PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK IBI SURABAYA
TENTANG
KEBIJAKAN UNIT KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM
N0MOR /SK_DIR/RSIA_IBI/IX/2019
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK IBI
SURABAYA TENTANG KEBIJAKAN UNIT KEPEGAWAIAN
DAN PENGEMBANGAN SDM;
Kesatu : Memberlakukan Kebijakan Unit Kepegawaian dan Pengembangan
SDM sebagaimana lampiran peraturan ini;
Kedua : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dipandang perlu di kemudian hari akan di adakan perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan : di Surabaya
Pada Tanggal 23 September 2019
Direktur RSIA IBI Surabaya
dr.M.Nasir , Sp.OG(K)
Tembusan :
1. Yang bersangkutan
2. Arsip/Pertinggal
Lampiran I : Peraturan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak IBI Surabaya
Nomor : 001 /SK_DIR/RSIA_IBI/IX/2019
Tentang : Kebijakan Unit Kepegawaian dan Pengembangan SDM
Kebijakan Unit Kepegawaian dan Pengembangan SDM
1. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit Ibu dan Anak IBI
mengacu kepada Visi, Misi, serta Nilai-Nilai Rumah Sakit Ibu dan Anak IBI.
2. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) memperhatikan Rencana Strategis
(Renstra) Rumah Sakit Ibu dan Anak IBI.
3. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit Ibu dan Anak IBI
memperhatikan dengan baik AD/ART Yayasan Rumah Sakit Ibu dan Anak IBI
Surabaya.
4. Pengaturan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Ibu dan Anak IBI mengacu kepada
mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
5. Sumber daya manusia meliputi staf klinis maupun non klinis.
6. Sumber daya manusia yang berkualitas didapatkan melalui perencanaan,
rekruitmen, program orientasi, pengembangan melalui penilaian kinerja serta diklat,
pemberian gaji dan tunjangan, dan tunjangan kesejahteraan pegawai.
7. Rumah sakit menetapkan pendidikan, ketrampilan, pengetahuan dan persyaratan
lain bagi seluruh staf.
8. Rumah sakit terus mengembangkan proses untuk rekruitmen, evaluasi dan
penetapan staf dan prosedur penetapan lainnya.
9. Pengetahuan dan ketrampilan staf klinis harus sesuai dengan kebutuhan pasien.
10. Pengetahuan dan ketrampilan non klinis terus di evaluasi untuk kebutuhan rumah
sakit serta persyaratan jabatan.
11. Setiap staf memiliki catatan kepegawaian yang terus dikembangkan yang
mengandung informasi tentang kualifikasinya, hasil evaluasi dan riwayat pekerjaan.
12. Rencana susunan kepegawaian rumah sakit dikembangkan bersama oleh para
pimpinan, dengan menetapkan jumlah, jenis, dan kualifikasi staf yang diinginkan.
13. Staf baru baik klinis maupun non klinis harus melalui proses orientasi yang
diberikan baik melalui pembekalan umum maupun oleh unit kerja masing-masing
terkait uraian tugas - tugasnya.
14. Setiap staf memperoleh pendidikan dan pelatihan baik in-service maupun di luar
rumah sakit untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuannya.
15. Staf klinis dan staf lain yang diidentifikasi rumah sakit wajib dapat menunjukkan
kompetensi yang layak dalam teknik resusitasi.
16. Rumah sakit menyediakan program kesehatan dan keselamatan bagi staf.
17. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi,
mengevaluasi kredensial / bukti-bukti keahlian / kelulusan (izin/lisensi, pendidikan,
pelatihan, kompetensi dan pengalaman) dari staf medis yang diizinkan untuk
memberikan asuhan pasien.
18. Rumah sakit mempunyai tujuan yang terstandar, prosedur berbasis bukti, untuk
memberi wewenang kepada semua anggota staf medis untuk menerima pasien dan
memberikan pelayanan klinis lainnya konsisten / sesuai dengan kualifikasi.
19. Rumah sakit menggunakan proses berkelanjutan terstandar untuk mengevaluasi
sesuai kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap staf
medis.
20. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi
dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan (izin, pendidikan, pelatihan dan
pengalaman).
21. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung jawab
pekerjaan dan untuk membuat penugasan kerja klinik berdasarkan atas kredensial
staf perawat dan peraturan perundang-undangan.
22. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk staf keperawatan berpartisipasi
dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit, termasuk mengevaluasi kinerja
individu, bila dibutuhkan.
23. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengumpulkan, memverifikasi
dan mengevaluasi kredensial staf kesehatan profesional lainnya (izin, pendidikan,
pelatihan dan pengetahuan).
24. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung jawab
kerja dan menyusun penugasan kerja klinis berdasarkan pada kredensial anggota
staf profesional kesehatan lainnya dan setiap ketentuan peraturan perundangan.
25. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk anggota staf professional
kesehatan lainnya berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.
26. Rumah sakit mengembangkan penilaian kinerja bagi staf profesional baik klinis
maupun non klinis.
27. Rumah sakit membuat kebijakan tentang sistem kepegawaian, peraturan dan tata
tertib kerja.
Ditetapkan : di Surabaya
Pada Tanggal 23 September 2019
Direktur RSIA IBI Surabaya
dr.M.Nasir , Sp.OG(K)