Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

PENGENALAN ASPEK BAHASA (BAHASA INGGRIS) ANAK


MELALUI METODE PHONETIC
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah BAHASA INGGRIS 2

Dosen Pengampu : Ratna Purwanti, M.Pd

Disusun Oleh:
Nama : Yurti
NIM : 1610125320186
No Absen : 56
Kelas : 6F PGSD

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
BANJARMASIN
2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................Error! Bookmark not defined.
PENGENALAN ASPEK BAHASA (BAHASA INGGRIS) ANAK MELALUI METODE
PHONETIC ..................................................................................................................................... 3
A. PEMBELAJARAN BAHASA............................................................................................. 3
B. PEMBELAJARAN BAHSA INGGRIS DI SD ................................................................... 3
C. METODE PEMBELAJARAN PHONETIC ....................................................................... 3
1. Pengertian Metode Pembelajaran Phonetic (MEndengar dan Mengucapkan) ................. 3
2. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Phonetic ............................................................. 4
3. Pentingnya Metode Phonic Dalam Proses Pengenalan Aspek Bahasa (inggris di SD) .. 4
4. Kelebihan Metode Phonic ( Mendengar dan Mengucapkan) ........................................... 5
5. Kemampaun yang dicapai menggunakan melalui metode Phonetic ................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 7
PENGENALAN ASPEK BAHASA (BAHASA INGGRIS) ANAK MELALUI METODE
PHONETIC
A. PEMBELAJARAN BAHASA
Bahasa adalah suatu bentuk komunikasi secara lisan, tertulis, maupun isyarat yang
didasarkan pada sebuah sistem simbol (Santrock 2009: 70). Terjadinya suatu bahasa
dalam masyarakat dikarenakan terdapat sistem symbol yang disepakati oleh anggota
masyarakat dalam suatudaerah yang dgunakan secara turun menurun dan telah menjadi
kebiasaan dari suatu daerah, maka terbentuklah suatu bahasa. Hal ini yang menyebabkan
setiap daerah, setiap bangsa, dan setiap negara memiliki bahasa maing-masing

Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Inonesia (KBBI) (2005: 88) adalah
suatu sistem Lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh anggota suatu
masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri Bahasa
memiliki peranan yang penting dalam berkomunikasi dengan orang lain, orang dapat
menyampaikan informasi dan memperoleh informasi dari orang lain yang sangat
berguna bagi proses transfer ilmu pengetahuan.

B. PEMBELAJARAN BAHSA INGGRIS DI SD


Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi yang dgunakan secara internasional.
Setiap negara dapat berkomunikasi secara resmi dengan negara lain melalui perantara
bahasa Inggris. Kedudukan Bahasa Inggris di Indonesia sebagai bahasa asing karena di
Indonesia bahasa resmi atau bahasa nasionalnya menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa
asing adalah bahasa milik bangsa lain yang dikuasai, biasanya melalui pendidikan formal
dan yang secara sosialkultural tidak dianggap sebagai bahasa sendiri (KBBI, 2005: 88).
Bahasa Inggris diajarkan dari jenjang pendidikan dasar sampai jenjang sekolah
menengah atas
C. METODE PEMBELAJARAN PHONETIC
1. Pengertian Metode Pembelajaran Phonetic (MEndengar dan Mengucapkan)
Penggunaan metode merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
pencapaian materi pembelajarankarena dengan menggunakan metode dapat
memperbesar minat siswa dalam belajar. Metode ini adaalah cara atau jalan yang
harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Ini berarti perumusan tujuan pembelajaran
merupakan syarat mutlak sebelum seseorangmenentukan dan memilih metode yang
tepat. metode Phonetic ini merupakan cara menyajikan pelajaran bahasa asing
melalui latihan-latihan mendengarkan kemudian diikuti dengan latihan-latihan
mengucapkan kata-kata kalimat dalam bahasa asing yang sedang dipelajari. Oleh
karena itu peranan metode mengajar sebagai alat untuk menciptakan proses belajar
mengajar, dengan penggunaan metode diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar
siswa sehubungan dengan kegiatan mengajar guru.
Metode ini mengutamakan ear trining dan speak training yaitu cara
menyajikan atau menyampaikan pelajaran bahasa asing melalui latihan-latihan
mendengarkan kemudian diikuti dengan layihan-latihan mengucapakn kata-katakata
dan kalimat bahasa asing yang sedang dipelajari.
Metode phonetic ini dapat dikatakan gabungan antatara dua metode Natural
dan Reading .Dimana menurut metode ini pelajaran dimuli dengan latihan-latihan
mendengar lalu diikuti dengan latihan-latihan mengucapkan kata-kata atau kalimat-
kalimat dalam bahasa asing. Kemudian disususl dengan latihan-latihan membaca
(reading and conversation)
2. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Phonetic
a) Guru membacakan bacaan-bacaan bahasa asing di depan kelas, atau
membuka/ menghidupkan acara bacaan berupa radi/video, siswa
mendengarkan dan memperhatikan baik-baik acara bacaan ini dengan
cermat,serius (tidak ada yang main-main saat pembacaan itu), siswa harus
memperhatikan betul langgam, dan intonasi,serta gerak-gerik bentuk mimic
tertentu dalam bacaaan
b) Seri-seri dalam bacaan itu hendaknya disususun sedemikian rupa sehingga
menjadi bahan bacaan yang sempurna berkelanjutan
c) Guru dapat menghentikan seri-seri tertentu jika seri pelajaran tersebut sudah
dianggap selesai dan dikuasi oleh anak didik, kemudian dapat dilanjutkan pada
session/ seri berikutnya
d) Setelah pelajaran membaca selesai, maka latihan percakapan dapat dilakukan.
Misalnya percakapan-percakapan yang sifatnya mula-mula sederhana, setelah
itu menuju pada percskapan yang kompleks / lebih lanjut
e) Untuk memperjelas ucapan dan percakapan maka metode ini dianjurkan
untuk menggunakan alat peraga media pengajaran
f) Pada setiap akhir materi pelajaran, guru hendaknya meberikan latihan-latihan
praktis membaca dan latihan bercakap-cakap pada masing-masing anak didik,
dan janganlupa guru memberikan berbagai catatan-catatan khusus,
kesimpulan-kesimpulan dan juga nasihat-nasihan berupa dorongan (memberi
motivasi bagi anak didik) supaya belajar sungguh-sungguh ,rajin dan rutin tiap
hari latihan (PR)
3. Pentingnya Metode Phonic Dalam Proses Pengenalan Aspek Bahasa (inggris di SD)
Metode Phonic menyarankan kata melalui proses mendengarkan bunyi huruf.
Pada mulanya anak kita ajak mengenal bunyi-bunyi huruf kemudian huruf-huruf itu
menjadi suku kata dan kata. Untuk memperkenalkan bunyi berbagai huruf biasanya
bisa kita dapat mengaitakn huruf-huruf tersebut dengan berbagai nama benda yang
sudah dikenal sang anak seperti huruf a dengan gambar ant (semut), hruf b dengan
gambar Book(buku), dan seterusnya. Menurut Thahir (2007) membaca dengan
metode Phonic memiliki tiga tahapan yaitu:

Dalam metode Phonic ini sangat membantu dalam pengenalan kosa kata karena
dapat memudahkan anak dalam belajar membaca kata-kata .metode Phonic ini adalah
metode membaca dengan melafalkan bunyi dari huruf sesuai dengan fonetiknya.
Sehingga memudahkan anak membaca dengan mendengar dan mengucapkan.
Didalam pembelajaran aspek bahasa (inggris) metode phonic ini sangat penting kita
gunakan saat mengajarkan anak bagaimana cara membaca dengan baik .misal kita
mengajar tentang kosa kata dengan metode phonic,contoh kata apple di perkenalakn
dengan cara (ei+ pel), (keh+ eit), (beh+uk= buuk) dan yang lainnya.

Dari metode Phonic ini kita dapat mengaitkan peran metode phonic ini dalam
membaca .,metode Phonic ini bergantung pada kesadaran pembaca. Metode Phonic
ini menekankan pada keterkaitan kata dengan huruf bunyi huruf.. Pengenalan bunyi-
bunyi huruf kemudian disusun menjadi suku kata dan kata. Pengajaran dengan metode
Phonic ini merupakan pendekatan pengjaran literasi yang fokus pada hubungan
antara huruf dan suara (clark, 2013). Pengenalan bunyi dengan mengaitkan huruf dan
kata harus diperkenalakn sedini mungkin. Membaca dengan metode Phonic memiliki
tiga tahap yaitu :

a) Tahap merah membaca dengan suku kata terbuka contoh : Mata, mama, papa
b) Tahap biru Membaca kata yang mengandung suku kata tertutup contoh: motor
(Mo-tor), jendela (jen-dela).
c) Tahap Hijau Membaca kata yang mengandung suku kata double konsonan
:nyenyak (nye-nyak), bintaang (bin-tang), struktur (struk-tur).

Dengan pengajaran metode Phonic ini untuk membantu siswa supaya dapat
menentukan suara dari kata-kata tertulis yang tidak dikenali secara cepat. Ketika siswa
meneemukan kata-kata baru dalam teks-teks, mereka dapat menggunakan unsur-unsur
dari Phonic untuk mengkodifikasi dan memahami kata-kata tersebut.ada beberapacara
menerapkan Phonic dalam membaca. Phonic sintetis membangun kata-kata dari bawah
keatas. Dalam pendekatan ini pembaca mengaitkan huruf dengan fonem atau unit suara
yang sesuai dan dicampur bersama-sama untuk menciptakan sebuah kata. Misalnya.Siswa
menemui kata “Apel” dan tidak mengenalinya, ia akan terdengar keluar setiap semen dari
kata (/ a/ / p / / l/) dan kemudian berbaur suara ini bersama-sama untuk mengatakan
seluruh kata. Phonic analitic, di sisi lain, melakukan pendekatan kata dari atas kebawah.
Sebuah kata diidentifikasi sebagai unit yang utuh dan kemudian koneksi surat-surat
diurai keluar. Pendekatan ini sangat membantu ketika siswa dating ke kata-kata yang
tidak dapat terdengar keluar (seperti “caught” dan light”) dan pengetahuan terhadap kata-
kata sejenis . Analogi Phonic menggunakan bagian kata-kata yang familiar untuk
menemukan kata-kata baru. Ketika menerapkan analogi Phonic ada kata “stun” Siswa
dapat melihat bahwa paruh kedua kata tersebut sama dengan kata-kata familiar lainnya
seperti “sun” dan “fun”. Kemudian, siswa dapat menerapkan pengetahuan tentangfonem
ini untuk mengkodifikasi kata tersebut dengan mudah

4. Kelebihan Metode Phonic ( Mendengar dan Mengucapkan)


a) Metode ini mengajarkan kemampuan-kemampuan membaca anak didik
dengan lancar dan fasih sekaligus kemampuan percakapan, banyak latihan-
latihan dialog dan menulis (dikte)
b) Siswa menyimak kesalahan bacaan dan percakapan dari guru atau teman
sekelasnya, untuk kemudian diubah dan diperbaiki letak-letak kesalahannya
itu.
c) Menumbuhkan gemar membaca pada anak
d) Dapat diajarkan dengan struktur bahasa yang disesuaikan dengan kaidah
linguistik dan perkembangan bahasa anak.
5. Kemampaun yang dicapai menggunakan melalui metode Phonetic
Dengan mentode phonetic ini dapat membuat anak melatih keterampilan
membacanya dengan mendengarkan dan mengucapkan menjadi lebih baik,
kemampuan yang dicapai dengan metode phonic ini sangat banyak pencapaiannya
seperti mengenal nama-nama huruf dan bunyi,mengenalkan kata dan kalimat secara
langsung dengan phonic, mengucapkan kata dengan benar,dan menghafal huruf dan
bunyi nah itulah kemampuan yang dicaapai dengaan penggunaan metode Phonic.
DAFTAR PUSTAKA
Clark, M.2013. Is there one best method of teacing reading? What the efidence? Educational
Journal. Issue 156: 14-16 Press.

Roach, Peter. 1998. English Phonetics and phonology. Cambridge: Cambridge University.

Ningrum, Ending. Padmisari. 2013. “Metode Phonik Terhadap Kemampuan Membaca


Permulaan Anank Tunagrahita Ringan Kelas III di Sekolah Luar Biasa “,Skripsi Universitas
Negeri Surabaya , Surabaya.

Phajane, N. H. 2014. Introducing Beginning Reading Using Phonics Approach. Mediterranen


Journal of Social Sciences. 15/02: 477-483.

Anda mungkin juga menyukai