PEDOMAN PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL/
ANTE NATAL CARE (ANC)
NAMA : ……………………………
TINGKAT : ……………………………
2. Alat
a. tensi meter dan stetoskop
b. monokuler
c. reflek hammer
d. meteran
e. jangka panggul
f. timbangan
g. thermometer
h. speculum hidung
i. kassa
j. kapas alcohol
k. kapas sublimat
l. bengkok
m. tong spatel
n. jam tangan
3. Lingkungan
a. Pasang Sampiran bila perlu
b. Atur Pencahayaan
c. atur suhu dan suasana ruangan yang nyaman (ruangan cukup
hangat)
d. mengurangi bunyi keributan dari luar
4. Pasien
a. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
b. klien diminta untuk BAK
5. Perawat
a. Menguasai teknik pemeriksaan
b. Cuci tangan
c. hangatkan telapak tangan dengan menggosokkan kedua telapak
tangan
2 PROSEDUR TINDAKAN
1. menimbang BB, TB dan melkaukan inspeksi secara menyeluruh
misalnya bentuk tubuh dan cara berjalan
2. mengukur panggul luar:
a. distansia Spinarum : jarak antara spina iliaka anterior dan
superior kiri dan kanan (N:23-26 cm)
b. Distansia Cristarum : jarak yang terjauh antara crista iliaka
kanan dan kiri (N:26-29 cm)
c. Leopold III
Tujuan : membedakan bagian presentasi dari janin dan sudah
masuk dalam pintu panggul apa belum.
Prosedur pemeriksaan:
1. posisi pemeriksa sebelah kanan dan melihat kearah wajah
klien
2. letakkan tangan kiri dibagian fundus uteri untuk
memfiksasi fundus, tangan kanan diletakkan pada bagian
bawah uterus diatas simfisis pubis dengan posisi diantara
ibu jari dan keempat jari lainnya. rasakan bagian apa yang
merupakan presentasi janin
3. lalu gerakkan dengan menumpuk pada pergelangan tangan
bagian tersebut (jika dirasakan bagian bergerak berarti
presentasi belum masuk pintu panggul. jika sudah masuk
maka akan terfiksasi dalam rongga panggul/sulit
digerakkan)
d. Leopold IV
Tujuan : meyakinkan hasil yang ditemukan pada pemeriksaan
Leopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian
presentasi sudah masuk PAP. Memberikan informasi tentang
bagian presentasi : bokong atau kepala, sikap/attitude dan
station (penururnan bagian presentasi)
Prosedur pemeriksaan :
1. pemeriksa berdiri sebelah kanan dan menghadap kearah
kaki klien. kaki klien diluruskan
2. lakukan gerakan menyusuri kedua sisi bagian uterus
dengan kedua tangan sampai kearah jalan lahir (simfisis).
ibu jari pemeriksa harus menunjuk ke arah umbilicus ibu
perabaan dilakukan dengan tegas, apabila dirasakan bagian
yang membulat dan sulit dimasukkan jari-jari kita
kerongga panggul, maka bagian tersebut adalah kepala
3. apabila posisi kedua telapak tangan pemeriksa adalah
konvergen artinya presentasi belum masuk, apabila sejajar
maka masuk sebagian, apabila divergen berarti sudah
masuk
4. untuk mengetahui kemajuan turunnya kepela perhatikan
berapa banyak jari dapat memegang kepala janin. jika
terpegang oleh 4 jari pemeriksa artinya 1/5 bagian kepala
sudah masuk (3 jari=2/5, 2 jari=3/5)
e. Auskultasi DJJ
Prosedur pemeriksaan :
1. tentukan dulu punctum maximum dari janin, yaitu bagian
yang paling terdengar DJJ nya dan itu terletak pada letak
dan posisi janin
2. pastikan DJJ atau bukan, bandingkan dengan nadi ibu
3. hitung DJJ dengan stetoskop untuk kehamilan > 18
minggu catat irama, kekuatan, frekuensi selama 1 menit
13. pemeriksaan genital : vulva dan vagina
a. membantu klien mengambil posisi untuk pemeriksaan vulva
dan vagina, tetap menjaga privasi klien
b. memakai handscoon
c. memeriksa kedua labia mayora dan labia minora, kemudian
klitoris, lubang uretra dan introitus vagina untuk melihat adanya
: oedema, laserasi/luka/ulkus, varises, cairan (warna, jumlah,
bau)
d. sambil melakukan pemeriksaan selalu mengamati wajah ibu
3 DEKONTAMINASI
1) Alat-alat dibereskan
2) Cuci tangan setelah tindakan
3) Keringkan tangan
4 EVALUASI
- Memberitahu ibu bahwa pemeriksaan telah selesai
- Mencatat dalam catatan perawatan
Ket:
0 : Tidak Dilakukan
1 : Dilakukan Tidak Sempurna
2 : Dilakukan sempurna
Curup,………………….
Mahasiswa Praktikan Penguji
(…………………..) (…………………….)
Nim………………. Nip…………………..