Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

(SPTK)

Nama Mahasiswa : Elis Maemunah


NPM : 211117081
Nama Pasien (inisial) : Ny. F
No. Medrek :-
Hari ke- / Pertemuan ke : 1/1
Hari/ Tanggal : Senin, 07 Oktober 2019
Fase :-

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien

Subyektif : klien mengatakan bahwa ia sering menyendiri di kamar, Klien mengatakan


sering mendengar suara-suara yang membisiki dan isinya tidak jelas

Objektif :
1) Klien sering ketawa dan tersenyum sendiri
2) Klien melamun
3) Klien merasa curiga
2. Diagnosa Keperawatan : Ansietas
3. Tujuan
1. Pasien mampu membina hubungan saling percaya
2. Pasien mampu mengenal ansietas
3. Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
4. Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk
mengatasi ansietas
5. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
4. Tindakan Keperawatan (SP) :

1. Bina hubungan saling percaya


a. Mengucapkan salam terapeutik
b. Berjabat tangan
c. Memperkenalkan identitas diri (nama lengkap, nama panggilan, asal
institusi)
d. Menanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai
e. Menjelaskan tujuan interaksi
f. Menyepakati kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu
pasien
2. Bantu pasien mengenal ansietas
a. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya
b. Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas
c. Bantu pasien mengenal penyebab ansietas
d. Bantu pasien menyadari perilaku akibat ansietas
3. Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa
percaya diri
a. Pengalihan situasi
b. Latihan relaksasi
c. Teknik distraksi
4. Motivasi pasien melakukan teknik relaksasi setiap kali ansietas muncul

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi

 Salam Terapeutik :

Assalamualaikum, Selamat pagi bu, Saya perawat Elis Maemunah yang bertugas pada
pagi hari ini. Saya adalah mahasiswa dari Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi. Saya
yang akan merawat ibu hingga siang nanti. kalau boleh tahu nama ibu siapa? Ibu
senangnya dipanggil apa?

 Evaluasi/validasi

Bagaimana perasaan ibu hari ini? semalam tidurnya nyenyak?

 Kontrak
Topik : “Bagaimana jika sekarang kita berbincang-bincang tentang
kecemasan dan latihan cara mengontrol cemas dengan latihan relaksasi bu”
Waktu : “Berapa lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan
saya? Bagaimana kalau 15 menit saja”
Tempat : “Dimana ibu mau berbincang-bincang dengan saya? Ya
sudah, Bagaimana jika diruangan ini saja kita berbincang-bincang”

2. Fase Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)

Sekarang coba ibu ceritakan apa yang ibu rasakan saat ini, Coba ibu ceritakan pada
saya. Oh jadi ibu merasa cemas jika diketahui oleh murid-murid ibu. Jika boleh saya
tahu, bagaimana cara ibu mengatasi kecemasan tersebut? Saya mengerti bagaimana
perasaan ibu. Setiap orang akan memiliki perasaan yang sama jika diposisi ibu. Tapi
saya sangat kagum sama ibu Karena ibu mampu menahan semua cobaan ini.
Ibu adalah orang yang luar biasa. Yang perlu ibu ketahui adalah ibu saat ini berada
pada tingkat kecemasan yang sedang. Untuk itu, ibu perlu melakukan terapi disaat ibu
merasakan perasaan cemas yang berat. Terapi ini akan membantu menurunkan
tingkat kecemasan ibu. Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi
kecemasan ibu dengan latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan
salah satu cara untuk mengurangi kecemasan yang ibu rasakan.

Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, ibu perhatikan saya, lalu
ibu bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya bu. Ibu silakan duduk
dengan posisi seperti saya. Pertama-tama, ibu tarik nafas dalam perlahan-lahan,
setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga detik setelah itu ibu hembuskan udara
melalui mulut dengan meniup udara perlahan-lahan. Sekarang coba ibu praktikkan.

Bagus sekali, ibu sudah mampu melakukannya. ibu bisa melakukan latihan ini selama
5 sampai 10 kali sampai ibu merasa relaks atau santai. Selain cara tersebut untuk
mengatasi kecemasan ibu, ibu bisa melakukan dengan metode pengalihan yaitu
dengan ibu melepas kecemasan dengan tertawa, berolahraga, menulis kecemasan ibu
disebuah kertas,bersantai seperti jalan-jalan atau ibu juga bisa mengatasinya dengan
mendengarkan musik.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
 Subyektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita ngobrol tentang masalah
yang ibu rasakan dan latihan relaksasi.
 Obyektif : Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari.

b. Rencana Tindak Lanjut (RTL) :


Jam berapa ibu akan berlatih lagi melakukan cara ini? Mari, kita masukkan
dalam jadwal harian ibu. Jadi, setiap ibu merasa cemas, ibu bisa langsung
praktikkan cara ini

c. Kontrak yang akan datang


 Topik : Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit
kecemasan yang ibu rasakan, bagamana jika kita latihan kembali besok
bu? Jangan lupa ibu mencoba teknik yang lain untuk mengurangi
kecemasan ibu ya
 Waktu : Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok atau ibu
mau latihan di hari apa? dengan jam yang sama seperti hari ini atau mau
di jam lain? Berapa lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang
dengan saya besok?
 Tempat : untuk tempatnya mau dimana bu? Ditempat ini lagi atau di
tempat lain?
SP 2

1. Salam Terapeutik :
Assalamualaikum, Selamat pagi ibu, masih ingat dengan saya bu?

2. Evaluasi/Validasi :
Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ibu sudah melatih cara mengalihkan
situasi untuk menghilangkan kecemasan ibu seperti yang saya ajarkan
kemarin? Coba ibu praktekan sekarang. Bagus sekali ibu masih mengingatnya,
apakah ibu merasa terbantu dengan tehnik tersebut untuk mengatasi
kecemasan ibu?

3. Kontrak :
 Topik : Baiklah bu sesuai janji kita kemarin, hari ini saya datang
kembali untuk mendiskusikan tentang latihan distraksi dengan tehnik
pengalihan.
 Waktu :Berapa lama kita akan berlatih bu? Bagaimana jika 10 menit?

Tempat : Dimana kita akan berdiskusi? Bagaimana jika di halaman


samping?

4. Tujuan
Tujuan dari latihan hari ini adalah agar ibu dapat meningkatkan
kontrol kecemasan pada diri ibu dan bapak dapat mempraktekkannya dalam
kehidupan sehari-hari ibu.

5. Fase Kerja
ibu, kemarin waktu kita diskusi ibu mengatakan bahwa saat cemas rasanya
seluruh badan ibu tegang, baik pikiran maupun fisik. Nah, latihan distraksi ini
bermanfaat untuk mengalihkan rasa cemas ibu sehingga membuat pikiran dan
fisik ibu relak atau santai. Dalam teknik ini ibu harus melakukan hal-hal yang
dapat membuat ibu relak misalnya dengan menonton acara televisi
kesukaan ibu, membaca buku atau majalah yang ibu suka, atau dengan
mendengar musik yang ibu sukai. Nah, sekarang ibu sudah tau kan hal-hal apa
saja yang dapat ibu lakukan untuk mengurangi rasa cemas ibu. Nanti apabila
ibu merasa cemas lagi, ibu bisa melakukan salah satu teknik distraksi atau
pengalihan yang saya beritahu tadi.kegiatan mana yang ibu sukai? Baiklah
sekarang kita mendengarkan musik, ibu suka musik apa? Saya putarkan ya bu?

6. Fase Terminasi

Evaluasi

 Subjektif : Bagaimana apa ada yang ingin ibu tanyakan dari penjelasan saya
tadi?
 Objektif : Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari. Wah bagus
sekali, nanti jika ibu merasa cemas, ibu dapat melakukan teknik ditraksi yang
tadi saya jelaskan ya.

Rencana Tindak Lanjut (RTL)


Kapan ibu akan mulai mencoba melakukan cara ini? Baiklah setiap ibu merasa
cemas, ibu bisa langsung mempraktikkan cara ini.

Kontrak yang akan datang

 Topik : Nah, ibu, masih ada cara yang bisa digunakan untuk mengatasi
kecemasan ibu yaitu dengan teknik hipnotis diri sendiri atau hipnotis dengan 5
jari.
 Waktu : Bagaimana kalau kita latihan cara yang ketiga ini
besok dengan jam yang sama seperti hari ini?
 Tempat : Mau latihan dimana kita bu? Bagaimana jika disini lagi ? Apa masih
ada yang mau ditanyakan bu? Baiklah kalau tidak ada saya pamit dulu.
Selamat siang.

Anda mungkin juga menyukai