Kelompok 4 Askep Waham
Kelompok 4 Askep Waham
ASUHAN KEPERAWATAN
12
Pada tahun 2019 (tahaun ini) 5 hari sebelumnya pasien kambuh dan parah
3 hari terakhir, gejalanya marah-marah, ngomel, keluyuran, dan
membuang baju suaminya.
2. Pengobatan sebelumnya
Jelaskan :
Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena pasien sendiri yang membawa
obat dan tidak minum,kontrol tidak rutin.
Masalah Keperawatan : Regimen terapeutik inefektif
RIWAYAT TRAUMA
Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
1.Aniaya Fisik 33 Ny. F Anak&Suami Saudara
2. Aniaya Seksual
3. Penolakan
4. Kekerasan dalam keluarga 20 Ibu Ny. F Suami
5. Tindakan kriminal 30 Jambret Ny. F Warga
13
Pernafasasn : 20 x/mnt
3. Ukur :
Berat Badan : 54 kg
Tinggi Badan : 150 cm
4. Keluhan Fisik
klien mengatakan tidak merasakan sakit apapun
j. Ekstrimitas
• kekuatan otot 5 5
14
5 5
• Rentang gerak maksimal
• Tidak ada luka
k. Integumen
• kulit bersih
• lembab
• tidak ada lesi
Masalah Keperawatan : -
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Klien
KETERANGAN
15
2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh :
Klien mengatakan sangat menyukai semua bagian dari tubuhnya karena ini adalah
pemberian Allah kepadanya.
b. Identitas :
Klien mengatakan sebelum dirawat dia adalah seorang ibu rumah tangga yang baik,
selain itu dia juga seorang pemecah rekor dimasjid dan dia bangga sudah juara sejak
dini, klien mengatakan suaminya dokter.
c. Peran :
Dirumah klien mengatakan dia adalah seorang ibu rumah tangga yang baik, ia juga
sebagai pendakwa. Saat di RSJ klien dipaksa jadi pasien gila.
d. Ideal Diri :
Klien mengatakan bahwa harapannya masyrakat bisa membaca alquran, dan dia bisa
mengajar dipondokan sebagai guru dakwah.
e. Harga Diri :
Klien mengatakan dirinya sangat dihormati oleh masyarakat karena dia adalah
seorang pemecah rekor di masjid, tetapi sekarang ia harus tinggal di RSJ, kumpul
dengan orang sakit jiwa, klien mengatakan malu.
Masalah Keperawatan : Gangguan konsep diri: Harga diri rendah
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti/terdekat :
klien mengatakan orang yang terdekat dengannya adalah anak-anaknya jika ada
masalah ceritanya langsung keanaknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
klien mengatakan sebelum disini dia mengikuti kelompok pengajian di daerahnya,
dia berperan sebagai penceramah, di RSJ klien sering menyendiri.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
klien mengatakan saat ini waktunya kurang, malah tidak ada waktu untuk
berkomunikasi dengan teman karena waktunya lebih banyak untuk bertakwa dan
mendekatkan diri pada Tuhan.
Masalah Keperawatan :Isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
klien mengatakan beragama islam dan harus mendekatkan diri pada Tuhan karena
Allah yang memberikan segalanya, dan klien mengatakan takut pada Tuhan.
b. Kegiatan Ibadah :
klien mengatakan saat dirumah waktunya beribadah pada Allah lebih banyak dan
rajin beribadah, tetapi saat disini jarang karena malu nanti mengganggu yang lain
dan dianggap gila, saat ini klien sering menyendiri, diam dengan alasan
mendekatkan diri pada Tuhan dengan ”Muzadah” .
Masalah Keperawatan : Distress spiritual
16
4.7. STATUS MENTAL
1. Penampilan
1. Kontak Mata Kurang √
2. Tidak rapi x 3. Penggunaan pakaian tidak seperti biasanya x
3. Pembicaraan
Cepat √
Keras x
Gagap x
Tidak mampu memulai pembicaraan √
4. Aktivitas Motorik
Lesu √ Fleksibilitas seres x
Tegang x Katatonik x
Gelisah √
Agitasi x
Kompulsif x
Jelaskan : Klien tampak lebih sering tidur dan jarang beraktivitas dengan teman atau
orang lain,karena tidak punya waktu untuk berkenalan, klien mengatakan lebih baik
mendekatkan diri pada Allah, pasien lebih sering menyendiri dan beraktivitas dengan
motivasi klien tidak pernah membantu aktifitas di RSJ.
Masalah keperawatan : Defisit Aktivitas
5. Kesadaran
f. Kuantitatif
Composmentis √
17
Apatis x
Somnolensia x
Sopor x
Koma x
Jelaskan : GCS = 4-5-6
g. Kualititatif
1. Relasi : A. Diri sendiri
Pasien mengatakan tidak pernah berkumpul dengan teman yang lain karena
waktunya banyak untuk mendekatkan diri dengan Allah dengan cara ber
muzadah.
2. Limitasi (Pembatasan) B. Lingkungan
pasien tidak bisa membedakan kaenyataan dibuktikan dengan pasien
menyatakan dirinya ahli da’hwa dan tidak mengalami gangguan jiwa.
6. Orientasi
Waktu √
Tempat √
Orang √
Jelaskan :
Waktu : klien mengatakan lupa tanggal berapa hari ini,tapi klen bisah menyebutkan
hari dan jam.
Tempat : klien mengatakan sekarang berada di RSJ, tempat orang gila katanya.
Orang : klien mengatakan tidak kenal dengan teman sekamarnya,tetapi klien bisah
membedakan perawat dan pasien lain,bisah membedakan laki-laki dan perempuan.
7. Perasaan
a. Emosi
Sedih x
Gembira √
Takut x
Cemas √
b. Afek
Adequat x
Tumpul x
Datar x
Inadequat x
Labil √
Jelaskan : Emosi klien sering berubah-ubah kadang wajar kadang menyendiri (diam)
dan labil.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial.
18
8. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
Pendengaran x
Penglihatan x
Perabaan x
Pengecapan x
Penciuman x
Masalah Keperawatan : -
9. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Koheren x
Inkoheren x
Sirkumstansial x
Neologisme x
Tangensial x
Logorea x
Flight of idea x
Blocking x Lainnya perseverasi √
Masalah Keperawatan : perubahan proses pikir
b. Isi Pikir
Obsesif x Fobia x
Ekstasi x Fantasi x
Pikiran Bunuh Diri x Pikiran curiga x
Pikiran Isolasi Sosial x Pikiran magis x
Pikiran Rendah Diri x Lainnya x
Waham √
Agama x Sisip pikir x
Somatik x Siar pikir x
Kebesaran √ Kontrol pikir x
Kejar atau curiga x Dosa x
Nihilistik x Lainnya x
c. Bentuk Pikir
Relaistik x Non Realistik √
Releven x Irrelevan x
Logik x Non Logik x
Rasioanal x Irrasional x
Dereistik x
Otistik x
19
Jelaskan : Bentuk pikir klien non realistis,pembicaraan klien tidak sesuai dengan
kenyataan.
Masalah Keperawatan : perubahan proses pikir
10. Memori
X Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1bulan)
X Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari - 1 bulan)
x Gangguan daya ingat saat ini ( <24 jam )
x Amnesia
Jelaskan :
Jangak panjang : klien mampu mengingat anaknya
Jangka menengah : klien mampu mengingat 1 bulan yang lalu masih dirumah dan
menyapu,memasak untuk anak dan suaminya.
Jangka pendek : klien mampu mengingat hari ini bangun pagi,sholat,mandi dan
makan.
Masalah Keperawatan : -
20
4.8. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan Minimal √
Bantuan Total x
Jelaskan : Klien makan sendiri dengan bimbingan perawat, makan 3x1 hari, 1 porsi
tidak dihabiskan
2. BAB/BAK
Bantuan minimal x
Bantuan total x
Jelaskan : Klien dapat BAB/BAK secara mandiri
1. Mandi
Bantuan minimal √
Bantuan total x
Jelaskan : Klien mandi harus dimotivasi perawat terlebih dahulu
2. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal x
Bantuan total x
Jelaskan : Klien dapat berpakaian atau berhias sendiri, menggunakan pakaian yang
sesuai seragam pada hari itu dan ganti baju 1 x sehari
4. Penggunaan Obat
Bantuan Minimal √
Bantuan Total x
5. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan √
Sistem Pendukung √
21
6. Aktifitas dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan √
Menjaga kerapihan rumah √
Mencuci pakaian √
Pengaturan keuangan
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain x Minum alkohol x
Mampu menyelesaikan masalah x Reaksi berlebihan √
Teknik relaksasi x Bekerja berlebihan x
Aktifitas konstruktif x Menghindar x
Olah raga x Menciderai diri x
Lain-lain : klien mengatakan jika
punya masalah mendekatkan diri
kepada Allah
22
4.11. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang tentang
suatu hal ?
Penyakit/gangguan jiwa √
Sistem pendukung x
Faktor presipitasi x
Mekanisme koping x
Penyakit fisik x
Obat-obatan x
Jelaskan : klien mengatakanorang gila itu ya orang yang mengalami penyakit gangguan jiwa,
saya tidak sakit jiwa tapi dibawa kesini.
Masalah Keperawatan : gangguan proses pikir
23
DO:
Klien lebih sering menyediri
Klien tidak mau bergaul dengan orang lain
Saat bicara klien sering menunduk
Aktivitas klien menurun
24
4.17. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
TUK 2 : Setelah 1 kali interaksi klien 1. Beri pujian pada penampilan dan Untuk meningkatkan Harga diri
Pasien dapat menunjukan: kemamuan pasien yang realistis. pasien terhadap dirinya sendiri
mengidentifikasi Klien menceritakan ide-ide 2. Diskusika dengan pasien dan realita.
kemampuan yang dan perasaan yang muncul kemampuan yang dimiliki pada
di miliki. secara berulang dalam waktu lalu dan saat ini yang
pikirannya. realistis.
3. Tanyakan apa yang bisa
dilakukan ( kaitkan dengan
aktivitas sehari-hari ) dan
anjurkan untuk melakukanya.
4. Jika pasien selalu berbicara
tentang waham nya dengarkan
sampai kebutuhan waham tidak
ada (perawat perlu
25
memperhatikan kebutuhan
pasien)
TUK 3 : Setelah 2 kali interaksi klien: 1. Observasi kebutuhan pasien Untuk memenuhi kebutuhan
Pasien dapat Dapat menyebutkan kejadian- sehari-hari. pasien yang belum terpenuhi.
mengidentifikasi kejadian sesuai dengan urutan 2. Dikusikan kebutuhan pasien
kebutuhan yang waktu serta kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi selama di
tidak dapat yang tidak terpenuhi seperti rumah maupun di rumah sakit.
terpenuhi. Dapat menyebutkan hubungan 3. Hubungan kebutuhan yang tidk
antara kejadian traumatis atau terpenuhi dengan timbulnya
kebutuhan tidak terpenuhi waham.
dengan wahamnya. 4. Tingkatkan aktivitas yang dapat
memenuhi kebutuhan pasien,
memerlukan waktu dan tenaga.
5. Atur situasi agar klien tidak
mempunyai waktu dengan
wahamnya.
TUK 4 : Setelah dilakukan 2 kali interaksi 1. Berbicara dengan pasien dalam Dengan berorientasi dengan
Pasien berhubungan klien dapat menyebutkan konteks realitas (realitas diri, realita klien dapat menyatakan
dengan realitas perbedaan pengalaman nyata orang lain waktu dan tempat). pernyataan sesuai dengan
dengan pengalaman wahamnya. 2. Sertakan pasien dalam TAK kenyataan
orientasi realita.
3. Beri pujian pada setiap kegiatan
positif yang dilakukan pasien.
TUK 5 : Setelah 1 kali interaksi keluarga 1. Diskusi dengan keluarga tentang Dukungan dari keluargadapat
Pasien mendapat dapat menjelaskan: gejala waham, cara merawat membantu pasien merasa aman
dukungan keluarga tentang pengertian waham lingkuangan keluarga, follow up dan tidak merasa di tolak
tanda dan gejala waham dan obat.
cara merawat klien waham 2. Anjurkan pasien melaksanakan
dengan bantuan perawat.
26
TUK 6 : Setelah 1 kali interaksi klien 1. Dikusikan dengan pasien dan Untuk mengotrol kegiatan
Pasien dapat menyebutkan: keluarga tentang obat, dosis, pasien minum obat
menggunakan obat Manfaat minum obat frekuensi, efeksamping obat, dan Dan mencegah pasien putus
dengan benar Kerugian tidak minum obat akibat dari penghentian obat. obat.
Nama, warna, dosis, efek 2. Dikusikan perubahan perasaan
samping, efek terapi. pasien setelah minum obat.
Klien mendemonstrasikan 3. Berikan obat dengan prinsip 5
penggunaan obat dengan benar dan observasi setelah
benar. minum obat.
Menyebutkan akibat berhenti
minum obat tanpa
berkonsultasi pada dokter.
27
4.18. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi
Klien mengatakan dirinya adalah seorang pemecah rekor dan berulang- ulang
mengatakanya. Klien lebih sering sendiri dan tidak mau bergaul dengan pasien lain.
Pasien senang tidur dan menyendiri.
2. Diagnosa Keperawatan
Perubahan Proses Pikir : Waham kebesaran
3. Tujuan Khusus : SP 1
a) Kliean dapat membina hubungan saling percaya.
b) Klien mampu berorientasi dengan realita.
c) Klien mmampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
4. Tindakan keperawatan
a) Membina hubungan saling percaya.
b) Membantu orientasi realita.
c) Mengidentifikasi kebutuhan sehari-hari klien yang belum terpenuhi.
Evaluasi/Validasi
“Bagaimana parasaan ibu hari ini? Semalam tidurnya nyenyak? Tadi ibu sudah
makan dan minum obat kan?”
Kontrak
“Baiklah sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan ngobrol-ngobrol ya bu?
Bagaimana kalau kita ngobrol tentang kegiatan dan kebutuhan sehari-hari ibu?
Kita ngobrolnya selama 10 menit ya bu?”
28
2. Kerja
“ kemarin ibu bilang ibu seorag ibu rumah tangga, kalau di rumah biasanya ibu
melakukan apa saja bu? Kebutuhan- kebutuhan yang biasanya ibu penuhi di rumah
yang belun bisa di lakukan disini apa? Kenapa tidak di lakukan bu, di sini ibu bisa
melakukan dan memenuhi kebutuhan ibu tertebut! Nanti saya akan membantu ibu
memenuhinya! Hari ini ibu terlihat lebih ceria dari pada kemarin. Warna baju yang
ibu pakai hari ini apa ya? Wah cocok sekali dengan warna kulit ibu. Tapi baju yang
ibu kenakan kenapa sama dengan orang- orang yang di sana bu? Memang ibu
berada dimana sekarang?”
3. Terminasi
a) Evaluasi Subyektif
“ Bagaimana Bu. Perasaan ibu setelah bercakap-cakap denga saya?”
b) Evaluasi Obyektif
“ Jadi ibu di RSJ ini sebagai apa tadi bu? Jadi ibu bisa memenuhi kebutuhan
ibu di sini juga”
Waktu
“Kita ngobrol- ngobrolnya jam berapa bu? Jam 11 siang bagaimana?”
Tempat
“Bagaimana kalau di tempat biasa kita ngobrolnya bu?”
29
STRATEGI PELAKSANAA TINDAKAN KEPERAWATAN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi:
klien mengatakan dirinya adalah pemecah rekor tapi sekarang berada di rsj sebagai
pasien gila katanya. klien mengatakan senang mengaji dan menyapu saat dirumah.
klien mengatakan mulai besok akan ikut menyapu dengan yang lainnya. ekspresi
wajah bersahabat, kontak mata ada, klien mau berbincang-bincang, klien kooperatif,
klien mau membuat jadwal kegiatan
2. Diagnosa Keperawatan
Perubahan proses pikir : Waham kebesaran
4. Tindakan Keperawatan
a) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian.
b) Mendiskusikan tentang kemampuan yang dimiliki.
c) Melatih kemampuan yang dimiliki.
1. Orientasi
Salam Terapeutik
“Selamat siang bu…, ketemu saya lagi ya bu? Masih ingat saya?, gimana ibu
hari ini ada yang di keluh kan? Semalam tidurnya nyenyak bu? Makanya enak?
Di habiskan tidak?
Evaluasi/Validasi
“Perasan ibu hari ini bagaimana?”
Kontrak
“ Baiklah bu… sesuai dengan jadwal kita kemarin, hari ini kita akan`ngobrol
ngobrol lagi ya bu..? bagaimana kalau kita membicarakan tentang hal yang ibu
sukai selain mengaji? Berapa lama ibu? 10 menit ya?
30
2. Kerja
“ Ibu kemarin kita kan sudah membuat jadwal harian, kemarin ibu suka menyapu
rumah katanya? Sudah kita masukan jadwal harian bu? Coba saya lihat? Wah ibu
pandai sekali ya? Sekarang selain mengaji ibu suka apa yang ibu lakukan di rumah?
Jadi selaiin meyapu rumah ibu, ibupandai dalam hal apa lagi? Kalau begitu
bagaimana kalau kita sekarang berlatih dan ibu tunjukan kepada saya? Perasaan
ibu bagaimana setelah melakukanya? Kalau begitu bakat ibu yang satu ini bisa kita
masukan ke jadwal kegiatan harian ibu juga ya bu?
3. Terminasi
a) Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan iu setelah bercakap-cakap?”
b) Evaluasi Obyektif
“ Jadi bidang apa yang harus ibu sukai?”
Topik
“Bagaimana kalau besok kita ngobrol tentang potensi ibu dan cara
minum obat yang benar”
Waktu
“Kira- Kira kita bertemu jam berapa besok ibu? Jam 11 siang ya?”
Tempat
“kita ngobrol di tempat biasanya saja ya bu?”
31
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi
Klien mengatakan saya masih ingat mbak betsy ya, tadi pagi saya sudah menyapu
mbak, saya senang sekali. Klien mengatakan saya senang dan pandai mengaji karena
setelah melakukannya membuat hati saya dingin. Klien mengatakan mau mengaji
setiap hari kalau boleh dan tidak mengganggu pasien lain dan mau memasukkan ke
dalam jadwal kegiatan harian. Kontak mata ada, pandangan focus, pasien mau
tersenyum dan berjabat tangan, ekspresi wajah bersahabat, pembicaraan terarah,
pasien tidak bingung, pasien dapat melalukan kegiatan sehari-hari
2. Diagnosa Keperawatan
4. Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
Salam terapeutik
“Selamat siang bu, bu ketemu saya lagi? Masih ingat saya? Iya, saya Gloria Betsy
Alfatina, Ibu bisa panggil saya Betsy ya? Saya bertugas hari ini jam 07.00 sampai
jam 13.00, tapi nanti sore saya kembali lagi”
Evaluasi/Validasi
“Hari ini bagaimana perasaannya bu, semalam tidurnya enak, makannya gimana hari
ini mau makan tidak? Mau kan ya? Obatnya juga sudah diminum?”
32
Kontrak
“baiklah sesuai janji kemarin, hari ini kita akan ngobrol-ngobrol lagi ya bu?
Bagaimana kalau saya beri tahu ibu tentang manfaat minum obat, ibu mau? Selama
10 menit ya bu?”
2. Kerja
“Tadi obatnya sudah diminum apa belum, bu? Kalau sudah ibu tau tidak manfaat dari
minum obat tadi?perasaan ibu bagaimana setelah minum obat? Wah, kalau begitu
obatnya harus diminum setiap hari ya bu! Karena obat-obatan itu untuk membantu
pemulihan ibu, biar ibunya cepat sembuh, kalau tidak diminum bakalan lama disininya,
katanya ingin cepat pulangkan? Jadi obatnya tadi ada 2 jenis ya bu 1 sirup. Sirupnya
diminum pagi dan sore, siangnya tidak. Pilnya diminum pagi, siang, dan sore. Kalau
setelah minum obat ibu gliyeng-glieyeng dipakai istirahat saja ya? Minum obat ini biar
ibunyan cepat sembuh lo bu,kalau ibu berhenti minum obatnya nanti ibu gak sembuh-
sembuh jadi tambah lama disininya. Kalau begitu biar tidak lupa minum obatnya kita
masukkan dijadwal kegiatan harian bagaimana? Ibu saya juga mau lihat ibu sudah
melakukan sesuai jadwal hari ini?”
3. Terminasi
Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bu sekarang setelah kita berbincang-bincang?”
Evaluasi objektif
“Jadi manfaat minum obat tadi apa?”
33
4.19. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
34
hari saya akan liaht dan mengeceknya, - (perawat):
bagaimana bu, ibu mau?” Melanjutkan SP II
1. Mengevaluasi jadwal harian
2. Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki
3. Melatih kemampuan yang dimiliki
35
Melanjutkan ke SP 3
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
penggunaan obat secara teratur
3. Menganjurkan pasien memasukan kedalam
jadwal kegiatan.
(pasien)
1. Klien berlatih aktivitas sesuai dengan jadwal
kegiatan harian yang sudah dibuat.
36
3. Mengajurkan memasukan kedalam jadwal A:
kegiatan secara teratur - Klien mampu melakukan kegiatan hariannya
“jangan lupa diminum yang teratur lo ya bu,biar dengan baik
ibu cepat sembuh dan cepat pulang” - Klien mengetahui tentang penggunaan obat secara
“bagaimana kalau kita masukkan kedalam teratur
jadwal kegiatan harian ibu,biar tidak lupa dan - Klien mampu memasukkan minum obat teratur
minumnya teratur’ kedalam jadwal kegiatan hariannya.
P:
- (perawat)
1. Menyiapkan dan melakukan SP keluarga jika ada
kunjungan keluarga klien
2. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
- (pasien)
1. Klien berlatih aktivitas sesuai jadwal kegiatan
hariannya.
2. Pasien minum obat secara teratur.
37