Anda di halaman 1dari 4

1

PEDOMAN PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL/
ANTE NATAL CARE (ANC)

NAMA : ……………………………
TINGKAT : ……………………………

NO KEGIATAN NILAI KET


0 1 2
1 PERSIAPAN
1. Informed Consent
a. Menyapa Pasien
b. Menjelaskan Tujuan
c. Menjelaskan Keuntungan dan Kerugian Tindakan
d. Menjelaskan keuntungan yang mungkin tejadi selama tindakan
e. Menjelaskan resiko yang mungkin tejadi selama tindakan
f. Pastikan keluarga atau Klien mengerti dengan penjelasan yang
telah diberikan
g. Persetujuan Tindakan.

2. Alat
a. tensi meter dan stetoskop
b. monokuler
c. reflek hammer
d. meteran
e. jangka panggul
f. timbangan
g. thermometer
h. speculum hidung
i. kassa
j. kapas alcohol
k. kapas sublimat
l. bengkok
m. tong spatel
n. jam tangan

3. Lingkungan
a. Pasang Sampiran bila perlu
b. Atur Pencahayaan
c. atur suhu dan suasana ruangan yang nyaman (ruangan cukup
hangat)
d. mengurangi bunyi keributan dari luar

4. Pasien
a. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
b. klien diminta untuk BAK

5. Perawat
a. Menguasai teknik pemeriksaan
b. Cuci tangan
c. hangatkan telapak tangan dengan menggosokkan kedua telapak
tangan

2 PROSEDUR TINDAKAN
1. menimbang BB, TB dan melkaukan inspeksi secara menyeluruh
misalnya bentuk tubuh dan cara berjalan
2. mengukur panggul luar:
a. distansia Spinarum : jarak antara spina iliaka anterior dan
superior kiri dan kanan (N:23-26 cm)
b. Distansia Cristarum : jarak yang terjauh antara crista iliaka
kanan dan kiri (N:26-29 cm)

Kumpulan PA Keperawatan Maternitas I (2012)


2

c. konjugata Ekterna : jarak antara pinggir atas sympisis dan ujung


prosesus spinosus ruas tulang lumbal ke-V (N: 18-20 cm)
d. ukuran lingkar panggul : dari atas simfisis ke pertengahan
anatara spina iliaka anterior superior dan trochanter major
sepihak dan kembali melalui tempat-tempat yang sama dipihak
yang lain (N:80-90 cm)
3. melakukan pemeriksaan TTV (TD, N, P S)
4. pemeriksaan rambut : apakah ada rontok, kebersihan dan warna
rambut
5. pemeriksaan wajah : apakah ada chloasma gravidarum, edema
6. pemeriksaan mata : apakah edema pada kelopak mata, warna sclera
dan konjungtiva
7. pemeriksaan hidung : (bila ada indikasi) apakah ada sesak,
sumbatan, polip
8. pemeriksaan Telinga : (bila ada indikasi) lihat kebersihan, keluaran
telinga
9. pemeriksaan rongga mulut : kebersihan lidah, keadaan mulut, bibir,
tonsil, ada karies gigi atau tidak
10. pemeriksaan leher : apakah ada pembesaran kelenjar thyroid,
pembendungan vena jugularis
11. pemeriksaan payudara :
a. kedua tangan klien diangkat keatas kepala, melihat payudara
simetris atau tidak, retraksi
b. dengan posisi satu tangan klien diatas kepala, periksa
payudara, ada benjolan patologis atau tidak, keadaan putting
susu, areola mamae, kolostrum
12. pemeriksaan abdomen : apakah ada striae gravidarum, linea nigra,
bekas operasi, kebersihan
a. Leopold I
Tujuan : untuk mengetahui TFU dan bagian yang terdapat
pada fundus.
Prosedur pemeriksaan ;
1. pemeriksa menghadap kearah muka ibu hamil
2. dengan menggunakan jari-jari tangan mengumpulkan
rahim ketengah
3. menentukan TFU dan bagian janin dalam fundus
4. usia kehamilan dapat ditentukan dengan TFU atau
menggunakan meteran
b. Leopold II
Tujuan : menentukan punggung dan bagian kecil janin
disepanjang sisi maternal
Prosedur pemeriksaan :
1. posisi pemeriksa sebelah kanan dan melihat kearah wajah
klien, letakkan seluruh permukaan kedua tangan pada
kedua sisi abdomen dan palpasi lembut namun dengan
tekanan yang dalam
2. tahan satu tangan sementara tangan yang lain menyusuri
permukaan/sisi yang lain dari abdomen, susuri dari atas
kebawah. lakukan pada sisi yang sebaliknya (apabila
bagian tersebut punggung janin, maka akan teraba bentuk
memanjang, apabila teraba tonjolan kecil-kecil maka
bagian tersebut adalah ekstremitas)

Kumpulan PA Keperawatan Maternitas I (2012)


3

c. Leopold III
Tujuan : membedakan bagian presentasi dari janin dan sudah
masuk dalam pintu panggul apa belum.
Prosedur pemeriksaan:
1. posisi pemeriksa sebelah kanan dan melihat kearah wajah
klien
2. letakkan tangan kiri dibagian fundus uteri untuk
memfiksasi fundus, tangan kanan diletakkan pada bagian
bawah uterus diatas simfisis pubis dengan posisi diantara
ibu jari dan keempat jari lainnya. rasakan bagian apa yang
merupakan presentasi janin
3. lalu gerakkan dengan menumpuk pada pergelangan tangan
bagian tersebut (jika dirasakan bagian bergerak berarti
presentasi belum masuk pintu panggul. jika sudah masuk
maka akan terfiksasi dalam rongga panggul/sulit
digerakkan)
d. Leopold IV
Tujuan : meyakinkan hasil yang ditemukan pada pemeriksaan
Leopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian
presentasi sudah masuk PAP. Memberikan informasi tentang
bagian presentasi : bokong atau kepala, sikap/attitude dan
station (penururnan bagian presentasi)
Prosedur pemeriksaan :
1. pemeriksa berdiri sebelah kanan dan menghadap kearah
kaki klien. kaki klien diluruskan
2. lakukan gerakan menyusuri kedua sisi bagian uterus
dengan kedua tangan sampai kearah jalan lahir (simfisis).
ibu jari pemeriksa harus menunjuk ke arah umbilicus ibu
perabaan dilakukan dengan tegas, apabila dirasakan bagian
yang membulat dan sulit dimasukkan jari-jari kita
kerongga panggul, maka bagian tersebut adalah kepala
3. apabila posisi kedua telapak tangan pemeriksa adalah
konvergen artinya presentasi belum masuk, apabila sejajar
maka masuk sebagian, apabila divergen berarti sudah
masuk
4. untuk mengetahui kemajuan turunnya kepela perhatikan
berapa banyak jari dapat memegang kepala janin. jika
terpegang oleh 4 jari pemeriksa artinya 1/5 bagian kepala
sudah masuk (3 jari=2/5, 2 jari=3/5)
e. Auskultasi DJJ
Prosedur pemeriksaan :
1. tentukan dulu punctum maximum dari janin, yaitu bagian
yang paling terdengar DJJ nya dan itu terletak pada letak
dan posisi janin
2. pastikan DJJ atau bukan, bandingkan dengan nadi ibu
3. hitung DJJ dengan stetoskop untuk kehamilan > 18
minggu catat irama, kekuatan, frekuensi selama 1 menit
13. pemeriksaan genital : vulva dan vagina
a. membantu klien mengambil posisi untuk pemeriksaan vulva
dan vagina, tetap menjaga privasi klien
b. memakai handscoon
c. memeriksa kedua labia mayora dan labia minora, kemudian
klitoris, lubang uretra dan introitus vagina untuk melihat adanya
: oedema, laserasi/luka/ulkus, varises, cairan (warna, jumlah,
bau)
d. sambil melakukan pemeriksaan selalu mengamati wajah ibu

Kumpulan PA Keperawatan Maternitas I (2012)


4

untuk mengetahui rasa nyeri


14. pemeriksaan anus : apakah ada hemoroid, warna
15. pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah : memeriksa adanya
varises, oedema, pucat
16. pemeriksaan reflex patella untuk melihat apakah terjadi gerakan
hypo atau hiper

3 DEKONTAMINASI
1) Alat-alat dibereskan
2) Cuci tangan setelah tindakan
3) Keringkan tangan

4 EVALUASI
- Memberitahu ibu bahwa pemeriksaan telah selesai
- Mencatat dalam catatan perawatan

Ket:
0 : Tidak Dilakukan
1 : Dilakukan Tidak Sempurna
2 : Dilakukan sempurna

Jumlah Nilai : ……………….

Komentar Penguji : ………………………………………………………………………………


………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

Curup,………………….
Mahasiswa Praktikan Penguji

(…………………..) (…………………….)
Nim………………. Nip…………………..

Kumpulan PA Keperawatan Maternitas I (2012)

Anda mungkin juga menyukai