Anda di halaman 1dari 40

PENDEKATAN DIAGNOSIS PASIEN

DENGAN HIPOKALEMIA

Oleh:
Dwi Novia Putri

Pembimbing:
Dr. Ni Putu Merlynda P., Sp PD
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Nn. Dewi Puspa
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Tanggal lahir : 05 Maret 1997
• Alamat : Jln. Sebengkok Tiram RT 15 No.04
• Pekerjaan : Belum bekerja
• Agama : Islam
• Status Perkawinan : Belum menikah
• Ruang : Dahlia 3A5
• No. RM : 290591
• Tgl. MRS : 16 Desember 2017
ANAMNESIS
• Dilakukan autoanamnesis pada tanggal 21
Desember 2017
• Keluhan Utama: Lemah pada anggota gerak
tubuh yang semakin berat sejak 8 jam SMRS.
Riwayat Perjalanan Penyakit
Sejak 1 hari SMRS
• Pasien merasa badan lemah secara perlahan, yang
dimulai dari kaki, kemudian sampai ke tangan.
Pasien jadi susah berjalan. Keluhan seperti ini
sudah 2 kali dirasakan.
• Keluhan juga disertai mual dan muntah sebanyak 3
kali, isi apa yang dimakan, darah (-), lendir (-).
Keluhan nyeri ulu hati (-), perut terasa kembung
(-), demam (-), diare (-), batuk (-), pilek (-), sesak
(-), nyeri saat BAK (-), kejang (-), bicara pelo (-).
Riwayat Perjalanan Penyakit
Sejak 8 Jam SMRS
• Keluhan dirasakan semakin berat. Pasien tidak
kuat untuk berjalan lagi dan sempat terjatuh,
anggota gerak sulit untuk digerakkan (+), mual
(+), muntah (-), nyeri ulu hati (-), perut
kembung (-), demam (-). Pasien kemudian
dibawa berobat ke RSUD Tarakan.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien pernah dirawat sebelumnya dengan
keluhan serupa. Keluhan badan lemah telah
dirasakan sejak bulan Agustus 2017. Sebelum
ini pasien dirawat sebanyak 2 kali, yaitu pada
bulan September dan bulan November.
• Riwayat sakit asma tidak ada
• Riwayat wajah jadi kemerahan ketika terkena
sinar matahari dan nyeri sendi tidak ada.
Riwayat Konsumsi Obat
• Sejak dirawat pertama kali pada bulan
September, pasien rutin mengkonsumsi KSR
2x1 dan Neurodex 1x1.
• Riwayat penggunaan obat-obat diuretik, obat
asma, atau steroid tidak ada.
Riwayat Kebiasaan
• Pasien tidak terlalu senang berolahraga
• Pasien minum kurang lebih 2 liter/hari, BAK dalam
batas normal
• Pasien sering mengkonsumsi mie instan dan
jarang mengkonsumsi buah-buahan atau sayuran.

Riwayat Keluarga
• Riwayat anggota keluarga dengan keluhan yang
sama tidak ada.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
•Keadaan umum : Tampak sakit sedang
•Kesadaran : Kompos mentis
•Tekanan darah : 122/80 mmHg
•Nadi : 82x /menit, reguler, isi dan tegangan
cukup
•Pernapasan : 18x /menit, regular
•Suhu : 36.90 C
•Tinggi badan : 150 cm
•Berat badan : 52 kg
•IMT : 23,1 kg/m2
•Status gizi : Normoweight
Pemeriksaan Spesifik
• Kepala
Bentuk normal, ekspresi biasa, alopesia (-), rambut
mudah dicabut (-), saddle nose (-), moon face (-).
• Mata
Eksopthalmus dan endopthalmus (-), edema
palpebra (-), konjungtiva palpebra pucat (-), sklera
ikterik (-), pupil isokor bulat 3 mm, pergerakan bola
mata ke segala arah baik, lensa kanan dan kiri
tampak jernih.
• Hidung
Bagian luar tidak ada kelainan, Deviasi septum nasal
(-), sekret (-), epistaksis (-)
• Telinga
CAE lapang, sekret (-), darah (-), lubang
telinga cukup bersih, nyeri tekan proccesus
mastoideus (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri
tarik aurikula (-), pendengaran baik.
• Mulut
Bibir pucat (-), mukosa kering (-), gusi
bengkak dan berdarah (-), rhagaden(-),
stomatitis (-), atropi papil (-), ulkus (-),
hygiene oral baik.
• Leher
JVP (5-2) cmH2O, pembesaran kelenjar tiroid
(-) pembesaran KGB (-), trakea di tengah,
kaku kuduk (-)
Dada
• Inspeksi : Bentuk dada normal,venektasi (-), sela iga
melebar (-), retraksi (-), spider naevi (-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-), nyeri ketok (-)

Paru-paru
• Inspeksi : Statis: hemitoraks kanan = kiri; dinamis:
pergerakan hemitoraks kanan=kiri
• Palpasi : Strem fremitus kanan = kiri
• Perkusi : Sonor di kedua paru, batas paru hepar
ICS VI, tidak didapatkan adanya
peranjakan hepar
• Auskultasi : Vesikuler normal, ronkhi (-/-), wheezing
(-/-), friction rub (-/-)
Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
• Perkusi : Batas jantung atas ICS II linea parasternalis dextra,
Batas jantung kiri ICS IV linea
midklavikularis sin Batas jantung kanan ICS IV
linea sternalis dextra
• Auskultasi : HR 78 x/menit, reguler, HR=PR, Bunyi jantung I-II
normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
• Inspeksi : Datar
• Palpasi : Lemas, nyeri tekan epigastrium (-), hepar
dan lien tidak teraba, tes balottement
ginjal (-/-)
• Perkusi : Timpani, nyeri ketok CVA (-/-), shifting
dullness (-)
• Auskultasi : Bising usus normal

Kulit
Warna sawo matang, efloresensi dan jaringan parut
tidak ada, pigmentasi masih dalam batas normal,
keringat umum dan lokal (-), turgor cukup, ikterus (-),
anemis pada telapak tangan (-), perabaan suhu normal,
nodul subkutan tidak ada, pertumbuhan rambut normal,
sianosis (-).
 
 
Kelenjar Getah Bening
• Kelenjar getah bening submandibula, leher, axilla dan
inguinal tidak ada pembesaran.

Anogenitalia
• Tidak diperiksa
 
Ekstremitas Superior
• Palmar eritem (-), palmar pucat (-), ptekie (-), clubbing
finger (-), tremor (-), edema (-), Kekuatan motorik
kanan/kiri 4/4

Ekstermitas Inferior
• Akral hangat, Akral pucat (-), ptekie (-), Edema (-),
Turgor < 2 detik, kekuatan motorik kanan/kiri 3/3
Pemeriksaan Hasil Rujukan
Darah Lengkap    
- Hemoglobin 13,9 gr/dl 12-16 gr/dl
- Eritrosit 4.740.000/µl 4,0-5,5 jt/µl
- Leukosit 14.600/ µl 4000-12000/µl
- Platelet 379.000/ µl 150-450 ribu/µl
LABORATORIUM - Hematokrit 39,2% 37-43%

(16 DESEMBER - MCV 82,7 fl 82-98 fl


- MCH 29,3 pg 27-31 pg
2017) - MCHC 35,5 gr/dl 32-37%
- Limfosit 20,1% 20-40%
- Monosit 5,9% 2-8%
- Neutrofil 74% 50-70%
Glukosa    
- GDS 84 mg/dl Normal < 140 mg/dl
Faal Ginjal    
- Ureum 24,8 gr/dl 10-50 gr/dl
- Kreatinin 1,11 gr/dl 0,5-1,0 gr/dl
Elektrolit    
- Kalium 2,17 mmol/l 3,48-5,5 mmol/l
- Natrium 144 mmol/l 135-145 mmol/l
- Klorida 115 mmol/l 96-106 mmol/l
Fungsi Tiroid    
- FT4 11,85 pmol/l 9-23 pmol/l
- TSH 12,31 uIU/ml 0,25-5 uIU/ml
EKG (16 DESEMBER 2017)
DIAGNOSIS KERJA
• Periodik Paralisis ec Hipokalemia

Tatalaksana
• Drip KCl 50 mEq dalam NaCl 0,9% 500 cc per
12 jam diulang 2 kali
• Cabang infus WIDA KN 2 20 tpm
• Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
• KSR 2x1
FOLLOW UP
17 Desember 2017 18 Desember 2017

S: Badan lemas
S: Badan lemas
O: KU: sedang
O: KU: sedang
Kes: composmentis
Kes: composmentis
TD : 105/71
TD : 120/80
N : 80 x/menit
N : 82 x/menit
A: Periodik paralisis ec
A: Periodik paralisis ec
hipokalemia
hipokalemia
P:
P:
Drip KCl 50 mEq dalam NaCl 0,9%
Drip KCl 50 mEq dalam NaCl 0,9%
500 cc per 12 jam diulang 2x
500 cc per 12 jam
Cabang infus Wida KN2 20 tpm
Cabang infus Wida KN2 20 tpm
KSR 2x1
KSR 2x1
Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
Besok pagi cek DL dan elektrolit
FOLLOW UP
19 Desember 2017

S: Badan lemas
O: KU: sedang P:
Kes: composmentis Loading NaCl 0.9% 250 cc
TD : 97/51 Obs. TTV
N : 92 x/menit Drip KCl 50 mEq dalam NaCl 0,9%
Darah lengkap Elektrolit 500 cc per 12 jam
Hb : 14,0 Cabang infus Wida KN2 20 tpm
RBC : 4,67 x 106 K : 3,92 KSR 2x1
WBC : 12200 Na: 143 Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
PLT : 204000 Cl : 117,2 Cek Magnesium Darah
HT : 39,4% Cek AGD
 A: Periodik paralisis ec Urin tampung/24 jam
hipokalemia Cek elektrolit urin
FOLLOW UP
20 Desember 2017

AGD:
S: Keluhan (-) pH : 7,164
O: KU: sedang pCO2 : 28,5
Kes: composmentis pO2 : 149
TD : 107/ 67 HCO3 : 10,4
N : 88 x/menit BE : -18
SO2 : 99%
Urin lengkap  
Warna: kuning jernih ANA test
pH: 7,0 Pola: Nucleolar
epitel 0-2/LPB Titer: 1:100
Leukosit 0-1/LPB
Eritrosit 0-1/LPB A: Periodik paralisis ec
hipokalemia
Kimia Darah
Mg : 2,04 mg/dl P:
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
Cek elektrolit urin
Hasil CT Scan
Abdomen

• Hepar, VF, pankreas, lien, ren dextra dan sinistra, VU,


dan uterus dalam batas normal
• Tak tampak gambaran massa di supra ren dextra dan
sinistra.
21 Desember 2017 27 Desember 2017

S: Keluhan (-)
S: Keluhan (-) O: KU: sedang
O: KU: sedang Kes: composmentis
Kes: composmentis TD : 105/60
TD : 113/ 80 N : 74 x/menit
N : 88 x/menit AGD: Elektrolit
Elektrolit urin 24 jam pH : 7,318 K : 3,45
K: 60 mmol/24 jam pCO2 : 30,2 Na: 142,6
Na: 213 mmol/24 jam pO2 : 147 Cl : 114,9
Cl: 250 mmol/24 jam HCO3 : 15,3
A: RTA Tipe Distal BE : -11
P: SO2 : 99%
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm A: RTA Tipe Distal
Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam P:
KSR 2x1 KSR 2x1
Bicnat 50 mEq dalam NaCl 100 cc/12 Spironolakton 50-0-0
jam diulang 2x via vena brachialis Bicnat 50 mEq dalam NaCl 100 cc/12
jam
31 Desember 2017

S: Keluhan (-)
O: KU: sedang
Kes: composmentis
TD : 110/66
N : 80 x/menit
A: RTA Tipe Distal
P:
KSR 2x1
Spironolakton 50-0-0
Nabic tab 3x1
ACC Rawat jalan
Pengertian Hipokalemia
• Hipokalemia diartikan sebagai kadar serum
kalium <3,5 mEq/L, merupakan salah satu
gangguan elektrolit yang paling sering
ditemukan.
Klasifikasi
• Ringan : K+ 3,0-3,5 mEq/L
• Sedang : K+ 2,5-3,0 mEq/L
• Berat : K+ <2,5 mEq/L
Fisiologi Kalium
Penyebab Hipokalemia
• Intake kalium yang tidak adekuat
• Kehilangan kalium secara berlebihan
• Transcelluler shift kalium
Penyebab
Hipokalemia
Manifestasi Klinis

Kardiak Gastrointestinal
-Disritmia -Ileus
-Palpitasi -Nausea
-Muntah
-Distensi abdomen

Otot Renal
-Kelemahan otot -Poliuria
-Paralisis
Penegakkan Diagnosis
• Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik:

- Gangguan sistem pencernaan


- Penggunaan obat-obatan
- Riwayat penyakit jantung
- Riwayat paralisis sebelumnya
- Hipertiroid
EKG
• Gelombang U
• Gelombang T mendatar
• Perubahan segmen ST
• Aritmia
• Berkurangnya tinggi gelombang P
Gelombang U

Gelombang T
mendatar
Laboratorium
• Periksa Kalium serum secara berulang
• Magnesium
• Elektrolit urin tampung 24 jam
• Analisis gas darah
• Fungsi tiroid
• Fungsi adrenal
Evaluasi
Hipokalemia
Pembahasan
- Nn. DP, 20th, dengan
kelemahan anggota - Curiga Hipokalemia
tubuh dimulai dari kaki.
- Tidak ada gangguan
pernapasan atau saraf.
- Riwayat menggunakan
KSR
- EKG
Periksa:
DL (normal)
Elektrolit (K 2,17)
Fungsi ginjal (normal)
Tiroid (normal)
Periksa
Periksa: elektrolit urin Pasien normotensi
-Urin lengkap tampung 24 dengan asidosis
(pH 7,0) jam:
-Mg (2,04) K 60
metabolik
-AGD (asidosis Na 213
metabolik) Cl 250

Curiga Renal Tubular Asidosis


(RTA)
Periksa Urin anion gap:
Cl- berbanding Na+ + K+ RTA tipe distal
Bernilai positif
PH urin > 5,3

Dilakukan CT Scan
abdomen, tidak
dijumpai batu.

Ditatalaksana dengan :
-Koreksi kalium
-KSR
-Spironolakton
Kesimpulan
• Telah dilaporkan sebuah kasus, Nn. DP, usia 20 tahun, datang berobat ke
rumah sakit dengan keluhan kelemahan pada anggota tubuh yang dimulai
dari kaki, kemudian sampai ke tangan. Pasien mengeluh muntah 3 kali,
tidak ditemukan adanya infeksi saluran nafas atau saluran kemih, atau
kelainan pada sistem saraf. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan tanda vital
dalam batas normal, pada pemeriksaan motorik, didapatkan kekuatan
tangan 4 dan kaki 3.
• Dilakukan pemeriksaan laboratorium darah lengkap dan elektrolit,
didapatkan kalium rendah 2,17, sehingga disimpulkan bahwa kelemahan
anggota tubuh disebabkan oleh hipokalemia. Kemudian pasien diperiksa
lebih lanjut untuk mengetahui penyebab hipokalemia berulang, dilakukan
pemeriksaan elektrolit urin tampung 24 jam, magnesium, dan AGD. Dari
pemeriksaan tersebut, didapatkan kesimpulan pasien mengalami asidosis
metabolik sehingga pasien didiagnosa RTA tipe distal. Pada pasien telah
diberikan terapi dengan KCL, Natrium bicarbonat, dan pemberian
spironolakton. Pasien dipulangkan dengan kondisi Kalium 3,45 dan
Asidosis metabolik perbaikan. Keadaan umum pasien baik.

Anda mungkin juga menyukai