Anda di halaman 1dari 7

SUB LOKASI

A. Definisi
lesi atau disfungsi dalam sebuah sendi atau segmen gerakan dimana
keterkaitan, integritas gerakan dan/atau fungsi fisiologis berubah, meskipun
kontak antara permukaan sendi tetap utuh. Pada dasarnya sebuah entitas
fungsional, yang dapat mempengarui integritas biomekanikal dan syaraf (WHO,
2005).

B. Etiologi
Terkadang mungkin timbul subluksasi dari hal seperti hanya menonton
televisi dari kursi yang buruk. Bahkan bisa terjadi subluksasi dari mengangkat
suatu benda ringan. Ada banyak cara yang membuat persendian-persendian dan
otot-otot tidak seimbang. Trauma-trauma minor dan mayor seperti terjatuh,
kecelakaan mobil atau trauma karena olahraga juga dapat melukai tulang
belakang atau kaki tangan dan menyebabkan subluksasi.Saat Anda trauma ada
rasa sakit yang sangat atau hanya ketidak nyamana .
Harusbalkon untuk pemeriksaan segera atas tubuh bahkan walaupun tidak
merasakan nyeri yang sangat. Pemeriksaan pada seorang dokter kiropraktik
profesionalal atas\ trauma dalam di tubuh.Sebeelum perkeembangan menjadi
trauma besar dan hal nya pagar buruk adalah kelumpohan total.

C. grade

Ada 3 level/grade pada subluksasi sendi acromioclavicular, antara lain:

a. Grade I (Mild Sprain)

 Nyeri local, ada nyeri dan pembengkakkan pada sendi


acromioclavicular
 Spasme otot-otot dibagian atas tulang belikat (upper trapeziuz)
 Tidak terlihat ketinggian tulang selangka
b. Grade II (Moderat Sprain)
 Adanya sprain pada ligament coracoclavicular
 Nyeri tekan dibawah clavicula
 Pembengkakkan dan kemungkinan adanya memar
 Spasme otot di atas tulang belikat (upper trapezius)
 Tulang selangka terasa terangkat

c. Grade III (Severe Sprain)


 Cedera luas pada sendi acromioclavicular dan ligament
coracoclavicular
 Nyeri berat pada sendi acromioclavicular dibawah tulang selangka
 Peningkatan pembengkakakan dan memar
 Tulang selangka tampak terangkat
DISLOKASI

A. Definisi
Dislokasi adalah cedera pada sendi yang terjadi ketika tulang bergeser dan
keluar dari posisi normalnya. Seluruh sendi pada tubuh dapat mengalami
dislokasi, termasuk sendi bahu, jari, lutut, pinggul, dan pergelangan kaki.

B. Etiologi
Dislokasi disebabkan oleh :
1. Cedera olah raga
Olah raga yag biasanya menyebapkan dislokasi adalah sempak bola dan hoki,serta
olah raga yang beresiko jauh misalnya : terperosok akiat bermain ski ,senam,
volley.
2. Trauma yang tidak berhubungan dengan olah raga
Benturan keras pada sendi saat kecelakaan motor biasanya menyebabkan dislokasi
3. Terjatuh
 Terjaatuh dari tangga atau jatuh saat berdangsa.
 Tidak diketahui.
 Faktor predisposisi(pengaturan posisi).
 Akibat kelainan pertumbuhan sejak lahir.
 Trauma akibat kecelakaan
 Trauma akibat pembedaan ortopedi (ilmu yang mempelajari tentang
tulang).
 Terjadi infeksi di sekitar sendi.

4. Traumakecelakaan
Benturan keras pada sendi saat kecelakaan motor biasanya menyebabkan
dislokasi.

C. Patologi :
• Inflamsi akut, sub akut dan kronik
• Eksudat
• Perlengketan/fibrosa
• Atrofi otot

D. Grade
Ada 3 level/grade pada subluksasi sendi acromioclavicular, antara lain:
1. Grade I (Mild Sprain)
 Nyeri local, ada nyeri dan pembengkakkan pada sendi
acromioclavicular
 Spasme otot-otot dibagian atas tulang belikat (upper trapeziuz)
 Tidak terlihat ketinggian tulang selangka
2. Grade II (Moderat Sprain)
 Adanya sprain pada ligament coracoclavicular
 Nyeri tekan dibawah clavicula
 Pembengkakkan dan kemungkinan adanya memar
 Spasme otot di atas tulang belikat (upper trapezius)
 Tulang selangka terasa terangkat
3. Grade III (Severe Sprain)
 Cedera luas pada sendi acromioclavicular dan ligament
coracoclavicular
 Nyeri berat pada sendi acromioclavicular dibawah tulang
selangka
 Peningkatan pembengkakakan dan memar
 Tulang selangka tampak terangkat

E. Gambaran klinis
- Deformitas : hilangnya tonjolan tulang normal, misalnaya deltoid yang
rata pada dislokasi bahu, perubahan panjang ekstremitas, kedudukan yang
khas pada dislokasi tertentu, misalnya dislokasi posterior sendi panggul
kedudukansendipanggulendorotasi,fleksi
danabduksi.
- Nyeri
- Funtio laesa gerak terbatas.
F. Pemerikasaan Khusus:
- Apprehension test untuk mengetahui adanya dislokasi anterior
shoulder:Pemeriksa mengabduksikan disertai gerakan rotasi
external shoulder secara perlahan.Pada test yang positif ditandai
dengan alarm atau mimik muka yang enggan melakukan gerakan
lebih lanjut.Test ini harus dilakukan secara pelan untuk
menghindari dislokasi yang berulang.
- Test ROM untuk mengetahui lingkup gerak sendi bahu
- Muscle power test terutama kelompok otot rotator cuff
- Test sensasi untuk mengungkap adanya komplikasi neurology\
- Tes circumferentia
- JPM: jika memungkinkan
- Scala nyeri dengan VAS
G. Diagnosa Fisioterapi:
Gangguan fungsional Bahu akibat post Dislokasi Anterior bahu
Pemerikasaan tambahan spesifik X-rays.

H. Penatalaksanaan
Tindakan reposis:
a) Reposisi segera.
b) Dislokasi sendi kecil dapat direposisi ditempat kejadian tanpa
anasthesi, misalnya dislokasi siku, dislokasi bahu dan dislokasi jari.
c) Dislokasi bahu, siku atau jari dapat direposisi dengan anasthesi lokal
dan obat – obat penenang misalnya Valium. Jangan dipilih cara
reposisi yang traumatis yang bila dilakukan tanpa relaksasi maksimal
dapat menimbulkan fraktur.
d) Dislokasi sendi dasar misalnya dislokasi sendi panggul memerlukan
anasthesi umum. Dislokasi setelah reposisi, sendi diimobilisasi dengan
pembalut, bidai, gips ata traksi dan dijaga agar tetap dalamposisi stabil,
beberapa hari beberapa minggu setelah reduksi gerakan aktif lembut
tiga sampai empat kali sehari dapat mengembalikan kisaran sendi,
sendi tetap disangga saat latihan.
I. KomplikasiI :
- Fraktur, Kapsulitis, Sinovitis dan Cedera Syaraf
- Iskemik, Kontrakyur
- Pola gerak tidak normal
DAFTAR PUSTAKA
Ista Suhada Marasinta, PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA
SUBLUKSASI ACROMIOCLAVICULAR JOINT DEXTRA DI RSUD
SRAGEN, http://eprints.ums.ac.id
Subluksasietiologi,https://www.Scribd.com
https://www.alodokter.com/dislokasi
http://www.academia.edu/11892322/Dislokasi
https://ayumuliadewi13.wordpress.com/2013/03/20/askep-dislokasi/
https://herdinrusli.wordpress.com/2009/03/06/fisioterapi-pada-dislokasi-shoulder-
anterior/

Hhhjklk

Anda mungkin juga menyukai