Penyuluhan Dan Pelatihan Fisioterapi
Penyuluhan Dan Pelatihan Fisioterapi
Penyuluhan Dan Pelatihan Fisioterapi
“
A. LATAR BELAKANG
C. RENCANA KEGIATAN
Sarana prasarana
1. MMT
2. Proyektor
3. Brosur
4. Pre tes & pos tes
D. SASARAN
1. Sasaran langsung
Ditunjukan kepada masyarakat/ pasien yang mengalami keluhan nyeri punggung
bawah
2. Sasaran tidak langsung
Ditunjukan kepada keluarga pasien agar pasien memiliki semangat untuk sembuh dan
tidak putus asa
E. PELAKSANAAN
1. Infra Red
Tujuan dari terapi ini adalah mengurangi nyeri, melancarkan sirkulasi darah dan
merileksasikan otot
a. Infra red adalah efek penghantaran jaringan didalam tubuh sehingga dapt
melancarakan aliran darah. Pancaran gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang 7700-4 juta Amstrong. Berdasarkan panjang gelombang maka IR
dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu gelombang panajng(non penetrating)
dengan panjang gelombang diatas 12000 A sampai 150000 A, gaya penetrasi
sinar ini hanya sampai kepada lapisan superfisial epidermis, yaitu sekitas 0,5 mm
ddan gelombang pendek dengan panjang gelombang antara 7700-12000 A. daya
penetrasi lebih dalam dari gelombang panjang yaitu samapi subkutan kira-kira
dapat mempengaruhi secara langsung terhadap pembuluh darah kapiler.
Pembuluh darah limfe, ujung-ujung saraf dan struktur lain dibawah kulit (Ratni,
2012).Tujuan pemberian IR yaitu memanfaatkan kekuatan panas yang digunakan
pada kelainan kulit, otot, maupun jaringa tubuh bagian dalam lainnya(Ratni,
2012).
b. Indikasi dari infra red yaitu : peradangan, gangguan sirkulasi darah, arthritis,
penyakit kulit, persiapan exercise dan massage. Sedangkan kontra indikasi yaitu :
luka terbuka , insufisiensi peredaran darah(Parjoto,2014)
c. Teknik penggunaan infra merah :
1) Persiapan alat : cek lampu dan kabel-kabelnya
2) Persiapan pasien :
a) Bagian tubuh yang akan diobati harus dibebaskan dari pakaian
b) Posisi pasien diatur seenak mungkin agar rileks
c) Dilakukan tes sensasi kulit dengan cara soroti kulit pasien dengan infra
merah 10 detik pertama (saat pelaksanaan) dengan jarak terapi 30-45cm.
Kemudian ditanya apakah terasa panas atau tidak
d) Memberi penjalan kepada pasien manfaat infra merah
3) Pelaksanaan :
a) Tempatkan lampu infra merah dengan ketentuan :
i.Letakkan agar sinar yang jatuh tegak lurus terhadap kulit.
ii.Jarak antara lampu dengan kulit antara 35-45cm.
iii.Hindari sinar mengenai mata.
b) Hubungkan lampu infra merah dengan stop kontak.
c) Atur waktu terapi kurang lebih 12 menit dengan melihat jam yang ada.
d) Ingatkan pasien bila panas, pasien harus melaporkan pada fisioterapis.
e) Selama pengobatan cek panas yang diterima pasien minimal 2 kali.
f) Bila terlalu panas lampu di jauhkan
g) Selama pengobatan pasien tidak diperkenankan memegang kabel, lampu, dan
pandangan mata yang bertabrakan dengan sinar lampu. Selesai pengobatan,
cabut lampu infra merah dan bereskan kabel. (SOP infra merah UNIKAL)