Anda di halaman 1dari 7

PSA 16

LEMBAR KERJA MAHASISWA

LARUTAN
“DAYA HANTAR LISTRIK”

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. Agustina Sri A (16030654008)


2. LinaPuspita F (16030654010)
3. Diny Narista A (16030654054)
4. Arief Hidayat (16030654052)

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2018
A. Judul
Daya Hantar Listrik
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh jenis larutan terhadap daya hantar listrik.
2. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan terhadap daya hantar
listrik.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh jenis larutan terhadap daya hantar listrik?
2. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan terhadap daya hantar listrik?
D. Kajian Teori
1. Daya Hantar Listrik

Larutan adalah campuran homogen anatar zat terlatut dan pelarut .


larutan terdiri atas dua komponen ,komponen pelarut dan at terlarut,
pelarut di pandang sebagai pembawa atau medium bagi zat terarut,
yang dapat berperan serta dalam reaksi kimia dalam larutan atau
meninggalkkan larutan karena pengendapan atau penguapan
(oxtoby,2001).
Berdasarkan daya hantar listriknyalarutan terbagi menjadi dua
goongan yaitu larutan ellektrolit dan larutan non elektrlit. Daya hantar
listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasinya.
Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan listrik atau zat
yang di dalam larutanya akan terdisosiasi atau akan terurai menjadi
ion-ionnya yang menyebabkan kemampuannya untuk menghantarkan
listrik. Ditinjau dari kesetimbangan peruraiannya atau derajat
disosiasinya, elektrolit dibagi menjadi: elektrolit kuat, yaitu zat yang
dalam larutannya terdisosiasi sempurna atau sebagian besar menjadi
ion-ion. Zat ini sangat mudah terionisasi dalam larutan, dengan derajat
ionisasi 1 atau mndekati 1, misalnya garam-garam alkali, asam kuat
dan basa kuat. Elektrolit lemah, yaitu zat yang dalam larutannya hanya
sebagian kecil terdisosiasi menjadi ion-ion. Zat ini sukar terionisasi,
derajat ionisasinya mendekati 0, misalnya sebagian kecil garam-garam,
asam lemah dan basa lemah (Supriyana, 2004).
Kemampuan suatu penghantar untuk memindahkan muatan
listrik dikenal sebagai “daya hantar listrik” yang
besarnya berbanding terbalik dengan tahanan R.
L= 1/R
Keterangan :L = daya hantar listrik (ohm-1)
R = hambatan (ohm)
2. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Larutan dapat digolongkan kedalam larutan elektrolit dan non

elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.Larutan elektrolit adalah


larutan yang dapat mengahantarkan arus listrik, sedangkan larutan
Nonelektrolit tidak dapat mengantarkan arus listrik. Berdasarkan
percobaan dilakukan oleh svante agust Arrhenius (1884),seorang ahli
kimia berkebangsaan swedia, diketahui bahwa jika arus listrik
dialirkan pada suatu larutan akan terjadi proses ionisasi (penguraian)
yang menghasilkan ion-ion.

Terjadi pada zat padat ionik yang dilelahkan. Ikatan ion terputus
pada saat pelelehan dan terurai menjadi ion-ion. Misalnya, senyawa
NaCl(l), KCl(l),dan CaO(l) dapat menghantarkan arus listrik, tetapi
NaCl(s), KCl(s), dan CaO(s) tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Peristiwa penguraian suatu larutan atau lelehan menjadi ion-ion yang
bergerak bebas inilah yang memungkinkan suatu larutan dapat
menghantarkan listrik.

Beberapa contoh larutan yang termasuk golongan larutan elektrolit


adalah senyawa ion,senyawa asam,senyawa basa dan senyawa garam.
Sebaliknya, larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus
listrik, karena dalam larutannya tidak menghantarkan ion-ion. Jadi,
dengan kata lain, larutan elektrolit adalah larutan yang didalamnya
mengandung ion-ion, sedangkan larutan nonelektrolit tidak
mengandung ion-ion.

3. Jenis larutan elektrolit berdasarkan daya hantar listrik


Pada pengujian daya hantar listrik suatu larutan terlihat beberapa
hal, diantaranya lampu menyala terang dan ada gelombang gas, lampu
menyala redup atau tidak menyala tetapi ada gelembung gas, serta
lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas.
Larutan HCl di dalam air teruarai menjadi kation (H+) anion
(Cl).terjadinya hantaran listrik pada larutan HCldisebabkan ion-ion H+
menangkap electron pada katode dengan membebaskan gas hydrogen,
sedangkan ion-ion Cl- melepaskan elektron pada anoda dengan
menghasilkan gas klorin.
Larutan garam yang kadar garam terlarutnya lebih banyak
menghasilkan nyala lampu yang lebih kuat (terang) jika di bandingkan
dengan larutan yang kadar garam terlarutnya sedikit. Hal ini
menunjukan bahwa daya hantar listrik pada suatu larutan sanagat
bergantung pada jumlah ion yang terlarut, makin baik larutan elektrolit
tersebut.
Berdasarkan daya hantar listriknya,larutan elektrolit terbagi atas dua
jenis, yaitu:
a. Larutan elektrolit kuat
b. Larutan elektrolit lemah

Larutan elektrolit kuat adalah zat elektrolit zat elektrolit yang


teruarai sempurna dalam air menghasilkan ion-ionnya. Larutan
elektrolit kuat mempunyai derajat ionisasi (a) = 1. Derajat ionisasi
adalah banyaknya mol zat yang terurai dibagi dengan mol zat mula-
mula, atau dirumuskan dengan persamaan matematis.

Larutan elektrolit lemah adalah zat elektrolit yang terurai sebagaian


dalam air menghasilkan ion-ionnya. Derajat ionisasi larutan elektrolit
lemah berkisar antara 0 dan 1 (0 < a < 1).

4. Jenis larutan elektrolit berdasarkan ikatannya


Jika ditinjau dari ikatan kimianya, larutan elektrolit digolongkan
atas dua macam, yaitu :
a) Senyawa ion
b) Senyawa kovalen polar

Senyawa ion merupakan senyawa yang terbentuk dari atom-atom


dengan ikatan ion. Senyawa ion yang berwujud padat ion-ionya tidak
dapat bergerak bebas seperti dalam larutan, tetapi dalam wujud
lelehannya dapat bergerak bebas. Oleh karena itu senyawa ion yang
berwujud padat tidak dapat menghantarkan listrik. Contoh senyawa ion
adalah NaCl, MgCl2, Na2O, Al2S3, dan lain-lain.

Senyawa kovalen polar merupakan senyawa yang terbentuk dari


atom-atom yang berkaitan kovalen dan memiliki perbedaan
keelektronegatifan yang besar. Senyawa kovalen polar dalam bentuk
murninya merupakan penghantar listrik yang buruk, tetapi jika
dilarutkan dalam air menjadi penghantar listrik yang baik. Contoh
larutan senyawa kovalen polar adalah sebagai berikut:
a) Larutan elektrolit kuat, contohnya HCl, HNO3, dan H2SO4.
b) Larutan elektrolit lemah, contohnya CH4COOH dan NH4OH.
E. Hipotesis
1. Jika larutan merupakan larutan elektroit maka dapat menghantarkan
arus listrik
2. Semakin tinggi konsentrasi dari suatu larutan maka semakin besar pula
daya hantar listrik larutan tersebut.
F. Alat dan Bahan :
Alat :

1. Beaker glass 1 buah


2. Multimeter 1 buah
3. Konektor 1 buah
4. Sumber tegangan 1 buah
Bahan :
1. Larutan HCL 0,2M;0,4 M;0,6 M
2. Larutan NaOH 0,2M;0,4 M;0,6 M
3. Larutan CH3COOH 0,2M;0,4 M;0,6 M
4. Larutan Urea 0,2M;0,4 M;0,6 M
5. Larutan NH3 0,2M;0,4 M;0,6 M
6. Alkohol 0,2M;0,4 M;0,6 M
7. Aquades 900 mL

G. VariabeldanDefinisiOperasional
Variabel manipulasi : jenis zat terlarut, konsentrasi larutan
Definisi Operasional : pada percobaan pertama ini kami
memanipulai jenis zat terlarut yaitu
larutan HCL, NaOH, CH3COOH,
Urea, NH3 , Alkohol. Dan dengan
memanipulasi konsentrasi tiap
larutannya adalah 0,2M;0,4M;0,6M
Variabel kontrol : jenis zat pelarut, volume zat pelarut
Definisi Operasional : pada percobaan ini variable yang
kami kontrol yaitu jenis pelarutnya
berupa air aquades dan mengontrol
volumenya sebesar 50 mL
Variabel respon : daya hantar listrik dan kuat arus
listrik
Definisi Operasional : pada percobaan ini respon yang
dihasilkan yaitu daya hantar listrik
dan kuat arus listriknya.
H. RancanganPercobaan

(Sumber : http://yazipgamessoftware.blogspot.co.id/2015/08/daya-
hantar-listrik.html)

I. Alur

Larutan

- Dibuat dengan konsentrasi berbeda-beda sesuai dengan


manipulasi
- Diletakkan pada gelas beker
- Diukur daya hantar listriknya dengan menggunakan
power supply
- Dicatat kuat arus dan daya hantarnya

Hasil
J. Tabel Hasil Percobaan
Kuat Arus Listrik
No Jenis Larutan
0,2 0,4 0,6
1. HCL

2. NaOH
3. CH3COOH
4. Urea
5. NH3
6. Alkohol

K. Daftar Pustaka

Anonim.Tanpa Tahun. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit. (online)


(https://edoc.site/daya-hantar-listrik-larutan-elektrolit-pdf-free.html
di akses pada tanggal 19 Maret 2018)

Nirka,ardila..2013 Daya Hantar Listrik.(online)(https://iMiadisekitar


kita.wordpress.com/2013/06/09/daya-hantar-listrik/ di akses pada
tanggal 19 Maret 2018)
Susita,Prastiwi.2011.Laporan Pratikum Daya Hantar Listrik (online)

(https://www.scribd.com/doc/72474326/Laporan-Praktikum-Daya-
Hantar-Listrik di akses pada tanggal 19 Maret 2018)

Anda mungkin juga menyukai