Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian yang normal. Kelahiran
seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial bagi ibu dan keluarga yang
menantikannya selama 9 bulan. Ketika persalinan dimulai, peranan ibu adalah
untuk mendeteksi dini adanya komplikasi disamping itu bersama keluarga
memberikan bantuan dan dukungan ibu bersalin.
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan
pengeluaran bayi yang cukup bulan / hampir cukup bulan. Disusul dengan
pengeluaran plasenta dengan selaput janin dari tubuh ibu. Kelahiran adalah
proses dimana janin dan ketuban di dorong keluar melalui jalan lahir.
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi
belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada
ibu maupun janinnya.
Tujuan asuhan persalinan adalah memberikan asuhan yang memadai
selama persalinan dalam upaya mencapai pertolongan persalinan yang bersih
dan aman, dengan memperhatikan aspek sayang ibu dan bayi serta bagian
tersebut dimasukkan dalam persalinan bersih dan aman termasuk hadirnya
keluarga atau orang-orang yang memberi dukungan pada ibu.
Selama kala II petugas harus terus memantau tenaga atau usaha
mengadan dan kontraksi uterus, janin yaitu penurunan presentasi janin dan
kembali normalnya detak jantung bayi selama kontraksi. Masa post partum
adalah saat paling kritis untuk mencegah kematian ibu, terutama kematian
disebabkan karena perdarahan.
Kala III merupakan saat dimana plasenta dilahirkan yang berlangsung
tidak lebih dari 30 menit. Penatalaksanaan aktif kala III yang meliputi
pemberian oksitosin dengan segera, pengendalian tarikan pada tali pusat dan
pemijatan uterus segera setelah plasenta lahir merupakan langkah-langkah yang
harus dilaksanakan agar plasenta dapat segera dilahirkan.

1
Kala IV merupkan waktu yang paling kritis ibu dan bayi. Keduanya
baru saja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, itu melahirkan bayi dari
perutnya dan bayi sedang menyesuaikan diri dari dalam perut ke dunia luar.
Selama 2 jam post partum petugas/bidan harus tinggal bersama ibu dan bayi
untuk memastikan bahwa keduanya dalam kondisi yang stabil dan mengambil
tindakan yang tepat untuk melakukan stabilisasi.
Untuk itu manajemen asuhan kebidanan merupakan suatu rangkaian
yang sangat penting yang harus dikatakan oleh petugas kesehatan atau bidan.
Dengan asuhan kebidanan benar dan tepat klien akan dapat melalui persalinan
dengan normal. Evaluasi terhadap asuhan yang telah diberikan bertujuan agar
supaya apabila ada tindakan atau asuhan yang diberikan kurang tepat maka
bisa dilakukan pengkajian dan perbaikan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin fisiologis
2. Tujuan Khusus
a. Mampu menguraikan konsep teori tentang persalinan fisiologis
b. Mampu melakukan pengkajian data subyektif dan obyektif
c. Mampu mengidentifikasi diagnosa, masalah, kebutuhan,
diagnosa/masalah potensial serta kebutuhan segera/kolaborasi pada ibu
bersalin fisiologis
d. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan persalinan dengan sesuai
rencana asuhan yang diprioritaskan
e. Mampu mengevaluasi asuhan kebidanan persalinan yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai