Anda di halaman 1dari 3

GASTRITIS

No. Dokumen :
Terbitan :
SOP No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : 1 dari 3
KEPALA PUSKESMAS JUATA PERMAI
PUSKESMAS
JUATA
dr. Erwin Suherman.
PERMAI NIP. 19670706 200212 1 002 ………………..

I. Pengertian 1.1 Gastritis adalah proses inflamasi/peradangan pada lapisan


mukosa dan submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi
mukosa apabila terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan
lain. Proses inflamasi dapat bersifat akut, kronis, difus, atau
lokal.
1.2 Faktor Risiko :
1.2.1 Pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat, jenis
makanan pedas, porsi makan yang besar.
1.2.2 Sering minum kopi dan teh.
1.2.3 Infeksi bakteri atau parasit.
1.2.4 Pengunaan obat analgetik dan steroid.
1.2.5 Usia lanjut.
1.2.6 Alkoholisme.
1.2.7 Stress.
1.2.8 Penyakit lainnya, seperti: penyakit refluks empedu,
penyakit autoimun,
1.2.9 HIV/AIDS, Chron disease.
1.3 Daignosis Klinis
1.3.1 Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
1.3.2 Untuk Diagnosis definitif dilakukan pemeriksaan
penunjang.
1.4 Komplikasi
1.4.1 Pendarahan saluran cerna bagian atas.
1.4.2 Ulkus peptikum.
1.4.3 Perforasi lambung.
1.4.4 Anemia.
1.5 Tata-Laksana
1.5.1 Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari
pemicu terjadinya keluhan, antara lain dengan makan
tepat waktu, makan sering dengan porsi kecil dan hindari
dari makanan yang meningkatkan asam lambung atau
perut kembung seperti kopi, teh, makanan pedas dan kol.
1.5.2 Terapi diberikan per oral dengan obat, antara lain: H2
Bloker2 x/hari (Ranitidin 150 mg/kali, Famotidin 20
mg/kali, Simetidin 400-800 mg/kali), PPI 2x/hari
(Omeprazole 20 mg/kali, Lansoprazole 30 mg/kali), serta
Antasida dosis 3 x 500-1000 mg/hr.
1.6 Konseling
1.6.1 Menginformasikan pasien dan keluarga mengenai faktor
risiko terjadinya gastritis

1
GASTRITIS
No. Dokumen :
Terbitan :
SOP No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : 2 dari 3
KEPALA PUSKESMAS JUATA PERMAI
PUSKESMAS
JUATA
dr. Erwin Suherman.
PERMAI NIP. 19670706 200212 1 002 ………………..

1.7 Kriteria Rujukan


1.7.1 Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan.
1.7.2 Terjadi komplikasi.
1.7.3 c. Terjadi alarm symptoms seperti perdarahan, berat
badan menurun 10% dalam 6 bulan, dan mual muntah
berlebihan.

II. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam diagnose dan tata laksana terapi
Dyspepsia di Puskesmas Juata Permai.
III. Kebijakan
IV. Referensi PMK RI no.5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
V. Alat dan 5.1 Persiapan bahan dan alat
Bahan 5.1.1 Meja periksa
5.1.2 Sabun untuk mencuci tangan
5.1.3 Cairan antiseptik

VI. Prosedur 6.1 Petugas mencuci tangan


6.2 Petugas menyiapkan alat dan bahan
6.3 Petugas memastikan identitas pasien
6.4 Petugas mengukur berat badan dan tinggi badan pasien
6.5 Petugas memeriksa tanda vital pasien
6.6 Petugas mencatat di buku register
6.7 Petugas menanyakan keluhan pasien
6.8 Petugas menggali keluhan dyspepsia yaitu rasa nyeri dan panas seperti
terbakar pada perut bagian atas. Keluhan mereda atau memburuk bila diikuti
dengan makan, mual, muntah dan kembung.
6.9 Petugas menanyakan faktor risiko
6.10 Petugas melakukan pemeriksaan fisik terdapat nyeri tekan epigastrium,
bila terdapat inflamasi berat, dapat ditemukan pendarahan saluran cerna

2
GASTRITIS
No. Dokumen :
Terbitan :
SOP No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : 3 dari 3
KEPALA PUSKESMAS JUATA PERMAI
PUSKESMAS
JUATA
dr. Erwin Suherman.
PERMAI NIP. 19670706 200212 1 002 ………………..

berupa hematemesis dan melena. Biasanya pada pasien dengan gastritis


kronis, konjngtiva tampak anemis.
6.11 Petugas menegakkan diagnose hipertensi
6.12 Petugas menjelaskan diagnose yang diderita pasien
6.13 petugas menjelaskan komplikasi
6.14 Jika ditemukan dyspepsoa dengan kriteria rujukan maka petugas
merujuk pasien
6.15 Petugas memberikan terapi kepada pasien
6.16 Petugas memberi konseling edukasi kepada pasien
6.17 Petugas memberi kesempatan kepada pasien untuk berdiskusi
6.18 Petugas memastikan pasien sudah mengerti dan jelas terhadap semua
penjelasan petugas.
6.19 Petugas mengarahkan pasien ke apotek
6.20 Petugas mencuci tangan
VII Unit Terkait 7.1 Ruang Pemeriksaan umum
7.2 Ruang Tindakan
7.3 Ruang Apotik
VIIICatatan 8.1 Rekam medik pasien
Mutu 8.2 Register pasien
8.3 Blanko rujukan pasien

Anda mungkin juga menyukai