Anda di halaman 1dari 1

5.

3 Pengaruh Pelatihan Kader Posyandu Jiwa (PAKU JIWA) terhadap sikap Kader
Pada Sub bab ini akan diuji dan dilakukan analisis ada tidaknya perbedaan antara
sebelum dan sesudah pemberian perlakuan pada sekelompok sampel yang sama. Analisis
menggunakan uji Wilcoxson, terdapat dua output dari uji Wilcoxson, yang pertama Rank
untuk melihat selisih nilai pre-test ke nilai post-test. Negative ranks atau selisih (negatif)
untuk mengetahui penurunan nilai pre-test ke nilai post-test, positive ranks atau selisih
positif untuk mengetahui peningkatan nilai pre-test ke nilai post-test, Ties adalah
kesamaan nilai pre-test dan nilai post-test. Yang kedua yaitu test statistics untuk menguji
hipotesis. Jika nilai Asymp.sig.<0,05 maka H1 diterima tapi jika nilai Asymp.sig.>0,05
maka H1 ditolak.

Tabel 5.3 Analisis perbedaan sebelum dan sesudah pelatihan menggunakan Uji
Wilcoxson
Frekuensi
Posttest Posttest Posttest p- value
Z hitung
<pretest =pretest >pretest
(n) (n) (n)
Sikap 6 10 17 -2,077 0,038

Berdasarkan tabel 5.3 diketahui bahwa sikap responden sebagian meningkat,


dimana pretest < postest yaitu sebanyak 6 responden (18,1%), pretest > postest yaitu
sebanyak 10 responden (30,3%) dan sikap responden tetap dimana postest=pretest
sebanyak 17 responden (51,5%). Selanjutnya dilakukan uji normalitas dengan saphiro-
wilk dimana didapatkan sebaran data tidak terdistribusi normal, kemudian dilanjutkan uji
wilcoxon signed ranks test dengan hasil test statistics diketahui Asymp.sig. bernilai 0,038
atau <0,05 Sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan sikap sebelum dan setelah
diberikan pelatihan kader posyandu jiwa (PAKU JIWA).

Anda mungkin juga menyukai