Anda di halaman 1dari 2

Diagnosa fisioterapi

a) Body structure and body fungsion : pasien mengeluhkan adanya nyeri pada bagian dada dan sesak
nafas,

b) Fungsional limition : pasien belum mampu berjalan dan berdirterlalu lama di akibatkan nyeri dan
sesaK yang di rasakan,

c) Participation retriction: sesuaikan dengan hoby dan pekerjaan pasien.

Penatalaksanaan fisioterapi

Tekhnik yang dilakukan adalah :

1. Latihan rileksasi
2. Latihan pernafasan
3. Latihan gerakan pasif
4. Latihan aktif

Contoh program secara sistematis :

1. Rileksasi

Pasien dalam posisi lying atau half lying dan diinstruksikan untuk menekan shoulder ke tempat tidur kemudian kembali ke posisi
semula untuk mendapatkan rileksasi otot-otot shoulder girdle; atau dinstruksikan untuk stretch jari-jari, tangan menekan ke
tempat tidur, kemudian kembali ke posisi semula.

2. Latihan Pernafasan

Bilateral Basal breathing mengajarkan kepada pasien untuk menggunakan basis paru dengan pola respirasi yang normal. Tidak
diberikan force baik pada inspirasi maupun ekspirasi yang dapat meningkatkan beban jantung. Mengajarkan pasien untuk
respirasi secara pelan ( tidak diberikan force) akan meningkatkan oksigenasi darah sehingga menurunkan
kebutuhan/permintaan jantung.

3. Gerakan aktif (Posisi lying atau half lying)

a. Jari-jari kaki dan pergelangan kaki ditekuk dan stretching, 5 kali pengulangan.
b. Salah satu kaki berputar ke arah luar dan dalam, 5 kali pengulangan.
c. Ulangi dengan kaki lainnya, 5 kali pengulangan.
d. Jari-jari tangan dilipat dan stretching, 5 kali pengulangan.
e. Pergelangan tangan ditekuk dan stretching, 5 kali pengulangan.
4. Latihan Pernafasan

Anterior basal expansion (Pengembangan bagian anterior basal) dengan pola yang normal, 3 kali pengulangan.

5. Gerakan Pasif (Posisi lying atau half lying)

a. Salah satu hip dan knee ditekuk dan stretching, 1 kali pengulangan.
b. Salah satu tungkai diputar ke dalam dan ke luar, 1 kali pengulangan.
c. Salah satu tungkai dibuka ke arah samping kemudian kembali ke posisi semula, 1 kali pengulangan kemudian ulangi pada
tungkai lainnya.
d. Salah satu elbow di bengokkan dan stretching, 1 kali pengulangan.
e. Salah satu lengan membuka ke arah samping kemudian kembali ke posisi semula, 1 kali pengulangan kemudian ulangi pada
lengan lainnya.

Gerakan ini akan memelihara Range of Motion (ROM) dan dilakukan secara perlahan sejauh ROM yang dapat dicapai pasien.

6. Latihan Pernafasan
Pengembangan bagian posterior basal pada pola yang normal, 3 kali pengulangan.

7. Gerakan Pasif
Pasien dalam posisi terlentang jika memungkinkan, salah satu hip dan knee ditekuk dan stretching, 5 kali pengulangan kemudian
ulangi dengan hip dan knee tungkai lainnya.

Gerakan ini bertujuan untuk menjaga sirkulasi dan mencegah deep vein thrombosis.

8. Rileksasi

Dilakukan rileksasi seperti pada awal program. Pada treatment hari ke-2, gerakan pasif dan/atau aktif dapat ditingkatkan dengan
1 repetisi/pengulangan.

Partial Bed Rest

Pasien telah duduk selama 1-2 jam per hari. Makan, membersihkan diri dan penggunaan kamar kecil dibolehkan.

Tujuan Fisioterapi adalah :

1. Mempertahankan kebersihan lapangan paru.

2. Mengajarkan pasien untuk mengenali tanda dan gejala latihan yang berlebihan.

3. Memulai membangun kepercayaan diri pasien.

4. Melatih kesadaran/adaptasi postural.

5. Meningkatkan kekuatan otot tungkai dan trunk.

https://id.scribd.com/document/188877468/Penatalaksanaan-Fisioterapi-Pada-Pasien-Dengan-
Myokard-Infark

Anda mungkin juga menyukai