak (2 tahun) dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas, demam
sejak 5 hari yang lalu, batuk pilek, dan menolak menyusu. Hasil pemeriksaan:
adanya tarikan dinding dada dengan frekuensi napas 48x/menit, suhu 38,2 C,
frekuensi nadi 110x/menitApakah tindakan prioritas yang dilakukan perawat
untuk meringankan pneumonia pada anak tersebut? 1/1
a. Beri oksigen 2-3 liter
b. Rujuk segera
c. Beri amoksisilin 2x sehari selama 3 hari
d. Beri cairan oralit
e. Beri kompres hangat

3. Hasil pengkajian klien mengeluh nyeri pada lengan kiri, terdapat luka robek
pada pelipis, GCS 12. Perawat dan tim medis segera melakukan tindakan
kepada pasien. Apakah prinsip etik yang tepat diterapkan perawat ? 1/1
a. Fidelity
b. Justice
c. Autonomi
d. Beneficience
e. Non Malefecience

4. Seorang anak (18 bulan) sedang diperiksa tumbuh kembangnya oleh perawat
dengan menggunakan Denver II. Perawat meminta anak untuk mengambil
manik-manik yang ditunjukan. Lalu anak melempar manik-manik
tersebut.Apakah sektor perkembangan yang sedang diperiksa oleh perawat? 1/1
a. Personal Sosial
b. Motorik Kasar
c. Motorik Halus
d. Bahasa
e. Kognitif

5. Seorang perempuan (28 tahun) G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke


IGD mengeluh mulas dan sudah keluar lendir serta darah. Hasil pemeriksaan:
pembukaan 3 cm dengan presentasi kepala di bawah. Pasien mengatakan
nyeri pada saat kontraksi. DJJ 140x/menit.Apakah tindakan keperawatan yang
tepat pada kasus? 1/1
a. Berkolaborasi pemberian analgetik
b. Menyiapkan partus set
c. Memantau kontraksi uterus
d. Memimpin meneran
e. Mengajarkan manajemen nyeri

6. Seorang anak (5 tahun) dirawat dengan diagnosis penyakit jantung bawaan.


Hasil pengkajian: anak tampak tirah baring. Setelah dibantu berganti pakaian,
anak mengeluh lelah dan sesak napas. Perawat memeriksa dan didapatkan
frekuensi napas 24x/menit, frekuensi nadi 100x/menit dan suhu tubuh 36,5
C.Apakah masalah keperawatan yang tepat pada anak? ···/1
a. Pola napas tidak efektif
b. Intoleransi aktivitas
c. Penurunan curah jantung
d. Risiko infeksi
e. Gangguan rasa nyaman

7. Seorang perempuan (40 tahun) dirawat di RS dengan Meningoencephalitis hari


ke-3. Hasil pengkajian: pasien demam dengan suhu 39 C, pasien mengerang,
membuka mata saat perawat menekan daerah sternum, dan menepis tangan
perawat saat ditekan ujung jari, tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit. Apakah klasifikasi tingkat kesadaran pasien pada kasus? 1/1
a. Compos mentis
b. Delirium
c. Koma
d. Sopor
e. Somnolen

8. Seorang perempuan (20 tahun) dirawat di RS post SC hari ke-3. Pasien


mengatakan merasa sedih dan kecewa. Hasil pengkajian: pasien tidak mau
melihat bayinya karena bayi yang dilahirkan tidak sesuai harapan. Pasien
mudah menangis dan tidak percaya diri.Apakah masalah yang terjadi pada
pasien? 1/1
a. Fase Taking In
b. Fase taking hold
c. Postpartum baby blues
d. Fase letting go
e. Depresi

9. Seorang laki-laki (28 tahun) dibawa ke IGD RS karena tersengat listrik saat
bekerja. Hasil pengkajian: terdapat luka bakar di daerah ekstremitas bawah kiri
dan kanan. Terdapat bulla pada kedua tungkai dan terasa nyeri. Berapa persen
luas luka bakar yang dialami pasien? 1/1
a. 36%
b. 18%
c. 9%
d. 45%
e. 54%

10. Hasil pemeriksaan AGD : pH 7,38, PCO2 48 mmHg, PaO2 79 mmHg, HCO3-
23 mEq/L dan saturasi oksigen 92%. Apakah jenis terapi pemberian oksigen
yang tepat dilakukan ? 1/1
a. Nasal kanul
b. Simple mask
c. Venturi mask
d. Non Rebreathing Mask
e. Bag Valve Mask
11. Seorang perempuan (28 tahun) status obstetri G2P1A0H1 usia kehamilan 40
minggu. Pasien direncanakan SC atas indikasi bayi letak lintang. Hasil
pengkajian: tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi
napas 24x/menit. Pasien merasa cemas, takut, tampak tegang dan keringat
dingin karena belum pernah menjalani operasi.Apakah tindakan keperawatan
yang tepat pada kasus? 1/1
a. Mengajarkan teknik napas dalam
b. Menjelaskan prosedur tindakan operasi yang akan dijalani
c. Mengajarkan teknik distraksi
d. Mengajarkan senam hamil
e. Menganjurkan untuk melakukan yoga

12. Hasil pengkajian tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi napas 22x/menit,
E2M4V2, suara napas gurgling. Perawat akan melakukan tindakan suction, dan
saat ini perawat telah membasahi ujung kateter dengan normal saline. Apakah
prosedur tindakan yang tepat dilakukan selanjutnya? 1/1
a. Memasang handuk dibawah dagu pasien
b. Menyumbat port penghisap dengan ibu jari
c. Melakukan penghisapan dengan rotasi kateter
d. Memasukan kateter suction dengan lembut
e. Menyambungkan kateter suction dengan regulator vacuum

13.Perawat sedang mengambil sampel darah arteri dan mendapatkan sampel


sesuai kebutuhan dan langsung menarik jarum dari lokasi punksi. Apakah
prosedur tindakan selanjutnya yang tepat dilakukan oleh perawat? 1/1
a. beri label spesimen
b. tekan area punksi 5-15 menit
c. masukkan sampel ke cool box
d. catat suhu tubuh pasien
e. catat FiO2 ventilator terakhir pasien

14. Hasil pengkajian: tekanan darah 80/70 mmHg, frekuensi nadi 108x/menit,
frekuensi napas 28x/menit, CRT 4 detik, pulsasi nadi teraba lemah saat
inspirasi dan kuat saat ekspirasi, hasil auskultasi: suara jantung menjauh, bunyi
napas rales. Tampak edema derajat 2 pada kaki, distensi vena jugularis (+),
akral teraba dingin.Apakah diagnosis keperawatan utama pada pasien? 1/1
a. Penurunan curah jantung
b. Perfusi perifer tidak efektif
c. Hipervolemia
d. Pola napas tidak efektif
e. Bersihan jalan napas tidak efektif
15.Saat ini perawat sedang melakukan pemasangan NGT dan telah menggunakan
handscoon. Apakah prosedur tindakan yang tepat dilakukan selanjutnya? 1/1
a. Meletakkan perlak dan pengalas di atas dada pasien
b. Menganjukan pasien untuk menelan
c. Mencuci tangan
d. Mengukur panjang selang NGT
e. Mengatur posisi kepala pasien fleksi ke arah dada
16.Seorang laki-laki (57 tahun) dirawat di ruangan jantung dengan CHF grade II
hari kedua. Perawat melakukan manajemen dan monitoring keseimbangan
cairan terhadap pasien. Manakah yang BUKAN merupakan tindakan monitoring
status cairan melalui pemeriksaan fungsi kardiovaskuler? 1/1
a. Auskultasi heart rate
b. Palpasi nadi perifer
c. Palpasi kuku ekstremitas
d. Inspeksi vena jugularis
e. Pemeriksaan pitting edema
17.Pasien dengan keluhan sesak dan nyeri dada sejak 2 jam sebelum masuk RS.
Tekanan darah 140/70 mmHg, frekuensi nadi 130x/menit, frekuensi napas
32x/menit. Perawat akan melakukan perekaman EKG. Perawat telah
melepaskan baju dan membersihkan area pemasangan elektroda.Apa tindakan
selanjutnya yang dilakukan perawat? 1/1
a. Meminta orang tua untuk memegangi anak supaya anak tidak bergerak saat diperiksa
b. Pasang semua elektrode (ekstremitas dan prekordial) pada dada klien dengan
menggunakan jelly
c. Menyambung kabel EKG dan memasang elektrode
d. Memonitor respons anak terhadap tindakan
e. Menentukan lokasi pemasangan elektrode
18.Kepala ruangan rawat inap rumah sakit mengumumkan bahwa telah ada
struktur baru organisasi dan perubahan metode asuhan keperawatan dalam
waktu dekat ini. KaRu mengatakan bahwa kebijakan ini adalah bentuk
perbaharuan yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang
diberikan. KaRu menetapkan perawat akan dibagi di dalam tim saat melakukan
asuhan keperawatan. Apakah fungsi manajemen yang dilakukan oleh Kepala
Ruangan? 1/1
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengelolaan Staff
d. Pengarahan
e. Pengendalian
19. Seorang laki-laki (30 tahun) dirawat di RS dengan fraktur femur 1/3 distal dekstra.
Hasil pengkajian: pasien post reduksi tertutup dan terpasang gips. Selama rawatan,
perawat melakukan tindakan perawatan gips pada pasien. Berikut tindakan yang tepat
dilakukan selama perawatan gips, kecuali? 1/1

a. Posisikan kaki yang digips lebih rendah dari jantung untuk melancarkan sirkulasi
b. Instruksikan pasien agar tidak menggaruk kulit di bawah gips dengan benda apapun
c. Beri perlindungan jika gips terletak dekat dengan lipatan paha
d. Monitor fungsi sirkulasi dan neurologis pada jaringan di atas dan di bawah gips
e. Monitor tanda-tanda infeksi (berbau, kemerahan, demam)

20. Seorang wanita (27 tahun) dibawa keluarga ke RSJ karena mengurung diri, tidak
mau makan dan tidak mau bicara sejak batal menikah dengan tunangannya 1 bulan
yang lalu. Keluarga mengatakan pasien memang pribadi yang pendiam dan mendapat
didikan yang keras dari orang tuanya sejak kecil.Apakah faktor presipitasi pada kasus
di atas? 1/1

a. Mengurung diri
b. Pribadi pendiam
c. Batal menikah
d. Pola asuh otoriter
e. Tidak mau bicara

21. Seorang perempuan (21 tahun) dirawat di RS dengan post sectio caesarea hari
ke-4. Hasil pengkajian: payudara tampak bengkak, teraba keras dan terasa nyeri.
Jumlah ASI keluar sedikit namun pasien sudah menyusui bayinya.Apakah tindakan
keperawatan yang tepat pada kasus? 1/1

a. Kompres dingin
b. Masase payudara
c. Mengajarkan teknik distraksi
d. Kompres hangat
e. Mengajarkan relaksasi

22. keluhan demam dan muntah-muntah sejak 3 hari lalu. Pasien mengeluh lemas,
mual, tampak pucat, nadi teraba lemah dengan frekuensi 105x/menit, membran
mukosa kering. Tekanan darah 95/67 mmHg, frekuensi napas 22 x/menit. Apakah
diagnosis keperawatan yang tepat? 1/1
a. Perfusi perifer tidak efektif
b. Kekurangan volume cairan
c. Risiko kekurangan volume cairan
d. Risiko defisit nutrisi
e. Hipertermi

23. Hasil pengkajian: pasien mengeluh pusing, kaku kuduk dan sakit kepala. Pasien 3
bulan lalu dirawat di RS karena keluhan yang sama. Apakah pemeriksaan
laboratorium yang tepat pada pasien? 1/1

a. Pemeriksaan Gula Darah Puasa


b. Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu
c. Pemeriksaan HbA1c
d. Pemeriksaan TTGO
e. Pemeriksaan Gula Darah 2 Jam PP

24. Seorang laki-laki (40 tahun) dirawat di RS dengan Spinal Cord Injury hari ke 4.
Hasil pengkajian: pasien tidak mampu menahan sensasi BAB, feses keluar sedikit
namun sering. Bokong tampak kemerahan karena sering lembab, dan pasien merasa
tidak nyaman dengan kondisinya. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada
pasien? 1/1

a. Berikan pasien diaper


b. Berikan pasien Bowel Training
c. Jaga kebersihan linen
d. Berikan pelembab pada area bokong pasien
e. Berikan pasien Toilet training

25. Seorang perempuan (29 tahun) post partum spontan hari ke 2. Hasil pengkajian:
pasien mengeluh payudara nyeri, dan bayi tampak rewel. Payudara teraba keras,
puting menonjol, dan ASI keluar bercampur darah. Pasien mengatakan cemas dengan
keadaannya saat ini dan takut kalau bayinya tidak bisa ASI eksklusif.Apakah
diagnosis keperawatan yang tepat? 1/1

a. Ketidakefektifan Pemberian ASI


b. Gangguan Pemberian ASI
c. Ketidakcukupan ASI
d. Kesiapan untuk meningkatkan pemberian ASI
e. Ketidakefektifan pola menyusui

26. Seorang laki-laki (45 tahun) dirawat di RS dengan keluhan: tidak kencing sejak 3
hari lalu, pusing, mual, sesak napas, bengkak pada kedua tungkai, nyeri pinggang,
tampak pucat, kulit kering dan terasa gatal-gatal pada seluruh tubuh. Tekanan darah
165/78 mmHg, frekuensi nadi 79x/menit, frekuensi napas 28x/menit. Apakah
pemeriksaan laboratorium yang tepat pada pasien? 1/1

a. T3, T4 dan TSH


b. Glukosa darah
c. Ureum kreatinin
d. SGOT SGPT
e. HbA1c

27. Pasien mengeluh sering berkeringat banyak, dada berdebar-debar, sesak napas,
tangan sering gemetar, berat badan menurun, nafsu makan meningkat. Pada saat
pemeriksaan fisik, teraba pembengkakan di leher. Apakah pemeriksaan laboratorium
yang tepat pada pasien? 1/1
a. TSH, T3 dan T4
b. Troponin I dan T
c. Glukosa Darah Sewaktu
d. HbA1c
e. Glukosa Darah Puasa

28. Seorang laki-laki (50 tahun) dirawat di RS dengan GGK post Hemodialisis. Hasil
pengkajian: terdapat akses AVF (Arteriovenous Fistula)/cimino pada lengan kiri,
daerah cimino tampak kemerahan dan bengkak, kassa penutup exit site tampak
berdarah. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada pasien? 1/1

a. Lakukan penekanan pada area exit site jarum fistula dengan 2-3 jari tangan
b. Anjurkan pasien menjaga kebersihan lokasi sekitar AVF
c. Posisikan lengan lokasi AVF sejajar jantung
d. Berikan kompres hangat pada daerah AVF
e. Berikan tekanan kuat pada daerah exit site 2-3 jari

29. Seorang anak (6 bulan) dibawa dengan keluhan BAB cair lebih dari 5 kali sejak
kemarin. Turgor kulit kembali dalam waktu < 3 detik. Suhu 36,7 C, pernapasan
33x/menit, frekuensi nadi 120x/menit, bising usus 36x/menit.Apakah masalah
keperawatan yang tepat? 1/1

a. Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


b. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
c. Diare
d. Kekurangan volume cairan
e. Hipertermia
30. Seorang perempuan (42 tahun) berkunjung ke poli psikosomatik RS untuk ketiga
kalinya. Hasil pengkajian: klien kehilangan putrinya akibat kecelakaan 6 bulan lalu.
Klien mengatakan sangat mencintai putrinya, dan saat ini dia yakin putrinya telah
tenang, dan dia harus kembali menata kehidupannya. Apakah tahap
kehilangan/berduka yang terjadi pada klien? 1/1

a. Anger
b. Acceptance
c. bargaining
d. depresi
e. denial

31. Perawat melakukan perawatan luka pada pasien post op. Saat luka akan ditutup
kassa steril, perawat tidak sengaja menjatuhkan kassa ke lantai. Karena dirasa tidak
kotor, kassa tersebut tetap digunakan untuk menutupi luka pasien.Apakah prinsip etik
yang dilanggar oleh perawat? 1/1

a. Veracity
b. Accountability
c. Confidentiality
d. Non-Maleficience
e. Autonomy

32. Seorang perempuan (25 tahun) sedang dirawat di kamar bersalin RS dan berada
pada kala 4 persalinan. Perawat melakukan observasi, tiba-tiba pasien mengalami
perdarahan ± 500 cc. Hasil palpasi abdomen uterus lembek dan 2 jari di bawah
umbilikus.Apakah penyebab perdarahan postpartum yang dialami pasien? 1/1

a. Involusi Uteri
b. Atonia Uteri
c. Retensio Plasenta
d. Laserasi Jalan lahir
e. Koagulopati

33. Seorang laki-laki (50 tahun) dirawat di RS dengan post TURP hari ke-6. Hasil
pengkajian: pasien masih terpasang kateter urin sejak hari pertama rawatan, masih
terasa nyeri pada daerah kemaluan, urin tampak jernih. Pasien direncanakan pulang
besok pagi. Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan? 1/1

a. Menganjurkan pasien teknik relaksasi


b. Melepaskan selang kateter
c. Melakukan perawatan kateter
d. Melatih pasien BAK ke kamar mandi
e. Melatih pasien bladder training

Seorang perempuan (42 tahun) dibawa ke poliklinik RS. Setelah dilakukan pemeriksaan lengkap, klien
didagnosis mengalami Ca serviks stadium 4. Klien tampak terkejut, diam terpaku, dan mengatakan "ini
tidak mungkin terjadi, selama ini saya selalu hidup sehat, dokter pasti keliru".

Apakah tahap kehilangan/ berduka yang dialami oleh klien?

A. Anger

B. Denial

C. Bargaining

D. Depresi

E. Acceptance

Tahapan proses kehilangan terdiri dari lima tahapan yaitu:

1. Penyangkalan (denial): reaksi awal seorang individu ketika mengalami kehilangan adalah tidak
percaya, syok, diam, terpaku, gelisah, bingung, mengingkari kenyataan, serta berprilaku seperti tidak
terjadi apa-apa dan pura-pura senang.

2. Marah (anger): tahapan kedua seseorang akan mulai menyadari tentang kenyataan kehilangan.
perasaan marah yang timbul terus meningkat, yang diproyeksikan kepada orang lain atau benda
disekitarnya.

3. Penawaran (Bergaining) : terjadi setelah perasaan marah dapat tersalurkan.

4. Depresi: tahap diam pada fase kehilangan. Individu menarik diri, tidak mau berbicara dengan orang
lain, dan tampak putus asa. Secara fisik, individu menolak makan, susah tidur, letih, dan penur…

[1.27 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: jadi jawabannya benar point B

[1.27 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Seorang laki-laki (22 tahun) dirawat di RSJ sejak 2 minggu yang
lalu dengan keluhan sering keluyuran dan bicara sendiri. Hasil pengkajian: klien tampak kotor, tidak mau
mengganti baju dan mandi.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan?

a. Melatih klien menghardik halusinasi

b. Menjelaskan dan melatih klien cara menjaga kebersihan diri

c. Melatih klien cara berkenalan

d. Melatih klien cara berdandan

e. Melatih aspek positif yang dimiliki klien

[1.29 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Data fokus: klien dirawat di RSJ sering keluyuran dan bicara
sendiri, klien tampak kotor, tidak mau mengganti baju dan mandi.

Data- data di atas menunjukkan bahwa klien mengalami masalah keperawatan defisit perawatan diri
yaitu tentang kebersihan diri sehingga tindakan keperawatan yang tepat adalah menjelaskan dan
melatih cara menjaga kebersihan diri.

Defisit keperawatan diri adalah tidak mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri.

Tindakan keperawatan yang diberikan pada klien dengan defisit perawatan diri ialah berupa strategi
pelaksanaan defisit perawatan diri.

SP 1: Menjelaskan dan melatih cara menjaga kebersihan

SP 2: Menjelaskan dan melatih cara

SP 3: Menjelaskan dan melatih cara makan dan minum dengan benar

SP 4: Menjelasakan cara BAB dan BAK yang benar

[1.29 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: jawaban benar poin B

[1.30 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Hasil pengkajian: klien mengatakan takut karena merasa ada
ulat mengerayangi seluruh tubuhnya. Setelah dilakukan intervensi sebanyak 8 kali pertemuan, klien
sudah mulai menyadari jika ulat-ulat tersebut tidak nyata.

Apakah rencana terapi aktivitas kelompok yang tepat diberikan kepada klien?

A. Stimulasi sensori

B. Stimulasi persepsi

C. Orientasi realita

D. Sosialisasi
E. Modalitas

[1.32 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Klien mengalami masalah keperawatan yaitu halusinasi.
Halusinasi perubahan persepsi terhadap stimulus baik internal maupun eksternal yang disertai dengan
respons yang berkurang, berlebih atau terditorsi (SDKI, 2016).

Salah satu intervensi keperawatan untuk klien dengan halusinasi adalah terapi aktivitas kelompok (TAK)
yaitu TAK stimulasi persepsi, yang terdiri dari yang terdi dari 5 sesi, di antaranya mengenal halusinasi,
mengontrol halusinasi dengan menghardik, mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan,
mencegah halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain, mengontrol halusinasi dengan
patuh minum obat.

[1.32 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: jawaban benar adlah poin B

[1.33 AM, 12/9/2020] +62 838-7073-4197: Maaf bu klo cara menghitung usia koreksi anak gmn bu?

[1.33 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Seorang wanita (27 tahun) dibawa keluarga ke RSJ karena
mengurung diri, tidak mau makan dan tidak mau bicara sejak batal menikah dengan tunangannya 1
bulan yang lalu. Keluarga mengatakan pasien memang pribadi yang pendiam dan mendapat didikan
yang keras dari orang tuanya sejak kecil.

Apakah faktor presipitasi pada kasus di atas?

A. Mengurung diri

B. Pribadi pendiam

C. Batal menikah

D. Pola asuh otoriter

E. Tidak mau bicara

[1.33 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: jiwa dulu ya

[1.34 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: faktor presipitasi/pencetus gangguan jiwa pada pasien saat ini
ialah karena batal menikah dengan tunangannya. Faktor presipitasi ialah stimulus yang mengancam
individu, dimana faktor presipitasi yang sering terjadi di antaranya ialah kejadian yang menekan
( stressful) dan ketegangan dalam hidup (Buku ajar keperawatan kesehatan jiwa, 2015).

[1.34 AM, 12/9/2020] +62 853-2226-2242: C

[1.34 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: jawaban benar adl C

[1.35 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Hasil pengkajian: klien mengatakan merasa frustasi karena tidak
bisa beraktivitas seperti biasa akibat sesak napas yang dirasakannya. Klien mengatakan masih
melakukan pengobatan atas saran istrinya.
Apakah masalah keperawatan yang tepat?

A. Keputusasaan

B. Koping individu tidak efektif

C. Koping defensif

D. Ketidakberdayaan

E. Harga diri rendah

[1.36 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: DO : klien mengatakan merasa frustasi karena tidak bisa
beraktivitas seperti biasanya karena sesak napas yang dirasakannya. klien mengatakan masih
melakukan pengobatan atas saran istrinya.

Data data ini menunjukkan bahwa klien telah mengalami masalah ketidakberdayaan.

Ketidakberdayaan adalah ketidakberdayaan adalah persepsi bahwa tindakan seseorang tidak akan
mempengaruhi hasil secara signifikan, persepsi kurang kontrol pada situasi saat ini atau yang akan
datang (SDKI, 2016).

Tanda dan gejala mayor ketidakberdayaan adalah menyatakan frustasi atau tidak mampu melaksanakan
aktivitas sebelumnya dan bergantung kepada orang lain.

Tinjauan opsi lain:

Opsi "keputusaan" (Tidak Tepat), karena keputusaasaan merupakan kondisi dimana individu
memandang adanya…

[1.37 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: jawaban benar adl D

[1.38 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Hasil pengkajian: klien tampak mondar-mandir di ruangan,
bicara keras, suka mengancam, mengamuk serta memukul pintu jendela saat keinginannya tidak
terpenuhi.

Apakah masalah keperawatan yang tepat?

A. Halusinasi

B. Koping tidak efektif

C. Risiko perilaku kekerasan


D. Perilaku kekerasan

E. Isolasi sosial

[1.39 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Data-data di atas menunjukkan klien aktif melakukan perilaku
kekerasan dengan mengamuk dan memukul jendela, yang menunjukkan masalah keperawatan pada
klien ialah perilaku kekerasan. Perilaku kekerasan adalah kemarahan yang diekspresikan secara
berlebihan dan tidak terkendali secara verbal sampai dengan mencederai orang lain dan atau merusak
lingkungan (SDKI, 2016).

Tanda dan gejala perilaku kekerasan di antaranya ialah : mengancam, mengumpat dengan kata-kata
kasar, suara keras, bicara ketus, menyerang orang lain, melukai diri sendiri/orang lain, merusak
lingkungan, serta perilaku agresif atau amuk.

[1.42 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Opsi "risiko perilaku kekerasan" (Tidak Tepat), karena saat ini
klien telah aktif melakukan perilaku kekerasan berupa mengamuk dan memukul jendela.

[1.46 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Saat dilakukan pengkajian, pasien mengeluhkan nyeri post op
skala 5, tampak telah melakukan mobilisasi dini dengan latihan dari miring kiri miring kanan ke duduk.
Tampak pagar tempat tidur pasien tidak dipasangkan dengan benar.

Apakah prinsip etik yang harus diterapkan oleh perawat ?

A. Autonomy

B. Beneficience

C. Confidentiality

D. Fidelity

E. Non Maleficience

[1.47 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Saat dilakukan pergantian dinas shift pagi ke shift sore oleh
perawat, pasien mengatakan bahwa ia meminta untuk dibantu diajarkan mobilisasi dini post operasi.
Perawat mengatakan akan mengajarkan pasien, namun perawat mengundur-undur dengan melakukan
pekerjaan lain dan tidak jadi mengajarkan pasien.

Apakah prinsip etik yang dilanggar oleh perawat ?

A. Autonomy

B. Fidelity
C. Confidentiality

D. Veracity

E. Non Maleficience

[1.48 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Selama dilakukan pergantian opsite, pasien bertanya kepada
perawat mengapa pasien yang ada di sebelah tempat tidurnya hanya sendiri, tampak sedih dan tidak
ada bayinya. Perawat tetap menyampaikan bahwa pasien tersebut merupakan pasien dengan kuretase
bukan pasca melahirkan sedangkan perawat mengetahui bahwa informasi ini tidak boleh disebarkan
atas permintaan pasien.

Apakah prinsip etik yang dilanggar oleh perawat ?

Autonomy

Beneficience

Confidentiality

Fidelity

Non Maleficience

[1.52 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Prinsip etik yang sering digunakan dalam keperawatan . yaitu :

a. Otonomi (Autonomy), Prinsip ini menjelaskan bahwa klien diberi kebebasan untuk menentukan
sendiri atau mengatur diri sendiri sesuai dengan hakikat manusia yang mempunyai harga diri dan
martabat.

b. Berbuat baik (Beneficience), Prinsip ini menjelaskan bahwa perawat melakukan yang terbaik bagi
klien.

c. Keadilan (Justice), Prinsip ini menjelaskan bahwa perawat berlaku adil pada setiap klien sesuai dengan
kebutuhannya.

d. Kejujuran (Veracity), Prinsip ini menekankan bahwa perawat harus mengatakan yang sebenarnya dan
tidak membohongi klien. Kebenaran merupakan dasar dalam membina hubungan saling percaya.

e. Menepati janji (Fidelity), Prinsip ini menekankan pada kesetiaan perawat pada komitme…

[1.53 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: soal 1 : E, soal 2 : B, soal 3 C


[1.56 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Seorang bayi baru lahir menangis kuat dengan spontan dan
bernapas teratur. Pada saat diberi stimulasi, bayi bersin dan menangis. Tampak tubuh bayi kemerahan,
tangan dan kaki kebiruan. Frekuensi jantung bayi 98x/menit. Gerakan bayi tampak cenderung sedikit
dan lemah.

Berdasarkan kasus, berapa skor APGAR bayi?

A. 5

B. 6

C. 7

D. 8

E. 9

[1.58 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: "Penilaian APGAR Score :

1. Appearance atau warna kulit :

0 : jika kulit bayi biru pucat atau sianosis

1 : jika tubuh bayi berwarna merah muda atau kemerah-merahan sedangkan ekstremitas (tangan dan
kaki) berwarna biru pucat.

2 : jika seluruh tubuh bayi berwarna merah muda atau kemerahan.

2. Pulse atau denyut jantung :

0 : jika bunyi denyut jantung tidak ada atau tidak terdengar

1 : jika bunyi denyut jantung lemah dan kurang dari 100 x/menit

2 : jika denyut jantung bayi kuat dan lebih dari 100 x/menit

3. Gremace atau kepekaan refleks bayi

0 : jika bayi tidak berespons saat diberi stimulasi

1 : jika bayi meringis, merintih atau menangis lemah saat diberi stimulasi.

2 : jika bayi menangis kuat saat bayi diberi stimulasi


4. Activity atau tonus otot

0 : jika…

[1.58 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: jawaban C

[2.04 AM, 12/9/2020] +62 877-1035-1871: Bukan C ta bu..

Nangis spontan 2

Bersin dan menangis 2

Tubuh merahh tangan kaki biru 1

Jantung 98 1

Gerakan sedikit dan lemh 1

Total 7

[2.08 AM, 12/9/2020] +62 852-1819-0371: c.7

[2.16 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Pasien post SC hari ke-3. Pasien mengatakan merasa sedih dan
kecewa. Hasil pengkajian: pasien tidak mau melihat bayinya karena bayi yang dilahirkan tidak sesuai
harapan. Pasien mudah menangis dan tidak percaya diri.

Apakah masalah yang terjadi pada pasien?

A. Fase Taking In

B. Fase taking hold

C. Postpartum baby blues

D. Fase letting go

E. Depresi

[2.19 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: pada masa postpartum seorang ibu akan melalui tiga periode
adaptasi psikologis yang disebut “Rubin Maternal Phases”, yaitu sebagai berikut:

1. Periode Taking In

• Fase ini disebut juga fase ketergantungan.

• Dimulai setelah persalinan,

• Ibu masih berfokus dengan dirinya sendiri


• bersikap pasif dan masih sangat tergantung pada orang lain di sekitarnya.

2. Periode Taking Hold

• Fase ini disebut juga fase transisi antara ketergantungan dan kemandirian.

• Terjadi antara hari kedua dan ketiga postpartum

• Ibu mulai menunjukkan perhatian pada bayinya

• Berminat untuk belajar memenuhi kebutuhan bayinya.

• Tenaga ibu pulih kembali secara bertahap

• Ibu merasa lebih nyaman,

• Fokus perhatian mulai beralih pada bayi,

• Ibu sangat antusias dalam merawat bayin…

[2.21 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Seorang perempuan (27 tahun) dirawat di bangsal kebidanan RS
dengan postpartum hari ke-2. Status obstetri P1A0H1, pasien berada pada periode Taking Hold. Saat ini,
perawat sedang melakukan pengkajian kepada pasien.

Apakah kondisi ideal yang TIDAK ditunjukkan pasien pada periode ini?

a. Mulainya minat pasien untuk memenuhi kebutuhan bayi

b. Pasien mulai mandiri dalam perawatan diri

c. Fokus perhatian pasien mulai beralih pada bayi

d. Pasien terbuka pada pengajaran perawatan

e. Pasien sangat tergantung pada orang lain

[2.23 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: udah ada contekannya gampang ya hehhe

[2.23 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: E pa tarwin

[2.24 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Data fokus : pasien post SC hari ke 3, hasil pengkajian pasien
mengatakan merasa sedih dan kecewa, tidak mau melihat bayinya, bayi yang dilahirkan tidak sesuai
harapan, mudah menangis dan tidak percaya diri. Data tersebut menunjukkan pasien mengalami
postpartum baby blues. Postpartum baby blues merupakan kesedihan atau kemurungan setelah
melahirkan, biasanya hanya muncul sementara waktu, yakni sekitar dua hari hingga dua minggu sejak
kelahiran bayi. Tanda dan gejalanya antara lain cemas tanpa sebab, menangis tanpa sebab, tidak sabar,
tidak percaya diri, sensitif atau mudah tersinggung, serta merasa kurang menyayangi bayinya.
Peningkatan dukungan mental atau dukungan keluarga sangat di perlukan dalam mengatasi gangguan
psikologis yang berhubungan dengan masa …

[2.24 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: ini pembahsan yg post partum blues

[2.26 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Seorang anak dibawa ke klinik pada tanggal 29 Desember 2020
untuk pemeriksaan Denver II. Ibu mengatakan anak lahir prematur pada usia kehamilan 35 minggu.
Tanggal lahir anak 6 Februari 2019.

Berapa usia koreksi anak untuk pemeriksaan?

A. 1 tahun 1 bulan 26 hari

B. 1 tahun 5 bulan 11 hari

C. 1 tahun 3 bulan 22 hari

D. 1 tahun 9 bulan 18 hari

E. 1 tahun 6 bulan 12 hari

[2.29 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: "Usia koreksi adalah koreksi usia anak berdasarkan faktor
prematuritasnya.

Usia koreksi = Usia kronologis - faktor prematuritas

Diketahui :

Tanggal periksa : 29 Desember 2020

Tanggal lahir : 6 Februari 2019

Usia gestasi : 35 minggu

Usia kronologis =

2018 (tahun) 12 (bulan) 29 (hari)

2017 (tahun) 02 (bulan) 06 (hari)

--------------------------------- -

1 (tahun) 10 (bulan) 23 (hari)


Faktor koreksi = 40 minggu (konstanta) - usia gestasi

Faktor koreksi = 40 minggu - 35 minggu

= 5 minggu = 35 hari

= 1 bulan 5 hari

Usia koreksi = Usia kronologis - faktor prematuritas

Usia koreksi =

1 tahun 10 bulan 23 hari

01 bulan 05 hari

------------------------------ -

1 tahun 9 bulan 18 hari (Opsi D)"

[2.34 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Usia kronologis= tanggal pemeriksaan - tanggal lahir

Usia koreksi = usia anak - (faktor gestasi)

= usia anak - (40 minggu-usia gestasi)

[2.36 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Anak tidak perlu koreksi karena lahir aterm (usia gestasi 40
minggu).*

[2.38 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Seorang anak dibawa ke klinik tumbuh kembang untuk
pemeriksaan DDST. Pada saat pemeriksaan, anak berusia 1 tahun 9 minggu. Ibu mengatakan anak lahir
dengan usia gestasi 34 minggu.

Berapakah usia koreksi anak?

A. 1 tahun 1 minggu

B. 1 tahun 2 bulan

C. 1 tahun 3 minggu

D. 1 tahun 4 minggu

E. 1 tahun 5 bulan
Seorang anak dibawa ke klinik pada tanggal 29 Desember 2020 untuk pemeriksaan Denver II. Ibu
mengatakan anak lahir prematur pada usia kehamilan 35 minggu. Tanggal lahir anak 6 Februari 2019.

Berapa usia koreksi anak untuk pemeriksaan?

A. 1 tahun 1 bulan 26 hari

B. 1 tahun 5 bulan 11 hari

C. 1 tahun 3 bulan 22 hari

D. 1 tahun 9 bulan 18 hari

E. 1 tahun 6 bulan 12 hari

[2.38 AM, 12/9/2020] +62 852-1819-0371: Jiwa bu

[2.39 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Seorang Ibu membawa anaknya ke Puskesmas untuk menjalani
pemeriksaan DDST pada tanggal 14 Juli 2019. Anak lahir aterm dengan usia gestasi 40 minggu pada
tanggal 03 April 2018.

Berapa usia kronologis anak tersebut ?

A. 1 tahun 3 bulan

B. 1 tahun 3 bulan 11 hari

C. 3 bulan 11 hari

D. 1 tahun 11 bulan

E. 11 bulan 3 hari

[2.40 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: Seorang anak dibawa ibunya untuk pemeriksaan DDST pada
tanggal 15 Agustus 2019. Ibu mengatakan anak lahir pada tanggal 15 Januari 2018. Anak lahir prematur
dengan usia gestasi 34 minggu. Berapa usia anak setelah dikoreksi ?

A. 1 tahun 5 bulan 18 hari

B. 1 tahun 7 hari

C. 1 bulan 5 bulan 7 hari

D. 1 tahun 5 bulan
E. 5 bulan 18 hari

[2.40 AM, 12/9/2020] Bu Nokki STIKMa: PR

[3.43 AM, 12/9/2020] +62 821-1949-4935: 👍👍👍

[10.20 AM, 12/9/2020] +62 853-1626-1424: Seorang anak dibawa ke klinik tumbuh kembang untuk
pemeriksaan DDST. Pada saat pemeriksaan, anak berusia 1 tahun 9 minggu. Ibu mengatakan anak lahir
dengan usia gestasi 34 minggu.

Berapakah usia koreksi anak?

A. 1 tahun 1 minggu

B. 1 tahun 2 bulan

C. 1 tahun 3 minggu

D. 1 tahun 4 minggu

E. 1 tahun 5 bulan

Jawaban D

Seorang anak dibawa ke klinik pada tanggal 29 Desember 2020 untuk pemeriksaan Denver II. Ibu
mengatakan anak lahir prematur pada usia kehamilan 35 minggu. Tanggal lahir anak 6 Februari 2019.

Berapa usia koreksi anak untuk pemeriksaan?

A. 1 tahun 1 bulan 26 hari

B. 1 tahun 5 bulan 11 hari

C. 1 tahun 3 bulan 22 hari

D. 1 tahun 9 bulan 18 hari

E. 1 tahun 6 bulan 12 hari

[10.21 AM, 12/9/2020] +62 853-1626-1424: Seorang Ibu membawa anaknya ke Puskesmas untuk
menjalani pemeriksaan DDST pada tanggal 14 Juli 2019. Anak lahir aterm dengan usia gestasi 40 minggu
pada tanggal 03 April 2018.

Berapa usia kronologis anak tersebut ?


A. 1 tahun 3 bulan

B. 1 tahun 3 bulan 11 hari

C. 3 bulan 11 hari

D. 1 tahun 11 bulan

E. 11 bulan 3 hari

Jawaban B

[10.33 AM, 12/9/2020] +62 853-1626-1424: Seorang anak dibawa ibunya untuk pemeriksaan DDST pada
tanggal 15 Agustus 2019. Ibu mengatakan anak lahir pada tanggal 15 Januari 2018. Anak lahir prematur
dengan usia gestasi 34 minggu. Berapa usia anak setelah dikoreksi ?

A. 1 tahun 5 bulan 18 hari

B. 1 tahun 7 hari

C. 1 bulan 5 bulan 7 hari

D. 1 tahun 5 bulan

E. 5 bulan 18 hari

Jawaban A

Anda mungkin juga menyukai