Anda di halaman 1dari 73

MODUL PRAKTIKUM MIKROKOMPUTER

SISTEM KOMPUTER

Nama :
NPM :
Kelas :
Hari/Shift :
PJ.Shift :

LABORATORIUM MENENGAH ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER


UNIVERSITAS GUNADARMA
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 1

PERCOBAAN 1

ADDRESS MAPPING / ADDRESS DECODING


MEMORI MAP

Tujuan :
1. Memahami konsep address decoder.
2. Dapat merangcang suatu address decoder.
3. Dapat merancang suatu alamat tanpa range.
4. Dapat merancang suatu alamat berrange dan lebih dari satu range.
5. Memahami konsep memory map.
6. Dapat memahami pengalamatan memori jika diketahui besar kapasitas
untuk masing – masing memory.

Intro :
Address-decoder yaitu Perangkat elektonik yang mengkonversi alamat numerik
menjadi pilihan lokasi memory pada satu chip RAM (random access memory) atau
lebih.

Aturan untuk pembuatan Rangkaian Address Decoder :

1. Tentukan 3-bit sebagai Bit selector, biasanya setelah don’t care, jika tidak
ada don’t care maka A0-A2 sebagai bit selector.
2. G address harus diisi dengan logika 1.
3. G1 dan G2 address harus diisi dengan logika 0.
4. Gerbang logika yang digunakan untuk inputan G, G1, dan G2 harus uniq,
apabila inputan dirubah maka salah satu dari G, G1, dan G2 tidak
mendapatkan logika yang semestinya(aturan 2 dan 3).
Gerbang Logika

Gerbang Logika adalah Suatu rangkaian logika dengan satu keluaran dan
satu atau beberapa masukan ; sinyal keluaran hanya terjadi untuk
kombinasi– kombinasi sinyal masukan tertentu (logiika 0 atau logika 1).

a) AND : Disebut dengan perkalian logika dengan symbol tanda


perkalian titik atau dibaca dot.

Simbol Gerbang AND


@Lab.Menengah.havel.2017
3
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 1

A B Y =A.B
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Truth Table Gerbang AND

b) OR : Disebut dengan penjumlahan logika dengan symbol tanda plus

Simbol Gerbang OR

A B Y =A + B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Truth Table Gerbang OR

c) NOT : Disebut komplementasi logika atau inversi.

A Y = A’
0 1
1 0
Truth Table Gerbang NOT

d) NAND : Not – And ; AND gate di ikuti oleh sebuah inverter. Artinya
melakukan operasi AND atas masukannya dan kemudian melakukan
operasi NOT pada hasil operasi AND.

@Lab.Menengah.havel.2017
4
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 1

Simbol Gerbang NAND

e) NOR : NOT – OR ; OR gate di ikuti oleh sebuah inverter. Artinya


melakukan operasi AND atas masukannya dan kemudian melakukan
operasi NOT pada hasil operasi AND.

Simbol Gerbang NOR

f) EXOR : Disebut gerbang logika parity ganjil, output akan berlogika 1


jika inputan berjumlah ganjil.

@Lab.Menengah.havel.2017
5
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 1

Simbol Gerbang EXOR

g) EXNOR : Disebut gerbang logika parity genap, output akan berlogika


1 jika inputan berjumlah genap.

Simbol Gerbang EXNOR

Equipment :
1. Alat Tulis (Pulpen/Pensil,Penghapus)
2. Calculator (Untuk Konversi)

@Lab.Menengah.havel.2017
6
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 1

Prosedur Percobaan :

Modul 1 (Isolated I/O)


1. Rangcang Alamat Tanpa Range
 Jika diketahui alamat sebuah port Y adalah 2808H, Bagaimana Gambar
rangkaian address tersebut.
Jawab :
a. Membuat address mapping.

Alamat A15 A14 A13 A12 A11 A10 A9 A8 A7 A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0

b. Tentukan bit selector.


............................................................................................................................
............................................................................................................................

c. Tentukan G,G1’,G2’.
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................

Gambar rangkaian PORT Y

@Lab.Menengah.havel.2017
7
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 1

2. Rancang Alamat berange


 Diketahui bahwa Alamat PORT Z adalah 3280H – 32FFH, Bagaimana
Rangkaian address tersebut.
Jawab :
a. Membuat address mapping.

Alamat A15 A14 A13 A12 A11 A10 A9 A8 A7 A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0

b. Tentukan bit selector dan don’t care.


...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................

c. Tentukan G,G1’,G2’.
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................

Gambar Rangkaian PORT Z

@Lab.Menengah.havel.2017
8
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 1

3. Merancang alamat berange (Lebih dari 1 Port)


 Jika diketahui :
- Port W beralamat E800H – E9FFH
- Port X beralamat EA00H – EBFFH
Rancang rangkaian untuk alamat di atas

Jawab :

a. Membuat address mapping


Alamat A15 A14 A13 A12 A11 A10 A9 A8 A7 A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0

b. Tentukan bit selector


...........................................................................................................................
...........................................................................................................................

c. Tentukan G,G1’,G2’.
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................

Gambar Rangkaian PORT W dan PORT X

@Lab.Menengah.havel.2017
9
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 1

Modul 2 (Mencari Valid Address)


1. Carilah alamat dari masing – masing port pada gambar rangkaian alamat I/O
dibawah ini

Jawab :
Alamat A15 A14 A13 A12 A11 A10 A9 A8 A7 A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0

@Lab.Menengah.havel.2017
10
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 1

Modul 3 (Address Mapping)


1. Pengalamatan memory jika di ketahui besar kapasitas untuk masing – masing
memory.
Contoh :

Jika diketahui alamat memory RAM adalah F1000H – F4FFFH, dimana


kapasitas masing- masing memory adalah 2KB (2048 Byte). Maka tentukanlah :

1. Berapakah total kapasitas memory yang didapat secara keseluruhan ?


2. Berapakah jumlah IC memory yang digunakan ?
3. Sebutkan alamat dari masing – masing IC RAM tersebut ?
4. Bagaimana rancangan rangkaian untuk memory map tersebut ?
Jawab :

1. Address Max ( F4FFFH) di jumlahkan dengan 1, kita akan dapatkan


F4FFFH+1H=F5000H.
Kemudian kita kurangkan Hasil tersebut (F5000H) dengan F1000H, maka
akan kita dapatkan hasilnya adalah F5000H – F1000H = 4000H.

Hasil tersebut (4000H) di rubah ke desimal, maka akan di dapat sebesar


16384 Byte (16 KB = 16*1024). Jadi Besar Kapasitas memory keseluruhan
adalah 16 Kbyte.

2. Untuk Mendapatkan jumlah memory, kapasitas memory keseluruhan di bagi


dengan kapasitas memory untuk masing-masing IC. Maka kita akan dapat
adalah 16384 : 2048 = 8. Jadi banyak IC yang akan di gunakan adalah 8 Buah
IC memory.
3. Karena telah diketahui 8 buah IC memory yang dipakai, tapi sebelumnya kita
mencari range untuk masing-masing IC memory tersebut.
Caranya adalah Kapasitas untuk masing-masing memory di rubah ke bentuk
Hex. Maka akan di dapat 2048 (2Kbyte) = 800H. Hasil tersebut akan di
kurangkan dengan 1, hasilnya 800H – 1H = 7FFH.

Alamat masing-masing IC RAM adalah sebagai berikut:

- Alamat RAM ke-1 = F1000H – F17FFH


- Alamat RAM ke-2 = F1800H – F1FFFH
- Alamat RAM ke-3 = F2000H – F27FFH
- Alamat RAM ke-4 = F2800H – F2FFFH
- Alamat RAM ke-5 = F3000H – F37FFH

@Lab.Menengah.havel.2017
11
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 1

- Alamat RAM ke-6 = F3800H – F3FFFH


- Alamat RAM ke-7 = F4000H – F47FFH
- Alamat RAM ke-8 = F4800H – F4FFFH
4. Rancangan Rangkaian alamat memory tersebut adalah :
Alamat A19 A18 A17 A16 A15 A14 A13 A12 A11 A10 A9 A8 A7 A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0

F1000H 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F17FFH 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

F1800H 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F1FFFH 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

F2000H 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F27FFH 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

F2800H 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F2FFFH 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

F3000H 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F37FFH 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

F3800H 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F3FFFH 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

F4000H 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F47FFH 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

F4800H 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F4FFFH 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Dari tabel di atas dapat kita tentukan :

- Don’t care berada pada address A0 – A10


- Bit Selektor dengan tiga bit adalah address A12 – A14
- Untuk G1 Address dapat kita tentukan A15 saja
- Untuk G2 Address dapat kita tentukan A11 saja, dimana address
tersebut yang akan menentukan decoder yang mana yang akan aktif
dengan cara salah satu harus di NOT.
- untuk G dapat kita tentukan dengan address A16 – A19, dimana seluruh
address di AND agar mendapatkan Output berlogika 1.

@Lab.Menengah.havel.2017
12
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 1

Latihan

1. Buatlah rangkaian dari alamat memory ROM di bawah ini, jika alamatnya
adalah 38000H – 3FFFFH, dimana masing-masing memorynya sebesar
16Kbyte ?

Jawab :

…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

@Lab.Menengah.havel.2017
13
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 1

…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
@Lab.Menengah.havel.2017
14
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 1

Modul 4 (Percobaan Mandiri)


1. Jika Total memory RAM 3Kbyte, dengan menggunakan 3 IC RAM. Jika di
ketahui alamat awal sebesar 1F000H. Carilah Rangkaian memory map dari
alamat tersebut

Jawab :

…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
@Lab.Menengah.havel.2017
15
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 1

…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

Nama Assisten :
Modul 1 Modul 2 Modul 3 Modul 4

Tanggal Periksa :

@Lab.Menengah.havel.2017
16
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 2

PERCOBAAN 2

 PENGENALAN SISTEM MINIMUM 8088


 INSTRUKSI DASAR
 MNEMONIC DAN OPERATION CODE

Tujuan :
1. Mengetahui dan mengenalkan pemrograman bahasa assembler (assembly
language) yang berbasiskan sistem minimum BGC-8088.
2. Mengetahui perbedaan mnemonic code dan opcode (operation code).
3. Memahami dasar-dasar instruksi untuk tujuan mengkomunikasikan
mikroprosesor dengan perangkat yang terhubung dengannya.

Intro :
Perintah pemrograman BGC-8088
1. A (Assemble)
Digunakan untuk memulai meng-assemble (menulis) program ke memori
BGC-8088.
Penggunaan: A<alamat Index Pointer>
Contoh: A100
2. U (Unassemble)
Melihat kembali program yang telah di-assemble ke memory BGC-8088.
Penggunaan: U<alamat Index Pointer>
Contoh: U100
3. E (Enter)
Bukan seperti ENTER pada PC modern, E pada BGC-8088 digunakan untuk
memasukkan data ke suatu alamat memori.
Penggunaan: E<alamat memori>, <data_1>, <data_2>, ... , <data_n>
Contoh: E100,4d,50,53,41,52,4D,41,47
E100,’data string’
4. G (GO)
Digunakan untuk mengeksekusi program yang telah di-assembler pada
suatu alamat memori sampai baris program INT 85.
Penggunaan: G=<alamat memori program>
Contoh: G=100
BGC-8088 mempunyai 14 register 16-bit yang masing-masing memiliki fungsi
khusus.
Register-register dapat dibagi menjadi lima golongan, yaitu:
- General Purpose Register : AX, BX, CX, DX
- Segment Register : CS, DS, SS, ES
- Pointer Register : IP, SP, BP
- Index Pointer : SI, DI
- FLAG Register

@Lab.Menengah.rev5.rf&coass31.rev6.gap.rev7.havel.rev8.BIMS.2019
17
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 2

General Purpose Register :


- AX (Accumulator Register).
Register 16-bit ini dapat dipisahkan menjadi 2 register 8-bit, yaitu AH
(Accumulator High, berisi 8 bit MSB dari AX) dan AL(Accumulator Low,
berisi 8 bit LSB dari AX).
Contoh:
Misalnya AX berisi data A57EH maka AH berisi A5H dan AL berisi 7EH.
- BX (Base Register). Sifat register ini masih sama dengan register AX.
- CX (Counter Register).
- DX (Data Register).
Perintah bahasa assembler BGC-8088
1. MOV
Digunakan untuk menyalin nilai suatu sumber ke suatu register tujuan.
Cara Penulisan: MOV <register tujuan>,<sumber>
2. INT 85
Digunakan untuk mengakhiri/keluar program. Perhatikan bahwa nomor
Interupsi bagi tiap sistem mikroprosesor mungkin berbeda satu dengan
yang lainnya. Seperti Assembler pada DEBUG di DOS, untuk keluar
program menggunakan INT 20.
3. INT 84
Digunakan untuk mencetak karakter yang kode ASCII-nya tersimpan
dalam register AL.
Beberapa kode ASCII:
‘1’ = 31 ‘0’ = 30 ‘A’ = 41 ‘a’ = 61
‘j’ = karakter ke sepuluh = 6A, bukan 70.
4. INC (increment)
Digunakan untuk melakukan penambahan nilai 1 (satu) pada isi register.
5. DEC (decrement)
Digunakan untuk melakukan pengurangan nilai 1 (satu) pada isi register.
6. JMP
Merupakan lompatan non-conditional yang digunakan untuk melakukan
lompatan (jumping) ke alamat memori tertentu.
Penulisan : JMP <alamat index pointer>
7. NOP
NOP (no operation) adalah perintah untuk memerintahkan mikroprosesor
tidak melakukan apa-apa selama 1 siklus mesin. NOP sering digunakan
untuk tujuan jeda atau tunda (delay)
8. LOOP
Loop digunakan untuk melakukan lompatan ke suatu alamat memory,
kecuali nilai register CX bernilai 0 (nol). Setiap dijalankan perintah LOOP,
nilai register CX akan dikurangi 1 (satu).
9. PUSH
Digunakan untuk menyalin nilai pada suatu register ke dalam Stack
(tumpukan). Stack mempunyai prinsip kerja Last In First Out, artinya data

@Lab.Menengah.rev5.rf&coass31.rev6.gap.rev7.havel.rev8.BIMS.2019
18
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 2

yang terakhir disimpan (di-PUSH), itulah data yang pertama kali


dikeluarkan(di-POP).
10. POP
Digunakan untuk memindahkan isi stack paling atas ke suatu register. POP
merupakan kebalikan dari PUSH.
11. INT 81
Interupt 81 merupakan Interupt untuk meminta input/masukan dari
keyboard. Int 81 mempunyai dua jenis service:
a. INT 81 service no. 00
Digunakan untuk meminta masukan 1 karakter (1 kali penekanan
tombol pada keyboard). Hasil masukan tersebut merupakan kode
ASCII dari tombol yang ditekan, kode ini akan disimpan pada register
AL.
b. INT 81 service no. 01
Digunakan untuk meminta masukan beberapa karakter, dan diakhiri
dengan penekanan CR (carriage return, sama dengan ENTER pada
keyboard IBM-PC). Hasil masukan akan disimpan pada alamat
memori 0100:0000.
Untuk menentukan penggunaan service INT 81 nilai service diletakkan
pada Register AH. Hasil penekanan disimpan pada Register AL.
12. CMP
Digunakan untuk membandingkan dua buah operand dan hasil
perbandingan tersebut memiliki status yang disimpan pada register flag.
Operand dapat berupa register, alamat memori ataupun bilangan
heksadesimal langsung.
Keterangan:
BGC-8088 tidak bisa melakukan perbandingan antara dua alamat memori.
Penulisan: CMP <operand1>,<operand2>
Di bawah ini adalah perintah-perintah untuk lompatan bersyarat
(conditional jump) yang biasanya mengikuti perintah CMP.
- JE (Jump If Equal)
JE akan membuat mikroprosesor melakukan lompatan ke suatu
alamat memori tertentu apabila 2 buah operand yang dibandingkan
pada perintah CMP mempunyai nilai yang sama.
- JNE (Jump If Not Equal)
JNE akan membuat mikroprosesor melakukan lompatan ke suatu
alamat memori apabila 2 buah operand yang dibandingkan pada
perintah CMP tidak mempunyai nilai yang sama.
- JG (Jump If Greater Than)
JG akan membuat mikroprosesor melakukan lompatan ke suatu
alamat memori apabila operand1 lebih besar dibandingkan operand2.
- JB (Jump if Below Than)
JB akan membuat mikroprosesor melakukan lompatan ke suatu
alamat memori apabila operand1 lebih kecil dibandingkan operand2.

@Lab.Menengah.rev5.rf&coass31.rev6.gap.rev7.havel.rev8.BIMS.2019
19
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 2
+5 +5 +5 +5

+5

SD0 3 2 CAPS
76543210
4 5 INS
SD1
7 8 PRINT
SD2
SD3 8 9 CAPS LOCK
1N2907
11
INS
PRINT
clk OE
SPEAKER
XXXX
PCS7 speaker

Status Led merupakan rangkaian yang terdiri dari 3 buah led yang berfungsi
menandakan aktif atau tidaknya caps, ins dan print. Led tersebut dapat dinyalakan
dengan menggunakan operasi manual, yaitu dengan penekanan tombol print, caps
lock atau insert pada keyboard BGC-8088, atau dengan operasi software dengan
memanfaatkan alamat port FF70 - FF7F. Konfigurasi status port adalah sebagai
berikut:

D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0

x x x x Speaker Print Insert Caps

Equipment :
1. 1 Set BGC-8088
2. Kertas kosong untuk catatan

@Lab.Menengah.rev5.rf&coass31.rev6.gap.rev7.havel.rev8.BIMS.2019
20
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 2

Prosedur Percobaan :

Modul 1 (Operasi Dasar BGC 8088)


Modul 1.1. Mnemonic dan Operation Code

1. Assemble program di bawah ini dengan menggunakan perintah A100 + CR.


2. Catat CS dan IPnya. Tanyakan asisten apabila ada yang kurang jelas.

CS IP Line Program
Mov al,61

Int 84

Int 85
3. Jalankan program tersebut dengan menggunakan perintah G=100 +CR. Catat
tampilan pada LCD BGC-8088.

4. Unassemble program yang telah dituliskan pada alamat memori 100 dengan
menggunakan perintah U100 + CR. Catat Operation Code dari setiap perintah.

CS IP Opcode Line Program

Mov al,61

Int 84

Int 85
5. Salin Opcode dari program no. 4 ke alamat memori 200 dengan menggunakan
perintah E<alamat_memori>,<kode>. Pisahkan antar 2 digit opcode dari
program di atas dengan menggunakan koma (,).
Contoh:
* E200,B0,41,... + CR
6. Jalankan Opcode yang telah dituliskan tersebut dengan menggunakan perintah
G=200 +CR. Apa yang terjadi?
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
7. Apa yang dimaksud dengan Mnemonic Code dan Operation Code?
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
@Lab.Menengah.rev5.rf&coass31.rev6.gap.rev7.havel.rev8.BIMS.2019
21
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 2

Modul 1.2. Operasi String dengan memanfaatkan INT 84


1. Assemble program contoh berikut ini pada sistem minimum BGC-8088. Jangan
lupa untuk menuliskan CS:IP program anda pada data pengamatan.
2. Isi alamat memori 200 dengan data – Laboratorium Mikroprosesor --
menggunakan perintah
e<alamat memori>,’<data yang diminta>’.
3. Sebagai contoh anda diminta mengisi alamat 200 dengan data string --
Laboratorium Mikroprosesor – maka penulisannya adalah
e200,’ Laboratorium Mikroprosesor’+CR.
(tanyakan pada asisten jika kurang jelas).

CS IP Line Program
Mov si,200
Mov cx,1A
** Push cx

Mov al, [si]


Int 84
Mov cx, 5fff
* Loop *

Pop cx
Inc si
Loop **
Int 85
Program 1.3. Int 84 untuk Menampilkan String.
4. Eksekusi program secara langsung dengan menggunakan perintah G=<alamat
program anda>.
Output program pada LCD BGC-8088:

Kesimpulan :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

@Lab.Menengah.rev5.rf&coass31.rev6.gap.rev7.havel.rev8.BIMS.2019
22
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 2

Modul 2 (Operasi Percabangan dan Penekanan Keyboard)


1. Assemble line program di bawah ini ke dalam BGC-8088 dengan menggunakan
alamat awal 100. Dan catat CS:IP program pada kolom CS dan IP.

CS IP Line Program

A Mov si,200
Mov di,300
Mov ah,00
Int 81
Cmp al,61
Je B
Cmp al,62
Je C
Jmp A
B Mov cx,15
D Mov al,[si]
Int 84
Inc si
Loop D
Mov al,0d
Int 84
Jmp A
C Mov cx,d
E Mov al,[di]
Int 84
Inc di
Loop E
Mov al,0d
Int 84
Jmp A
Int 85
Program 1.d. Program Operasi Percabangan dan Int 81.
2. Setelah selesai isi alamat memori 200 dengan menggunakan perintah E<alamat
memori>,<data> dengan data :
“Universitas Gunadarma”
dan alamat memori 300 dengan data:
“Mikroprosesor”
3. Setelah selesai eksekusi program secara langsung dengan menggunakan perintah
G<alamat program anda>, lalu lakukan penekanan tombol A dan B pada
keyboard BGC dan berikan kesimpulan anda mengenai hasil eksekusi program.
(tanyakan pada asisten jika ada yang kurang jelas)
Output program jika tombal A ditekan:

………………………………………………………………………………………….

@Lab.Menengah.rev5.rf&coass31.rev6.gap.rev7.havel.rev8.BIMS.2019
23
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 2

Output program jika tombal B ditekan:

………………………………………………………………………………………….

Kesimpulan :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

Modul 3 (Status Led Port)

1. Buktikan kebenaran dengan mengirimkan data-data ke alamat Status LED Port


(FF70 s/d FF7F). Dengan mengetikkan perintah O<alamat_status_port>,
<data>. O adalah huruf O, bukan angka nol. Lingkari Status LED yang
menyala.
Contoh : *OFF73,7 + CR

a. Caps
Perintah : ......................................
LED Status Port yang menyala [ Caps | Insert | Print ]

b. Insert
Perintah : ......................................
LED Status Port yang menyala [ Caps | Insert | Print ]

c. Print
Perintah : ......................................
LED Status Port yang menyala [ Caps | Insert | Print ]

d. Caps dan Insert


Perintah : ......................................
LED Status Port yang menyala [ Caps | Insert | Print ]

@Lab.Menengah.rev5.rf&coass31.rev6.gap.rev7.havel.rev8.BIMS.2019
24
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 2

2. Setelah terbukti assemble program dengan menggunakan perintah A<alamat


program anda>, jangan lupa untuk mencatat CS dan IP-nya.

CS IP Line Program Keterangan

Mov dx,<alamat status port;FF70-FF7F>


Mov cx,f
D Push cx
Mov al,<data untuk Print>
Out dx,al
Mov cx, 7fff
A Loop A
Mov al,<data untuk Ins>
Out dx,al
Mov cx,7fff
B Loop B
Mov al,<data untuk Caps>
Out dx,al
Mov cx,7fff
C Loop C
Pop cx
Loop D
Int 85
Program 3.2. Program Status LED Port

Output Program saat dijalankan:


Print Ins Caps

Berulang sebanyak : ...... Kali.


Kesimpulan :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

@Lab.Menengah.rev5.rf&coass31.rev6.gap.rev7.havel.rev8.BIMS.2019
25
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 2

Modul 4 (Percobaan Mandiri)

1. Buat program dengan ketentuan:


 Jika ditekan A pada keyboard, LED Print dan Caps menyala.
 Jika ditekan B pada keyboard, program berhenti (keluar).
 Jika ditekan selain tombol A, B program tidak melakukan apa-apa.
 data untuk string disimpan pada alamat 200 heksadesimal.

2. Buktikan kebenarannya menggunakan BGC-8088.

Tulis listing program anda pada tabel berikut.

CS IP Line program

Nama Assisten :
Modul 1 Modul 2 Modul 3 Modul 4

Tanggal Periksa :

@Lab.Menengah.rev5.rf&coass31.rev6.gap.rev7.havel.rev8.BIMS.2019
26
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 3

PERCOBAAN 3

 PENGENALAN MIKROKONTROLER
 INSTRUKSI DASAR MCS-51

Tujuan :
1. Memahami pengertian mikrokontroler.
2. Dapat melakukan pemrograman mikrokontroler MCS-51 menggunakan
bahasa assembler pada program simulasi MIDE-51.

Intro :
Perintah dasar MCS-51
1. clr (clear)
format : clr a, clr rx, clr py, clr <alamat 8 bit>
(mereset atau memberi nilai 00h pada register/port)
2. mov
format : mov a, px
(menyalin isi data pada port x ke dalam akumulator)
3. setb (set bit)
format : setb px.y
(menset atau memberikan logika 1 pada port x.y)
4. call
Call terbagi menjadi dua format yaitu acall (absolute call) dan lcall (long
call), perbedaannya hanya pada kemampuan jauh dekatnya pemanggilan
subrutin. Seandainya penggunaan acall hanya mampu memanggil sampai
alamat 100h maka untuk lcall dapat lebih dari itu, namun juga untuk
penggunaan lcall membutuhkan memori dan siklus mesin yang lebih
banyak.
Saat perintah call dijalankan, isi register PC (Program Counter) akan
disimpan ke dalam stack dan digantikan dengan alamat subrutin yang
dipanggil. Saat subrutin berakhir dengan ditandai perintah ret (return)
register PC akan diisi kembali oleh isi dari stack, dan mikrokontroler akan
menjalankan perintah di bawah baris perintah call tadi.
format : acall <label subrutin>
(perintah untuk memanggil program pada subrutin)
5. jmp (jump)
Jmp juga terbagi menjadi dua format yaitu sjmp (short jump) dan ljmp
(long jump), untuk pengunaannya sama seperti format call pada
penjelasan di atas, hanya saja jump merupakan lompatan sederhana yang
tidak dapat mengembalikan nilai register PC seperti perintah call.
format : sjmp / ljmp <label subprogram>
(lompat atau jalankan langsung program yang berada pada label suatu
subprogram)
6. djnz (decrement and jump if not zero)

@Lab.Menengah.havel.2017
28
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 3

format : djnz rx, <label subprogram>


(kurangi nilai isi data pada register x dan bila nilainya belum mencapai 0
maka akan dilakukan lompatan ke label subprogram)
7. jnb (jump if not bit set)
format : jnb px.y, <label subprogram>
(lompat ke label subprogram bila nilai port x.y berlogika LOW atau
mempunyai nilai 0)
8. cjne (compare and jump if not equal)
format : cjne a, xyz, <label subprogram>
(bandingkan apakah nilai akumulator sama dengan nilai xyz, bila nilainya
tidak sama maka lompat ke label subprogram)
9. rr (rotate right)/rl (rotate left)
format : rr a, rl a, rr rx, rl rx
(memutar ke kanan/kiri 1 bit pada isi akumulator/register x)
10. inc (increment) dan dec (decrement)
format : inc a, dec a, inc rx, dec rx
(menambahkan/mengurangi nilai 1 bit pada akumulator/register x)
Cat : untuk perintah yang menggunakan decrement, increment, rotate, compare
hanya dapat dilakukan oleh akumulator maupun register saja. Bila nilai pada suatu
port ingin dilakukan perintah diatas maka port tersebut wajib disalin terlebih dahulu
kedalam akumulator atau register dengan menggunakan perintah mov.
Pada percobaan kali ini simulasi yang kita gunakan adalah menggunakan ISIS
Professional, untuk itu program dimasukkan dengan cara :
1. Buatlah Rangkaian seperti yang ditentukan.
2. Double click pada IC AT89C51:

3. Cari program yang sudah dibuat tadi dengan cara klik :

@Lab.Menengah.havel.2017
29
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 3

4. Kemudian klik OK.


Equipment :
- 1 Set IBM PC dengan Sistem Operasi Windows dan Software M-IDE51, dan ISIS
Professional

@Lab.Menengah.havel.2017
30
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 3

Prosedur Percobaan :

Modul 1 (Instruksi Dasar MCS-51)

1. Buatlah gambar rangkaian seperti berikut ini pada ISIS Proffesional:

Component :
- AT89C51 - Button
- CAP
- Crystal
- LED-(Warna)
- RES

2. Buka aplikasi M-IDE51, buat baru, Ketik Program dan setelah program selesai,
Save as program tersebut dalam bentuk .asm
PROGRAM ANALISA
$mod51

org 0h
mulai : clr a
mov p2,a
sjmp mulai
end

3. klik F9 atau klik symbol seperti ini (Running Program) untuk mengetahui
program tersebut terjadi error atau no error.

@Lab.Menengah.havel.2017
31
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 3

4. Setelah program berhasil, kemudian buka kembali ISIS Professional dan


masukan program yg telah dibuat.
5. Jalankan Simulasi dan Catat hasil keluaran pada rangkaian led pada Simulator

P2.7 P2.6 P2.5 P2.4 P2.3 P2.2 P2.1 P2.0

6. Masih menggunakan rangkaian yang sama, ubah program sebelumnya menjadi


seperti di bawah ini dan simulasikan.
PROGRAM ANALISA
$mod51

org 0h
mulai : mov p2,#00h
jnb p3.0,mati
sjmp mulai
mati : setb p2.1
sjmp mati
end

7. Ulangi Langkah Untuk Melihat Simulasi pada rangkaian. Catat hasil keluaran
setiap port.

Gambarkan keluaran dari program diatas:


a. Sebelum P3.0 ditekan :

P2.7 P2.6 P2.5 P2.4 P2.3 P2.2 P2.1 P2.0

b. Setelah P3.0 ditekan :

P2.7 P2.6 P2.5 P2.4 P2.3 P2.2 P2.1 P2.0

8. Masih menggunakan rangkaian yang sama, ubah program sebelumnya menjadi


seperti di bawah ini dan simulasikan.
PROGRAM ANALISA
$mod51

org 0h
mulai : mov a,#00001111b
mov p2,a
acall delay
acall delay
mov a,#0f0h
mov p2,a

@Lab.Menengah.havel.2017
32
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 3
acall delay
acall delay
sjmp mulai
delay : mov r0,#02h
lagi : djnz r2,lagi
djnz r1,lagi
djnz r0,lagi
ret
end

9. Ulangi Langkah Untuk Melihat Simulasi pada rangkaian. Catat hasil keluaran
setiap port.

P2.7 P2.6 P2.5 P2.4 P2.3 P2.2 P2.1 P2.0

10. Masih menggunakan rangkaian yang sama, ubah program sebelumnya menjadi
seperti di bawah ini dan simulasikan.
PROGRAM ANALISA
$mod51

org 0h
mov a,#0feh
kiri : mov p2,a
acall delay
RL A
cjne a,#7fh,kiri
kanan : mov p2,a
acall delay
RR A
cjne a,#0feh,kanan
sjmp kiri
delay : mov r0,#02h
lagi : djnz r2,lagi
djnz r1,lagi
djnz r0,lagi
ret
end

11. Ulangi Langkah Untuk Melihat Simulasi pada rangkaian. Catat hasil keluaran
setiap port.

@Lab.Menengah.havel.2017
33
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 3

P2.7 P2.6 P2.5 P2.4 P2.3 P2.2 P2.1 P2.0

Kesimpulan :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

@Lab.Menengah.havel.2017
34
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 3

Modul 2 (Percobaan Mandiri)

1. Buatlah program untuk menampilkan running led dari atas ke bawah (led
terhubung dengan p2) dan jika button yang terhubung dengan p3.0 ditekan maka
program running led akan berhenti sampai button tidak ditekan maka program
running led berjalan kembali !

Nama Assisten :
Modul 1 Modul 2

Tanggal Periksa :

@Lab.Menengah.havel.2017
35
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 4

PERCOBAAN 4

 PENGGUNAAN LCD (LIQUID CRYSTAL DISPLAY)


SEBAGAI ANTARMUKA MIKROKONTROLER

Tujuan :
1. Memahami penggunaan LCD sebagai output dari Mikrokontroler AT89S51
2. Dapat melakukan pemrograman mikrokontroler MCS-51 menggunakan
bahasa assembler dan diimplementasikan ke LCD.

Intro :
Pin – pin LCD
Nomor
Fungsi Nama Posisi Logik Penjelasan
Pin

Ground 1 Vss - 0V

Power Supply 2 Vdd - +5V

Contrast 3 Vee - 0 – Vdd

D0 – D7
0 diinterpretasikan
sebagai perintah
4 RS
D0 – D7
1 diinterpretasikan
sebagai data
Control of Operating

Menulis data (dari


0
kontroler ke LCD)
5 R/W Membaca data
1 (dari LCD ke
kontroler)

Akses ke LCD tidak


0
diaktifkan

6 E 1 Operasi normal

Data/Perintah
Dari 1 ke 0
ditransfer ke LCD

7 D0 0/1 Bit 0 LSB


Command
Data /

8 D1 0/1 Bit 1

9 D2 0/1 Bit 2

@Lab.Menengah.havel.rev.BIMS.2019
36
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 4

10 D3 0/1 Bit 3

11 D4 0/1 Bit 4

12 D5 0/1 Bit 5

13 D6 0/1 Bit 6

14 D7 0/1 Bit 7 MSB

Backlight
15 Led + - Backlight VCC (5V)
VCC (5V)

Backlight Backlight GND


16 Led - -
GND (0V) (0V)

Kode ASCII

@Lab.Menengah.havel.rev.BIMS.2019
37
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 4

Tabel Perintah LCD

Code Command to LCD Instruction


(Hex)1 Register
Clear display screen
2 Return home
4 Decrement cursor (shift cursor to left)
6 Increment cursor (shift cursor to right)
5 Shift display right
7 Shift display left
8 Display off, cursor off
A Display off, cursor on
C Display on, cursor off
E Display on, cursor blinking
F Display on, cursor blinking
10 Shift cursor position to left
14 Shift cursor position to right
18 Shift the entire display to the left
1C Shift the entire display to the right
80 Force cursor to beginning to 1st line
C0 Force cursor to beginning to 2nd line
38 2 lines and 5x7 matrix (8-bit)

Konfigurasi Pin LCD ke Mikrokontroler

D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
P3.7 P3.6 P3.5 P3.4 P3.3 P3.2 P3.1 P3.0

RS R/W EN
P2.7 gnd P2.6

Equipment :
- 1 Set IBM PC dengan Sistem Operasi Windows dan Software M-IDE51 dan ISIS
Professional

@Lab.Menengah.havel.rev.BIMS.2019
38
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 4

Prosedur Percobaan :

Modul 1 (LCD dengan Mikrokontroler)

1. Buatlah gambar rangkaian seperti berikut ini pada ISIS Proffesional:

Component :
- AT89C51
- CAP
- Crystal
- POT
- LM016L

2. Buka aplikasi M-IDE51, buat baru, Ketik Program dan setelah program selesai,
Save as program tersebut dalam bentuk .asm
PROGRAM ANALISA
$mod51

org 0h
mov a,#38h
acall command
mov a,#0eh
acall command
mov a,#01h
acall command
mov a,#06h
acall command
mov a,#82h
acall command
mov dptr,#kata1
mov r5,#05h

@Lab.Menengah.havel.rev.BIMS.2019
39
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 4
baris1:
clr a
movc a,@a+dptr
inc dptr
acall data1
djnz r5,baris1
mov a,#0c9h
acall command
mov dptr,#kata2
mov r6,#05h
baris2:
clr a
movc a,@a+dptr
inc dptr
acall data1
djnz r6,baris2
anda : sjmp anda
command:
mov P3,A
clr P2.7
setb P2.6
acall delay
clr P2.6
ret
data1:
mov P3,A
setb P2.7
setb P2.6
acall delay
clr P2.6
ret
delay : mov r0,#07h
lagi : djnz r2,lagi
djnz r1,lagi
djnz r0,lagi
ret
kata1 : db 48H, 45H, 4CH, 4CH, 4FH
kata2 : db 57H, 4FH, 52H, 4CH, 44H
end

3. klik F9 atau klik symbol seperti ini (Running Program) untuk mengetahui
program tersebut terjadi error atau no error.

4. Setelah program berhasil, kemudian buka kembali ISIS Professional dan


masukan program yg telah dibuat.

5. Jalankan Simulasi dan Catat hasil keluaran pada rangkaian led pada Simulator

@Lab.Menengah.havel.rev.BIMS.2019
40
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 4

OUTPUT PADA LCD :


---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ----- ---- ---- ----

---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ----- ---- ---- ----

Analisa Rangkaian :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
Kesimpulan :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

Modul 2 (LCD Dengan Kendali)

1. Buatlah gambar rangkaian seperti berikut ini pada ISIS Proffesional:

Component :
- AT89C51 - Button
- CAP
- Crystal
- POT
- LM016L

2. Buka aplikasi M-IDE51, buat baru, Ketik Program dan setelah program selesai,
Save as program tersebut dalam bentuk .asm

@Lab.Menengah.havel.rev.BIMS.2019
41
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 4
PROGRAM ANALISA
$mod51

org 0h
mov a,#38h
acall command
mov a,#0eh
acall command
mov a,#06h
acall command
mov a,#01h
acall command
mov a,#80h
acall command
mov dptr,#kata1
mov r5,#09h
baris1 : clr a
movc a,@a+dptr
inc dptr
acall data1
djnz r5,baris1
pil : jnb p1.0,benar
jnb p1.1,salah
sjmp pil
benar : mov dptr,#kata2
mov a,#0c0h
acall command
mov r6,#05h
benar2 : clr a
movc a,@a+dptr
inc dptr
acall data1
djnz r6,benar2
sjmp pil
salah : mov dptr,#kata3
mov a,#0c0h
acall command
mov r6,#05h
salah2 : clr a
movc a,@a+dptr
inc dptr
acall data1
djnz r6,salah2
sjmp pil
command:
mov P3,A
clr P2.7
setb P2.6
acall delay

@Lab.Menengah.havel.rev.BIMS.2019
42
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 4
clr P2.6
ret
data1:
mov P3,A
setb P2.7
setb P2.6
acall delay
clr P2.6
ret
delay : mov r0,#02h
lagi : djnz r2,lagi
djnz r1,lagi
djnz r0,lagi
ret
kata1 : db 54H, 65H, 6BH, 61H, 6EH,
20H, 31H, 20H, 21H
kata2 : db 42H, 69H, 6EH, 67H, 6FH
kata3 : db “salah”
End

3. klik F9 atau klik symbol seperti ini (Running Program) untuk mengetahui
program tersebut terjadi error atau no error.

4. Setelah program berhasil, kemudian buka kembali ISIS Professional dan


masukan program yg telah dibuat.

5. Jalankan Simulasi dan Catat hasil keluaran pada rangkaian led pada Simulator

Output :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
Kesimpulan :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

@Lab.Menengah.havel.rev.BIMS.2019
43
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 4

Modul 3 (Percobaan Mandiri)

1. Buatlah Program dengan ketentuan sebagai berikut :


a. Jika ditekan P1.0 maka pada layar LCD akan tampil kata “LAB” pada baris 1
kolom 4.
b. Jika ditekan P1.1 maka pada layar LCD akan tampil kata
“MIKROPROSESOR” pada baris 2 kolom 2.

Nama Assisten :
Modul 1 Modul 2 Modul 3

Tanggal Periksa :

@Lab.Menengah.havel.rev.BIMS.2019
44
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 5

PERCOBAAN 5

 PROGRAM SEDERHANA DENGAN 7SEGMENT


 PRINSIP KERJA TIMER / COUNTER
 PROGRAM SEDERHANA DENGAN METODE TIMER /
COUNTER DENGAN SIMULATOR

Tujuan :
1. Mengetahui prinsip kerja Timer / Counter.
2. Membuat contoh program sederhana dengan metode Timer / Counter dengan
simulator
3. Dapat membuat program dengan 7segment
Intro :

Timer & Counter merupakan fitur yang telah tertanam di mikrokontroler yang
memiliki fungsi terhadap waktu. Fungsi pewaktu yang dimaksud disini adalah
penentuan kapan program tersebut dijalankan, tidak hanya itu saja fungsi timer yang
lainnya adalah PWM, ADC, dan Oscillator. Prinsip kerja timer dengan cara membagi
frekuensi (prescaler) pada clock yang terdapat pada mikrokontroler sehingga timer
dapat berjalan sesuai dengan frekuensi yang di kehendaki.

Counter adalah sebuah rangkaian digital yang mengeluarkan urutan state –


state atau biner – biner tertentu, yang merupakan aplikasi dari pulsa – pulsa
inputnya. Pulsa input tersebut dapat berupa pulsa clock atau pulsa yang dibangkitkan
oleh sumber eksternal dan terjadi pada interval waktu tertentu.

Seven-segment adalah salah satu perangkat layar untuk menampilkan sistem


angkadesimal yang merupakan alternatif dari layar dot-matrix. Layar tujuh segmen
ini seringkali digunakan pada jam digital, meteran elektronik, dan perangkat
elektronik lainnya yang menampilkan informasi numerik. Ide mengenai layar tujuh
segmen ini sudah cukup tua. Pada tahun 1910 misalnya, sudah ada layar tujuh
segmen yang diterangi oleh lampu pijar yang digunakan pada panel sinyal kamar
ketel suatu pembangkit listrik.

@Lab.Menengah.havel.2017
45
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 5

7 segment display

 Common anode
Cara kerja dari seven segmen common anode akan aktif pada kondisi low "0" dan
akan off pada kondisi high "1".

 Common katode
Cara kerja dari seven segmen common katode akan aktif pada kondisi high "1" dan
akan off pada kondisi low "0".

Tabel Nilai Hexa dan Konfgurasi Pin Untuk 7’Segment CA

Tampilan P2.7 P2.6 P2.5 P2.4 P2.3 P2.2 P2.1 P2.0


Angka dp g f e d c b a Heksa
0 1 1 0 0 0 0 0 0 C0
1 1 1 1 1 1 0 0 1 F9
2 1 0 1 0 0 1 0 0 A4
3 1 0 1 1 0 0 0 0 B0
4 1 0 0 1 1 0 0 1 99
5 1 0 0 1 0 0 1 0 92
6 1 0 0 0 0 0 1 0 82
7 1 1 1 1 1 0 0 0 F8
8 1 0 0 0 0 0 0 0 80
9 1 0 0 1 0 0 0 0 90

Equipment :
- 1 Set IBM PC dengan Sistem Operasi Windows dan Software M-IDE51, dan ISIS
Professional

@Lab.Menengah.havel.2017
46
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 5

Prosedur Percobaan :

Modul 1 (Seven Segment)


1. Buatlah gambar rangkaian seperti berikut ini pada ISIS Professional :

Component :
- AT89C51
- CAP
- Crystal
- 7SEG-COM-ANODE
2. Bukalah M-IDE 51 yang ada di desktop kemudian klik New untuk membuat
lembaran kerja baru.
3. Ketik Program dan setelah program selesai diketik, Save as program tersebut
dalam bentuk .asm
PROGRAM ANALISA
$mod51

org 0h

start :
mov p0,#0c0h ; angka 0
mov p2,#0f9h ; angka 1
mov p3,#0A4h ; angka 2
sjmp start

end
4. klik F9 atau klik symbol seperti ini (Running Program) untuk mengetahui
program tersebut terjadi error atau no error.
5. Setelah program berhasil, kemudian buka kembali ISIS Professional dan
masukan program yg telah dibuat.
6. Jalankan Simulasi dan Catat hasil keluaran pada rangkaian pada Simulator.

@Lab.Menengah.havel.2017
47
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 5

P0 P2 P3

Kesimpulan :

.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

@Lab.Menengah.havel.2017
48
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 5

Modul 2 (Counter/Timer)

1. Buatlah gambar rangkaian seperti berikut ini pada ISIS Professional :

Component :
- AT89C51 - Button
- CAP
- Crystal
- 7SEG-COM-ANODE
- 7447

2. Bukalah M-IDE 51 yang ada di desktop kemudian klik New untuk membuat
lembaran kerja baru.
3. Ketik Program dan setelah program, Save as program tersebut dalam bentuk
.asm

PROGRAM
$mod51
ORG 00H
LJMP Start
ORG 000BH
acall seg7
MOV TH0,#0f0h ; Nilai FE0CH sama dengan nilai -500
MOV TL0,#0cH ; membangun interupsi setiap 500 mikrodetik
RETI

Start:
MOV TMOD,#001H ; Timer 0 bekerja pada mode 1 mode 16 bit
MOV TH0,#0f0H
MOV TL0,#0cH
SETB ET0
SETB EA
SETB TR0 ; aktifkan Timer 0

program_utama :
sjmp program_utama

@Lab.Menengah.havel.2017
49
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 5

seg7 :
cjne r7,#09h,tambahA
add a,#07h
mov r7,#00h
inc r6
tambahA :
cjne r6,#0ah,lompat1
clr a
mov r6,a
lompat1 :
inc a
inc r7
mov p2,a
ret

END

4. Tekan F9 atau klik symbol seperti ini (Running Program) untuk mengetahui
program tersebut terjadi error atau no error.

5. Setelah program berhasil, kemudian buka kembali ISIS Professional dan masukan
program yg telah dibuat.

6. Jalankan Simulasi dan Catat hasil keluaran pada rangkaian pada Simulator.
Output :

.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
7. Kemudian dengan rangkaian yang sama tambahakan program dibawah ini pada
label program_utama.

PROGRAM

program_utama :
jnb p3.0,stop
setb TR0
sjmp program_utama
stop :
clr TR0 ; nonaktifkan Timer 0
sjmp program_utama

8. Jalankan Simulasi dan Catat hasil keluaran pada rangkaian pada Simulator.
Output :
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
@Lab.Menengah.havel.2017
50
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 5

Kesimpulan :

.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
Analisa Program :

.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

@Lab.Menengah.havel.2017
51
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 5

Modul 3 (Percobaan Mandiri)

1. Lanjutkan percobaan sebelumnya dengan menambahkan button pada p1.0


dimana button tersebut berfungsi untuk memanipulasi kecepatan timer
(mempercepat / melambatkan bebas) !

Nama Assisten :
Modul 1 Modul 2 Modul 3

Tanggal Periksa :

@Lab.Menengah.havel.2017
52
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 6

PERCOBAAN 6

 DASAR PROGRAM MOTOR DC PADA


MIKROKONTROLER AT89S51
 PENGGUNAAN MOTOR STEPPER PADA
MIKROKONTROLER AT89S51

Tujuan :
1. Memahami penggunaan Motor DC sebagai output dari Mikrokontroler
AT89S51
2. Memahami penggunaan Motor Stepper sebagai output dari Mikrokontroler
AT89S51

Intro :
Konfigurasi Pin Mikrokontroler dengan Motor DC

P2.7 P2.6 P2.5 P2.4 P2.3 P2.2 P2.1 P2.0

Konfigurasi Pin Mikrokontroler dengan Motor Stepper

A B C D

P2.7 P2.6 P2.5 P2.4 P2.3 P2.2 P2.1 P2.0

Nilai Hexa untuk Full Step 1-phase


Step A B C D Hexa
1
2
3
4

Nilai Hexa untuk Full Step 2-phase


Step A B C D Hexa
1
2
3

@Lab.Menengah.havel.2017
53
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 6

Nilai Hexa untuk Half-Step


Step A B C D Hexa
1
2
3
4
5
6
7
8

Equipment :
- 1 Set IBM PC dengan Sistem Operasi Windows dan Software M-IDE51, dan ISIS
Professional

@Lab.Menengah.havel.2017
54
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 6

Prosedur Percobaan :

Modul 1 (Mikrokontroler dengan Motor DC)

1. Buatlah gambar rangkaian seperti berikut ini pada ISIS Proffesional:

Component :
- AT89C51 - Button
- CAP
- Crystal
- L293D
- MOTOR-DC

2. Buka aplikasi M-IDE51, buat baru, Ketik Program dan setelah program selesai,
Save as program tersebut dalam bentuk .asm
PROGRAM ANALISA
$mod51

org 0h
start : mov p2,#0feh
sjmp start
End

3. klik F9 atau klik symbol seperti ini (Running Program) untuk mengetahui
program tersebut terjadi error atau no error.

4. Setelah program berhasil, kemudian buka kembali ISIS Professional dan


masukan program yg telah dibuat.
5. Jalankan Simulasi dan Catat hasil keluaran pada Simulator
Output :
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

@Lab.Menengah.havel.2017
55
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 6

6. Masih menggunakan rangkaian yang sama, ubah program sebelumnya menjadi


seperti di bawah ini dan simulasikan.
PROGRAM ANALISA
$mod51

org 0h
start : mov p2,#0fdh
sjmp start
end

7. Ulangi Langkah Untuk Melihat Simulasi pada rangkaian. Catat hasil keluaran
setiap port.
Output :
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
8. Masih menggunakan rangkaian yang sama, ubah program sebelumnya menjadi
seperti di bawah ini dan simulasikan.
PROGRAM ANALISA
$mod51

org 0h
start : jnb p1.0,kanan
jnb p1.1,kiri
sjmp start
kanan : mov p2,#0feh
sjmp start
kiri : mov p2,#0fdh
sjmp start
end

9. Ulangi Langkah Untuk Melihat Simulasi pada rangkaian. Catat hasil keluaran
setiap port.
Output :
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
10. Masih dengan rangkaian yang sama, ubah program sebelumnya menjadi seperti
di bawah ini dan simulasikan.
PROGRAM ANALISA
$mod51
org 0h
mov a,#0fdh
start : jnb p1.0,negasi
sjmp start
negasi : jnb p1.0,negasi
cpl a
mov p2,a
sjmp start
end

@Lab.Menengah.havel.2017
56
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 6

11. Ulangi langkah sebelumnya untuk melihat simulasi rangkaian catat hasil keluaran
output yang terjadi pada rangkaian.
Output :

.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

Kesimpulan :

.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

@Lab.Menengah.havel.2017
57
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 6

Modul 2 (Mikrokontroler dengan Motor Stepper)

1. Buatlah gambar rangkaian seperti berikut ini pada ISIS Proffesional:

Component :
- AT89C51 - Button
- CAP
- Crystal
- L293D
- MOTOR-BISTEPPER

2. Buka aplikasi M-IDE51, buat baru, Ketik Program dan setelah program selesai,
Save as program tersebut dalam bentuk .asm
PROGRAM ANALISA
$mod51

org 0h
start : mov p2,#07h
acall delay
mov p2,#0bh
acall delay
mov p2,#0dh
acall delay
mov p2,#0eh
acall delay
sjmp start
delay : mov r0,#0ah
lagi : djnz r1,lagi
djnz r0,lagi
ret
end

3. klik F9 atau klik symbol seperti ini (Running Program) untuk mengetahui
program tersebut terjadi error atau no error.

@Lab.Menengah.havel.2017
58
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 6

4. Setelah program berhasil, kemudian buka kembali ISIS Professional dan


masukan program yg telah dibuat.
5. Jalankan Simulasi dan Catat hasil keluaran pada Simulator
Output :
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
6. Masih menggunakan rangkaian yang sama, ubah program sebelumnya menjadi
seperti di bawah ini dan simulasikan.
PROGRAM ANALISA
$mod51

org 0h
start : mov p2,#07h
acall delay
mov p2,#03h
acall delay
mov p2,#0bh
acall delay
mov p2,#09h
acall delay
mov p2,#0dh
acall delay
mov p2,#0ch
acall delay
mov p2,#0eh
acall delay
mov p2,#06h
acall delay
sjmp start
delay : mov r0,#0ah
lagi : djnz r1,lagi
djnz r0,lagi
ret
end

7. Ulangi Langkah Untuk Melihat Simulasi pada rangkaian. Catat hasil keluaran
setiap port.
Output :
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

@Lab.Menengah.havel.2017
59
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 6

Modul 3 (Percobaan Mandiri)

1. Buatlah Program dengan ketentuan sebagai berikut :


a. Jika ditekan P1.0 maka Motor Stepper akan bergerak secara ClockWise,
full/half step bebas.
b. Jika ditekan P1.1 maka Motor Stepper akan bergerak secara
CounterClockWise, full/half step bebas.

Nama Assisten :
Modul 1 Modul 2 Modul 3

Tanggal Periksa :

@Lab.Menengah.havel.2017
60
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 7

PERCOBAAN 7

 KOMUNIKASI SERIAL DARI MIKROKONTROLER MCS-


51 KE PC
 KOMUNIKASI SERIAL DARI PC KE MIKROKONTROLER
MCS-51
Tujuan :
1. Memahami pemrograman komunikasi serial dari Mikrokontroler ke PC
2. Memahami pemrograman komunikasi serial dari PC ke Mikrokontroler
3. Mengetahui cara melakukan Flashing Mikrokontroler MCS-51
Intro :
Konfigurasi Hyper Terminal
Untuk melakukan pengujian apakah antara mikro dan PC sudah dapat
berkomunikasi melalui data serial, maka akan dilakukan pengujian melalui PuTTY.
Langkah- langkah komfigurasi PuTTYsebagai berikut:
1. Buka program PuTTY.
2. Pada Category, Klik Connection– Serial. Aturlah seperti gambar di bawah
ini:

3. Pada Category, Klik Terminal. Aturlah seperti gambar dibawah ini:

@Lab.Menengah.havel.2017
62
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 7

4. Pada Category, Klik Session. Kemudian pada Connection type:, klik


Serial. Kemudian klik Open.

Equipment :
- 1 Set IBM PC dengan Sistem Operasi Windows dan Software M-IDE51, dan
ISP Flash Programmer, dan PuTTY
- Mikrokontroler AT89S51
- Kabel Serial DB9
- USB ASP v2

@Lab.Menengah.havel.2017
63
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 7

Prosedur Percobaan :

Modul 1 (Komunikasi Serial PC ke Mikrokontroler)

PROGRAM

$mod51
acall init_serial
start:
acall detect
mov p2, a
sjmp start
;
init_serial:
mov scon, #50h
mov tmod, #20h
mov th1, #0fdh ; baudrate 9600 bps
mov tl1, #0fdh
mov pcon, #00h
setb tr1
setb es
setb ea
ret
;
detect: ; kirim data ke mikon
jnb ri, detect
clr ri
mov a, sbuf
ret
;
End
1. Simpan program diatas dengan ekstensi file (.asm).
2. Kemudian tekan F9 untuk mengcompile dan menghasilkan file berekstensi
(.hex) untuk diflash ke mikrokontroler.
3. Flashing file berekstensi (.hex) ke dalam mikrokontroler.
(Tanyakan pada asisten untuk cara flashing).
4. Jika flashing sudah selesai, buka PuTTY dan lakukan konfigurasi,
lihat kembali bagian intro. (Tanyakan pada asisten jika mengalami kesulitan).
Connect Using = COM1
Bit per second = 9.600
Flow Control = None

@Lab.Menengah.havel.2017
64
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 7

OUTPUT:

Jika ditekan huruf ‘a’ :

Jika ditekan huruf ‘A’ :

Jika ditekan huruf ‘b’ :

Jika ditekan huruf ‘B’ :

Jika ditekan angka ‘1’ :

Jika ditekan angka ‘0’ :

Kesimpulan :

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

PROGRAM
$mod51
org 0h
mov a,#0feh
acall init_serial
start:
mov p2,a
acall detect
switch_a:
cjne r3,#61h,switch_d
RL a
sjmp start
switch_d:
@Lab.Menengah.havel.2017
65
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 7

cjne r3,#64h,switch_s
RR a
sjmp start
switch_s:
cjne r3,#73h,switch_w
swap a
sjmp start
switch_w :
cjne r3,#77h,start
cpl a
sjmp start
init_serial:
mov scon,#50h
mov tmod,#20h
mov th1,#0fdh
mov tl1,#0fdh
mov pcon,#00h
setb tr1
setb es
setb ea
ret
detect:
jnb ri,detect
clr ri
mov r3,sbuf
ret
end
1. Simpan program diatas dengan ekstensi file (.asm).
2. Kemudian tekan F9 untuk mengcompile dan menghasilkan file berekstensi
(.hex) untuk diflash ke mikrokontroler.
3. Flashing file berekstensi (.hex) ke dalam mikrokontroler.
(Tanyakan pada asisten untuk cara flashing).
4. Jika flashing sudah selesai, buka PuTTY dan lakukan konfigurasi,
lihat kembali bagian intro. (Tanyakan pada asisten jika mengalami kesulitan).
Connect Using = COM1
Bit per second = 9.600
Flow Control = None

Apa yang terjadi saat ditekan huruf a, s, d, w pada keyboard? Berikan kesimpulan !

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

@Lab.Menengah.havel.2017
66
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 7

Modul 2 (Komunikasi Serial Mikrokontroler ke PC)

PROGRAM
$mod51
org 00h
mov p0,#0ffh
mov p1,#0ffh
mov p2,#0ffh
mov p3,#0ffh

pil :
jnb p3.3,start
sjmp pil
start :
acall init_serial
mov a,#41h
lanjut :
acall kirim
mov p2,a
acall delay
inc a
cjne a,#4bh,lanjut
sjmp pil
kirim :
clr ti
mov sbuf,a
ret
init_serial:
mov scon, #40h
mov tmod, #20h
mov th1, #0fdh
mov pcon, #00h
setb tr1
setb es
setb ea
ret
delay :
mov r2,#0ffh
ulang :
mov r1,0ffh
djnz r1,$
djnz r2,ulang
ret
end
1. Simpan program diatas dengan ekstensi file (.asm).
2. Kemudian tekan F9 untuk mengcompile dan menghasilkan file berekstensi
(.hex) untuk diflash ke mikrokontroler.
3. Flashing file berekstensi (.hex) ke dalam mikrokontroler.
(Tanyakan pada asisten untuk cara flashing).
@Lab.Menengah.havel.2017
67
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 7

4. Jika flashing sudah selesai, buka PuTTY dan lakukan konfigurasi,


lihat kembali bagian intro. (Tanyakan pada asisten jika mengalami kesulitan).
Connect Using = COM1
Bit per second = 9.600
Flow Control = None

OUTPUT :

Jika p3.3 ditekan :

Kesimpulan :

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

@Lab.Menengah.havel.2017
68
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 7

Modul 3 (Percobaan Mandiri)

1. Buatlah Program dengan ketentuan sebagai berikut :


a. Jika ditekan P3.3 maka nama lengkap kalian akan muncul pada jendela
terminal PuTTY.

Nama Assisten :
Modul 1 Modul 2 Modul 3

Tanggal Periksa :

@Lab.Menengah.havel.2017
69
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 8

PERCOBAAN 8

 PENGENALAN SENSOR LDR SEBAGAI INPUT DIGITAL


MIKROKONTROLER AT89S51
 PEMAKAIAN AKUATOR UNTUK MEMPENGARUHI
KONTROL FISIK OLEH SEBUAH SISTEM YANG
TERTANAM

Tujuan :
1. Dapat membuat program yang menggunakan satu atau lebih akuator untuk
mempengaruhi kontrol fisik oleh sebuah sistem yang tertanam.
2. Dapat menunjukkan numerik konversi dari tegangan atau arus ke sejumlah
fisik seperti gerakan linier/ sudut, suara, cahaya, dll.

Intro :

Light Dependent Resistor adalah salah satu jenis resistor yang dapat
mengalami perubahan resistansinya apabila mengalami perubahan penerimaan
cahaya.
Besarnya nilai hambatan pada Sensor Cahaya LDR (Light Dependent
Resistor) tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh LDR itu sendiri.
LDR sering disebut dengan alat atau sensor yang berupa resistor yang peka terhadap
cahaya.

Sensor LDR

Equipment :

- 1 Set IBM PC dengan Sistem Operasi Windows dan Software M-IDE51, dan ISIS
Professional

@Lab.Menengah.havel.2017
70
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 8

Prosedur Percobaan :

Modul 1 (LDR & INPUT DIGITAL)

1. Buatlah gambar rangkaian seperti berikut ini pada ISIS Proffesional:

Component :
- TORCH_LDR
- CAP
- CRYSTAL
- MOTOR DC
- RES
- L293D
- AT89C51
2. Catat hasil keluaran tegangan pada sensor ldr.
Kondisi Input 1 (V) Input 2 (V)
Terang sekali
Terang
Gelap

@Lab.Menengah.havel.2017
71
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 8
Gelap sekali

3. Buka aplikasi M-IDE51, buat baru, Ketik Program dan setelah program selesai,
Save as program tersebut dalam bentuk .asm
PROGRAM ANALISA
$mod51

org 0h
mov p0,#0ffh
mov p2,#0ffh
start :
mov a,p0
kondisi1: cjne a,#0ffh,kondisi2
mov p2,#00h

kondisi2: cjne a,#0feh,kondisi3


mov p2,#41h

kondisi3: cjne a,#0fdh,kondisi4


mov p2,#82h

kondisi4: cjne a,#0fch,start


mov p2,#00h

sjmp start
end

4. Setelah program berhasil, kemudian buka kembali ISIS Professional dan


masukan program yg telah dibuat.
5. Jalankan Simulasi dan Catat hasil keluaran pada Simulator.
LDR 1 LDR 2 MOTOR 1 MOTOR 2

6. Analisa kembali hasil tegangan yang di dihasilkan oleh sensor sebagai input
logika pada mikrokontroler.
No. Volt (v) Logika Kondisi LDR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

@Lab.Menengah.havel.2017
72
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 8

7. Berikan kesimpulan dari hasil analisa dan percobaan.

Kesimpulan :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

@Lab.Menengah.havel.2017
73
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 8

Modul 2 (Percobaan Mandiri)

1. Buatlah program dan rangkaian untuk menjalankan 4 motor DC yang terhubung


pada P2 dan 4 ldr sebagi input yang terhubung pada P0 dimana arah putaran
motor akan kekiri jika ldr gelap dan kekanan jika ldr terang (1 ldr untuk 1 motor)

Gambar Rangkaian :

@Lab.Menengah.havel.2017
74
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 8

Source Code :

Nama Assisten :
Modul 1 Modul 2

@Lab.Menengah.havel.2017
75
Modul Mikrokomputer S1
Percobaan 8

Tanggal Periksa :

@Lab.Menengah.havel.2017
76

Anda mungkin juga menyukai