Anda di halaman 1dari 5

PEMASANGAN MASKER OKSIGEN (O2)

Kelompok 6

1. Dea Martina
2. Fuji Rahma Harianti
3. Halimatu Syadiah
4. Yeni Nurfitriyani
OKSIGENASI

Tujuan

1. Memenuhi kebutuhan Oksigen


2. Mencegah terjadinya Hipoksia

Alat dan Bahan

1. Tabung oksigen lengkap dengan flow meter dan humidifier


2. Masker

Prosedur Kerja

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan


2. Cuci tangan
3. Atur posisi dengan posisi semi-fowler
4. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan ( umumnya 6-
10L/menit). Kemudian observasi humidifire pada tabung air yang menunjukan
adanya gelembung.
5. Tempatkan masker oksigen di atas mulut dan hidung pasien dan atur pengikat
untuk kenyamanan pasien.
6. Periksa kecepatan aliran tiap 6-8 jam, catat kecepatan aliran oksigen, rute
pemberian, dan respons klien.
7. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Macam-macam Face Mask

1. Sungkup muka sederhana


Aliran oksigen melalui alat ini sekitar 5-8lt/menit dengan koonsentrasi 40-60%.

Cara pemasangan :

 Terangkan prosedur pada klien


 Atur posisi yang nyaman pada klien (semi fowler)
 Hubungkan selang oksigen pada sungkup muka sederhana dengan humidiflier.
 Tepatkan sungkup muka sederhana, sehingga menutupi hidung dan mulut klien
 Lingkarkan karet sungkunp kepada kepala klien agar tidak lepas
 Alirkan oksigen sesuai kebutuhan.

Keuntungan

 Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari nasal kanula


 system humidifikasi dapat di tingkatkan

Kerugian

 Umumnya tidak nyaman bagi klien


 Membuat rasa panas, sehingga mengiritasi mulut dan pipi
 Aktivitas makan dan berbicara terganggu
 Dapat menyebabkan mual dan muntah, sehingga dapat menyebabkan aspirasi
 Jika alirannya rendah dapat menyebabkan penumpukan karbondioksida

2. Sungkup muka dengan kantung rebreathing

Konsentrrasi ooksigen yang di berikan lebih tinggi dari pada sungkup muka sederhana
yaitu 60-80% dengan aliran oksigen 8-12lt/menit. Indikasi penggunaan adalah pada klien
dengan kadar tekanan karbondioksida yang rendah, udara inspirasi sebagian tercampur
dengan udara ekspirasi sehingga konsentrasi karbondioksida lebih tinggi dari pada
sungkup sederhana.

Cara pemakaian :

 Terangkan prosedur pada klien


 Hubungkan selang oksigen dengan humidiflier dengan aliran rendah
 Isi oksigen kedalam kantong dengan cara menutup lubang antara kantung dengan
sungkup
 Atur tali pengikat sungkup sehingga menutup rapat dan nyaman. Bila perlu pakai
kasa pada daerah yang tertekan.
 Sesuaikan aliran oksigen, sehingga kantung akan terisi waktu ekspirasi dan
hampir kuncup waktu inspirasi

Keuntungan

 Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari pada sungkup muka sederhana


 Tidak mengeringkan selaput lendir

Kerugian

 Kantung oksigen bisa terlipat


 Menyebabkan penumpukan oksigen jika aliran terlalu rendah

3. Sungkup muka non breathing

Aliran oksigen melalui alat ini sekitar 5-8lt/menit dengan koonsentrasi 40-60%.

Cara pemasangan :

 Terangkan prosedur pada klien


 Atur posisi yang nyaman pada klien (semi fowler)
 Hubungkan selang oksigen pada sungkup muka sederhana dengan humidiflier.
 Tepatkan sungkup muka sederhana, sehingga menutupi hidung dan mulut klien
 Lingkarkan karet sungkunp kepada kepala klien agar tidak lepas
 Alirkan oksigen sesuai kebutuhan.
Keuntungan

 Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari nasal kanula


 system humidifikasi dapat di tingkatkan

Kerugian

 Umumnya tidak nyaman bagi klien


 Membuat rasa panas, sehingga mengiritasi mulut dan pipi
 Aktivitas makan dan berbicara terganggu
 Dapat menyebabkan mual dan muntah, sehingga dapat menyebabkan aspirasi
 Jika alirannya rendah dapat menyebabkan penumpukan karbondioksida

Anda mungkin juga menyukai