Jantung berfungsi memompa darah ke paru-paru dan ke seluruh tubuh. Cara jantung memompa
darah adalah dengan melakukan kontraksi secara bergantian antara atrium dan ventrikel, dengan
irama yang teratur dan terus menerus sepanjang hidup. Bekerjanya jantung didukung oleh dua sistem
yang ada dalam jantung yaitu sistem kontraksi dan sistem konduksi
Sistem konduksi diperlihatkan dalam Gambar 2 dan berfungsi mengatur kerja jantung melalui sistem
kontraksi. Cara pengaturan kerja jantung dapat diuraikan sebagai berikut. Simpul SA membangkitkan
impuls dengan rate normal sekitar 70 bpm (beat per menit). Impuls ini melalui bachmann’s
bundle disebarkan ke seluruh dinding atrium, sehingga membuat sel-sel dalam dinding atrium
mengalami depolarisasi. Depolarisasi pada atrium ini kemudian diikuti oleh kontraksi atrium.
Dari atrium, impuls diteruskan ke Simpul AV melalui internodal fiber. Di dalam Simpul AV, impuls
mengalami penundaan sekitar 100 ms yang fungsinya memberikan waktu kepada atrium untuk
menyelesaikan kontraksinya sebelum ventrikel mulai berkontraksi. Dari Simpul AV, impuls diteruskan
ke Bundle of His, ke Left dan Right Bundle branches, dan menyebar ke seluruh dinding ventrikel
melalui Purkinje fibers. Menyebarnya impuls ke seluruh dinding ventrikel membuat ventrikel
mengalami depolarisasi yang kemudian diikuti dengan kontraksi ventrikel. Setelah itu proses berulang
kembali dimulai dari Simpul SA.
Umumnya jantung berkontraksi secara ritmik sekitar 70 -90 denyut per menit pada
orangdewasa dalam keadaan istirahat.
a . N o d u s s i n o a t r i a l Terletak pada dinding atrium dextrum di bagian atas
sulcus terminalis, tepat di sebelahkanan muara vena cava superior.
Merupakan asal impuls ritmik elektronik yang secaraspontan disebarkan ke
seluruh otot-otot jantung atrium dan menyebabkan otot -otot ini berkontraksi.
Semakin kurang negatifnya potensial membran membuat konduktivitas membran terhadap ion sodium
menjadi semakin tinggi sehingga aliran ion sodium ke dalam sel menjadi semakin cepat hingga dicapai
potensial ambang (trheshold), yaitu sekitar -40 mV. Bila sel-sel dalam Simpul SA telah mencapai
potensial ambang maka kanal kalsium-sodium terpicu-tegangan terbuka dan terjadilah proses
depolarisasi yang disebut dengan depolarisasi spontan. Depolarisasi spontan inilah yang membangkitkan
impuls potensial aksi yang selanjutnya dihantarkan ke atrium maupun ke ventrikel.
Disamping Simpul SA, masih ada beberapa bagian lain dalam sistem konduksi yang sel-selnya juga
mempunyai kemampuan melakukan depolarisasi spontan. Bagian-bagian itu adalah Simpul AV, Bundle of His,
Bundle branches, dan Purkinje fibers. Perbedaannya dengan sel di Simpul SA adalah rate impuls yang
dibangkitkan lebih rendah dibandingkan rate yang dibangkitkan Simpul SA. Rate yang dibangkitkan Simpul SA
berkisar antara 60 sampai 100 bpm, sedang yang dibangkitkan di tempat lain dalam sistem konduksi adalah
antara 50 dan 60 bpm di Simpul AV, Bundle of His, Bundle branches, dan antara 30 dan 40 bpm di Purkinje
fibers.
View Large Transposition of the Great Arteries Illustration Transposition of the great arteries (TGA) is a complex
congenital heart defect in which the two large arteries that carry blood out of the heart are connected to the heart
abnormally:
The aorta is attached to the right-sided pumping chamber (ventricle), instead of the left.
The pulmonary artery is attached to the left-sided pumping chamber (ventricle), instead of the right.
Normally, blood flows in this pattern: body » right side of heart » lungs » left side of heart » back to body. The
pulmonary artery carries blue blood from the right side of the heart to the lungs where it picks up oxygen. The aorta
carries red blood from the left side of the heart to the body. In children with TGA, the normal pattern of flow does not
exist, and the body doesn't get enough oxygenated (red) blood.