Penyuluhan Dan Pelatihan Fisioterapi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

PENYULUHAN DAN PELATIHAN FISIOTERAPI


A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan hakekatnya adalah menyelenggarakan upaya kesehatan,


untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk, demi terwujudnya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan kesehatan yang berkesinambungan
berjalan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
maju, hal ini juga berpengaruh terhadap upaya pelayanan kesehatan.
Sumber daya masyarakat cukup berkualitaspun jika mengalami masalah
kesehatan dapat menurunkan produktifitas kerja. Salah satu masalah kesehatan yang bisa
mempengaruhi menurunnya produktifitas kerja adalah nyeri punggung bawah.
Nyeri punggung bawah adalah nyeri yang dirasakan didaerah punggung bawah ,
dapat merupakan nyeri lokal (inflamasi), maupun nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri
yang berasal dari punggung bawah dapat berujuk kedaerah lain atau sebaliknya yang
berasal dari daerah lain dirasakan di daerah punggung bawah/refered pain (Meliala et al,
2002).
Fisioterapi dalam hal ini memegang peranan untuk mengembalikan dan mengatasi
gangguan impairment dan activity limitation sehingga pasien dapat beraktivitas kembali.
Untuk mengatasi masalah Pada nyeri punggung bawah miogenik dapat digunakan
modalitas fisioterapi seperti : Infra Red (IR), Terapi latihan : William Flexion Exercise.
Karena adanya keterbatasan dalam berbagai hal, maka pembahasan penanganan
nyeri punggung bawah miogenik selanjutnya hanya dengan gelombang Pendek
menggunakan Diatermi IR, dan William Flexion Exercise. William Flexion Exercise
untuk penguluran otot ekstensor daerah punggung dan penguatan otot-otot daerah
abdomen sehingga ketegangan otot dapat menurun akibatnya nyeri dapat berkurang
(Basmajian, 1987).
B. TUJUAN MASALAH
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui pendekatan fisioterapi pada problem kapasitas fisik dan kemampuan
fungsional pada kondisi low back pain miogenik.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui apakah manfaat IR dan William Flexi Exercise terhadap
pengurangan nyeri pada punggung bawah miogenik
b. Untuk mengetahui apakah manfaat IR dan William FlexionExercise terhadap
peningkatan lingkup gerak sendi.
c. Untuk mengetahui apakah manfaat IR dan William FlexionExercise terhadap
peningkatan kekuatan otot.

C. RENCANA KEGIATAN

Alat dan Bahan


1. Matras
2. Infra red
3. Handuk
4. Slimut
5. Fisiokit

Sarana prasarana
1. MMT
2. Proyektor
3. Brosur
4. Pre tes & pos tes
D. SASARAN
1. Sasaran langsung
Ditunjukan kepada masyarakat/ pasien yang mengalami keluhan nyeri punggung
bawah
2. Sasaran tidak langsung
Ditunjukan kepada keluarga pasien agar pasien memiliki semangat untuk sembuh dan
tidak putus asa

E. PELAKSANAAN
1. Infra Red
Tujuan dari terapi ini adalah mengurangi nyeri, melancarkan sirkulasi darah dan
merileksasikan otot
a. Infra red adalah efek penghantaran jaringan didalam tubuh sehingga dapt
melancarakan aliran darah. Pancaran gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang 7700-4 juta Amstrong. Berdasarkan panjang gelombang maka IR
dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu gelombang panajng(non penetrating)
dengan panjang gelombang diatas 12000 A sampai 150000 A, gaya penetrasi
sinar ini hanya sampai kepada lapisan superfisial epidermis, yaitu sekitas 0,5 mm
ddan gelombang pendek dengan panjang gelombang antara 7700-12000 A. daya
penetrasi lebih dalam dari gelombang panjang yaitu samapi subkutan kira-kira
dapat mempengaruhi secara langsung terhadap pembuluh darah kapiler.
Pembuluh darah limfe, ujung-ujung saraf dan struktur lain dibawah kulit (Ratni,
2012).Tujuan pemberian IR yaitu memanfaatkan kekuatan panas yang digunakan
pada kelainan kulit, otot, maupun jaringa tubuh bagian dalam lainnya(Ratni,
2012).
b. Indikasi dari infra red yaitu : peradangan, gangguan sirkulasi darah, arthritis,
penyakit kulit, persiapan exercise dan massage. Sedangkan kontra indikasi yaitu :
luka terbuka , insufisiensi peredaran darah(Parjoto,2014)
c. Teknik penggunaan infra merah :
1) Persiapan alat : cek lampu dan kabel-kabelnya
2) Persiapan pasien :
a) Bagian tubuh yang akan diobati harus dibebaskan dari pakaian
b) Posisi pasien diatur seenak mungkin agar rileks
c) Dilakukan tes sensasi kulit dengan cara soroti kulit pasien dengan infra
merah 10 detik pertama (saat pelaksanaan) dengan jarak terapi 30-45cm.
Kemudian ditanya apakah terasa panas atau tidak
d) Memberi penjalan kepada pasien manfaat infra merah
3) Pelaksanaan :
a) Tempatkan lampu infra merah dengan ketentuan :
i.Letakkan agar sinar yang jatuh tegak lurus terhadap kulit.
ii.Jarak antara lampu dengan kulit antara 35-45cm.
iii.Hindari sinar mengenai mata.
b) Hubungkan lampu infra merah dengan stop kontak.
c) Atur waktu terapi kurang lebih 12 menit dengan melihat jam yang ada.
d) Ingatkan pasien bila panas, pasien harus melaporkan pada fisioterapis.
e) Selama pengobatan cek panas yang diterima pasien minimal 2 kali.
f) Bila terlalu panas lampu di jauhkan
g) Selama pengobatan pasien tidak diperkenankan memegang kabel, lampu, dan
pandangan mata yang bertabrakan dengan sinar lampu. Selesai pengobatan,
cabut lampu infra merah dan bereskan kabel. (SOP infra merah UNIKAL)

2. William Flexion Exercise


Tujuan dari terapi ini adalah salah satu bentuk latihan yang bertujuan mengurangi
nyeri punggung bawah. Tujuan dari latihan ini adalahuntuk mengurangi
nyeri,stabilitas lower trunk & hamstring,meningkatkan fleksibilitas/elastisitas
keseimbangan group otot postural fleksor dan ekstensor
a.
b. Indikasi dari William Flexion Exercise yaitu : spondylosis, spondyloarthrosis, disfungsi
sendi facet. Sedangkan kontra indikasi yaitu : Gangguan pada diskus seperti disc. Bulging,
herniasi diskus, protrusi diskus.
c. Teknik latihan William Flexion Exercise
1. Latihan I ( pelvic tilting )
Posisi pasien tidur terlentang dengan kedua knee fleksi & kaki datar diatas bed/lantai.
Datarkan punggung bawah melawan bed tanpa kedua tungkai mendorong ke bawah.
Kemudian pertahankan 5 – 10 detik
.
2. Latihan II (single knee to chest )
Posisi pasien tidur terlentang dengan kedua knee fleksi & kaki datar di atas bed/lantai.
Secara perlahan tarik knee kanan kearah shoulder & pertahankan 5 – 10 detik.
Kemudian diulangi untuk knee kiri dan pertahankan 5 - 10 detik.

3. Latihan III ( double knee to chest )


Mulai dengan latihan sebelumnya (latihan II) dengan posisi pasien yang sama. Tarik
knee kanan ke dada kemudian knee kiri ke dada dan pertahankan kedua knee selama
5 – 10 detik. Dapat diikuti dengan fleksi kepala/leher (relatif) kemudian turunkan
secara perlahan-lahan salah satu tungkai kemudian diikuti dengan tungkai lainnya.

4. Latihan IV ( partial sit-up )


Lakukan pelvic tilting seperti pada latihan I. Sementara mempertahankan posisi ini
angkat secara perlahan kepala dan shoulder dari bed/lantai, serta pertahankan selama
5 detik. Kemudian kembali secara perlahan ke posisi awal.
5. Latihan V ( hamstring stretch )
Mulai dengan posisi long sitting dan kedua knee ekstensi penuh. Secara perlahan
fleksikan trunk ke depan dengan menjaga kedua knee tetap ekstensi. Kemudian kedua
lengan menjangkau sejauh mungkin diatas kedua tungkai sampai mencapai jari-jari
kaki.

6. Latihan VI ( hip fleksor stretch )


Letakkan satu kaki didepan dengan fleksi knee dan satu kaki dibelakang dengan knee
dipertahankan lurus. Fleksikan trunk ke depan sampai knee kontak dengan lipatan
axilla (ketiak). Ulangi dengan kaki yang lain.

7. Latihan VII ( squat )


Berdiri dengan posisi kedua kaki paralel dan kedua shoulder disamping badan.
Usahakan pertahankan trunk tetap tegak dengan kedua mata fokus ke depan & kedua
kaki datar diatas lantai. Kemudian secara perlahan turunkan badan sampai terjadi
fleksi kedua knee.
F. STRUKTUR ORGANISASI
Pogram pelaksanaan kegiatan pada gangguan nyeri punggung bawah ( LBP) dengan
intervensi fisioterapi IR dan William FlexionExercise di pekuncen wiradesa kabupaten
pekalongan.
Mahasiswa prodi Fisioterapi :
Anggota I : Ayu Pangestuningtyas
Anggota II : Jihan Febrina A.
Anggota III : Galeh Purwatama
Anggota IV : luvita
Anggota V : Ayu Sulis
Anggota VI : Aida Naura
Anggota VII : Anna
Anggota IX : Riza
Anggota X : Nestri
Anggota XI : Maesaroh
Anggota XII : Cindy
Anggota XIII : Puji

G. Jadwal pelaksanaan dan tempat


NO Waktu Acara Penanggung
jawab
1. 07.30 – 08.00 Persiapan penyuluhan Mahasiswa
2. 08.00 – 09.00 Pembukaan -sambutan
3. 09.00 - 09.30 Pemaparan materi Mahasiswa
Tema
1. Identifikasi gangguan Nyeri punggung
bawah miogenik (LBP)
2. intervensi fisioterapi IR dan William
FlexionExercise untuk mengatasi keluhan
nyeri punggung bawah
4. 09.30 – 10.00 Diskusi Mahasiswa
5. 10.00 – 11.00 penatalaksnaan intervensi fisioterapi Mahasiswa

6. 11.00 – selesai Do’a dan penutup Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai