Anda di halaman 1dari 2

Analisis Insiden Kebakaran di Rumah Sakit Paris

Oleh: Nur Azizah, 1806140211, Keselamatan Pasien Kelas A

Dalam Undang-Undang nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan Pasal 23 disebutkan


bahwa upaya kesehatan dan keselamatan kerja harus diselenggarakan di tempat kerja yang
memiliki banyak risiko bahaya. Rumah sakit merupakan salah satu tempat kerja yang memiliki
berbagai macam ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan tidak hanya
terhadap pelaku yang bekerja secara langsung di RS tetapi juga terhadap pasien dan
pengunjung RS.
Seperti berita yang saya baca di liputan6.com salah satu rumah sakit di Paris, Prancis
mengalami kebakaran. Kebakaran ini terjadi di Rumah Sakit Henri-Mondor di Creteil, Prancis
pada Rabu malam dan baru bisa dipadamkan pada hari Kamis, 22 Agustus 2019 pagi. Insiden
kecelaakaan ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan delapan orang terluka.
Menurut pejabat setempat, kobaran api ini merusak blok perumahan di fasilitas medis.
Salah satu saksi mengatakan bahwa dirinya mendengar adanya suara ledakan ketika api
menyebar dengan cepat pada gedung. Kepala rumah sakit umum Paris, Martin Hirsch
mengungkapkan bahwa kejadian tersebut dapat dikendalikan berkat penanganan petugas
pemadam kebakaran.
Berdasarkan berita di atas terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain
keselamatan bagi pasien, keselamatan bagi tenaga kerja (tenaga kesehatan di dalamnya,
petugas pemadam kebakaran), dan sistem manajemen rumah sakit terkait kesehatan dan
keselamatan kerja (K3).
Keselamatan pasien menjadi hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Salah
satu hak pasien adalah mendapatkan perlindungan dan upaya penyelamatan akibat terjadinya
bahaya di rumah sakit. Oleh karena itu elemen dari rumah sakit perlu kesiapan yang lebih dalam
bertugas. Karena selain pasien yang diselamatkan, petugas kesehatan seperti perawat, dokter,
apoteker, dan lain-lain juga perlu menyelamatkan dirinya. Sehingga tenaga kesehatan memiliki
dua tugas yang penting untuk dirinya dan pasien.
Selain kedua poin diatas, sistem manajemen yang diterapkan rumah sakit juga menjadi
hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Sistem Manajemen rumah sakit menjadi
penyangga utama dari potensi bahaya yang mungkin terjadi. Ada tiga hal pokok yang perlu
diterapkan pada lingkungan kerja melalui sistem manajemen. Hal pertama adalah kepatuhan
terhadap aturan dan standar prosedur operasional (SPO). Kedua, penyediaan Sarana dan
Prasarana K3 dan pendukungnya. Yang ketiga adalah Reward and punishment terhadap
penerapan K3 kepada karyawan (Indiati, 2018).

Dalam sistem manajemen di perlukan upaya-upaya K3. Upaya-upaya K3 RS menyakut


tenaga kerja, cara/metode kerja, alat kerja, proses kerja, dan lingkungan kerja. Upaya ini
meliputi peningkatan, pencegahan, pengendalian, pengobatan, dan pemulihan.

Selain ada upaya pencegahan dari potensi bahaya yang terjadi, tentu saja ada faktor-
faktor bahaya potensial di RS yang disebabkan oleh antara lain faktor biologi (virus, bakteri,
jamur), faktor kimia (antiseptik, gas anestesi), faktor ergonomi (cara kerja yang salah), faktor
fisika (suhu, cahaya, getaran, dan radiasi) dan faktor psikososial (kerja sift, hubungan sesama
karyawan/atasan). Faktor-faktor tersebut dapat mengakibatkan penyakit dan kecelakaan.
Contohnya adalah insiden kebarakaran di Rumah Sakit Henri-Mondor di Creteil, Prancis
sebagai suatu bentuk kecelakaan akibat dari kurang maksimalnya upaya kesehatan dan
keselamatan kerja (K3).
Oleh karena itu upaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di rumah sakit menjadi
poin yang sangat penting. Mengingat hal tersebut bukan hanya menyangkut keselamatan
tenaga kerja tetapi juga menyangkut keselamatan pasien. Apabila sistem manajemen dari
rumah sakit itu tertata secara baik maka potensi terjadinya bahaya-bahaya akan semakin kecil.

Daftar Pustaka

Dimas, Hugo. (2018). 1 Orang Tewas dan 8 Lainnya Terluka Akibat Kebakaran Rumah
Sakit di Paris. Retrieved from: https://www.liputan6.com/global/read/4044333/1-orang-tewas-
dan-8-lainnya-terluka-akibat-kebakaran-rumah-sakit-di-paris
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia. (n.d). Pedoman Manajemen Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit. Retrieved from:
https://www.persi.or.id/images/regulasi/kepmenkes/kmk4322007.pdf
Rasyid, AF Ichsan. (2018). RS Al Huda Pelatihan keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Retrieved from: https://radarbanyuwangi.jawapos.com/read/2018/03/20/58262/rs-al-huda-
pelatihan-keselamatan-dan-kesehatan-kerja

Anda mungkin juga menyukai