ATA 2017/2018
DADU DIGITAL
Di Susun oleh :
2KB03
Rabu / Shift 4 & 5
Bagus Indra Kusuma / 21116317
Dessy Fransisca / 21116846
Jerry Yeskilia / 23116705
KELAS : 2KB03
HARI/SHIFT : Rabu, Shift 4 & 5
Penguji I Penguji II
( …………….. ) ( ………….…. )
NILAI
NAMA
ALAT MAKALAH PRESENTASI TOTAL
1. BAGUS INDRA KUSUMA
2. DESSI FRANSISKA
3. JERRY YESKILIA
i
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur ke hadirat Allah Yang Maha Esa, kerena atas
rahmat dan hidayah-Nya, kami selaku penulis dapat menyelesaikan makalah ini
sebagaimana mestinya.
Tujuan dari penulisan makalah yang berjudul “ DADU DIGITAL” ini
adalah untuk melengkapi tugas dari mata kuliah praktikum sistem digital gritnya
adalah berupa proyek pembuatan rangkaian. Berkat adanya dorongan dan bantuan
dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan Laporan ini tepat pada
waktunya.
Dan pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Kakak kepala Koordinator dan Penanggung Jawab Praktikum Sistem
Digital, Laboratorium Elektronika dan Komputer, Jurusan Teknik
Komputer, Fakultas Ilmu Komputer.
2. Kakak - kakak PJ Shift Sistem Digital, Laboratorium Elektronika dan
Komputer, Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Ilmu Komputer.
3. Kakak-kakak Asisten sistem digital yang lainnya, yang telah membantu
kami dalam melaksanakan praktikum Sistem Digital.
Kami menyadari sepenuhnnya bahwa makalah ini tidaklah sempurna, masih
banyak kekurangan-nya baik isi maupun sisi materinya. Oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati kami mohon maaf, dan dengan segala kelapangan dada kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruksi dari segenap pembaca dan
tutor yang budiman, sehingga kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi di
waktu selanjutnya
ii
Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.................................................. 1
1.2 BATASAN MASALAH ................................................................ 2
1.3 TUJUAN PENULISAN ................................................................. 2
1.4 METODE PENULISAN ................................................................ 3
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN ..................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 6
2.1 Resistor ............................................................................................. 6
2.1.1 Resistor Tetap......................................................................................... 7
2.1.2 Resistor yang Tidak Tetap (Variabel) .................................................... 9
2.2. LED (Light Emiting Dioda)............................................................ 10
2.3 Kapasistor ....................................................................................... 12
2.4 Counter ........................................................................................... 14
2.5 DECODER DAN ENCODER ........................................................ 14
2.5.1 Decoder Prioritas ................................................................................ 17
2.5.2 DEMULTIPLEXER ........................................................................... 18
2.5.3. MULTIPLEXER................................................................................ 19
2.5.4. ENCODER ........................................................................................ 19
2.6 Seven Segment................................................................................ 21
2.7 IC NE555 ........................................................................................ 26
2.8 IC 7483 ...................................................................................................... 28
2.9 IC 7490 ...................................................................................................... 30
2.10 IC 7447 ........................................................................................... 31
BAB III ................................................................................................................. 32
ANALISA RANGKAIAN .................................................................................... 32
3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram ....................................... 32
3.1.1. Blok Input ........................................................................................... 33
3.1.2. Blok Proses ......................................................................................... 33
3.1.3. Blok Output .................................................................................... 35
3.2 Analisa rangkaian secara detail....................................................... 35
iii
BAB IV ................................................................................................................ 36
4.1. Cara Pengoperasian Alat ................................................................. 36
BAB V................................................................................................................... 38
PENUTUP ............................................................................................................ 38
5.1. Kesimpulan ..................................................................................... 38
5.2. Saran ............................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 39
LAMPIRAN ......................................................................................................... 40
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Sistem Digital 2
tidak perlu lagi kita mengocok dadu dalam tabung serta mungkin kita
lebih beruntung. Alasan kami memilih judul dadu digital kerena biaya
yang dibutuhka cukup ekonomis dan mudah dalam mengaplikasikannya.
Dadu Digital
Sistem Digital 3
Dadu Digital
Sistem Digital 4
BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah
mengapa diperlukan pembuatan proyek dan penyusunan makalah
dadu digital, kemudian diuraikan juga mengenai pembatasan
pembahasan makalah, tujuan penulisan makalah, metode yang
digunakan dalam penyelesaian proyek pengerjaan modul aplikasi
dadu digital beserta penulisan makalahnya, lalu yang terakhir yaitu
diuraikan tentang sistematika dari penulisan makalah dadu digital.
Dadu Digital
Sistem Digital 5
BAB V Penutup
Bab ini akan berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari proyek
pembuatan Dadu Digital serta saran yang membangun dari
pembaca untuk penulis.
Daftar Pustaka
Berisikan sumber-sumber yang kami ambil dalam
menyusun makalah ini.
Dadu Digital
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Resistor
Resistor adalah suatu komponen elektronika yang fungsinya untuk
menghambat arus dan tegangan listrik.
Bahan pembentuk resistor dapat dibagi atas :
Tahanan kawat
Tahanan arang
Tahanan lapisan tipis (film) dari logam atau arang
Tahanan dalam IC
6
Sistem Digital 7
Untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat dilihat atau dibaca
dari warna yang tertera pada bagian luar badan resistor yang berupa cincin warna.
Seperti pada gambar 3.
Gelang ke-1
Gelang ke-2
Dadu Digital
Sistem Digital 8
Warna Gelang ke
1 dan 2 3 4
Hitam 0 X1
Coklat 1 X 10 1%
Merah 2 X 100 2%
Orange/Jingga 3 X 1000
Kuning 4 X 10000
Hijau 5 X 100000
Biru 6 X 1000000
Ungu 7 X 10000000
Abu-abu 8 X 100000000
Putih 9 X 1000000000
Emas - X 0.1 5%
Perak - X 0.1 10 %
Tidak Berwarna - - 20 %
Dadu Digital
Sistem Digital 9
Gambar 4
Simbol Resistor Tetap, Variabel
Gambar 5
Bentuk dan Simbol Trimpot
Dadu Digital
Sistem Digital 10
b. Saklar Push On
Saklar push on digunakan untuk keperluan reset secara manual, bila
saklar ditekan maka pin RST akan mendapat tegangan setara dengan Vcc
dan hal ini menyebabkan berada dalam keadaan reset.
.
Dadu Digital
Sistem Digital 11
Pada saat ini warna – warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna
merah, kuning dan hijau. LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya
semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak
efisien.
Pengaturan.
Dadu Digital
Sistem Digital 12
Gambar 8 Gambar 9
2.3 Kapasistor
Kapasistor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan
dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan
muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitas atau kapasitansi seperti
halnya hambatan, kapasitor dapat dibagi menjadi
a. Kapasitor Tetap
Kapasitor tetap merupakan kapasitor yang mempunyai nilai kapasitas
atau kapasitansi yang tetap.
Dadu Digital
Sistem Digital 13
1. Kapasitor Thimer
Kapasitas yang nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah dengan
cara memutar porosnya dengan obeng.
Dadu Digital
Sistem Digital 14
2.4 Counter
Counter adalah suatu alat atau rangkaian digital yang befungsi untuk
menghitung banyaknya pulsa clock, pembagi frekuensi, pembangkit kode biner,
gray.
DECODER
Dadu Digital
Sistem Digital 15
digit decimal menjadi 4 bit biner. Mengingat 4 digit biner dapat dibuat 16
kombinasi, maka 10 diantaranya dapat digunakan untuk menyatakan digit
decimal 0 sampai 9. Dengan ini kita memiliki pilihan kode BCD yang luas.
Salah satu pilihan yang disebut kode 8421. Sebagai contoh, bilangan decimal
264 memerlukan 3 gugus yang masing-masing terdiri dari 4 bit biner yang
berturut-turut dari kiri (MSB) ke kanan (LSB) sebagai berikut: 0010 0110
0100 (BCD).
Gambar 12
Seven Segment Decoder
Dadu Digital
Sistem Digital 16
D
7442
C
Tabungan
B angka
A
INPUT OUTPUT
D C B A 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
Dadu Digital
Sistem Digital 17
Gambar 14
Rangkaian Diskrit Common Catoda
Dadu Digital
Sistem Digital 18
B. Common Anode
Gambar 15
Rangkaian Diskrit Common Anoda
2.5.2 DEMULTIPLEXER
Y0
Y1
Y2
Y3
Dadu Digital
Sistem Digital 19
2.5.3. MULTIPLEXER
A
B 0 1
0 Do D2
1 D1 D3
2.5.4. ENCODER
Suatu decoder atau pendekode adalah system yang menerima kata M bit
akan menetapkan keadaan 1 pada salah satu (dan hanya satu) dari 2 m saluran
keluaran yang tersedia. Dengan kata lain fungsi suatu decoder adalah
Dadu Digital
Sistem Digital 20
D13
9
D15 D14
,
Dadu Digital
Sistem Digital 21
7
C
6
B
4
2 A
Masih banyak jenis Encoder yang lain, yang dapat menyandikan simbol
komunikasi angka dan abjad ke angka biner. Aturan ini distandarkan oleh ASCII
(American Standard Code for Information Interchange). Penyandi ini dipakai
dalam Komputer.
Dadu Digital
Sistem Digital 22
yang sedemikian rupa, maka ketujuh bagian tersebut dapat menampilkan sebuah
angka heksadesimal.
Gambar. 16
Sevent Segment Common Cathode
Dadu Digital
Sistem Digital 23
Gambar 17
Circuit diagram untuk antarmuka Common Catoda Tampilan 7-Segmen
Dadu Digital
Sistem Digital 24
Seven segment terdiri dari susunan delapan buah LED. Seven segment
biasanya digunakan untuk menampilkan angka pada jam digital, digital
multimeter, dan peralatan elektronik lainnya yang menampilkan angka.
Seven segment ada 2 tipe yaitu common anode dan common cathode.
Bedanya common anode dan common cathode adalah pada kaki common nya,
untuk common anode kaki common nya berupa anoda dari delapan LED,
sedangkan common cathode kaki common nya berupa katoda dari delapan LED.
Gambar. 18
Sevent Segment Common Anode
Dadu Digital
Sistem Digital 25
Untuk menampilkan angka seven segment dengan rangkaian diatas, anda dapat
melihat tabel dibawah.
INPUT ANGKA
D CB A YAN
G
0 0 0 0 0
DITAMPILKAN
1
0 0 0 1
0 0 1 0 2
0 0 1 1 3
0 1 0 0 4
0 1 0 1 5
0 1 1 0 6
0 1 1 1 7
1 0 0 0 8
1 0 0 1 9
Gambar 20
Circuit diagram untuk antarmuka Common Anoda Tampilan 7-Segmen
Dadu Digital
Sistem Digital 26
2.7 IC NE555
PIN CONFIGURATION
Dadu Digital
Sistem Digital 27
Gambar 21
IC NE 555
IC NE555 yang mempunyai 8 pin (kaki) ini merupakan salah satu komponen
elektronika yang cukup terkenal, sederhana, dan serba guna dengan ukurannya
yang kurang dari 1/2 cm3 (sentimeter kubik). Pada dasarnya Aplikasi
utama IC NE555 ini digunakan sebagai Timer (Pewaktu) dengan operasi
rangkaian monostable dan Pulse Generator (Pembangkit Pulsa) dengan operasi
rangkaian astable. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai Time Delay
Generator dan Sequential Timing. Praktisnya, fungsi dan aplikasi IC NE555 ini
banyak sekali digunakan diantaranya sebagai pengatur alarm, sebagai penggerak
motor DC, bisa digabungkan dengan IC TTL (Transistor-transistor Logic) dan
sebagai input jam digital untuk keperluan yang diinginkan ( kalau hanya untuk
jam digital biasa, sudah banyak IC yang bisa langsung digunakan), bisa juga
dimanfaatkan dalam rangkaian sakelar sentuh, dan jika digabungkan dengan infra
merah ataupun ultrasonic, NE 555 ini bisa dijadikan sebagai pemancar atau
remote control.
Dadu Digital
Sistem Digital 28
Sedangkan untuk mengetahui cara kerja dan detail struktur fisik IC NE555 ini
bisa dilihat dari rangkaian/komponen internalnya.
Pada diagram blok di atas, internal IC NE555 yang kecil ini terdiri dari: 2 buah
komparator (Pembanding tegangan), 3 buah Resistor sebagai pembagi
tengangan, 2 buah Transistor (dalam praktek dan analisis kerjanya, transistor
yang terhubung pada pin 4 biasanya langsung dihubungkan ke Vcc), 1 buah
Flip-flop S-R yang akan mengatur output pada keadaan logika tertentu, dan 1
buah inverter.
2.8 IC 7483
Dadu Digital
Sistem Digital 29
Nomor
Deskripsi
Pin
1 A4 Input
2 Sum 3 Output
3 A3 Input
4 Input B3
5 Vcc
6 Sum 2 Output
7 B2 Input
8 A2 Input
9 Sum1 Output
10 Input A1
11 B1 Input
12 Tanah
13 C0 Input
14 Input C4
15 Sum4 Output
16 Input B4
Dadu Digital
Sistem Digital 30
2.9 IC 7490
Dadu Digital
Sistem Digital 31
2.10 IC 7447
Gambar 25
Rangkaian Seven Segmen Menggunakan Ic 7447
IC 7447 terdiri dari 16 kaki. IC 7447 cocok dengan seven segment yang bertipe
common anode.IC7447 adalah pola konverter BCD 7-segmen. Langkah ini
merupakan bentuk lanjutan dari <previous> setup dimana kita memasuki pola
manual untuk menampilkan karakter yang dikehendaki. Di sini, di kasus ini,
IC7447 mengambil kode Biner Desimal (BCD) sebagai input dan output kode 7
segmen yang relevan.
Dadu Digital
Sistem Digital 32
BAB III
ANALISA RANGKAIAN
Pada bab ini kami menguraikan atau menganalisa alat yang telah kami
buat ”DADU DIGITAL”, tentang cara atau prinsip kerja dari alat ini.
Penganalisaan pada rangkaian ini akan kami jelaskan dalam 2 (dua) metode yaitu
Yang semua ini kami lakukan untuk dapat lebih memperjelas tentang cara atau
prinsip kerja dari Rangkaian ini, dengan harapan akan lebih mudah untuk
dimengerti atau dipahami.
Dadu Digital
Sistem Digital 33
AKTIVATOR
Battery
IC 555 (IC Timer) Display
+5 V 7'Segment
IC 7490 (IC Pencacah)
Common-
IC 7483 (IC Penjumlahan)
Annoda
IC 7447 (IC Decoder)
A. Saklar
Dadu Digital
Sistem Digital 34
B. IC Timer
C. IC Counter
D. IC 7483
E. IC Decoder
Dadu Digital
Sistem Digital 35
Dadu Digital
BAB IV
CARA PENGOPERASIAN ALAT
36
Sistem Digital 37
Dadu Digital
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan yang telah diketahui bahwa dalam rangkaian
dau digital menggunakan komponen IC sebagai berikut:
5.2. Saran
Pada pembuatan pembuatan proyek seperti ini sangat membantu dalam
kreatifitas para mahasiswa, karena dengan adanya tugas pembuatan proyek ini
kami terlatih dalam menghadapi Penulisan Ilmiah nantinya.
38
DAFTAR PUSTAKA
http://siesrex.wordpress.com/2009/03/02/praktikum-sistem-digital
part-ke-2/
www.electrofriends.com
http://www.futurlec.com/Kits.html
My Blog Is My Life: Tugas Artikel flip flop
http://inggitprabowoganteng.blogspot.com/2009_03_01_archiv
e.html
http://diary4share.blogspot.com/search/label/Elektronika
Tutorial pada saat di laboratoriun sistem digital.
www. wikipedia.ensiklopediabebas.com
39
LAMPIRAN
Lampiran 1
Schematic Rangkaian dadu Digital
Lampiran 2
Layout PCB
40