I. ANAMNESA
1. Nama Pasien : Ahmad Renaldy
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Pekerjaan : Pelajar
4. Tempat, Tanggal Lahir/Umur : Banjarmasin, 3 Oktober 2009/ 9 tahun
5. Alamat Pasien, No Hp : Jl. Ratu Zaleha Gg. KH Dewantra III No. 111
6. Nama Orang Tua : Suriansyah
7. Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta
8. Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia
9. Alamat Orang Tua, No Hp : 085248652518
10. Keluhan Utama Pasien : Orang tua pasien mengeluhkan gigi anaknya yang kurang
rapi. Orang tua pasien ingin gigi anaknya dirapikan
11. Riwayat Kesehatan Gigi : Ada
Macam perawatan gigi : Penambalan gigi desidui
12. Riwayat Kesehtan Umum
a. TB/BB : 115 cm / 39 kg
b. Trauma : Tidak ada
c. Operasi : Tidak ada
d. Alergi : Tidak ada
e. Kebiasaan buruk : Tidak ada
f. Penyakit yang pernah diderita : Tidak ada
Nama pasien :Ahmad Renaldy 2
Nama coas : M. Deni Rahman
B. INTRA ORAL
1. Mukosa Mulut : Normal / Tidak normal
2. Lidah : Normal / Tidak normal
3. Palatum : Sedang
4. Tonsil : Normal/ Tidak normal
5. Frenulum Labialis : Normal/ Tidak normal
6. OHI : Buruk/ Sedang/ Baik
7. Fase gigi – geligi : Sulung/ Bercampur/ Tetap*
C. ANALISA FUNGSIONAL
1. Freeway Space : 2 mm
2. Path of Closure : Normal/ Tidak normal
3. TMJ : Normal/ Tidak normal
4. Pola Atrisi : Normal/ Tidak normal
7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7
---
O O
7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7
Keterangan Rontgenogram :
Impaksi :-
Ageneses :-
Gigi kelebihan :-
Benih gigi :-
Lain – lain :-
Rumus:
Nama pasien :Ahmad Renaldy 4
Nama coas : M. Deni Rahman
Rahang atas
- M-D 12 sebenarnya = 4,5 mm x 6,5mm
4 mm
M-D 12 sebenarnya = 7,5 mm
- M-D 14 sebenarnya = 8 mm x 8 mm
7,5 mm
M-D 14 sebenarnya = 8,5 mm
Ukuran Gigi
Total: 52 mm Total: 52 mm
Rahang bawah
- M-D 43 sebenarnya = 7 mm x 8 mm
7 mm
M-D 43 sebenarnya = 8 mm
M-D 45 sebenarnya = 7 mm
Ukuran gigi
Regio 3 N Ukuran yg normal (Rahardjo, 2009) Regio 4 N
31 = 6 mm >N insisiv sentral = 5 mm 41 = 6 mm >N
32 = 6 mm >N insisiv lateral = 5 mm 42 = 6 mm >N
33 = 7,5 mm >N caninus = 6 mm 43 = 8 mm >N
34 = 8 mm >N premolar pertama = 6 mm 44 = 8 mm >N
35 = 8 mm >N premolar kedua = 6 mm 45 = 8 mm >N
36 = 11 mm >N molar pertama = 10 mm 46 = 11 mm >N
Total: 46 mm Total: 47 mm
Rahang Atas
Ruang yang tersedia regio 1 = 51 mm
Ruang yang dibutuhkan regio 1 = 52 mm
Diskrepansi regio 1 = - 1 mm
Regio kanan kekurangan ruang sebesar 1 mm
Rahang Bawah
Ruang yang tersedia regio 3 = 46,5 mm
Ruang yang dibutuhkan regio 3 = 46 mm
Diskrepansi regio 3 = 0,5 mm
Regio kiri kelebihan ruang sebesar 0,5 mm
Dari hasil pengukuran foto profil untuk analisa deep overbite didapatkan hasil berupa N – SNA >
SNA-Me, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi infraklusi gigi posterior.
V. DIAGNOSA
Flush terminal plane disertai gigi 32 dan 41 mesiolinguoversi
- Komponen retentif pada rahang atas berupa pemberian klamer adam (0,8 mm) pada
gigi 16 dan 26.
b. Rahang Bawah
- Gigi 32 mesiolinguoversi dikoreksi dengan menggunakan kantiliver ganda (0,5
mm) untuk mendorong bagian mesial gigi 32 ke arah labial.
- Busur labial tipe medium dengan kawat 0,7 mm untuk menjaga lengkung rahang
- Komponen retentif pada rahang bawah berupa pemberian klamer adam (0,8 mm)
pada gigi 36 dan 46.
Retainer
Setelah semua gigi terkoreksi dan berada di lengkung yang benar atau yang diinginkan,
digunakan retainer. Retainer pada rahang atas dan rahang bawah berupa busur labial tipe
medium (0,7 mm) untuk menjaga lengkung dan mencegah relaps
Nama pasien :Ahmad Renaldy 9
Nama coas : M. Deni Rahman
a. Rahang Atas
Keterangan :
1 : Plat Akrilik
2 : Klamer Adam
3 : Busur Labial
b. Rahang Bawah
Keterangan :
1 : Plat Akrilik
2 : Klamer Adam
3 : Busur Labial
4 : Kantiliver Ganda antara
gigi 32 dan 31, gigi 31 dan
41
Nama pasien :Ahmad Renaldy 10
Nama coas : M. Deni Rahman
Ahmad Renaldy
10 Tahun
LEMBAR PERAWATAN
Perawatan
Pembuatan Laporan Pemeriksaan dan
Rencana Perawatan
Mencatak Work Model
Pembuatan Peranti Alat
Insersi Alat